Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129205 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putu Wardiha JS
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai cara melakukan pengelompokan spare part maintenance menggunakan teknik multivariat yaitu analisa kluster yang digabungkan dengan klasifikasi fuzzy dan klasifikasi ABC. Tujuan penggunaan ketiga metode pengelompokan ini adalah untuk mendapatkan suatu sistem pengelompokan inventory yang cukup akurat, mengakomodasi lebih dari satu variabel/kriteria pengelompokan dan mudah diaplikasikan oleh profesional. Hasil pengelompokan ini akan digunakan sebagai dasar untuk menentukan metode pengelolaan yang sesuai untuk spare part maintenance tersebut.

ABSTRACT
This thesis is concern about how to classifying spare part of maintenance using one of multivariate technique, cluster analysis, combined with fuzzy classification and ABC classification. The objective of using these three kind of methods is to find accurate inventory classification method which could accommodate more than one variable/criteria and easy to implemented by management professional. Result of this classification will be used to decide the best way to manage the spare part of maintenance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27651
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Natasha Rosaline
"Pendeteksian topik merupakan suatu teknik untuk memperoleh informasi dengan cara mengekstrak topik-topik dari kumpulan data yang sangat besar. Salah satu metode yang digunakan untuk pendeteksian topik adalah metode clustering, yaitu Fuzzy C-Means (FCM). Namun, kinerja dari FCM menjadi buruk saat harus melakukan clustering pada data yang berdimensi tinggi. Kelemahan dari FCM tersebut dapat ditanggulangi dengan cara melakukan reduksi dimensi. Pada penelitian ini, digunakan suatu metode deep learning, yaitu Deep Autoencoders (DAE), untuk mereduksi dimensi dari kumpulan data. Metode FCM clustering dengan reduksi dimensi DAE ini disebut Deep Autoencoders-Based Fuzzy C-Means (DFCM). Metode DFCM dibagi menjadi dua tahapan, yakni mereduksi dimensi kumpulan data yang berdimensi tinggi menggunakan Deep Autoencoders, dan melakukan FCM clustering pada data yang telah direduksi. Hasil dari metode DFCM adalah topik-topik. Topik-topik tersebut dievaluasi menggunakan nilai coherence. Pada penelitian ini, dibangun dua metode DFCM, yaitu FCM berbasis DAE dengan satu lapisan tersembunyi (DFCM-single hidden layer) dan FCM berbasis DAE dengan multi lapisan tersembunyi (DFCM-multi hidden layers). Hasil dari kedua metode ini menunjukkan bahwa topik-topik pada DFCM-single hidden layer memiliki nilai coherence lebih tinggi dari topik-topik pada DFCM-multi hidden layers.

Topic detection is a technique to find out information by extracting topics from big data. One method used for topic detection is the clustering method, namely Fuzzy C-Means (FCM). However, the performance of FCM becomes worse when clustering on highdimensional data. That weakness is resolved by dimensional reduction. In this research, deep learning method is used to reduce the dimensions of the data set, namely Deep Autoencoders (DAE). FCM clustering method with DAE dimensional reduction is called Deep Autoencoders-Based Fuzzy C-Means (DFCM). DFCM is divided into two parts. First, reducing the dimensions of high-dimensional data collection using Deep Autoencoders. Second, performing FCM clustering on the reduced data. Results of DFCM are topics. These topics are evaluated using the value of coherence. In this research, two DFCM methods were built, namely DAE with one hidden layer based FCM (DFCM-single hidden layer) and DAE with multi-hidden layers based FCM (DFCMmulti hidden layers). The results of these two methods show that the topics in DFCMsingle hidden layer have a higher coherence value than the topics in DFCM-multi hidden layers."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azhar Kasim
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1995
658.403 AZH t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fishburn, Peter C.
New York : John Wiley, 1964
658.54 FIS d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ullmann, John E.
New York: McGraw-Hill, 1976
658.403 3 ULL s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yadrifil
"Reverse e-auction adalah metode pengadaansecara elektronik yang saat ini populer digunakan, karena menghasilkan penghematan biaya, efisiensi proses, dan transparansi. Dalam reverse e-auction, pembeli selaku penyelenggara lelang mengadakan event untuk mengkompetisikan penjual selaku penawar, dalam lelang berbasis internet yang hanya menggunakani harga sebagai atribut yang dapat dinegosiasikan. Namun reverse e-auction dapat menimbulkan kerugian apabila digunakan dalam kondisi yang tidak tepat, karena keterbatasan kemampuannya untuk mempertimbangkan lebih dari satu atribut. Studi kasus di PT. X mengungkapkan kekurangan reverse e-auction dalam pengadaan beberapa produk. Untuk itulah, dibutuhkan multiattribute auction sebagai pengembangan dari reverse e-auction, yang memungkinkan penggunaan multi atribut untuk dinegosiasikan. Untuk mengetahui atribut yang tepat disertai dengan bobotnya, maka digunakanlah Analytic Network Process (ANP). ANP juga bermanfaat untuk menunjukkan hubungan ketergantungan antar elemen. Berdasarkan hasil ANP, harga merupakan atribut independen, sehingga tidak memiliki bobot. Atribut lainnya yang memiliki bobot terbesar hingga terkecil adalah delivery, kualitas produk, dan kualitas manajemen. Multiattribute auction yang disarankan adalah yang menggunakan aturan lelang Inggris dengan tiga atribut: harga, delivery, dan kualitas produk. Karena memiliki bobot yang tidak signifikan, maka kualitas manajemen hanya digunakan sebagai pertimbangan awal bagi pembeli. Usulan juga meliputi pengungkapan informasi dan isi tampilan aplikasi lelang bagi pengguna.

Reverse e-auction is a popular electronic procurement method that recently used, because it produces cost saving, process efficiency, and transparency. In reverse e-auction, buyer as the auctioneer conduct an event to compete sellers as the bidders in web based auction with price as the only negotiable attribute. Thus, reverse e-auction can create loss if not used in proper condition, because of its limited power for considering more than one attribute. Case study in PT. X reveals disadvantages of reverse e-auction for some products procured. Therefore, multiattribute auction as the extension of reverse e-auction, which enables multiattribute negotiable dimension, is needed. To know the proper attributes and their weights, Analytic Network Process (ANP) is used. ANP is also useful to show interdependencies between elements. According to the ANP result, price is an independence attribute, so that it does not have any weights. Other attributes that have the biggest until the smallest weights are delivery, product quality, and management quality. Multiattribute auction proposed is English auction ruled with three attributes: price, delivery, and product quality. For having an insignificant weight, management quality is only proposed to be an early consideration for buyer. Recommendations also consist of information revelation and content of user interface."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rifani Aditiya Triana
"Kesiapan operasi pada reaktor nuklir merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh lembaga. Penelitian ini bertujuan mendapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan operasi reaktor nuklir. Penelitian ini mengambil studi kasus pada Reaktor Siwabessy, Badan Tenaga Nuklir Nasional Indonesia. Digunakan metode Analytic Network Process ANP untuk mendapatkan faktor-faktor prioritas yang memengaruhi kesiapan operasi reaktor nuklir.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat enam kriteria dan dua puluh sub kriteria yang mempengaruhi kesiapan operasi. Sub kriteria training merupakaan faktor yang paling penting dan paling memengaruhi faktor lainnnya dalam kesiapan operasi. Peningkatan sub kriteria training sebesar 10 , akan meningkatkan peningkatan sub kriteria operation planning 9,29 , work innovation 7,62 dan business process 3,41.

Operation readiness in nuclear reactor is an important thing to be concert by an nstitution.i This research aims to find the important factors affecting the nuclear reactor operation readiness. This research took place in Siwabessy Nuclear Reactor, Badan Tenaga Nuklir Nasional Indonesia. Analytic Network Process is used to get the priority factors affecting nuclear reactor operation readiness.
Research result shows that there are six citerias and twenty sub citeria which affecting operation readiness. Training is the most important factor and also the most influencing factor to other factors in an attempt to improve productivity. By improving training factor for 10 , the other factors such as operation planning, work innovation, and business process also will be improved by 9,29 , 7,62 , and 3,41 sequentially.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48232
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nora Sulastri
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh peran ACAP bagi organisasi guna
menentukan hasil-hasil organisasi (organizational outcomes) sehingga perlu
dijadikan prioritas utama serta dimensi-dimensi ACAP yang berperan signifikan
bagi pencapaian hasil-hasil organisasi untuk lembaga pemerintah bidang
penelitian, pengembangan dan kerekayasaan. Penelitian menggunakan metode
MCDM (AHP-TOPSIS). Hasil penelitian menemukan bahwa manajemen inovasi
adalah hasil (outcome) organisasi yang paling penting bagi organisasi dan perlu
menjadi prioritas fokus perhatian utama bagi keberhasilan organisasi secara
keseluruhan. Outcomes organisasi berikutnya yang tetap harus diperhitungkan
sesuai dengan urutan peringkat kepentingannya adalah manajemen teknologi,
manajemen pengetahuan, performansi organisasi, dan pembelajaran organisasi.
Dimensi ACAP yang paling berpengaruh dan strategis bagi keberhasilan
manajemen inovasi khususnya dan hasil organisasi umumnyaadalah dimensi
aplikasi dengan sub dimensi keaktifan dalam teknologi, eksploitasi pengetahuan
baru, pengembangan paten, dan penerapan pengalaman. Tiga dimensi ACAP
lainnya yang tetap memiliki peran terhadap organisasi sesuai bobotnya masing
masing adalah dimensi transformasi, asimilasi, dan akuisisi.
ABSTRACT
This study aimed to obtain the role of ACAP for the organization in order to
determine organizational outcomes that need to be a top priority as well as the
dimensions of ACAP that contribute significantly to the achievement of
organizational outcomes for government agencies fields of research, development
and engineering. Research using MCDM method (AHP-TOPSIS). The results
found that management innovation is the most important of organizational
outcomes for the organization and should be a priority focus of major concern for
the success of the organization as a whole. Other outcomes that following
organizations and still have to be calculated in accordance with the rank order of
importance is technology management, knowledge management, organizational
performance, and organizational learning. Most influential and strategic
dimension of ACAP’s to the success of innovation management in particular and
organizational outcomes over all is dimension of application with has sub
dimensional of active in technology, exploitation of new knowledge, the
development of paten, and implementation of experiences. Other three dimensions,
of ACAP still have a role based on the weight of each dimension, are dimension
of transformation, assimilation, and acquisition."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35794
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eni Anantawati
"Untuk strategi berildan secara efektif dan efisien, seyogyanya digunakan informasi dan analisis yang akurat berdasarkan data hasil survey pemasaran. Tugas akhir mi menganalisis data PT. Survey Research Indonesia, hasil survey pemilikan 39 barang-barang rumah tangga yang tahan lama secara serental menggunakan met ode komponen utama untuk suratu analisis multivariat. Data pemilikan diperhatikan menurut beberapa segmen berdasarkan kategori pengelompokan pengeluaran rumah tangga per bulan. Analisi komponen utama digunakan untuk menggambarkan struktur variabilitas sekelompok variabel.
Data yang digunakan ada!ah data hasil survey pemasaran tahun 1993-1994 pada 830 rumah tangga di DKI Jakarta, dari PT. Survey Research Indonesi. Hasil yang diperoleh adalah profi! konsumsi 39 barang untuk setiap kategori kelompok pengeluaran per bulan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Bungsu
"Tugas akhir ini membahas mengenai konsep dasar penentuan premi bersih dari reasuransi non proporsional yang merupakan aplikasi dari teori risiko khususnya pada model risiko kolektif."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>