Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 88116 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Graaf, Hermanus Johannes de, 1899-1984
Yogyakarta: Mata Bangsa, 2019
959.8 GRA k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Graaf, Hermanus Johannes de, 1899-1984
Jakarta: Temprint, 1985
959.8015 GRA k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
IGGM Indra W.
"Kabupaten Klungkung merupakan salah satu kabupaten di Bali yang luas wilayahnya 315 km2 dan merupakan kabupaten yang paling kecil di antara kabupaten lainnya, namun memiliki hanyak peninggalan arkeologis yang sangal mendukung bidang lainnya terulama di bidang pariwisata. Salah satu peninggalan arkeologis yang sangat terkenal adalah Kerthagosa dan Bale kambang. Bangunan Kerthagosa dan Bale kambang pada jaman dahulu merupakan hagian dari Puri Semarapura Kerajaan Klungkung yang dibangun pada abad XVII (Warsika, 1986: 9)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S11766
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tristanti Dyan Anggraini
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S48616
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siwi Riatiningrum
"Peristiwa perpindahan kekuasaan dari seorang raja kepada raja yang lain, serta perpindahan pusat kerajaan, diikuti berdirinya kerajaan baru, baik yang bersifat se_bagai penerus kerajaan yang lama maupun bukan, banyak kita jumpai dalam sejarah kerajaan-kerajaan kuno di Jawa (Soebardi dan Johns 1962:39). Dalam mendirikan kerajaan baru, setiap penguasa mengharapkan kerajaannya menjadi besar dan makmur. Untuk itu perlu diusahakan adanya ke_selarasan antara kerajaan dan jagat raya. Hal tersebut menunjang adanya kepercayaan dalam masyarakat bahwa ma_nusia senantiasa berada dibawah pengaruh kekuatan yang bersumber kepada alam. Kekuatan tersebut mungkin mengaki_batkan kemakmuran atau kehancuran, bergantung kepada pribadi atau kelompok masyarakat dalam menyelaraskan kehidupan dan kegiatan mereka dengan jagat raya (Heine Geldern 1972:1)"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S12054
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton S. L. Rampen
"Salah satu golongan cacing yang merupakan masalah
kesehatan masyarakat di negara-negara berkembang adalah
cacing-cacing usus yang ditularkan melalui tanah. Disebut
demikian karena telur-telur atau larva-larva dari golongan
casing ini hanya akan menjadi infektif setelah suatu masa
inkubasi dalam tanah. Manusia mendapat infeksi bila menelan
telur infektif atau bila larva infektif menembus kulit.
Cacing-cacing golongan ini umum terdapat di seluruh dunia
dan mempunyai angka prevalensi yang tinggi terutama di negara
berkembang serta pada sebagian besar dunia menyebabkan
insidens tertinggi penyakit manusia. Salah satu spesies
yang termasuk dalam golongan ini adalah cacing Ascaris
lumbricoides. Cacing ini di Indonesia merupakan salah satu
cacing yang tersebar luas, kadang-kadang sampai 90% (1,2).
Prevalensi dan derajat infeksi daripada cacing ini banyak
dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti keadaan tanah, keadaan
lingkungan serta kebiasaan penduduknya. Di daerah
yang mengandung tanah liat prevalensi Ascaris lumbricoides
biasanya lebih tinggi. Di kampung-kampung di daerah Jakarta
semua anak yang telah mencapai umur dua tahun pada umumnya
telah kena infeksi A. lumbricoides."
1986
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Muhlisin
Bantul, Yogyakarta: Araska, 2017
959.82 MUH k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
A. Daliman
Yogyakarta: Ombak, 2012
297.409 DAL i (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Handoko
"Penelitian yang dituangkan dalam bentuk skripsi ini pada dasarnya membahas mengenai korelasi/ hubungan antara bentuk-bentuk gapura dengan keletakannya di dalam kompleks keraton. Gapura merupakan bangunan pintu gerbang yang keberadaannya tidak terbatas hanya pada kompleks keraton saja, tetapi dapat juga berada pada kompleks pemakaman, mesjid, candi dan sebagainya. Data berupa gapura keraton diambil sebagai objek penelitian ini mengingat keraton memiliki berbagai simbol kekuasaan yang diungkapkan antara lain lewat arsitekturnya. Dari deskripsi gapura-gapura pada keraton-keraton di Cirebon (Keraton Kasepuhan, Kanoman dan Kacerbonan), dapat dilihat banyaknya variasi-variasi bentuk gapura, meskipun pada dasarnya tetap merupakan 2 tipe, candi bentar dan paduraksa. Pengaruh arsitektur Hindu (pra-Islam) masih tampak pada gapura-gapura tersebut. Misalnya dari ragam hiasnya serta adanya komponen-komponen pelengkap gapura yang biasanya terdapat pada candi, yaitu pipi-tangga, menara sudut pipi-tangga dan kemuncak. Pola dasar peletakan gapura-gapura di kompleks keraton pun masih menampakkan pola lama. Seperti yang terlihat di Keraton Kasepuhan dan Kanoman dimana gapura-gapura candi bentar ditempatkan pada halaman luar dan gapura-gapura paduraksa pada halaman dalam."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>