Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54581 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rani Arfiani
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27254
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
A.A.A. Diana Aryani Djlantik
"Previous research has demonstrated a positive relationship between psychological contract violation (PVC) and workplace deviant behavior (WDB), and between PCV and intention to quit and neglect of job. This research ectends such research by simultaneously examining the effect of PCV on WDB, intention to quit and neglect of job and finds that only neglect job has a positive relationship with PCV."
2006
MUIN-XXXV-2-Feb2006-16
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Veronica Hapsari K. P.
2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veronica Hapsari K.P.
"Penyimpangan penlaku yang dilakukan oleh pekerja di lingkungan kerjanya (counterproductive work behavior) akan mengakibatkan kerugian baik bagi perusahaan organisasi maupun bagi orang lain di dalam lingkungan kerja. Berdasarkan akibat yang ditimbulkannya penyimpangan perilaku kerja dapat berupa penyimpangan serius atau penyimpangan ringan. Kerugian yang diakibatkan dari penyimpangan ini dapat berupa kerugian yang sifatnya material maupun yang tidak material. Oleh sebab itu perusahaan perlu mengenai faktor-faktor yang dapat menjadi penyebab (determinants) timbulnya penyimpangan perilaku kerja.
Faktor faktor penyebab terjadinya penyimpangan perilaku kerja terdiri dari faktor individual faktor sosial dan interpersonal serta faktor organisasi. Dalarn penelitian ini penulis ingin melihat pengaruh berbagai determinan tersebut terhadap timbulnya penyimpangan perilaku di lingkungan kerja variabel yang digunakan sebagai faktor individual adalah need for achievement need for affiliation need for autonomy dan need for dominance. Untuk faktor sosial dan interpersonal digunakan varmabel leader-member exchange dan job clarity digunakan sebagai variabel untuk faktor organisasi. Berbagai determinan tersebut adalah sebagai independent variable. Sedangkan penyimpangan perilaku kerja (Counterproductive Work Behavior) sebagai dependent variable terdiri dan Property Deviance Production Deviance Personal Aggression dan Political Deviance. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner terhadap 109 responden yang
merupakan karyawan PT XYZ suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri kehutanan. Berdasarkan nilai rata-rata diketahui bahwa responden cenderung memiliki keinginan (needs) yang tlnggi untuk keempat jems needs (Need for Achievement Need for Affiliation Need for Autonomy dan Need for Dominance) responden cenderung memiliki kuahtas hubungan yang baik dengan atasannya (Leader-Member Exchange) dan responden cenderung mengerti dengan jelas mengenai tugas tugasnya (Job Clarity) Up reliabthtas dengan menggunakan Cronbach's Alpha menunjukkan bahwa pertanyaan pertanyaan dalam kuesioner sudah reliable dan melalui uji collinearity diketahui bahwa tidak ada korelasi diantara keenam independent variable.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan regresi berganda (multiple regression) dengan 6 independent variable dan 4 dependent variable. Hasil dari penelitian ini antara lain
keinginan untuk berprestasi yang ada pada karyawan (Need for Achievement) berpengaruh negatif hanya terhadap penyimpangan perilaku kerja yang sifatnya organisasional (Property Deviance dan Production Deviance) dan tidak memiliki pengaruh terhadap penyimpangan yang sifatnya personal (Personal Deviance dan Political Deviance). Kebutuhan seseorang untuk berafihiasi dengan orang lain (Need for Affiliation) memiliki pengaruh negatif hanya pada Property Deviance saja sedangkan kebutuhan seseorang untuk memperoleh otonomi (Need for Autonomy) ternyata tidak berpengaruh sama sekali terhadap timbulnya keempat jenis penyimpangan perilaku kerja. Kebutuhan seseorang untuk berkuasa (Need for Dominance) memiliki pengaruh positif hanya terhadap penyimpangan perilaku kerja yang bersifat serius (Property Deviance dan Personal Agression) dan tidak berpengaruh terhadap penyimpangan perilaku kerja yang ringanlininor (Production Deviance dan Political Deviance)
Di antara keenam independent variable dalam penelitian ternyata Leader-Member Exchange merupakan vanabel yang secara signifikan memiliki pengaruh negatif terhadap timbulnya berbagai bentuk penyimpangan perilaku kerja Sebaliknya Job Clarity justru tidak berpengaruh sama sekali terhadap penyimpangan perilaku kerja. Secara umum dapat
disimpulkan bahwa terjadinya penyimpangan perilaku kerja lebih dipengaruhi faktor manusia yaltu berbagai keinginan yang ada pada seseorang (Needs) dan kuahtas hubungan
antara atasan dengan bawahan (Leader-Member Exchange). Sedangkan faktor sistem organisasi yaitu kejelasan tugas (Job Clarity) tidak merniliki pengaruh terhadap timbulnya penyimpangan perilaku di lingkungan kerja.
Untuk mencegah timbulnya penlaku kerja yang menyimpang penulis memberikan saran bagi perusahaan yaitu agar perusahaan meningkatkan kualitas hubungan atasan dan
bawahan. Selain itu perusahaan juga harus dapat mengenali berbagai macam keinginan kebutuhan (needs) yang ada pada karyawan agar terhidar dan perilaku kerja yang menyimpang. Penulis juga memberikan saran untuk penelitian selanjutnya yaitu dengan memasukkan Leader Member Exchange sebagai mediating variable atau intervening variable (moderator).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Elva Fahrima
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
T38288
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Khusnul Hisyam
"Spiritualitas di tempat kerja muncul sebagai salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan karyawan dalam menemukan tujuan, makna, dan pemenuhan kehidupan pada pekerjaan mereka. Konsep tersebut diformulasikan memiliki tiga dimensi yaitu meaningful work, sense of community, dan alignment with organizational values. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh spiritualitas di tempat kerja (workplace spirituality) terhadap intensi untuk mengundurkan diri (intention to quit) dan perilaku kewarganegaraan organisasi (organizational citizenship behavior) yang dimediasi oleh  kesejahteraan kerja (well-being at work). Sampel penelitian ini adalah 351 karyawan generasi milenial yang bekerja di Jabodetabek dan minimal telah bekerja selama setahun di tempat kerja mereka. Data responden diolah menggunakan metode Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa  spiritualitas di tempat kerja berhubungan positif terhadap kesejahteraan kerja, perilaku kewarganegaraan organisasi, dan secara tidak langsung berpengaruh negatif terhadap intensi untuk mengundurkan diri. Kesejahteraan kerja memediasi secara penuh hubungan spiritualitas di tempat kerja dengan intensi untuk mengundurkan diri dan memediasi secara parsial hubungan spiritualitas di tempat kerja dengan perilaku kewarganegaraan organisasi.

Workplace spirituality emerges as one of managerial efforts to meet the needs of employees in finding purpose, meaning, and fulfillment of life in their work. The concept is formulated to have three dimensions, namely meaningful work, sense of community, and alignment with organizational values. The purpose of this study is to study the impact of workplace spirituality on intention to quit and organizational citizenship behavior mediated by well-being at work. The samples of this study are 351 millennial employees who work in Jabodetabek and at least have worked in their workplaces for one year. The data is processed using the Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method. The results of the study prove that workplace spirituality positively correlated with well-being at work & OCB and indirectly negatively correlated with intention to quit. Well-being at work mediated fully the relationship of workplace spirituality and intention to quit & mediated partially the relationship of workplace spirituality and OCB."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganilisis pengaruh religiusitas dan spiritualitas terhadap konsumsi barang syubhat rokok, karaoke, menjadi penggemar idola, atau membeli album idolanya dan bioskop . Penelitian ini menggunakan observasi 262 mahasiswa muslim FEB UI, jurusan Akuntansi, Manajemen, Ilmu Ekonomi, Ilmu Ekonomi Islam, dan Bisnis Islam. Penelitian ini menggunakan model regresi logistik dan ordinary last square OLS. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa religiusitas secara signifikan mempengaruhi konsumsi rokok, pembelian album, karaoke, dan bioskop. Sementara spiritualitas hanya memiliki hubungan yang negatif dan signifikan pada jumlah pembelian album. Implikasinya bahwa memeberian pemahaman yang baik tentang konsep religiusitas dan spiritualitas yang tepat pada mahasiswa akan menurunkuan jumlah dan frekuensi konsumsi barang syubhat. rokok, menjadi penggemar idol atau pembelian album, karaoke, dan bioskop
ABSTRACT
The aim of this study is to analyze the influence of religiosity and spirituality on syubhat goods cigaretes, karaoke, respondent to be fans of idol or purchase album, and cinemas consumption. This study uses observation of 262 students majoring in accounting, management, economics, Islamic economics, and Islamic business at the Faculty of Economics and Business, Universitas Indonesia. The model of this study used logistic regression, and ordinary last square OLS. The results of this study proved that religiosity have significant influence on cigarette, purchase album, kareoke, and cinemas consumption. Furthermore, spirituality also have significant influence on respondents purchase album. The implication of this study, which give good comprehension for students will reduced volume or frequency syubhat goods cigaretes, karaoke, respondent to be fans of idol or purchase album, and cinemas consumption. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Suryaningtyas
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah ada pengaruh antara penyimpangan perilaku organisasi dengan interaksi yang dilakukan karyawan, yaitu: interaksi karyawan dengan pimpinannya, interaksi karyawan dengan rekan sekerjanya yang diukur melalui kekompakan dan kohesivitas tim, serta apakah ada pengaruh dari konflik keluarga dengan pekerjaan terhadap timbulnya penyimpangan perilaku organisasi di dua Instansi Pemerintah, yaitu Kepolisian Negara RI (Polri) dan Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) sebagai organisasi yang berorientasi pada pelayanan masyarakat. Hasil analisis menunjukkan tidak ada pengaruh dari hubungan atasan - bawahan terhadap penyimpangan perilaku organisasi. Analisis juga menujukkan adanya korelasi negatif antara kohesivitas tim terhadap penyimpangan perilaku organisasi. Sedangkan konflik keluarga - pekerjaan berkorelasi positif terhadap penyimpangan perilaku organisasi. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa untuk organisasi yang berbeda, penyimpangan perilaku organisasi yang terjadi dapat dipengaruhi oleh hal yang berbeda pula.

This study is intended to see the influence of factors in employee interactions: interactions with leaders, measured by the leader - member exchange (LMX); interactions between employee, measured by team cohesiveness (TC); and interaction in the family, measured by family - work conflict (FWC) to organizational misbehavior (OMB), in two govemmental organization: Indonesian National Police and National Search and Rescue Agency as they has public Service orientation. The result shows that there is no influence between the leaders - member exchange to organizational misbehavior. Analysis also shows negative correlation between team cohesiveness with organizational misbehavior in National Search and Rescue Agency but shows otherwise in Indonesia National Police. There is also influence from family - work conflict to organizational misbehavior, and the correlation value is positive. Analysis also shows that for different organization, there might be different variables that influence organizational misbehavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26599
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pingkan Alma Giana Waturandang
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu pengaruh dari iklim
organisasi dan keadilan prosedural terhadap penyimpangan perilaku produksi.
Penyimpangan perilaku produksi menimbulkan berbagai jenis biaya yang sangat
besar bagi perusahaan. Penelitian ini mengambil sampel di PT Telekomunikasi
Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, dengan jumlah sampel sebanyak 163
responden. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari
iklim organisasi terhadap penyimpangan perilaku produksi, sedangkan keadilan
prosedural tidak terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
penyimpangan perilaku produksi.

ABSTRACT
The aim of this study was to investigate the influences of organizational
climate and procedural justice towards production deviance behavior. The
importance to study about organizational misbehavior is the costs, both direct and
indirect costs, for this kind of behavior is high. This research locates in PT
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. in Jakarta. The respondent for this
research are 163 employees. The results of this research shows that there is a
significant relationship between organizational climate and production deviance
behavior. This research also does not necessarily support the claim that procedural
justice has a significant relationship to production deviance behavior.;;"
2016
S65349
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>