Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46739 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Although the Indonesia economy grew very rapidly averaging over 7% per annum during the three decades of the Soeharto era, it suffered a severe setbac with the onset of the Asian crisis in 1997-98 and has been unable to achieve similar growth rates on a sustained basis subsequently. ..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Laporan perekonomian Indonesia merupakan publikasi rutin tahunan BPS. Publikasi ini memberikan gambaran perkembangan kinerja perekonomian Indonesia pada tahun 2013 dan yang sedang berjalan di tahun 2014, yang dicerminkan melalui indikator makro terpilih."
Jakarta: Badan Pusat Statistik,
330 LPI
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
"This paper explain descriptively the relevance and the progress of the creative economy in Indonesia. This concept develops flourishingly in the recent years.The creative economy entails industries such as film,entertainment,art,craft,tourism etc...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sri-Edi Swasono
"Pada kesempatan ini saya memilih bidang yang menurut pengamatan saya merupakan bidang pemikiran yang kelihatannya kurang populer di dalam ruang-ruang kuliah, yaitu mengenai sistem ekonomi Indonesia. Bidang pemikiran ini saya pilih tentu raja bukan karena kedudukannya yang kurang populer itu, dan bukan pula kemudian saya berpretensi dapat membuatnya lebih populer melalui suatu pidato singkat ini, tetapi adalah karena sesuai.-dengan konstitusi kita, perihal sistem ekonomi mempunyai kedudukan sentral bagi Indonesia. Bagi Indonesia, sistem ekonomi , berdasarkan pada demokrasi Pancasila merupakan bagian integral yang tak terpisahkan dari pernyataan kemerdekaan Indonesia.
Keterlibatan saya dalam pemikiran-pemikiran mengenai sistem ekonomi Indonesia kiranya diperhatikan benar oleh Saudara Dekan Fakultas Ekonomi terdahulu, Prof. Dr. Wagiono Ismangil, sehingga benar﷓benar diaturnya pidato pengukuhan saya ini jatuh pada hari ini, dikaitkan dengan Hari Koperasi ke-41. Dleh karena itu, di dalam pidato ini ditampilkan peristiwa-peristiwa yang perlu kita peringati pula.
Dengan ditetapkannya TAP MPR No. II Tahun 1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila 10 tahun yang lalu, maka sejak itu BP-7 didirikan melalui Keppres No. 10 Tahun 1979 untuk memasyarakatkan P-4, baik dengan melaksanakan pengkajian-pengkajian maupun menyelenggarakan penataran-penataran.
Penataran P-4 yang bersifat nasional selama hampir 10 tahun ini, tidak dapat dibantah, telah mempunyai dampak nasional pula.
Penatar-penatar P-4 menyebar ke seluruh penjuru, hampir ke semua tingkat dan lapisan masyarakat. Tidak ketinggalan pula dunia pendidikan tinggi kita. Dunia kampus tidak saja menjadi tempat terpilih untuk melaksanakan pemasyarakatan Pancasila, tetapi sekaligus merupakan sumber bagi pengadaan manggala dan penatar.
Sebagai kelanjutannya, dunia kampus mulai dituntut untuk lebih mampu mengintegrasikan pandangan hidup bangsa dan dasar negara dalam kurikulumnya. Dunia kampus dituntut untuk menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran bukan tanpa landasan moral Pancasila. Saya melihat bahwa kemampuan dunia kampus kita dalam melakukan tugas transformasi kurikulum ini masih terbatas. Saya menaruh harapan kepada konsorsium ilmu-ilmu pengetahuan untuk secepatnya menyelenggarakan pembaharuan-pembaharuan dalam kurikulum. Secara disadari atau tidak, ilmu-ilmu sosial dan budaya yang hidup di kampus kita ini belum terbebaskan dari ide-ide dan pandangan-pandangan hidup Barat."
Jakarta: UI-Press, 1988
PGB Pdf
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Ananta
Jakarta: UI-Press, 1995
PGB 0385
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
"The term BRIC (Brazil, Russia, India and China) which expresses 4 high - growing and large-economic-size emerging countries is introduced in a paper by wilson and Purushothaman (both represent Goldman Sachs)...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sulthon Sjahril Sabaruddin
"Hubungan diplomatik Indonesia-Namibia terjalin dengan sangat baik dan harmonis dimana di berbagai kesempatan kedua negara menyampaikan solidaritasnya dan saling dukung di berbagai fora organisasi internasional, saling kunjung pejabat tingkat tinggi, namun dalam hubungan kerjasama di bidang ekonomi dinilai masih belum terjalin dengan optimal yang terilustrasikan dari data hubungan Trade, Tourism, dan Investment (TTI) kedua negara. Beberapa saran upaya untuk meningkatkan mendorong kerjasama ekonomi Indonesia dengan Namibia yaitu: mendorong terealisasinya Indonesia-SACU Preferential Trade
Agreement (PTA), mendorong promosi ekonomi dan sosial budaya Indonesia yang lebih terfokus, penguatan potensi Indonesianis dan diaspora Indonesia di Namibia, mendirikan Indonesian Center di perguruan tinggi Namibia, meningkatkan people to people contact, dan meningkatkan kerjasama teknik."
Jakarta : Biro Humas Settama Lemhannas RI , 2020
321 JKLHN 40 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Christina Metwati
"Peranan minyak dan gas bumi sampai saat ini masih cukup signifikan dalam perekonomian nasional. Peluang untuk meningkatkan produksi masih sangat besar karena potensi cadangan minyak Indonesia juga sangat besar. Jadi penelitian ini menganalisa penguasaan pasar oleh empat perusahaan terbesar di bidang hulu migas serta bagaimana investasi perusahaan terbesar di bidang hulu migas. Selain itu penelitian ini juga menganalisa keterkaitan sektor minyak dan gas bumi dengan sektor-sektor lain dalam perekonomian serta dampak perubahan dan multiplier effect investasi dan ekspor migas terhadap output, pendapatan dan kesempatan kerja. Metode yang dapat menjelaskan hal itu adalah metode input output. Hasil dari penelitian ini adalah masih sedikit investasi perusahaan terbesar di bidang hulu migas dibanding posisinya sebagai perusahaan dominan. Dengan peningkatan investasi di bidang hulu migas akan berdampak pada peningkatan produksi migas yang selanjutnya akan meningkatkan ekspor migas. Pada akhimya diketahui bahwa sektor migas memiliki kemampuan yang kuat untuk mendorong pertumbuhan output sektor hilimya melalui distribusi outputnya kepada sektorsektor lain yang selanjutnya digunakan sebagai input antara tetapi memiliki ketergantungan yang rendah terhadap sektor-sektor lain sebagai penyedia input. Sehingga perlu ditingkatkan investasi di sektor minyak dan gas bumi untuk mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia.

The role of oil and natural gas is still quite significant in the national economy. The opportunity to increase production is still very large because the potential for Indonesia's oil reserves is also very large. So this study analyzes the market domination by the four largest companies in the upstream oil and gas sector and how the largest companies invest in the upstream oil and gas sector. In addition, this study also analyzes the relationship between the oil and gas sector and other sectors in the economy as well as the impact of changes and the multiplier effect of oil and gas investment and exports on output, income and employment opportunities. The method that can explain this is the input output method. The result of this research is that the largest company's investment in the upstream oil and gas sector is still small compared to its position as the dominant company. Increasing investment in the upstream oil and gas sector will have an impact on increasing oil and gas production which will further increase oil and gas exports. In the end, it is known that the oil and gas sector has a strong ability to encourage output growth in the downstream sector through the distribution of its output to other sectors which are then used as intermediate inputs but have a low dependence on other sectors as input providers. So it is necessary to increase investment in the oil and gas sector to encourage Indonesia's economic growth."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Arif Haryana
"This paper aimed to see the impact of the development of the tourism sector during Indonesia's MidTerm Development Planning Period (RPJMN) 2015-2019. The analysis also aimed to contribute to the Terminal Evaluation of RPJMN 2015-2019. The implementation of this impact evaluation analyzes the achievement of tourism's primary target sector to the national economy and the welfare of individual workers and business units engaged in the field of tourism. The impact on the national economy is evaluated based on relevant secondary data. While the impact analysis on the welfare of
individual workers and the tourism business unit carried out using primary data obtained through surveys. The field survey was conducted on June-July 2019, covering all provinces, 2.125 individual workers, and 1.082 business units participate as respondents. The proportional sampling method was used to determine the number of respondents in each province. The study found that during 2014- 2019, the competitiveness of the Indonesian tourism sector has increased and has encouraged the increasing number of foreign tourists to visit. The sector has experienced growth and contributes positively to the national economy. At the micro-level, the sector generated a positive impact on the
tourism business unit as most of them were claiming to gain profit sustainably during that period. However, the impact was still limited in improving business units' ability to innovate in product development and the ability to generate new employment. There was also a minimal positive impact
on the welfare of the sector's workers. In terms of the average earning per month, the welfare of workers in this sector is still relatively low compared to workers in all other sectors."
Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), 2020
330 JPP 4:3 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>