Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139896 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fredna J.M. Robot
"ABSTRAK
Beban kerja perawat adalah seluruh kegiatan atau aktifitas yang dilakukan oleh seorang perawat selama bertugas di suatu unit pelayanan keperawatan. Beban kerja perawat penting diketahui, dalam mengevaluasi kebutuhan tenaga perawat di ruang rawat inap rumah sakit umum Prof dr R. D. Kandou Manado. Asuhan keperawatan merupakan beban kerja utama perawat dan menjadi fokus dari semua aktifitas perawat dapat dilaksanakan dengan baik, bila jumlah tenaga perawat tercukupkan. Tujuan dari penelitian ini dapat mengetahui beban kerja perawat pelaksana, diketahui kebutuhan jumlah tenaga perawat di ruang rawat inap rumah sakit umum Prof dr R. D. Kandou Manado. Desain penelitian menggunakan deskritif analitik untuk mengobservasi kegiatan perawat pelaksana dengan menggunakan metoda work sampling. Sampel penelitian adalah pekerjaan perawat pelaksana rawat inap yang dilakukan selama shift berlangsung baik shift pagi, shift sore maupun shift malam, total sebanyak 330 sampel. Instrumen penelitian menggunakan format observasi kegiatan perawat pelaksana, dengan panduan klasifikasi jenis kegiatan perawat. Penetapan waktu dan perawat yang diamati menggunakan teknik random sampling dengan interval waktu lima menit. Hasil analisis kegiatan terbanyak dari perawat pelaksana di ruang rawat inap Irina B adalah kegiatan keperawatan langsung 46,67%, dengan pencapaian waktu kegiatan 843 menit dari total waktu 2380 menit. Kebutuhan perawat pelaksana di ruang rawat inap Irina B dengan kapasitas 29 tempat tidur dan BOR rata-rata 90,1% dengan hasil beban kerja dihitung berdasarkan formula standar Dep.Kes, hasilnya ruangan ini kelebihan 3 perawat dari jumlah yang ada sebanyak 27 perawat. Rekomendasi: Manajemen Keperawatan Dan Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia perlu mempertimbangkan beban kerja perawat sebagai acuan dalam menentukan kebutuhan tenaga keperawatan. Diperlukan evaluasi kembali uraian tugas perawat dalam mengoptimalkan waktu kerja perawat."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fredna J.M. Robot
"Beban kerja perawat adalah seluruh kegiatan atau aktifitas yang dilakukan oleh seorang perawat selama bertugas di suatu unit pelayanan keperawatan. Beban kerja perawat penting diketahui, dalam mengevaluasi kebutuhan tenaga perawat di ruang rawat inap rumah sakit umum Prof dr R. D. Kandou Manado. Asuhan keperawatan merupakan beban kerja utama perawat dan menjadi fokus dari semua aktifitas perawat dapat dilaksanakan dengan baik, bila jumlah tenaga perawat tercukupkan. Tujuan dari penelitian ini dapat mengetahui beban kerja perawat pelaksana, diketahui kebutuhan jumlah tenaga perawat di ruang rawat inap rumah sakit umum Prof dr R. D. Kandou Manado. Desain penelitian menggunakan deskritif analitik untuk mengobservasi kegiatan perawat pelaksana dengan menggunakan metoda work sampling. Sampel penelitian adalah pekerjaan perawat pelaksana rawat inap yang dilakukan selama shift berlangsung baik shift pagi, shift sore maupun shift malam, total sebanyak 330 sampel. Instrumen penelitian menggunakan format observasi kegiatan perawat pelaksana, dengan panduan klasifikasi jenis kegiatan perawat. Penetapan waktu dan perawat yang diamati menggunakan teknik random sampling dengan interval waktu lima menit. Hasil analisis kegiatan terbanyak dari perawat pelaksana di ruang rawat inap Irina B adalah kegiatan keperawatan langsung 46,67%, dengan pencapaian waktu kegiatan 843 menit dari total waktu 2380 menit. Kebutuhan perawat pelaksana di ruang rawat inap Irina B dengan kapasitas 29 tempat tidur dan BOR rata-rata 90,1% dengan hasil beban kerja dihitung berdasarkan formula standar Dep.Kes, hasilnya ruangan ini kelebihan 3 perawat dari jumlah yang ada sebanyak 27 perawat. Rekomendasi: Manajemen Keperawatan Dan Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia perlu mempertimbangkan beban kerja perawat sebagai acuan dalam menentukan kebutuhan tenaga keperawatan. Diperlukan evaluasi kembali uraian tugas perawat dalam mengoptimalkan waktu kerja perawat.

The staff nurse workload is activity of nursery Service in general ward unit. Nurse workload is important knowing, in evaluation conceming the fulfil of nursing staff in general ward unit Prof dr R-D.Kandou Manado Hospital. Nursing care is essention nurse and focus from activity nursery, with analysis workload it can be discovered the number of sufficient nurses required based on rational workload, and it can also improve the application of nurses based on proportional workload and this in tum will improve the work methode of the nurses, so that Service level quaiity can be increased. This research is aims to discovered the number sufficient nurses required based on a rational workload. The design was using descriptive analysis with method used is work sampling. The sample of this research was 57 staff nurses in those wards. The instruments were workload by observation from on the based format activity nursery. The Standard time observation with interval 5 minutes with random sampling. The result of the research, it is gained in the Irina B inpatients ward the nursery Service directly gets the most portion (46,67%) and the recearched time is 843 minutes from total time is 2380 minutes. Based on the above data, the calculation of nursing staff need, at Irina B care room with capacity 29 beds and BOR 90,1% have three nursing staff overage from 27 nursing staff. Recomendation for direction hospital, it was consider nurse workload for the based requirement nursing personal inpatients ward, and supervision to optimalisasion productive time nursing staff."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26556
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfa Izzatunnisa
"Skripsi ini menganalisis tentang beban kerja perawat pelaksana di ruang perawatan umum untuk mengevaluasi kebutuhan tenaga perawat. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan analisa menggunakan data kuantitatif. Gambaran mengenai beban kerja didapatkan dari hasil pengamatan dengan metode work sampling dan data perhitungan beban kerja digunakan untuk menghitung kebutuhan tenaga dengan metode workload indicator staffing need.
Hasil penelitian menunjukan bahwa waktu produktif perawat pelaksana di Ruang Perawatan Umum RS Hermina Depok sebesar 83,13 dan kegiatan perawat terbanyak adalah kegiatan keperawatan tidak langsung. Administrasi menjadi kegiatan keperawatan langsung yang terbanyak.
Hasil penghitungan kebutuhan tenaga dengan WISN didapatkan total kebutuhan sebanyak 43 tenaga dan didapatkan rasio WISN sebesar 0,85. Evaluasi terkait tugas yang dapat dilakukan oleh tenaga non keperawatan dan penggunaan sistem informasi perlu dilakukan dan dipertimbangkan oleh pihak manajemen rumah sakit.

This thesis analyzes the workload of nurses in the general care room to evaluate the need for nurses. This research is descriptive research with analysis using quantitative data. The description of workload is obtained from observation with work sampling method and workload calculation data is used to calculate the needs of nurse personnel by workload indicator staffing need method.
The results showed that the productive time of nurses in the General Care Room of Hermina Depok Hospital was 83.13 and the most nurse activity was indirect nursing activity. Administration becomes the most indirect nursing activity.
Result of calculation of personnel requirement with WISN got total requirement counted 43 personnel and got WISN ratio equal to 0,85. Evaluation related tasks that can be performed by non nursing personnel and the use of information systems should be done and considered by the management of the hospital.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tenaga perawat merupakan salah satu unsur yang penting dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit, yang selalu berada di samping pasien 24 jam."
610 JKKI 6:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Nasrun
"Rumah Sakit Islam Jakarta Timur merupakan salah satu rumah sakit swasta yang ada di wilayah Jakarta Timur. Dalam era persaingan antar rumah sakit yang semakin hebat akhir-akhir ini dan semakin tingginya kesadaran masyarakat akan mutu pelayanan, maka pihak manajernen rumah sakit sudah harus memikirkan pemanfaatan dan pengelolaan seluruh potensi yang ada di rumah sakit tersebut seoptimal mungkin. Salah satu potensi yang mempunyai peran sangat penting di rumah sakit adalah potensi sumber Jaya manusia, dan dari potensi ini tenaga keperawatan mempunyai peran yang cukup dominan di rumah sakit. Disamping tenaga keperawatan merupakan tenaga mayoritas di rumah sakit yang selalu siap membantu pasien selama 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu, juga baik buruknya pelayanan di rumah sakit sering dinilai dari penampilan tenaga keperawatan. Di Rumah Sakit Islam Jakarta Timur tenaga keperawatan masih dirasakan kurang dan pemenuhan kebutuhan tenaga keperawatan di bagian rawat inap sampai saat ini masih berdasarkan kapasitas tempat tidur dengan mengacu pada rumus yang didapatkan dari Rumah Sakit Islam Jakarta.
Penelitian ini mencoba untuk mencari solusi pemenuhan kebutuhan tenaga keperawatan yang rasional di ruang rawat inap umum dengan metoda work sampling yaitu dengan menganalisa pemanfaatan waktu keperawatan clan dari sini nanti dapat dihitung jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan. Penelitian dilaksanakan di ruang AN-NUR II dan ruang AN-NAS 1 terhadap seluruh pekerjaan perawat yang bertugas di ruangan tersebut kecuali Kepala Ruangan.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa di ruang AN-NUR II aktifitas keperawatan langsung merupakan aktifitas yang paling banyak dilakukan, kecuali pada shift malam dimana aktifitas non produktif merupakan aktifitas yang terbanyak. Sedangkan di ruang AN-NAS I, aktifitas keperawatan tidak langsung merupakan aktifitas yang terbanyak baik untuk shift pagi, sore maupun malam. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan perhitungan jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan dan didapatkan basil bahwa di ruang AN-NUR II kelebihan dua prang tenaga perawat, sedangkan diruang AN-NAS I kelebihan satu prang tenaga perawat. Dikarenakan perhitungan dengan metoda work sampling ini hanya menghitung jumlah tenaga secara kuantitas, maka disarankan diadakan penelitian lebih lanjut dimana hasilnya nanti disamping melihat dari segi kuantitas, tetapi juga melihat pemenuhan kebutuhan tenaga tersebut dari segi kualitas.

Analysis of The Work Load Nursing Care as the Basis to Estimate Requirement Nursing Personal at General Ward Unit of East Jakarta Islamic HospitalEast Jakarta Islamic Hospital is one of non governmental hospital which is situated at East Jakarta. In tight competitive era among hospital nowadays and the increasing of client's conciousness concerning service quality, management of the hospital should consider how to use and manage all the available potency as optimal as it can. One of the potency in the hospital which has the most important role is the Human Resourch Potency, and in this case the nursing staffs has sufficiently dominant role in the hospital. Despite the fact that nursing staffs consist the majority of manpower in the hospital who take care the patient during 24 hours a day seven days a week, services quality of the hospital is often valued based on the performance of the nursing staff. East Jakarta Islamic Hospital is lacking of nursing staff and until now the fulfil of the nursing staff need in a ward unit is still based on bed capacity that is referred to Jakarta Islamic Hospitasi's formula.
This study tries to find a rational solution concerning the fulfil of nursing staff in general ward unit with work sampling method by analysing of nursing care time, and the amount of nursing staff need based on the nursing care time. The study was performed at AN-NUR II and AN--NAS I room involved all nursing staff who were assigned there. except the chief room.
The result of AN-NUR II study knows that the greatest activity here is direct activities, except at night shift. At night shift non productive activities is the greatest one. Contrary case happens at AN-NAS I, indirect activities is the greatest one in the morning, evening and night shift. Based on the above data, the calculation of nursing staff need, at AN-NUR II have two nursing staff overage and at AN-NAS I have one nursing staff overage. This work sampling method only calculate the amount of nursing staff need in quantity. Therefore we recommend to do the further study where the result not only does calculate the amount of nursing staff in quantity, but also in quality as well."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rasmun
"Disiplin perawat saat ini menjadi masalah umum yang dirasakan baik oleh manajer rumah sakit maupun oleh masyarakat penerima jasa pelayanan kesehatan (llyas,I999) Berbagai teori menjelaskan bahwa salah satu penyebab dari masalah disiplin kerja perawat adalah iklim kerja atau organisasi ditempat dimana perawat itu bekerja. Rumah sakit umum daerah Banyumas adalah rumah sakit milik pemerintah sampai dengan November 2001 memiliki kapasitas 240 tempat tidur dengan jumlah perawat 193 (PNS dan Kontrak Karya) merupakan RS Type B pendidikan dengan tingkat disiplin kerja baik (Supriyatna, 2001).
Untuk mendapatkan gambaran faktor yang berhubungan dengan disiplin kerja perawat, penulis melakukan penelitan yang berjudul "Analisis hubungan karakteristik perawat dan iklim kerja dengan disiplin kerja pcrawat pelaksana di mang mwat inap RSUD Banyumas Jawa Tengah". Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan karateristik dan iklim kerja dengan disiplin kerja perawat pelaksana, dengan rancangan penelitian analitik kuantitatif cross seclional. Populasi penelitian di 10 ruang rawat inap berjumlah 98 orang perawat status PNS, sampel seluruhnya benjumlah 77 orang. Kuesioner yang digunakan 3 macam yaitu Kuesioner A untuk karakterisLik perawat. Kuesioner B untuk iklim kerja dan kuesioner C untuk observasi disiplin kerja. Kuesioner B telah diuji cobakan terhadap 30 orang perawat pelaksana di RSUD Parikesit Tenggarong Kalimantan Timur. Kuesioner B 28 item hasil uji validitas diperolch nilai valid yaitu r = < 0,361 uji realibilitas diperoleh nilai alpha 0,7884 item soal yang tidak reliabel kemudian direvisi redaksionalnya selanjutnya digunakan untuk melakukan penelitian.
Hasil penelitian : dilakukan uji univariat dengan disittibusi frekuensi, uji bivariat dengan Chi-Square sedangkan uji multivariat dengan Regresi logistik sederhana. Melalui uji univariat diperoleh jumlah perawat perempuan 79,2%, sebagian besar umur perawat dibawah atau sama dengan 27 tahun (64,9%), Pendidikan D3 Keperawatan (93,5%), perawat yang mempunyai persepsi baik terhadap iklim kerja (48,l%), perawat yang mempunyai disiplin kerja baik (36,4%). Hasil uji bivariat didapatkan; bahwa dimensi iklim kerja yang mempunyai hubungan yang bermakna dengan disiplin kerja adalah kesesuaian,(Pv=0,000), tanggungjawab (Pv=0,009), penghargaan (Pv-0,01 1), kejelasan (0,000), rekan kelja (0,000), dan kepemimpinan (0,027).
Dari hasil uji multivariat regresi logistik menunjukan bahwa kejelasan terhadap peran tugas perawat pelaksana di dalam tim keperawatan dan kejelasan terhadap pelaksanaan standar prosedur tindakan keperawan. Dan rekan kerja merupakan dimensi iklim kerja yang mempunyai kontribusi paling kuat terhadap disiplin kerja perawat. Jika kejelasan diperbaiki dalam sistem manajemen maka mcmpunyai peluang untuk meningkatkan disiplin kerja sebesar 22,9 kali setelah dikontrol dengan pcrbaikan hubungan rekan kerja dan faktor lainnya. Sedangkan rekan kerja mempunyai peluang terhadap peningkatan disiplin kerja perawat sebcsar 4,7 kali setelah dikontrol dengan variabel dan faktor lainya.
Kesimpulan: Disiplin kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap adalah 36,4% yang disiplin kerjanya baik. Faktor dimensi iklim kerja yang mempunyai hubungan dengan disiplin kerja adalah kesesuaian, tanggungjawab, penghargaan, kejelasan, rekan kerja dan kepemimpinan. Dari kelima faktor tersebut terdapat dua faktor yang paling besar kontribusinya terhadap disiplin kerja adalah faktor kejelasan dan rekan kerja
Saran yang dibelikan kepada direktur RSUD Banyumas adalah bahwa kejelasan peran dan tugas, standar dan prosedur kerja didalam tim keperawatan merupakan fal-:tor utama yang dapat meningkatkan disiplin kelja pemwat oleh karena itu perlunya pihak rumah sakit melakukan kajian terhadap program peningkatan disiplin yang dikaitkan dengan iklim kerja yaitu kejelasan. Mengadakan pertemuan berkala untuk mengevaluasi pelaksanaan prosedur tetap ditingkat perawat pelaksana. Pelatihan pelaksanan prosedur tetap kepada kepala bidang keperawatan, perlunya mengadakan pengarahan dan pengawasan dalam mengimplementasikan uraian tugas dan prosedur tetap tugas-tugas keperawatan sehari-hari, terutama yang berkaitan dengan koordinasi keterkaitan tugas satu dengan lainya, kiranya juga dapat melakukan pengarahan dan pengawasan yang efektif terhadap tim kerja agar tercipta hubungan antar perawat yang harmonis saling mendukung dalam melaksanakan tugas-tugas keperawatan. Untuk peneliti ; perlunya melakukan penelitian lanjutan terhadap hubungan iklim kerja dengan disiplin kerja perawat dengan populasi yang diperbesar.

Nurse's working discipline has become common problem for manager of the hospital, or by people receiving health care services (llyas, 1999). Many theories explain that one of etiology of nursing working discipline is its working climate or organization climate where nurses work. Banyumas Hospital is a government hospital has capacity 240 beds and 193 muses until November 2001 (PNS dan Kontrak Karya) it is a type B education hospital with good working discipline (Supriyatna, 2001).
To get an overview about liictors connected with nuzse?s working discipline of worig writer has done research titled: ?Analysis connections of nurse?s characteristic and working climate with nurse?s working discipline in the patien unit of RSUD Banyumas Central Java". The purpose of the research is to analyze connection of nurse?s characteristic and working climate with nurse?s discipline, the designs is a research plan analytic quantitative-cross sectional. "the population got from I0 ward they are 10 are98 nurses, and they are samples 77 persons.
Questioners for reseacrh consist of three model, that Question A for nurse? a
caracteristict data, question B for working climate data and question C for observation nursc?s working discipline. Question have the fasted to 30 nurses at RSUD Parikesit Tenggarong, East Kalimantan validity test to have gained r=<0,36l. and the reliability alpha 0,7884 items test which are not reliable, has been revised.
Research results: for univariat test with fiequmcy and distribution, bivariate analysis used chi- square lest and multivariate analysis with logistic regresion test. From univariate twt gained the sample arc 79,2% women nurses. Mostly their ages below or average 27-years old (64,9%). Diploma Ill nursing education (93%), nurses have good perception of working climate (48,l%), nursw with good working discipline (36,4%). Results of Bivariat analysis using using Chi-Square; that there is not connection between all characteristics of nurses with their work discipline. Work climate dimensions that have significant connection are appropiatness (Pv=0,000), responsibility (PV=0,009), reward (Pv=0,0l 1), clarity (Pv=0,000), work partnership (Pv=0,000) and leadership (Pv=0,027).
Reslts of multivariat test regression logistic shows that clarity of role and task in the tim work, clarity to standar procedure in nursing inttxvention and work partnership have a Strongest contribution to nurse?s working discipline. If clarity revised on management system there will be a chance to get of working discipline 22,9 times after controlled with revised partnership and other factors. While partnership has chance of increasing nursc?s work discipline about 4,7 times after controlled with variable and other factors.
Result of research; Discipline nurse?s working disoipiineathospitalizing room the gained total 36,4% is the good discipline work. While work climate discipline dimension has mmning connection is exact dimensiopn , nesponsniility, clarity, work partnership and leadership. Suggwtions given to directions of RSUD Banyumas are that clarity is the main factor to increase nurse's work discipline, that's why it is necessary for the hospital to explain its authority and regulations also with discipline program promotion to connected with climate work. Meeting periodic for discused implementation job discription in the patien unit. Top Manager of Nursing needs to efective controlling to tim work, especially those connected with coordination of one job relationship with another- Also able to direct and effectively control the nurses in doing their jobs. To the researcher: the necessary to do continues research of connection between work climate and nurse discipline with a big population."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
T6395
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krishna Mahatmi
"Meningkatnya jumlah rumah sakit swasta menyebabkan persaingan antar rumah sakit semakin tinggi sehingga sering terjadi pembajakan tenaga yang profesional. Salah satu upaya rumah sakit dalam hal persaingan adalah meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat dengan cara meningkatkan kualitas tenaga kerjanya agar produktifitas dapat meningkat pula. Salah satu yang mempengaruhi produktifitas adalah kepuasan kerja. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kepuasan kerja tenaga perawat di ruang rawat inap RSUD Pasar Rebo.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pengambilan data secara kros seksional. Sampel penelitian adalah seluruh perawat yang bertugas di ruang rawat inap yang berjumlah 101 orang, dan cara pengambilan data primer dilakukan dengan cara mengisi kuesioner yang dilakukan dengan wawancara.
Hasil penelitian menunjukan lebih dari separuh jumlah perawat merasa puas lebih dari seperempatnya tidak merasa puas. Hal ini terlihat dari masih rendahnya kepuasan pada faktor motivasi, antara lain masih dirasakan kurangnya penghargaan yang diberikan atasan atas prestasi kerja, serta dirasakan masih kurang kesempatan perawat untuk mengembangkan karir.
Saran dari penelitian ini, perlu dilakukan intervensi terutama pada faktor motivasi agar dapat meningkatkan rasa puas karyawan, serta beberapa faktor penunjang untuk mengurangi rasa ketidakpuasan yang terjadi.

The increase of private hospitals causes an increasing competition among hospitals, so that it often causes piracy of professional experts. One of the means of hospitals in accordance of the competition is to increase the health serving in community by increasing the quality of working personals to also increase productivity. One of the causes that influence the productivity is satisfaction in working. In general this research is to get an image of nurse satisfaction in working in the Pasar Rebo Hospital.
This research is an analytic descriptive research taking cross sectional data. The sample is the whole population of nurses working in the hospital to the amount of 101 persons and the way of taking the primary data is filling a questioner by interviewing.
The result of the research shows that more than 50% of the amount of nurses are satisfied, and more the 25% are not satisfied. This is shown by the still low satisfaction in the motivation fact, among others : the feeling of not enough being appreciated by bosses for the working performance, and the feeling that the nurses have not enough chances to develop their career.
Proposal of the research is there should be an intervention mainly in the motivation fact , so that satisfactory feeling of the personal could be increased, an some other supporting factors to decrease the unsatisfactory feeling.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Corry Artha Stevani
"Rumah sakit awal Bros Bekasi merupakan rumah sakit swasta yang ada di bekasi yang memiliki standar ISO 9001-2000 untuk sistem manajemen mutu dan telah mendapatkan akreditasi penuh di 16 bidang pelayanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis beban kerja perawat dalam menentukan jumlah kebutuhan perawat di ruang rawat inap Chrysant. Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi dengan mempergunakan pendekatan kuantitatif dan metode work sampling. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa beban kerja perawat sebesar 85.64%.
Awal bros hospital is a private hospital in Bekasi with an ISO 9001-2000 for quality management system and has earned full accreditation in 16 fields of services. The Purposes of this study is to analyze the workload of nurses to determine the needs of nurses in the inpatient Chrysant. This study uses a quantitative approach and observation by using the work sampling methods. Based on research results obtained that the workload of nurses are 85.64%."
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ibrahim Zulkarnain
"Tenaga perawat yang bekerja di Rumah Sakit merupakan salah satu dari sumber daya manusia yang mcmiliki peran yg sangat penting dalam pelayanan Rumah Sakit. Rumah Sakit membutuhkan perencanaan tenaga Sumber Daya Manusia, khususnya tenaga perawat. Hal tersebut digunakan untuk mengetahui kebutuhan tenaga perawat, sebagai salah satu unsur perencanaan yang merupakan bagian dari fungsi manajemen Untuk maksud tersebut diperlukan metode yang tepat guna menghitung jumlah perawat yang dibutuhkan Rumah Sakit, khususnya ruang rawat inap.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai perencanaan tenaga perawat di lima ruang rawat inap (Komering Cindo, Musi Elok, Ogan Permai, Enim Indah, dan Lematang lndah) di RS Dr. M. Hoesin Palembang.
Ada tiga formula yang dipergunakan untuk menghitung jumlah perawat yang dibutuhkan di ruang rawat inap, yaitu : Formula Ilyas, Formula Gillies, dan Formula PPNI. Untuk mengetahui proses perencanan tenaga perawat, dilakukan wawancara dengan tiga sumber informan yaitu : Direktur Rumah Sakit, Kepala Sub.Bagian Personalia dan Kepala Bidang Perawatan. Penelitian mendapatkan waktu produktif, misalnya seorang perawat sedang dinas pagi di Paviliun Musi Elok diamati dengan interval 15 menit, mempunyai total pengamatan 28, bila ia melakukan kegiatan asuhan keperawatan langsung dan lidak langsung, setelah diamati ternyata jumlahnya 20, maka waktu produktifnya sebesar 20/23 x 100% = 71,-4%.

The nurse who works at the hospital is one of the human resources which have a very important role in hospital care. Hospital needs an infomation for manpower planning especially nurses. It can be used for making decision of manpower planning as one of the function of management. For that purpose, the appropriate method is needed to calculate nurses needed at the hospital especially for in-patient ward.
The objective of this study is to get information about nurses planning at main in-patient ward (Komering Cindo, Musi Elok, Ogan Pemtai, Enim Indah and Lematang lndah) at Dr. M. Hoesin General Hospital Palembang.
There are 3 formulas which are used to calculate nurse needs at in-patient ward, such as llyas Formula, Gillies Formula, and PPNI Formula. To understand nurses planning process, interview is held with 3 sources: Hospital Director, Human Resources Development Director and Nursing Director. Productive time of a nurse have been observed by work sampling method, that found productive time is '71,-4%."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T10518
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aminuddin
"Mutu sebuah rumah sakit ditentukan oleh faktor manusia. Oleh karena itu, manusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam upaya mencapai tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut, disamping pengelolaan sumber daya manusia yang baik, perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya, antara lain adalah iklim kerja yang ada di tempat mereka bekerja.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik perawat dan iklim kerja dengan kinerja perawat pelaksana. Jenis penelitian desktiptif analitik dengan rancangan crass sectional. Populasi penelitian seluruh perawat diruang rawat inap yang berstatus pegawai negeri yaitu 97 orang. Instrumen penelitian, telah diuji cobakan di RSU Kabupaten Bengkulu Utara dengan basil validitas dan reliabilitasnya baik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik perawat tidak berhubungan dengan kinerja, sedangkan perawat yang mempunyai persepsi baik terhadap iklim kerja, mempunyai kinerja baik pula. Sub variabel iklim kerja yang mempunyai hubungan bermakna dengan kinerja antara lain: Kepemimpinan, kesesuaian, tanggungjawab, Struktur organisasi dan rekan kerja. Sedangkan sub variabel iklim kerja yang tidak berhubungan dengan kinerja adalah penghargaan dan standar. Dari uji regresi linear ganda diketahui bahwa struktur organisasi adalah sub variabel iklim kerja yang mempunyai hubungan paling bermakna dan dapat meningkatkan kinerja 1,24 kali setelah dikontrol dengan sub variabel iklim kerja lainnya.
Saran yang diberikan kepada Direktur RSUD Dr.M.Yunus Bengkulu adalah karena manajemen sumber daya keperawatan. penting, maka perawat pelaksana yang relatif umurnya masih muda mempunyai potensi untuk dikembangkan lewat pelatihan-pelatihan keperawatan sesuai dengan kebutuhan ruangan. Kepada Kepala Bidang Keperawatan perlunya perbaikan dan mengkaji ulang penerapan standar kerja di ruangan rawat inap.
Untuk peneliti lain perlunya melakukan penelitian terhadap beberapa topik yang terkait dengan kinerja perawat misalnya: meneliti beban kerja perawat dengan kinerja. Penelitian ini terbatas pads perawat yang berstatus pegawai tetap (PNS), maka perlu dilakukan penelitian dengan rancangan desktiptif komparatif dengan perawat yang berstatus kontrak karya/honorer yang jumlahnya relatif sama banvak. Penelitian ini dapat dilakukan di rumah sakit lain yang karakteristiknya relatif lama.

The quality of hospital depended on the human factor. So, they were very important resources to reach the goal. For that we need to know the related factors like-work climate at they work place.
The purpose of the research is to know correlation of nurses characteristic and work climate with nurse staff performance. This study was descriptive analytic. with cross sectional design. The population were all nurse (97 person) in the ward with government status. The research instrument has been tested at KSU Kabupaten Bengkulu Utara and the result of validity and reability is good.
The result of research show that nurses characteristic is not have correlation with performance the nurse who have goal perception with work climate have a good performance also. Work climate sub variable which have the meaning relationship with work performances: leadership, adaption, responsibility, the structure of organization and work team. The work climate sub variable which not have relationship with performance are reinforcement and standard. The linear regression test determine the structure of time after controlled by the other sub variable of work climate.
The sugestion for director of RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu is because of nursing human resources management was very important, so the young nurse staff who have potention should be developed through the nursing training. For work standard in the ward.
For the other research need to do research about nurse performance such as nurse work load and performance. This research just for government nurse, so may be need to do comparative research for on job training nurse with the large population. This research can be do at the other hospital with the same characteristic.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
T563
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>