Ditemukan 83342 dokumen yang sesuai dengan query
Adhi Jansen Paul L.
"Anime (film kartun Jepang) tidak hanya menampilkan karakter/tokoh yang berbicara dengan menggunakan bahasa Jepang standar (Hyoujungo), tetapi juga karakter/tokoh yang menggunakan dialek dari daerah-daerah di Jepang. Salah satu dialek yang digunakan tersebut adalah dialek Osaka. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menyelidiki stereotip apa saja yang tampak pada karakter-karakter berdialek Osaka dalam anime dan untuk mengetahui apakah orang Jepang juga setuju dengan stereotip tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode induktif berdasarkan Vredenbergt, yaitu cara dan proses penelitian yang dilakukan berdasarkan nilai-nilai induksi. Induksi adalah penarikan suatu kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data-data yang bersifat khusus. Selain itu juga penelitian ini menggunakan pendapat Kinsui Satoshi mengenai stereotip karakter berdialek Osaka dan Teori DC Palter dan Kaoru Horiuchi yang mendefinisikan dialek Osaka dan perbedaannya dengan dialek Kansai lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakter berdialek Osaka memiliki bermacam-macam imej stereotip dan orang Jepang, termasuk orang Osaka sendiri, juga menyadari stereotip tersebut. Diketahui juga bahwa tanpa melihat langsung acara anime, orang Jepang sudah memiliki imej stereotip ketika menyadari pemunculan karakter berdialek Osaka dalam acara tersebut. Imej stereotip karakter berdialek Osaka ternyata bertolak belakang dengan karakter yang menggunakan bahasa Jepang standar (Hyoujungo)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14039
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Siregar, Fathimah Waqaarah
"Beberapa tahun terakhir ini industri fashion mengalami perkembangan pesat yang menyebabkan persaingan antara merek semakin ketat. Untuk menyiasati ketatnya persaingan dalam industri fashion, merek perlu menerapkan strategi tertentu. Co-branding merupakan strategi permasaran berbasis kolaboratif yang banyak digunakan oleh merek. UNIQLO merupakan salah satu merek yang berhasil dalam menerapkan strategi co-branding dengan menyasar komunitas manga dan anime. Dengan menggunakan metode analisis isi kualitatif, jurnal ini menganalisis strtaegi co-branding yang telah diterapkan oleh UNIQLO dengan karakter manga dan anime terhadap spill offers effect, penurunan risiko saat peluncuran produk baru, dan peningkatan pendapatan merek.
In recent years, the fashion industry has been rapidly growing, which has led to tighter competition between brands. To address the tight competition in the fashion industry, brands need to use particular strategies. Co-branding is a collaborative-based marketing strategy that many brands use. UNIQLO is one brand that has successfully implemented a co-branding strategy by targeting the manga and anime community. Using a qualitative content analysis method, this journal analyzes the co-branding strategy that UNIQLO has implemented with manga and anime characters toward the spill offers effect, decreased risk during the launch of new products, and increased brand revenue."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Tiara Maharani
"Anime Kuragehime (2010) karya Akiko Higashimura merupakan adaptasi dari manga yang sebelumnya telah ditulis oleh penulis yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis identitas gender pada karakter Kuranosuke Koibuchi dalam anime Kuragehime dan respon yang diterima olehnya dari lingkungan sekitar. Dalam penelitian ini, teori performativitas gender oleh Judith Butler (1999) dan metode penelitian semiotika Charles Sanders Pierce digunakan sebagai landasan teoritis dan metodologis. Hasil analisis ditemukan bahwa elemen-elemen seperti pakaian, gaya rambut, dan ekspresi wajah Kuranosuke membentuk makna mendalam terkait identitas gender karakter tersebut. Perubahan penampilan Kuranosuke seperti layaknya seorang wanita menjadi representasi dinamika performativitas gender. Temuan penelitian ini menegaskan bahwa identitas gender bukanlah entitas statis, melainkan konstruksi sosial yang terus berubah melalui tindakan performatif yang berulang dan dinamis.
The anime Kuragehime (2010) by Akiko Higashimura is an adaptation of a manga previously written by the same author. This research aims to analyze the gender identity of the character Kuranosuke Koibuchi in the anime Kuragehime and the responses received from his surrounding environment. In this study, the theoretical framework and methodology involve Judith Butler's (1999) gender performativity theory and Charles Sanders Pierce's semiotic research method. The analysis results indicate that elements such as clothing, hairstyle, and facial expressions of Kuranosuke form profound meanings related to the gender identity of the character. Kuranosuke's changes in appearance, resembling that of a woman, serve as a representation of the dynamics of gender performativity. The research findings affirm that gender identity is not a static entity but a social construction that continually evolves through repeated and dynamic performative actions."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Mita Sofia Mochtar
"Maksud utama dari penulisan makalah ini adalaMaksud utama dari penulisan makalah ini adalah untuk menganalisis stereotip rasial yang tersembunyi antara orang kulit hitam dan orang kulit putih dalam film The Blind Side dengan mengidentifikasi karakter-karakter di film tersebut. Stereotip, yang dilakukan oleh sekelompok orang terhadap kelompok lain, terdapat tidak hanya di dalam kehidupan nyata namun juga di dalam karya-karya fiksi seperti film. Pada film The Blind Side, stereotip rasial berada dalam lapisan tersembunyi. Kemiskinan dan bentuk lain dari stereotip terhadap orang kulit hitam seperti penggambaran orang kulit hitam sebagai pihak yang inferior, dan gagasan mengenai orang kulit hitam sebagai ancaman dalam film tampaknya dapat diterima oleh kedua ras. Hal ini tidak diragukan lagi memperkuat gagasan mengenai stereotip terhadap orang kulit hitam. Makalah ini memberikan pemahaman bahwa stereotip rasial dalam film dapat disampaikan secara halus dan tidak kentara, dan oleh karena itu selalu ada kemungkinan bahwa ketidakkenrataan tersebut juga ada dan terjadi dalam masyarakat.
The main intention of this paper is to analyze the hidden racial stereotyping between blacks and whites in The Blind Side by identifying the characters. Stereotyping, which is done by a group of people about other groups, exists in both the real life and fictional works like films. In The Blind Side, the existence of racial stereotyping is in a hidden layer. Poverty and other forms of stereotype toward blacks such as black's portrayal as the inferior one, and the notion of blacks as a threat in the film seem acceptable to both races. This undoubtedly strengthens the idea of the stereotype toward blacks. The paper sheds light on understanding how racial stereotyping in the movie can be very subtly conveyed, and therefore there is always a possibility that such subtlety also exists in society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Dyah Ayu Maharlikha
"Skripsi ini membahas bagaimana anime Sen to Chihiro no Kamikakushi mengglobal melalui aspek ideoscapes dan mediascapes. Pembahasan ini menggunakan konsep globalisasi yang dikemukakan oleh Arjun Appadurai. Penelitian ini difokuskan kepada anime Sen to Chihiro no Kamikakushi serta menggunakan metode kualitatif dengan teknik deskripsi analisis. Faktor utama dari mengglobalnya anime ini dan menjadi daya tarik bagi bagi penonton adalah karena adanya aspek mediascapes dan ideoscapes di dalam anime Sen to Chihiro no Kamikakushi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjabarkan aspek ideoscapes dan mediascapes dalam teori globalisasi Appadurai yang ada dalam anime Sen to Chihiro yang membuatnya mengglobal.
This thesis is made to examine how anime Chihiro no Kamikakushi globalized through ideoscapes and mediascapes aspect.This study utilize globalization concept presented by Arjun Appadurai. This research is mainly focused to Anime Sen to Chihiro no Kamikakushi as well as qualitative method with analytical description technique. The main factor of why this anime is globalized and has became the main attraction for many viewer is the presence of mediascapes and ideoscapes aspect in this Anime.The main purpose of this research is to elaborate edioscapes and mediascapes aspect in appadurai globalization theory found in this anime which make this anime globalized."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S13947
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Avie Rajanti Puteri
"Di dalam kebudayaan terdahulu, wanita selalu dianggap sebagai pihak yang minoritas. Kaum pria lah yang menjadi prioritas pertama, pemimpin dan pengambil keputusan. Kaum wanita tidak bisa bebas mengembangkan diri mereka, karena mereka juga dapat disebut juga sebagai kaum yang marjinal. Namun, pada abad ke-21, mereka mempunyai banyak kesempatan untuk mengutarakan pendapat mereka dan menjadi lebih punya kuasa. Perubahan peran gender dalam kehidapan berkeluarga dan bermasyarakat berhasil membawa dampak lahirnya emansipasi bagi kaum wanita. Makalah ini bertujuan untuk menunjukan bagaimana karakter wanita utama dalam film Blind Side mendobrak stereotip peran wanita dalam kedua ruang privat dan publik. Ada dua hal utama yang akan dirujuk oleh makalah ini. Pertama, wanita dalam ruang privat mempunyai kuasa untuk membuat keluarganya lebih baik dari sebelumnya tanpa melupakan perannya sebagai seorang ibu. Kedua, wanita dalam ruang publik mempunyai hak untuk menyuarakan pendapatnya dan mendapatkan posisi di tempat mereka bekerja.
In the traditional culture, women were always considered as the second sex. The first priority, the leader and the decision maker were always men. Women could not be free to explore themselves as a marginalized community. However, in the 21st century, they have more chances to point out their opinion and to be more powerful. The changing of gender role in the family and society leads the emancipation for them. This paper attempts to show how the main female character in film Blind Side breaks the stereotype of women’s role in both private and public spaces. There are two major points that this paper attempts to make. First, women in private space have the power to make the family better in their own way without forgetting the role as mothers. Second, women in public space have their rights to speak out and get the position at the office where they work."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Delianto Pratomo
"Skripsi ini membahas konsep moe dan karakter Ayanami Rei dalam anime yang berjudul Neon Genesis Evangelion. Konsep moe adalah hasrat terhadap suatu tokoh fantasi serta kemungkinan-kemungkinan virtual yang ada di dalamnya, sedangkan konsep moe yang ada dalam karakter Ayanami Rei terwujud dengan adanya respon moe dari konsumen, yaitu perasaan iba, ingin melindungi dan memiliki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ayanami Rei merupakan katalisator yang mengubah konsep moe pada era 1990an dan memperluas moe database yang ada.
This thesis describes moe concept and the character of Ayanami Rei in an anime entitled Neon Genesis Evangelion. Moe concept is a desire towards fantasy characters and the virtual possibilities within, while the moe concept within Ayanami Rei?s character is manifested through consumer?s moe response which is the feeling of sympathy, the desire to protect and to have her. The research findings showed that Ayanami Rei is the catalyst which changed the moe concept during the Nineties and expands the existing moe database."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S59474
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Haiqa Albitya
"Penelitian ini dilakukan untuk menelaah bagaimana representasi maskulinitas alternatif di tampilkan pada tokoh Yuzuki Hayato dalam anime Yuzuki san Chi no yon Kyoudai serta bagaimana tanggapan masyarakat Jepang dalam anime merespons maskulinitasnya yang tidak sejalan dengan pandangan tradisional masyarakat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori hegemonic masculinity milik Raewyn Connell. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis film dengan menganalisis narasi, dialog, penokohan, dan elemen visual. Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan, ditemukan bahwa tokoh Yuzuki Hayato menampilkan bentuk maskulinitas yang tidak sejalan dengan maskulinitas tradisional Jepang, yaitu sosok pria yang aktif berurusan dalam ranah domestik dan mengurus anak. Tema laki-laki yang memiliki maskulinitas alternatif pun kini banyak diangkat oleh beberapa judul anime untuk menayangkan bentuk maskulinitas yang tidak kaku. Gambaran respon masyarakat sekitar terhadap maskulinitas Hayato ditanggapi secara positif dan negatif. Melalui respon tersebut, menandakan bahwa potret maskulinitas Yuzuki Hayato menggoncang sekaligus mengukuhkan norma tradisional yang berlaku.
This study aims to examine the representation of alternative masculinity on Yuzuki Hayato from the anime Yuzuki san Chi no yon Kyoudai and how the Japanese society in the anime responds to his masculinity. The theory used in this study is Raewyn Connell’s hegemonic masculinity theory with film analysis method by analyzing narration, dialogue, characterization, and visual element. Based on the analysis, it is found that Yuzuki Hayato displays a form of masculinity that doesn’t align with traditional Japanese masculinity, namely a man who actively deals in the domestic sphere and takes care of children. This theme of anime also seems to be picked up by several anime titles to showcase other forms of alternative masculinities. The response towards Hayato’s masculinity from the people around him are both positive and negative. Suggests that Yuzuki Hayato’s potrayal of masculinity not only challenges, but also reinforces the prevailing of traditional norms."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Rochmadony Trisandi Sanjaya
"[
ABSTRAK“Otaku” adalah istilah yang dipakai untuk orang-orang yang tenggelam dalam subkultur budaya modern Jepang.
Dalam kesehariannya “otaku” membeli barang yang berkaitan dengan subkultur tersebut demi memuaskan
dirinya. Izumi Konata adalah karakter dalam karya “manga” berjudul “Lucky Star” yang dibuat oleh Yoshimizu
Kagami. Manga tersebut kemudian diadaptasi menjadi sebuah “anime” yang dibuat oleh Kyoto Animation pada
tahun 2007. Dalam karya tersebut Konata digambarkan sebagai seorang “otaku” yang mampu bersosialisasi
dengan lingkungannya. Makalah ini meneliti tentang sifat otaku yang ada dalam diri tokoh Konata dengan
berpegang kepada enam prinsip perilaku seorang otaku.
ABSTRACT“Otaku” is a term used to called people who drown in modern Japanese subculture. In their everyday lives“otaku” buy goods which have connection with that subculture to satisfy themselves. Izumi Konata is a characterin manga titled “Lucky Star”, which created by Yoshimizu Kagami. The manga later then adapted into an“anime” which created by Kyoto Animation in 2007. In that work Konata described as an “otaku” that couldsocialize with her environment. This paper researching about “otaku” character that exist inside Konata byrefering into six principal “otaku” behavior.;“Otaku” is a term used to called people who drown in modern Japanese subculture. In their everyday lives“otaku” buy goods which have connection with that subculture to satisfy themselves. Izumi Konata is a characterin manga titled “Lucky Star”, which created by Yoshimizu Kagami. The manga later then adapted into an“anime” which created by Kyoto Animation in 2007. In that work Konata described as an “otaku” that couldsocialize with her environment. This paper researching about “otaku” character that exist inside Konata byrefering into six principal “otaku” behavior., “Otaku” is a term used to called people who drown in modern Japanese subculture. In their everyday lives“otaku” buy goods which have connection with that subculture to satisfy themselves. Izumi Konata is a characterin manga titled “Lucky Star”, which created by Yoshimizu Kagami. The manga later then adapted into an“anime” which created by Kyoto Animation in 2007. In that work Konata described as an “otaku” that couldsocialize with her environment. This paper researching about “otaku” character that exist inside Konata byrefering into six principal “otaku” behavior.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Vinne Aninda Putri
"Kekuatan dan relasi jenis kelamin merupakan isu yang tidak akan pernah habis untuk dibahas. Film “An Education” (2009) merepresentasikan isu tentang partiarki dan konsep “wanita ideal” di lingkungan daerah pinggiran kota London. Tujuan hidup dari wanita di daerah tersebut di tahun 1960-an adalah untuk mencari pria kaya dan menikah dengannya. Film ini menawarkan sebuah ide bagaimana wanita pada saat itu mencoba untuk menjadi seorang “wanita ideal” dan patuh kepada sistem partiarki yang berlaku. Jurnal ini menggunakan teori kekuatan dan sistem partiarki dari Foucault. Namun, konflik yang ada dalam film ini memperlihatkan karakter utama (Jenny) yang mencoba untuk keluar dari lingkungan konservatif dan menemukan kebahagiaan untuk dirinya. Dengan kemampuan dirinya untuk membuat keputusan yang baru untuk hidupnya, dia termotivasi untuk bebas memilih tujuan hidupnya tanpa terpengaruh dari orang lain. Dengan memakai kemampuan untuk mengambil keputusan baru dalam diri karakter utama, konsep wanita yang hanya hidup dalam lingkungan domestik telah patah.
Power and gender relation is a never-ending issue. The movie An Education (2009) appears to represent the issue about patriarchy and the concept of “ideal women” at the suburban areas in London. The aims of women in 1960’s were to find wealthy husband and get married. This kind of movie offers the idea of how women at that time tried to be an “ideal women” and should conform to the patriarchal system. This paper uses the theory of power and patriarchal system from Foucault. However, the conflict in this movie shows that the main character (Jenny) tried to get out from her conservative environment and find her happiness. With her new self-determination (intrinsic motivation to do something), she was motivated to feel free to choose her own decision in her life without the influences of others. Using the main character’s new self-determination, this movie shows that the traditional "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library