Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148342 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"Pengelolaan taksi Bandara di Indonesia pada saat ini dikeluhkan oleh konsumen taksi. Hal ini dikarenakan mahalnya biaya taksi dari bandara menuju tempat yang ingin dituju oleh konsumen. Maka komisi pengawas persaingan usaha (KPPU) sebagai lembaga independen yang bertugas mengawasi persaingan usaha di Indonesia, melakukan penelitian terhadap mahalnya ongkos taksi yang harus dibayarkan oleh konsumen.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan survey terhadap pelaku usaha taksi, koperasi taksi, pengelola wilayah taksi dan konsumen taksi di Batam. Penelitian ini dianalisis melalui pendekatan terhadap UU No. 5 th 1999 dengan analisis ekonomi untuk melihat pengaruh penetapan tarif taksi terhadap surplus produsen dan surplus konsumen.
Penelitian ini menghasilkan suatu indikasi adanya praktek monopoli dan penguasaan pasar oleh pelaku usaha di Bandara Hang Nadim. Kemudian adanya pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku usaha taksi yang bertentang dengan peraturan yang berlaku di daerah Batam."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Angkutan kota di Kota Surakarta,adalah merupakan sarana angkutan yang diperuntukkan bagi masyarakat kota dan daerah sekitarnya,dalam rangka mobilitas penduduk untuk membantu aktivitas kegiatan ekonomi,sosial dan keperluan lainnya untuk mengetahui kondisi eksekutif pelayanan angkutan kota terutama kinerja pelayanan di lakukan survei opini dari pemakai/pealanggan yang sekaligus mendapat responden tentang harapan yang di inginkan...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Bandara Hang Nadin yang berlokasi di Propinsi Kepulauan Riau merupakan sebuah banda udara yang memiliki prospek kedepan yang sangat dekat dengan wilayah negara tetangga kita sepertiSingapura dan malaysia, selain itu daerah pulau Bandara merupakan kawasan industri sesuai dengan keputusan Presiden. No. 41 tahun 1973, dinyatakan bahwa bandara Hng Nadin di bangun dengan tujuan untuk dapat memberikan dukdungan terhadap pembangunan Batam menjadi kawasan industri...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dudi Enka
"Skripsi ini membahas mengenai analisis putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 175/Pdt.G/2014/PN.Mdn. Skripsi ini membahas mengenai penerapan prosedur tata cara permohonan keberatan atas putusan KPPU berdasarkan dengan hukum acara persaigan usaha di Indonesia serta penerapan ketentuan perjanjian penetapan harga horizontal berdasarkan hukum persaingan usaha di Indonesia. Dari hasil penelitian ini, ditemukan bahwa Pengajuan permohonan keberatan oleh Para Pemohon Keberatan tidak sesuai dengan hukum acara persaingan usaha di Indonesia karena bertentangan dengan Pasal 4 Ayat (4) dan Pasal 4 Ayat (6) Perma Nomor 3 Tahun 2005. Kemudian pertimbangan hakim bahwa konsumen tidak dirugikan atas perjanjian tersebut tidaklah cukup karena dalam penggunaan pendekatan rule of reason harus dibuktikan bahwa perjanjian tersebut meningkatkan efisiensi sehingga konsumen tidak dirugikan.

This thesis discusses the analysis of the Medan District Court decision No. 175/Pdt.G/2014/PN.Mdn. This study discusses the application of the procedures for requesting an objection to the decision of the KPPU based on Competition Procedural Law in Indonesia and the application of the horizontal price fixing agreement based Competition Law in Indonesia. From these results, it was found that the submission of objections by the applicant does not comply with the procedural law of business competition in Indonesia because it is contrary to Article 4 Paragraph (4) and Article 4 Paragraph (6) Perma No. 3 of 2005. Then judge considered that consumers are not harmed on the agreement is not enough because the use of a rule of reason approach must be proven that the agreement improves efficiency which give benefit to consumers."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S61573
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Katisha Putrinaya
"Berlayar menggunakan kapal sudah semakin jarang dilakukan masyarakat abad ini untuk menempuh perjalanan luar kota, pulau, maupun negara. Namun tersebut sangat sering dilakukan di masa lalu, terlebih Indonesia adalah negara maritim. Hal ini terjadi pada Pelabuhan Tanjung Priok, ketika dibuat sebagai pusat pelayaran dan perdagangan Batavia sejak 1877. Hal ini membuat kawasan Tanjung Priok yang semula berupa rawa terus berkembang, dan semakin ramai dipadati. Pelabuhan juga memiliki fasilitas Stasiun sebagai penunjang transportasi publik. Lama-kelamaan, pelabuhan mulai mengalami penurunan jumlah penumpang.
Kondisi area sekitar pelabuhan pun menjadi terbengkalai dan rawan akan kriminalitas. Dari perubahan tersebut, akan dicari tahu bagaimana pembangunan tak terkendali memadati kawasan sekitar sehingga menyisakan ruang-ruang terbengkalai. Melalui fenomena urban blight yang dihadapi tanjung priok sebagai kawasan pelabuhan, penulisan skripsi ini akan membahas bagaimana perubahan struktur urban pada kawasan pelabuhan menjadikannya kawasan terbengkalai.
Walaupun keadaan sekitar kian terpuruk, Pelabuhan Tanjung Priok masih aktif melayani pelayaran penumpang dan barang. Bahkan, Pelabuhan terus mengalami perkembangan dalam bongkar muat barang dan peti kemas. Hal ini juga akan dipertanyakan dan dikaitkan dengan keadaan Tanjung Priok yang saat ini terbengkalai

To travel by ships is rarely done by people nowadays. But that way was very obvious in the past, especially Indonesia has been a maritime country. This happened at the Port of Tanjung Priok, when it was created as a shipping and trade center of Batavia since 1877. This made the Tanjung Priok area which was originally swamp, continue to grow, and increasingly crowded by the immigrant. The port also has station to support public transport facility to the city. Eventually, the port began to experience a decline in the number of passengers.
The condition of the area around the port becomes neglected and prone to crimes. From these changes, I will find out how uncontrolled development was making the area densed fastly that it leaves abandoned spaces. Through urban blight faced by Tanjung Priok as a port area, this thesis will discuss how changes in urban structure of the port area make it a derelict area.
Even though the situation is getting worse outside, Tanjung Priok Port is still actively serving the shipping of passengers and goods. In fact, the port continues to experience the developments in the loading and unloading of goods and containers. This will also be questioned and related to the current condition of Tanjung Priok.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
WPP 24:1(2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yulianto P.
"Salah satu upaya dalam perekayasaan muara adalah menganalisa watak aliran dan transport sedimen yang terjadi. Untuk itu, diperlukan adanya suatu model yang dapat mensimulasikan dinamika muara. Model yang diperlukan dapat berupa model fisik dan model numerik. Dibandingkan dengan model fisik, model numerik lebih praktis dan luwes, sebab parameter-parameter yang berpengaruh dapat secara mudah diubah-ubah sesuai skenario simulasi.
Salah satu model numerik dua dimensi yang dapat diterapkan untuk kasus-kasus hidrodinamika adalah RMA2 untuk simulasi arus dan SED2D-WES (versi beta) untuk simulasi sedimen. Model SED2D-WES (versi beta) perlu diuji terlebih dahulu keandalannya mengingat model numerik ini masih dalam tahap pengembangan. Sedangkan model RMA2 sudah banyak diterapkan dan dianggap cukup mapan.
Uji spesifikasi numerik ini diperlukan sebab pada kenyataannya, hasil eksekusi suatu model numerik akan menyisakan kesalahan yang dicirikan dari nilai ketelitian (accuracy) dan ketepatannya (precision). Selain sebagai akibat penggunaan hampiran (approximation) dalam menyatakan operasi dan besaran matematis yang eksak, kesalahan numerik ini juga bisa disebabkan karena kesalahan sintaksis dan kesalahan logikanya.
Justifikasi model numerik 8E02-WES ini dilakukan dengan menilai kemampuannya dalam mensimulasi karakteristik utama dari fenomena alam yang terwakili pada governing equation-nya. Metodologi yang dilakukan adalah dengan mengaplikasikannya pada kasus perubahan bathymetri di muara dan membandingkan keluarannya dengan prediksi teoritisnya. Pada tesis ini, model SED2D-WES diaplikasikan pada muara yang didominasi oleh pengaruh pasang surut.
Menurut Nur Yuwono, 1994, muara tipe ini cenderung berbentuk corong atau lonceng dengan pola bathymetri pada bagian mulut sungai berbentuk jari-jari. Pola ini diduga terbentuk sebagai akibat proses penggerusan dan pengendapan sedimen yang tidak hanya disebabkan oleh arus longitudinal sebagai arus utamanya, tetapi juga karena adanya arus melintang (secondary flow) (Yen,1967).
Hasil keluaran simulasi ini menunjukkan pola dan bentuk yang sesuai dengan prediksi teoritisnya. Namun demikian, tidak menunjukkan adanya peristiwa penggerusan pada bagian hilir muara sebagai respon dari dominasi pasang surut. Pola jari-jari yang terbentuk hanya disebabkan oleh peristiwa pengendapan sedimen yang berasal dari sungai (hulu). Hal ini menunjukkan bahwa dominasi pasang surut saja tidak cukup kuat untuk menggerus daerah dasar muara sehingga diperkirakan ada faktor lain yang tidak terwakili pada simulasi ini dan perlu dikaji lebih lanjut.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16070
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfan Rahimy
"Daerah muara sungai Jeneberang dari waktu ke waktu memperiihatkan proses perubahan fisik yang sangat dinamis. Proses ini meliputi perubahan garis pantai dan intensitas sedimen pembentuk endapan di sepanjang garis pantainya. Untuk mensimulasikan pengendapan angkutan sedimen perlu dilakukan kalibrasi atas parameter-parameter hidrologi menggunakan perangkat lunak pemodelan numerik dua dimensi. Pemodelan dilakukan dengan memanfaatkan perangkat lunak Surface Water Modelling System (SMS).
Proses kalibrasi dilakukan melalui dua model yaitu model hidrodinamika dan model angkutan sedimen. Domain komputasi dibentuk mesh dengan jenis elemen triangular quadratic sebanyak 1319 elemen. Data kedalaman batimetri dirubah menjadi elevasi untuk mempermudah perhitungan dan analisa dengan mengambil datum elevasi pada muka air rata-rata (Mean Sea Level) 25 meter. Pada kondisi steady digunakan debit konstan rata-rata sebesar 10 m3/ detik di bagian hulu (inflow). Pada kondisi steady di bagian hilir (head boundary), digunakan elevasi sebesar 26 meter. Proses simulasi pada kondisi unsteady dilakukan dengan menggunakan data aliran debit harian selama tahun 1997 pada bagian hulu (sungai) dan pada bagian hilir (head) berupa fluktuasi elevasi muka air akibat pasang surut.
Pada simulasi awal secara steady masing-masing perubahan parameter tidak berbeda secara signifikan terutama pada grafik elevasi muka air (water surface elevation) yang dihasilkan. Pada kondisi dinamis (unsteady) dengan rentang waktu 24 jam, kalibrasi dilakukan dengan membandingkan perubahan elevasi muka air serta besaran dan arah kecepatan arus dengan hasil pengukuran lapangan. Kalibrasi yang cocok untuk arah kecepatan dihasilkan dari simulasi dengan Viskositas Eddy sekitar 10.000 dan Koefisien Kekasaran Manning antara 0,02-0,03.
Untuk simulasi dengan rentang waktu yang lebih panjang perbedaan nilai viskositas eddy tidak terlalu memberikan perubahan berarti pada proses pengendapan yang tejadi. Sedangkan pada titik-titik tertentu perubahan koefisien Manning cukup berpengaruh. Perubahan debit aliran air, koefisien difusi yang digunakan serta besamya pasokan konsentrasi sedimen tersuspensi sangat mempengaruhi pengendapan di daerah ini. Perubahan amplitudo pasang surut hanya mempengaruhi beberapa titik tertentu di daerah muara.

The Jeneberang estuary has dynamics physical change during the time. Those include coastline changes and sedimentation process along the beach. Calibration of hydrological parameters should be emphasized prior to simulate the two dimension numerical model of sediment transport process in this area. Surface Water Modeling System (SMS) has been used as the model software.
The calibration has been treated for both hydrodynamic and sediment transport model. The computation domain has been built by 1319 triangular quadratic mesh elements based on the bathymetric data from field survey in 1997.
Constant flow rate of 10 m3/sec and water surface elevation of 1 meter above mean sea
level has been used as inflow and head boundary for steady state simulation, respectively. The dynamic simulation using the daily river discharge and tidal water surface elevation during 1997 as both inputs.
There are no significant differentiations between six types of material properties composition on steady state initial condition. The dynamic simulation for 24 hours has been compared to the field survey at the same observation point for water surface elevation, velocity magnitude and velocity vector. The velocity vector shows some significant relation between simulation and field data for material properties of Eddy Viscosity about 10,000 and Manning Roughness Coefficient of 0.02- 0.03.
The sensitivity of model has been tested for longer simulation time by different variables of inflow, suspended sediment concentration, diffusion coefficient and tides amplitude. There are some significant results for above variables except for tides amplitude. The roughness coefficient of Manning affects on different nodes of mesh element.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16872
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>