Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183257 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lusianah
"Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan kualitatif yang dilaksanakan di RSMC Jakarta. Desain penelitian kuantitatif adalah cross sectional bertujuan untuk mendapatkan gambaran hubungan antara motivasi dan supervisi dengan kualitas dokumentasi proses keperawatan di Rumah Sakit Marinir Cilandak Jakarta. Responden penelitian berjumlah 115 perawat pelaksana sesuai dengan kriteria inklusi. Penelitian kualitatif dilaksanakan pada enam kepala ruangan dengan in depth interview. Analisis multivariat mendapatkan hasil bahwa ada hubungan yang signifikan antara motivasi kebutuhan berprestasi dengan kualitas dokumentasi (p Value < 0,05) dan tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi kebutuhan afiliasi dan kekuasaan dengan kualitas dokumentasi proses keperawatan (p Value > 0,05) serta variabel yang dominan berhubungan dengan kualitas dokumentasi proses keperawatan adalah supervisi setelah dikontrol oleh motivasi kebutuhan afiliasi, motivasi kebutuhan berprestasi, motivasi kebutuhan kekuasaan, supervisi, pendidikan, pengetahuan, pelatihan dan masa kerja. Hasil penelitian kualitatif didapatkan beberapa tema yaitu kompetensi kepala ruangan dan staf perawat kurang mengenai dokumentasi proses keperawatan, beban kerja tinggi, waktu dan jadwal supervisi yang belum jelas, motivasi menulis yang rendah, tenaga perawat yang kurang serta sistem penghargaan yang tidak adekuat. Usulan peneliti pada institusi pelayanan agar berupaya meningkatkan program supervisi kepala ruangan melalui penataan ulang program supervisi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan berkelanjutan, meningkatkan motivasi perawat dengan modifikasi sistem reward, pemberian reinforcement, peningkatan jenjang karir, pembinaan dan pendampingan bagi perawat yang tidak kompeten, mengadakan format check list, meninjau ulang kebutuhan tenaga perawat, kejelasan uraian tugas dan pengadaan standar operasional prosedur asuhan keperawatan. Bagi penelitian disarankan untuk melakukan penelitian faktor lain yang mempengaruhi kualitas dokumentasi baik dari aspek individu, kelompok atau organisasi, efektifitas sistem dokumentasi melalui model check list, dan evaluasi kebutuhan tenaga perawat.

This research was conducted out at Marinir Hospital Cilandak and constituted qualitative and quantitative research with descriptive corelation design and had cross sectional nature. The purpose of the study was to identify if there was any relationships between the motivation and supervision with the quality of nursing process documentation The quantitative research was run by distributing quisioner to 115 respondents were selected using inclusion criteria. Meanwhile the qualitative one was conducted through in depth interview by presenting five open questions to 6 respondents. The multivariate analysis suggested that the need of power and the need of affiliation did not significantly relate to the quality of nursing process documentation (p value > 0,05) but the need of achievement significantly related to the quality of nursing process documentation (p Value < 0,05). The supervision significantly related to the quality of nursing process documentation (p Value < 0,05). And then, it was comprehended that the independen variable most related to the dependen variable was supervision that the other variables were in constant situation. In the same time, the qualitative research that gained through in depth interview concluded that the supervisor felt that the competency of nursing staff and the supervisors had not been optimal. It still needed extented knowledge either through formal education or non formal one. Besides, the supervisor had heavy workload and limited time for giving supervison, the frequencies and the schedule had not fixed, low staff motivation in nursing documentation and the system reward was not faired. The researcher recommended that the hospital manager should optimize the understanding on the nursing process documentation into learning formal or informal education, compose some policies in line with rewarding system to documentation and supervisory activities and clearly job description. Further result good, research continuing with another factors which related to the quality of nursing process documentation, the effectivity of check list model documentation or work load of nursing staff."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lusianah
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T24807
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Agus Suarsana
"Pemberian pelayanan kesehatan memerlukan sumber daya berkualitas agar menghasilkan luaran yang baik. Dengan demikian, sumber daya manusia harus dipandang sebagai aset bahkan investasi rumah sakit. Perawat yang merupakan proporsi ketenagaan terbesar dalam layanan kesehatan akan memberikan sumbangan bagi keberhasilan pelayanan bila dapat melakukan tugas dan fungsinya sesuai standar. Perawat yang memiliki kemampuan dan motivasi yang baik akan berkontribusi terhadap tugas penyelenggaraan pelayanan kesehatan rumah sakit melalui layanan keperawatan. Sebaliknya, perawat yang tidak melakukan asuhan keperawatan dengan baik dan benar dapat menimbulkan masalah pada pelayanan terhadap pasien. Oleh karena itu, dilakukan penelitian ini dengan tujuan untuk melihat hubungan antara kemampuan, motivasi dan supervisi perawat terhadap kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan di ruang rawat RSU Imanuel Sumba. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional kuantitatif dengan metode pengambilan data potong lintang yaitu dengan melakukan pengamatan atau pengukuran terhadap setiap variabel penelitian satu kali dalam satu waktu. Dalam penelitian ini, subjek penelitian adalah perawat di RSU Imanuel. Subjek diminta mengisi kuesioner kemampuan, motivasi dan supervisi. Skor untuk setiap item kuesioner dijumlahkan. Nilai total adalah 100%, nilai 65% atau lebih dianggap baik sedangkan nilai < 65% dianggap kurang. Dari 22 responden perawat yang bertugas di ruang rawat inap RSU Imanuel Sumba, yang kemudian ditelusuri asuhan keperawatannya, didapatkan 8 orang (36,4 % ) perawat yang kelengkapan asuhan keperawatannya termasuk katagori baik, dan sisanya 14 orang (63,6% ) kelengkapan asuhan keperawatannya termasuk katagori kurang baik. Perawat yang memiliki pengetahuan yang baik 17 (77,3%) dan kurang baik 5 (22.7%). Perawat yang mempunyai keterampilan baik 16 (72,7%) dan kurang baik 6 (27,3%). Perawat dengan motivasi baik 5 (22,7%) dan kurang 17 (77,3%). Perawat yang menyatakan supervisi baik 9 (40,9%) dan kurang 13 (59,1%). Tidak terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan (p value=0,613) dan keterampilan (p value =0,624) dengan kelengkapan asuhan keperawatan. Ada hubungan yang bermakna antara motivasi (p value=0,039) dan supervisi (p value=0,043) dengan kelengkapan asuhan keperawatan.

Providing health services requires quality resources to produce a good outcome. Thus, human resources should be viewed as assets and even hospital investments. Nurses who are the largest proportion of workforce in health services will contribute to the success of the service if they can perform their duties and functions according to standards. Nurses who have good ability and motivation will contribute to the task of administering hospital health services through nursing services. Conversely, nurses who do not perform nursing care properly and correctly can cause problems in patient care. Therefore, this research was conducted with the aim of looking at the relationship between the abilities, motivation and supervision of nurses on the completeness of nursing care documentation in the Imanuel Hospital Sumba ward. This study used a quantitative observational research design with cross-sectional data collection methods by observing or measuring each research variable once at a time. In this study, the research subjects were nurses at Imanuel General Hospital. Subjects were asked to fill out a questionnaire on ability, motivation and supervision. The scores for each questionnaire item are summed. A total score is 100%, a score of 65% or more is considered good, while a score less than 65 is considered insufficient. Of the 22 nurse respondents who served in the inpatient room of Imanuel Sumba Hospital, whose nursing care was then traced, there were 8 nurses (36.4%) whose complete nursing care was categorized as good, and the remaining 14 people (63.6%) had complete care. nursing is in a poor category. Nurses who have good knowledge 17 (77.3%) and less good 5 (22.7%). Nurses who have good skills are 16 (72.7%) and less good 6 (27.3%). Nurses with good motivation are 5 (22.7%) and less 17 (77.3%). Nurses who stated good supervision were 9 (40.9%) and less 13 (59.1%). There is no significant relationship between knowledge (p value = 0.613) and skills (p value = 0.624) with the completeness of nursing care. There is a significant relationship between motivation (p value = 0.039) and supervision (p value = 0.043) with the completeness of nursing care."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henny Yulianita
"Mutu asuhan keperawatan dapat dinilai dari pendokumentasian yang dilakukan perawat. Kualitas pendokumentasian dapat ditingkatkan melalui kegiatan supervisi kepala ruangan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan supervisi kepala ruangan dengan kualitas dokumentasi keperawatan di Instalasi rawat inap RSU X Depok. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 52 perawat pelaksana yang diambil dengan teknik total sampling dan 93 dokumen keperawatan yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Instrumen yang digunakan kuisioner valid (0,31) dan lembar observasi dokumentasi Depkes R.I.
Hasil penelitian ditemukan ada hubungan antara pelaksanaan supervisi dengan kualitas dokumentasi keperawatan (p=0,008, OR=9,286). Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kualitas dokumentasi keperawatan adalah pelaksanaan supervisi. Kepala ruangan perlu meningkatkan frekuensi supervisi pada tindakan keperawatan dan pendokumentasian keperawatan. Perawat melakukan pendokumentasian segera setelah berinteraksi dengan pasien.

The quality of nursing care can be assesed from documentation that nurses have done. The quality of documentation can be improved through the head nurse’s supervision activity. This study aimed to determine the relationship between supervision of head nurse and quality of nursing documentation in the wards of X Hospital in Depok. This study was a descriptive correlation research with cross sectional approach. A number of 52 nurses were involved using total sampling and 93 nursing documentation were taken using consecutive sampling technique. Instruments used were validated questionnaires (0,31) and documentation observation sheets by Indonesia Ministry of Health.
The research found a relationship between the implementation of supervision and quality of nursing documentation (p=0,008, OR=9,286). The most dominant factor related to the quality of nursing documentation was the implementation of supervision. Head nurse needs to increased their frequency of supervision in the nursing actions and nursing documentation. Nurse should be documented immediately after interacting with patients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T36777
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Damayanti
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T38559
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiyani Wasetya
"ABSTRAK
Salah satu metode untuk meningkatkan produktivitas rumah sakit di Amerika dan
Australia dengan menggunakan lean hospital di unit rawat jalan. Penelitian ini
menganalisis lean hospital sebagai usulan ide perbaikan di Rumah Sakit TNI AL
Marinir Cilandak yangmerupakan rumah sakit militer dengan keunikannya dimana
jabatan personel dipengaruhi oleh kepangkatan dan kompetensi profesi bisa
diadaptasi. Dengan menggunakan metodelogi penelitian kualitatif, observatif dan
wawancara mendalam memperlihatkan adanya non value added sebesar 76,57 %
dan value added sebesar 23,43 % . hal ini mengindikasikan terjadinya pemborosan
dan dari analisa tulang ikan memperlihatkan sepuluh akar masalah. Usulan
perbaikan dibagi tiga tahap, jangka pendek, jangka menegah dan jangka panjang,
mengurangi pemborosan dan membuat aliran menjadi lebih efisien yang
diharapkan dapat meningkatkan produktifitas dan kepuasan pasien.

ABSTRACT
A researct that have been done on the Departement of Outpatient Service in Marien
Hospital Cilandak which applied qualitative methode, observations and currnt Process
charting, showed both of non value added and value added for about 76,57 % compared
to 23,43 %. These value were indicating main faktor of waste occured. Through the
fishbone analysis that adopted from Lean consept for medical care on outpatients servise,
accordingly about 10 (ten) significant problems were founded linked to the waste that
affected the quality and process of service. 3 (three)steps of improvement in short, medium
and long term regarding refinm=emen of works efficiencies would be required to resolve
it prior to increase customers/patients satisfaction."
2012
T31065
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyun W. Kosim
"Sejalan dengan perkembangan IPTEK dan kebutuhan pelayanan kesehatan di rumah sakit ,maka diperlukan unsur pendukung untuk mengantisipasi hal tersebut diatas. Salah satu unsur pendukung yang sangat penting ialah sumber daya manusia yang mengawalinya. Tidak tersedianya jumlah dan jenis tenaga yang cukup pada rumah sakit , akan mempengaruhi penyelenggaraan layanan kesehatan yang bermutu di rumah sakit tersebut.
Tenaga yang paling banyak dan sangat mempengaruhi kelancaran aperasional rumah sakit adaleh tenaga paramedis perawatan.
Untuk dapat menggunakan sumber daya manusia secara efektif dan efisien , maka perlu diketahui beban kerja yang ada di rumah sakit tersebut. Penelitian ini merupakan pengukuran kerja dengan metode Work Sampling, yang dilakukan di Rumah Sakit Marinir Hasil penelitian yang didapat adalah:
1. Pola kegiatan yang dilaksanakan oleh paramedic perawatan yang bertugas dibagian rawat inap.
2. Pola waktu kerja yang dilaksanakan oleh paramedis perawatan dibagian rawat inap.
3. Waktu asuhan yang diberikan oleh paramedis perawatan kepada penderita sesuai dengan masing-masing pola kegiatan.
Kemudian dengan pendekatan beberapa rumus yang masing masing mempunyai spesifikasi tersendiri , yaitu :
1. Rumus Loka Karya.
2. Rumus Gilles.
3. Rumus Nina.
4. Rata-rata dari hasil ketiga rumus tersebut di atas akan diketahui Jumlah tenaga paramedis perawatan yang diperlukan sesuai dengan pola kegiatan yang dilaksanakan.
Dari hasil perhitungan tersebut diketahui jumlah kekurangan tenaga paramedis perawatan yang ada sekarang dan diusulkan beberapa saran , antara lain :
1. Merubah pola kegiatan dengan membebaskan tenaga paramedis perawatan dari kegiatan yang bersifat non fungsional.
2. Mengadakan relokasi tenaga paramedis perawatan yang ada di rumah sakit , dengan Jalan mengadakan pemindahan tenaga dari bagian lain yang beban kerjanya relatif sedikit kebagian rawat inap.
3. Memanfaatkan penunggu orang sakit dari fihak keluarga untuk membantu kegiatan paramedis Perawatan yang sedang bertugas , berupa kegiatan yang tidak membahayakan penderita.
Dari hasil penelitian dan perhitungan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai dasar dalam perencanaan pengadaan tenaga selanjutnya.

Analysist Of Total Required Nurse At In--Patient Hospitalization Department At Cilandak Marine Hospital Jakarta. In compliance with Knowledge and Technology development and hospital health services needs , it is required support element to anticipate it. One of the most important support element is human resources. The unavailability of sufficient total and type of forces at hospital will impact on qualified health services implementation at hospital.
The most labor forces and influence much the smoothness of hospital operational are nurses forces.
To make use of human resources effectively and efficiently , it needs to know the work burden at the hospital. This research constitutes a work measurement by means of work Sampling which was conducted at Marine Hospital.
The research outputs are :
1. Activity System which is carried out by nurse who is in charge at in-patient hospitalization.
2. Working schedule system which is carried out by nurse at in-patient hospitalization.
3. Treatment schedule which is given by nurse to patient , in according with each activity system.
Then by means of approaching some formulas which has self specification , that is
1. Workshop Formulas.
2. Gilles Formula.
3. Nina Formula.
4. Average of the three formulas metioned above.
The total of required nurse which is up to activity system to be implemented will be found out.
Based on the point, it is found out the total of existing nurse shortage and some suggestions are recommended, such as
1. Altering activity system by relieving the nurse from their non-functional activity.
2. Holding the exisiting nurse reallocation at the hospital by way of staff mutation from other department which has lesser work burden to in-patient hospitalization department.
3. Utilizing hospital orderly especially from the patient's relative to assist on duty undangered nurse activity for the patients.
Based on the research and estimation , it can be utilized as a basic in planning further labor forces provisions.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfi Handayani
"Skripsi ini menganalisa kepuasan pasien peserta askes wajib terhadap kualitas pelayanan rawat jalan tingkat lanjutan di Rumah Sakit Marinir Cilandak. Tahun 2013, berdasarkan variabel umur, jenis kelamin, pendidikan, status kepesertaan dan pangkat/golongan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif dengan rancangan cross sectional. Hasil penelitian ini menggunakan metode servqual, dengan cara menghitung nilai kesenjangan antara persepsi pasien dengan harapan pasien. Penilaian ini difokuskan pada dimensi pelayanan tangibles, reliability, responsiveness, confidence dan emphthy. Karena sifat pelayanan kesehatan dipengaruhi subyektifitas masing-masing pasien, sehingga hasil penelitian ini memberikan analisa tentang dimensi pelayanan yang harus diprioritaskan pengelolaanya oleh pihak manajemen rumah sakit, untuk mewujudkan kinerja rumah sakit seperti harapan pasien dan keluarganya juga untuk menjadikan Rumah Sakit Marinir Cilandak mampu bersaing dengan rumah sakit lainnya.

This skripsi analyzes the compulsory health insurance participants patient satisfaction on the quality of outpatient care in the advanced level Cilandak Marine Hospital. In 2013, based on the variables of age, gender, education, membership status and rank/ class. This research is descriptive quantitative research with cross sectional design. The results of this study using the method servqual, by calculating the value of the gap between the perception of the patient with the patient's expectations. This assessment focused on service dimensions of tangibles, reliability, responsiveness, confidence and emphthy. Due to the nature of the subjectivity of the health care of each patient, so that the results of this study provide an analysis of the dimensions of care that should be prioritized its management by the hospital management, hospital performance to realize the expectations of patients and their families as well as to make Cilandak Marine Hospital was able to compete with other hospitals."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S54516
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Alfisah
"Supervisi dokumentasi keperawatan merupakan suatu upaya dalam meningkatkan mutu dan pelayanan asuhan keperawatan baik di rawat inap maupun di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Kualitas dokumentasi keperawatan dilakukan pada seluruh perawat di Rumah Sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pelaksanaan supervisi kepala ruangan dengan kualitas dokumentasi triase dan penerapan pengkajian awal pasien di Instalasi Gawat Drurat (IGD). Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain crosssectional. Sampel di ambil secara acak berjumlah 107 perawat pelaksana yang tersebar di empat Rumah Sakit. Instrumen yang digunakan berupa kuesionersupervisi dokumentasi, kuesioner pengetahuan pendokumentasian diIGD dan lembar observasi penerapan pengkajian awal. Hasil penelitian tidak ada hubungan yang signifikan antara pelaksanaan supervisi dengan kualitas dokumentasi (p>0,05). Sedangkan ada hubungan antara karakteristik (jenis kelamin) dengan kualitas dokumentas (p<0,05). Rekomendasi yaitu manajemen perlu menata ulang kembali tingkat pendidikan perawat dengan jenjang karir perawat klinis dalam upaya meningkatkan pelayanan keperawatan melalui kualitas dokumentasi di Instalasi Gawat Darurat.

Supervision of documentation is an effort to improve the quality and care services both in the inpatient and in the Emergency Room (IGD). The quality of documentation is carried out on all nurses in the hospital. The purpose of this study was to determine the relationship between the implementation of the supervision of the head of the room with the quality of triage documentation and the application of the initial assessment of patients in the Emergency Room (IGD). The research method uses a quantitative approach with a cross sectional design. Samples were taken randomly from 107 nurses spread over four hospitals. The results of the study there was no significant relationship between the implementation of supervision with the quality of documentation (p>0.05). Meanwhile, the relationship between characteristics (gender) and document quality (p<0.05). The recommendation is that the management needsto rearrange the level of education of nurses by increasing the career of nursesin an effort to improve services through documentation in the Emergency Room."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apriyanti
"ABSTRAK
Pelayanan keperawatan Profesional dan bermutu memerlukan koordinasi tim dan dapat
dilakukan melalui kegiatan konferensi, ronde keperawatan dan presentasi kasus.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara motivasi kerja dan supervisi
dengan penerapan konferensi, ronde keperawatan dan presentasi kasus setelah
dipengaruhi oleh faktor confounding pada perawat pelaksana di RSUD, A. Yani Metro
Lampung. Desain penelitian dengan desain deskriptif korelasional dengan rancangan
potong lintang. Populasi penelitian adalah 103 perawat pelaksana yang bekerja di Unit
Rawat Inap yang merupakan total sampling. Untuk menguji hubungan antara motivasi
kerja dan supervisi terhadap penerapan konferensi, ronde keperawatan dan presentasi
kasus digunakan Koefisien Korelasi Partial. Hasil penelitian menunjukkan Penerapan
konferensi, ronde keperawatan dan presentasi kasus yang dilakukan oleh perawat
pelaksana masih kurang optimal. Rata-rata faktor motivasi kerja yang dilakukan masih
kurang baik dan supervisi yang persepsi oleh perawat pelaksana juga masih kurang baik.
Hasil analisa korelasi dengan α =0,05 diperoleh p value : 0,0001 menunjukkan terdapat
hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dengan tiga subvariabel (motif, harapan
dan insentif) dan supervisi dengan penerapan konferensi, ronde keperawatan dan
presentasi kasus, dengan hubungan yang sedang dan berpola positif artinya semakin
tinggi motivasi kerja dan supervisi maka penerapan konfrensi, ronde keperawatan dan
presentasi kasus semakin baik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa harapan dan supervisi
merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan penerapan konferensi, ronde
keperawatan dan presentasi kasus, tetapi hanya 34,3 % dijelaskan oleh faktor tersebut
sisanya dijelaskan oleh faktor lain. Hal ini dapat terjadi karena belum optimalnya
motivasi kerja dan supervisi . Untuk itu pelayanan keperawatan khususnya rumah sakit
perlu mengembangkan metode tim secara efektif, penataan sistem jenjang karir,
pemberian insentif secara adil dan pemberian supervisi profesional kepada perawat
pelaksana sehingga penerapan konferensi, ronde keperawatan dan presentasi kasus dapat
lebih optimal

ABSTRACT
A professional and qualified nursing service required a team coordination by means of
the implementation of conferences, nursing rounds and case presentation. This study
aimed to examine the correlation between work motivation and supervision and the
implementation of conferences, nursing rounds and case presentation after having been
influenced by factors confounding of nurses in A. Yani District General Hospital Metro
Lampung. The correlational descriptive design using a cross sectional method was
applied to this study. One hundred and three nurses considered as a total sample,worked
in several inpatient wards participated in this study. Partial correlation coefficient was
used to evaluate the correlation between variables. The result showed that the
implementation of conferences, nursing rounds and case presentation had not been
optimally implemented among nurses. Furthermore, the result of this study suggested that
in average, the work motivation among nurses was considered low, while the supervision
was not perceived good by nurses. Analysis of correlation(α =0,05, p value : 0,0001)
revealed a statistically significant correlation between work motivation and the three sub
variable (motive,expectation,and incentive), and there was a positive correlation between
supervision and the implementation of conferences, nursing rounds and case presentation
meaning that the higher the motivation and better supervision corresponded to the better
implementation of conferences, nursing rounds and case presentation. This study
concluded the expectation and supervision were regarded as a dominant factor(34.3%)
which related to the implementation of conferences, nursing rounds and case
presentation, while the rest was explained by other factor. Finally, this study suggested
that nursing service in the hospital in particular should develop an effective team method,
structure professional career development, afford incentive fairly and provide a
professional supervision to nurses so that conferences, nursing rounds and case
presentation can be optimally implemented."
2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>