Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 33208 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Center for Study of Religion and Culture, 2009
R 307 MOD
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Toman Sony
"Partisipasi merupakan bentuk dari kepedulian, keterlibatan dan kontribusi nyata yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok masyarakat yang berpartisipasi dalam kegiatan tertentu. Partisipasi Masyrakat merupakan bentuk dari keterlibatan atau keikutsertaan masyarakat untuk semua proses kegiatan yang terjadi di dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Partisispasi Masyarakat dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah peran serta Masyarakat untuk menyalurkan aspirasi, pemikiran dan kepentinganya dalam penyelenggaraan Pemrintahan Daerah."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2019
330 ASCSM 47 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Soetomo, 1946-
"On community empowerment in Indonesia."
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012
307.145 98 SOE k (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Toman Sony
"ABSTRAK
Pemberdayaan Masyarakat adalah upaya pengembangan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat. Kemandirian masyarakat merupakan suatu keadaan yang dimiliki oleh masyarakat yang ditandai dengan kemampuan dalam berpikir, membuat keputusan dan bertindak dengan tepat guna tercapainya penyeleesaian berbagai masalah yang dihadapi melalui pemanfaatan atau memberdayakan kemampuan yang dimiliki. Kegiatan pemberdayaan masyarakat diantaranya adalah: Pertama, Pengelolaan kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat. Kedua, Pengelolaan kegiatan pelayanan pendidikan dan kebudayaan. Ketiga, Pengelolaan kegiatan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah. Keempat, Pengelolaan kegiatan lembaga kemasyarakatan. Kelima, Pengelolaan kegiatan ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat. Keenam, Penguatan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana serta kejadian luar biasa lainnya. Praktik pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi yang disajikan dalam tulisan ini adalah: Pertama, Pemsyarakatan dan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna. Kedua, Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP). Ketiga, Usaha Berbasis Kelompok (UBK). Keempat, Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K). Kelima, Modal Usaha Bergulir Remaja (MUBR)."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2019
330 ASCSM 46 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Riris Aishah Prasetyowati
"ABSTRAK
This paper provides a useful alternative great strategies to the great nation like Indonesia, a method using a literature review study. Great strategues are becoming the ideas in this aper are: first, the strategy of indsutrialization based on technology, economic efficiency, the consumption of natural resources is low relative to its population size, low enviromental pollution, and the allocation of human resources optimally. Second, a strategy for peace. Third, social harmonious society strategy. Backed by a culture of discipline led by great leader who focus on good framework State."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2018
330 ASCSM 40 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi maslah dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan peran LPMD sebagai Lembaga yang berfungsi untuk memberdayakan masyarakat di pedesaan. Sejauh mana LPMD bisa memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian ynag menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Dalam hal ini peneliti berusaha memberikan gambaran peran LPMD yang berpengaruh terhadap adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zakiah Dianah
"Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang berdampak padafungsi kognitif jangka panjang dan dapat menyebabkan 20 kematian anak balita. Sanitasi menjadi salah satu faktor yang berhubungan dengan stunting. Provinsi Kalimantan Barat mempunyai capaian yang buruk untuk akses sanitasi dasar yaitu55,55. Tujuan penelitian: menganalisis faktor yang berkontribusi terhadap stunting pada baduta di wilayah PKGBM Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat Provinsi Kalimantan Barat. Desain penelitian: cross sectional menggunakan data sekunder dengan jumlah sampel 375 baduta dan dianalisis dengan regresi logistik multivariat.
Hasil penelitian didapatkan hubungan signifikan antara kasus stunting dengan akses sanitasi dasar 2,24; 1,39 ndash; 3,59 dan berat lahir anak 4,88; 2,51 ndash; 9,51. Faktor lain yang berhubungan yaitu Cuci Tangan Pakai Sabun CTPS 1,66; 0,90 ndash;3,06, infeksi cacing 1,38; 0,74 ndash; 2,58, diare 1,32; 0,83 ndash; 2,10, ISPA 1,44; 0,86 ndash;2,43, dan kunjungan ke Posyandu 1,40; 0,75 ndash; 2,59. Model akhir dari penelitian ini adalah akses sanitasi dasar, berat lahir anak, dan CTPS berkontribusi terhadap stunting.

Stunting is child growth and development disorder which has irreversible long termimpact and causing 20 of children mortality. Sanitation is one of many factorsassociated with stunting. West Kalimantan Province has poor achievement in basicsanitation access which is 55,55. The objective of the study was to analyze factors thatcontribute in stunting in children aged 6 23 months on community health based andnutrition program in West Kalimantan. The study design was cross sectional usingsecondary data of 375 toddler then analyzed in multivariate logistic regression.
This study found the prevalence of stunting was 33,1. There was significant associationbetween stunting and basic sanitation access 2,24 1,39 ndash 3,59 and birth weight 4,88 2,51 ndash 9,51. Other factors associated with stunting were handwashing with soap 1,66 0,90 ndash 3,06, worm infections 1,38 0,74 ndash 2,58, diarrhea 1,32 0,83 ndash 2,10, acuterespiratory tract infection 1,44 0,86 ndash 2,43, and Posyandu visit 1,40 0,75 ndash 2,59. Our final model revealed that basic sanitation access, birth weight, and handwashingwith soap had contribution in stunting."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suryadharma Ali
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan tentang konsepsi Masyarakat Madani Partai Persatuan Pembangunan (MM PPP). Ada beberapa gambaran pokok permasalahan yang hendak ditelusuri melalui studi ini. Partama, bagaimanakah konsep MM PPP, apakah ia mempunyai ciri-ciri yang sama dengan diskursus Civil Society (CS) yang berkembang di Indonesia, atau MM tersebut memiliki keunikan tersendiri yang berbeda dari CS pada umumnya. Kedua, apa saja faktor-faktor yang telah membantu mendorong para aktor partai politik bersangkutan melahirkan konsep MM PPP, dan ketiga, bagaimanakah Rancangan Pembangunan Sosial yang dimiliki para aktor dan atau institusi PPP dalam model MM tersebut.
Studi ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, mengumpulkan data dengan teknik wawancara babas (unstructured interview) dan analisis dokumentasi. Data primer yang diperoleh penaliti dari para informan dianalisis dan diberikan interpretasi berdasarkan pandangan para aktor Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tentang Model Masyarakat Madani (MM PPP) yang menjadi objek studi. Dengan kata lain, data yang dikumpulkan peneliti langsung dinalisis berdasarkan kategorisasi Civil Society (CS) dan MM hasil pemetaan para pakar dalam bidangnya. Hasil analisis itu kemudian dituangkan dalam laporan tesis yang deskriptif.
Penelitian ini menggunakan kerangka konsep Civil Society (CS) dan Masyarakat Madani (MM) yang ditampilkan dalam bentuk tipologi hasil pemetaan para pakar ilmu-ilmu sosial, khususnya Muhammad AS. Hikam (Civil Society), Nurcholish Madjid (Masyarakat Madani), M. Dawam Rahardjo (Masyarakat Madani), dan Paulus Wirutomo (Masyarakat Adab). Setelah diketahui posisi Model Masyarakat Madani Partai Persatuan Pembangunan (MM PPP) dalam rentangan CS.
Berdasarkan tipologi tersebut, digunakan kerangka tafsir sosial dari Peter L. Berger untuk memahami realitas konseptual MM PPP sebagai produk proses dialektika antara tindakan sosial para aktor yang penuh makna (subjective meaning) dan fakta sosial yang coercive dan terlepas dari para aktor (objective meaning) dalam konstelasi pemikiran dan tindakan sosial politik masyarakat Indonesia.
Temuan-temuan penting hasil studi ini memperlihatkan bahwa pertama, MM PPP merupakan sebuah konsep pembangunan masyarakat Indonesia (community development) yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama sebagai wawasan universal dan berada di luar (beyond) wawasan enlightenment yang menjadi landasan konsep Civil Society (CS). Kedua, MM PPP adalah suatu konsep pembangunan Masyarakat Sipil Islam Politik (Islamic Political Civil Society) yang memiliki kesamaan prinsip dengan CS produk enlightenment, namun menjadikan kerangka pikir Islam sebagai sumber inspirasi dan motivasi relijius untuk menjadi landasan pembangunan masyarakat operasional. Ketiga, konsep MM PPP lebih cenderung institusional-ideologis (CS versi Hikam) dan mengikuti model Masyarakat Adab (MA) Wirutomo dalam kaitan dengan unsur persaudaraan (fraternity) sebagai landasan utama bagi terciptanya moralitas yang berkaitan dengan operasionalisasi asas-asas persamaan (equality) dan kebebasan (liberty) oleh negara. Keempat, Sebagai kenyataan subjektif MM itu berkaitan dengan keunikan yang berlandaskan pada kekuasaan transendental dan menjunjung nilai-nilai Islam sebagai identitas formalnya. Sebagai realitas objektif MM PPP sudah dikukuhkan secara eksplisit dalam Muktamar PPP tahun 2003. Dengan demikian, MM tersebut menjadi suatu kenyataan objektif yang telah mendapat legitimasi nasional, dan konsep itu tidak bisa lagi dikembalikan pada kekuasaan subjektif para aktor yang menjadi produsennya karena telah mengalami objektivasi.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah bahwa Masyarakat Madani Partai Persatuan Pembangunan (MM PPP) terdapat perbedaan dari konsep Civil Society (CS) pada umumnya. MM tersebut lebih khas (unik) karena didasarkan pada pemikiran relijius, terutama pengalaman masyarakat Islam periode Nabi Muhammad SAW di Madinah dan hal itu dipadukan dengan kondisi dan pengalaman sejarah perjalanan bangsa Indonesia.
Disarankan kepada para aktor PPP untuk merealisasikan konsepsi MM PPP. Untuk keperluan tersebut diperlukan sosialisasi dan konsolidasi konseptual bagi elit partai di seluruh tingkatan pusat dan daerah. Rekrutmen dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia menjadi salah satu faktor yang sangat penting di samping manajemen pengelolaan operasional yang efisien dan efektif."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12071
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>