Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139040 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Kementerian Negara Pemuda dan Olah Raga, 2009
305.23 DIA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiska Bonita Diliana
"Pemuda yang tidak sekolah dan tidak bekerja (NEE) menjadi suatu masalah karena orang muda tidak mengerjakan apa-apa, maka transisi kehidupan mereka selanjutnya akan semakin sulit. Studi ini menganalisis apakah pemuda yang NEE akan seterusnya menjadi NEE dengan menggunakan data panel IFLS 2007 dan 2014 untuk pemuda usia 15-29 tahun dengan metode regresi multinomial logit.
Analisis menunjukkan bahwa pemuda yang tetap NEE sejumlah 11,4 persen. Karakteristik yang berpengaruh terhadap peluang pemuda untuk tetap NEE yaitu karakteristik sosial demografi, regional, ekonomi, dan soft skills. Pemuda tersebut perlu dibantu dengan biaya pendidikan yang murah atau gratis dan peningkatan soft skills untuk menunjang employability.

Youth not in school and not working (NEE) become a problem because young people do not do anything, then the transition of their life will be increasingly difficult. This study analyzes whether the youth who are NEE will always be NEE using panel data from the 2007 and 2014 IFLS that covered youth aged 15-29 years with a multinomial logit regression method.
Analysis showed that the number of youth who remain NEE are 11.4 percent. Characteristics that affect the opportunities of youth to remain NEE are youth's socio demographic, economic characteristics, region, and soft skills. The youth needs help with the cheap or free cost for education and improving the soft skills for employability."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T45988
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lalu Afif
"Komposisi pemuda merupakan bagian terbesar dalam komponen masyarakat Indonesia. Meropakan kelas masyarakat dengan potensi yang sangat besar. Dengan kata lain pemuda meropakan barapan dan penentu masa depan bangsa kedepannya. Oleh sebab itu upaya - upaya dalam pemberdayaan pemuda sangatalah penting, salah satunya yaitu yang di lakukan oleh Kementrian Negara pemuda dan Olahraga sebagai penanggung jawab dan pemegang mandat untuk pembanguanan dan pengembangan pemuda dan olahraga di Indonesia, melaksanabn suatu program pertukaran pemuda antar negara (PPAN).dibentuknya program ini dihiapakan dapat meningkatakan daya saing pemuda Indonesia dengan meningkatkan kapasitas merek:a melalui program PPAN ini. Akan tetapi keberhasilan suatu program hams diukur efeklivitasnya dengan melakukan eveluasi secara berkala, untuk: mengetahui kendala-kendala yang hams diatasi pada periode berikutnya.

The composition of the youth constitute the largest part of the community component of Indonesia. Is a class society with enormous potential. In other words, youth is the hope and future of the nation's critical going forward. Therefore efforts - efforts in youth empowerment sangatalah important, one of which will be undertaken by the Ministry of Youth and Sports in charge and mandate holders to pembanguanan and youth and sports development in Indonesia, carried out a youth exchange programs between countries (PPAN) .the establishment of this program can increasing the competitiveness of Indonesian youth 10 enhance their capacity through this PPAN program. But the success of a program should be measured effectiveness by doing evaluation periodically, to determine the constraints that must be overcome in the next period."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29134
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander Kurniawan
"Penelitian ini menggambarkan penerapan program intervensi terhadap kelompok pemuda di Desa Sumurugul untuk meningkatkan partisipasinya dalam berorganisasi. Program Intervensi ini dilakukan di Desa Sumurugul Kecamatan Wanayasa Kabupaten Punvakarta Jawa Barat yang merupakan satu desa yang pernah melaksanakan program pemerintah yaitu Gerakan Sayang Ibu (GSI) namun belum berhasil walaupun sudah pernah mendapat bantuan acing (minigrant). Pelaksanaan program intervensi sosial dilaksanakan oleh satu tim intervensi yang berjumlah sebelas orang yang semuanya adalah mahasiswa Program Pascasarjana Psikologi Intervensi Sosial dengan target intervensi yang berbeda-beda. Untuk program individu intervensi yang dilakukan adalah untuk meningkatkan partisipasi pemuda dalam berorganisasi. Adapun bentuk pelaksanaan program intervensi sosial adalah berupa pelatihan, diskusi dan pemilihan ketua karang taruna. Berdasarkan Teori Belajar Untuk Orang Dewasa (Andragogi) yang dikutip dari buku T&D (Dugan Laird) dimana dalam pembelajaran orang dewasa penekanannya adalah pada belajar dad pengalaman (Experiential Learning) Maksud dan tujuan belajar melalui pengalaman adalah untuk memberikan tiga dampak pokok pada si pelaku pertama struktur kognitif si pelaku dapat dirubah, kedua sikap dapat diperbaiki dan ketiga perilaku berkait dengan perbendaharaan keahlian si pelaku dapat berkembang luas. Ketiga unsur ini saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Dari hasil post test yang dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan observasi menunjukkan adanya perubahan. Kelompok pemuda dapat menunjukkan partisipasi mereka terutama dalam berorganisasi, dimulai dengan bertambahnya wawasan dan pengetahuan mereka tentang organisasi, kemampuan dalam menyusun rencana kegiatan organisasi sampai dengan terpilihnya satu orang untuk menjadi ketua karang taruna desa.
Hasil evaluasi yang dilakukan setelah pelaksanaan program intervensi memberikan hasil aktifnya kembali organisasi karang taruna untuk melakukan kegiatan kepemudaan yang sekaligus sebagai wadah bagi remaja untuk berorganisasi."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18257
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nana Nurliana
"Untuk melengkapi udjian Sardjana pada Fakultas Sas_tra Universitas Indonesia , djurusan Sedjarah, saja mendapat tugas untuk:membuat sebuah skripsi. Persoalan jang saja tumbil untu.k skripsi ini adalah tentang peranan jang didjalankan oleh pemuda Indonesia dalam usaha untuk:memerdekakan Tanah Airnja. Sungguh tidak ketjil peranan jang didja1ankan oleh para pemuda itu dan dengan. skripsi ini saja ingin menundjukkan kebesaran peranan itu. 8eperti telah diketahui umum, kemerdekaan Indonesia itu didapat kembali dari tjengkraman kaum pendjajah melalui perd juangan jang lama dan luas. Bila pada mulanja perdjuangan untuk mendapatkan kembali kemerdekaan atau kebebasan itu selalu menemui kegagalan, misalnja perdjuangan jang didjalankan oleh Pangeran Diponogoro di Djawa, Tuanku Imam Bondjol dan Teuku Umar di Sumatera, Hasanudin dari Makasar, Patimura dari Ambon dan masih banjak lagi para pahlawan kemerdekaan dari daerah2 atau tempat2 lain di Indonesia - adalah disebabkan karena belum adanja rasa kesadaran sebagai bangsa jang bersatu jang harus mendapatkan kemerdekaannja kembali. Jang mendorong timbulnja perlawanan2 terhadap kaum pendjadjah adalah penderitaan jang amat sangat akibat pemerasan bangsa asing jang mendjadjah itu. Barulah kemudian pada tahun 1938 dengan berdirinja Budi Utomo tiubul kesadaran sebagai satu bangsa, walaupun pada mulanja belum luas jang diliputinja. Tetapi _"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1964
S12737
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kantor Menteri Negara dan Olah Raga, 1988
305.23 PED 1988
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Nurjanah
"Program Pemuda Andal yang Mcmiliki lmunitas dari Pcnjualan dan Pernakaian Narkoba (PANTAS JUARA) merupakan program dari Kementcrian Negara Pemuda dan Olaharaga yang bertujuan untuk memberikan penyadamn dan pencegahan penyalahgunaan narkoba dikalangan pemuda yang telah berlangsung scjak lahun 2006. Namun, dalam kurun waktu tahun 2000-2008 kasus tindak pidana narkoba meningkat lebih dari 7 kali lipat, dengan kecenderungan tersangka scmakin muda usianya. Oleh karena itu, pencliti ingin melihat sejauhmana efektivitas program PANTAS JUARA dan mengindcntifikasi kendala-kendala yang dihadapi.
Metode analisa kerangka berpikir logis (logical framework analysis) digunakan dalam melakukan evaluasi cfcktivitas program. Evaluasi dilakukau dengan melihat masukkan (inpur), proscs (process), keluaran (ourpur), manfaat (outcome) dan dampak (impact). Evaluasi bertujuan untuk mcmpclajari apakah program mencapai tujuan yang telah direncanakan dan apa saja kcndala selama pelaksanaan kcgiatan. Dcngan indikator efektivitas program adalah pescrla program PANTAS JUARA tetap bersih dari penyalahgunaan narl-:oba setclah 3 tahun program tersebul berlalu.
Program PANTAS JUARA memiliki beragam kegiatan, yang utarna adalah lokakarya dan pembenrukkan kader bersih narkoba. Kegiatan Iokakarya telah berlangsung di 15 propinsi tersebut dengan peserta sebanyak 750 orang. Kcgiatan pembentukkan kader telah menghasilkan 19.000 kader pemuda bersih narkoba dan telah terbentuk Gerakan Pemuda Bersih Narkoba (GPBN) di 15 propinsi.
Hasil analisis menunjukkan program PANT AS JUARA efektif dalam menccgah pcnyalahgunaan narkoba dikalangan pemuda, karena pcscrta yang pemah mengikuti kegiatan PANTAS JUARA tetap bersih dari penyalahgunaan narkoba. Kcndala yang dihadapi antara lain ketcrbatasan anggaran dan durasi pclaksanaan kegiatan.

Reliable Youth Who Have Immunity from Sales and Use of Drugs Program (PANT AS JUARA) is a program of the Ministry of Youth and Sport which aims to provide awareness and prevention of drug abuse among youths. The program has been ongoing since 2006. However, during the years 2000-2008 criminal drug cases increased more than 7 times, with a trend of increasingly younger suspects. Therefore, this research wanted to evaluate the program?s effectiveness and identify constraints faced by the program.
Logical framework analysis method used in evaluating program effectiveness. Evaluation is done by observing the input, process, output, benefits and impact. The evaluation aimed to learn whether the programs achieve the objectives which have been planned and what constraints during the implementation of programs. With program effectiveness indicators are the participants to stay clean from drug abuse after 3 years of the program passed.
PANTAS JUARA program has a variety of activities, the main one is workshops and the formation of free-of-drugs cadres. Workshops have been held in 15 provinces with the participants as many as 750 people. Formation of clean drug cadres activity has resulted in 19,000 young, free~of-drugs cadres and has established the Free~of-Drugs Youth Movement (GPBN) in 15 provinces.
The analysis showed APPROPRIATE CHAMPION program is effective in preventing dnrg abuse among the youth, because the participants who attended the activities APPROPRIATE CHAMPION remain clean from drug abuse. Constraints faced include the limited budget and duration of implementation of activities.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29148
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1989
959.8 IND s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Utomo
"Pada tanggal 10-11 Nopember 1945 para pemuda menyelenggarakan kongres pemuda seluruh Indonesia yang berlangsung di Balai Mataram, Yogyakarta. Kongres tersebut berlangsung dalam suasana dan semangat revolusi. Inisiatif penyelenggaraan kongres pemuda berasal dari kelompok pemuda API (Angkatan Pemuda Indonesia) yang bermarkas di J1. Menteng Raya 31, Jakarta. Tujuan kongres pemuda tersebut untuk menghimpun segenap potensi pemuda dan menggalang parsatuan don kesatuan guna merealisasikan pemindahan kekuasaan secara fisik serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Sebagai tuan rumah penyelenggara kongres adalah kelonrpok pemuda Gerpri dari Yogyakarta. Gerpri (Gerakan Pemuda Republik Indonesia) merupakan kelompok organisasi pemuda yang revolusioner pada masa tersebut. Di tangah berlangsungnya kongres, Sjahrir dan Amir Sjarifuddin merencanakan pembentukan Pesindo sebagai induk organisasi pemuda. Hanya tujuh organisasi pemuda yang menyatakan meleburkan diri ke dalam Pesindo (Pemuda Sosialis Indonesia). Sebagian besar organisasi pemuda peserta kongres menolak bergabung ke dalam Pesindo. Namun pada akhir kongres, para pemuda sepakat membentuk BKPRI (Badan Kongres Pemuda Republik Indonesia)."
Depok: Universitas Indonesia, 1986
S12200
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Bina Rena Pariwara, 2001
959.8 MER (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>