Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7250 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lee, Dong-sun
Boca Raton: CRC Press, Taylor & Francis Group, 2008
664.09 LEE f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Examines the whole range of modern packaging options. This book covers edible packaging based on carbohydrates, proteins, and lipids, antioxidative and antimicrobial packaging, and chemistry issues of food and food packaging, such as plasticization and polymer morphology."
London: Academic Press, 2014
664.09 INN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Manda Talitha
"Penelitian ini membahas Analisis Desain Kemasan Dilihat dari Perceived Quality ( Studi Pada: Kemasan Pouch Susu Kental Manis Frisian Flag Gold di Jakarta ) serta membahas dimensi pada desain kemasan tersebut yang terdiri dari structur design, dan surface design yang paling besar mempengaruhi perceived quality. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tujuan menjelaskan variabel. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada pembeli kemasan pouch susu kental manis frisian flag gold ke di Jakarta. Total sampel berjumlah 100 responden dengan teknik penarikan sampel judgmental sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara responden jenis kelamin laki-laki dan perempuan terkait dengan desain kemasan dilihat dari perceived quality.

This research examines Analysis of Packaging Design Seen from The Perceived Quality ( Studies on: Pouch Packaging Sweetened Condensed Milk Frisian Flag Gold in Jakarta ) and also examines what dimension in packaging design which consists of structure design and surface design has the major effect towards perceived quality. This research uses quantitative approach in purpose to explain variables. The data was collected through questionnaires filled out by Pouch Packaging Sweetened Condensed Milk Frisian Flag Gold in Jakarta. Total of sample that has been examined is 100 respondents with judgmental sampling technique. The result of this research shows that no differences between male and female respondences regarding the packaging design in the perceived quality point of view.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Ikbal Alexander
"Kemasan pangan plastik adalah jenis bahan yang tidak dapat terurai, sehingga dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. Kandungan selulosa yang tinggi pada jerami padi dapat dijadikan sumber biopolimer untuk membuat kemasan pangan biodegradable. Tetapi, kemasan biodegradable dilaporkan memiliki kinerja hidrofilik yang buruk dan kerapuhan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemasan pangan biodegradable menggunakan limbah jerami padi yang sesuai dengan SNI ISO 535:2016. Kemasan pangan biodegradable ini dibuat dari jerami padi dan singkong sebagai sumber biopolymer. Metode pelapisan Meyer-Rod diadopsi untuk menghasilkan sudut kontak yang tinggi dan ketahanan air yang tinggi dengan empat lilin alami yang berbeda; soy wax, candelilla wax, beeswax, dan carnauba wax. Analisis penyerapan air dilakukan menurut metode Cobb60 yang dijelaskan dalam SNI ISO 535:2016. Hasil studi menunjukkan bahwa penggunaan selulosa jerami padi dengan penambahan beeswax meningkatkan sifat ketahanan air secara signifikan dan menunjukkan penurunan indeks Cobb60 sebesar 2,8 g/m2. Kesimpulan yang dapat diambil dari studi ini adalah penggunaan selulosa jerami padi sebagai sumber biopolymer mempunya potensi untuk menggantikan penggunaan kemasan pangan plastik.

Fossil-based foam is a non-biodegradable material which can cause severe environmental deterioration. Starch-based biodegradable material has shown the potential to replace the plastic foams. Starch-based biodegradable foam reportedly has poor hydrophilic performances and high brittleness. The objective of this research is to develop starch-based biodegradable foam using rice husk waste that complies with SNI ISO 535:2016 The biodegradable foams were fabricated with cassava starch and rice straw as natural fiber sources. The Meyer-Rod coating method was adopted to produce high contact angle and high water resistance with four different natural waxes; soy wax, candelilla wax, beeswax, and carnauba wax. Water absorption analysis was performed according to the Cobb60 method described in SNI ISO 535:2016. The result shows that the use of rice straw and beeswax improved water barrier properties and decreased the Cobb60 index of 2,8 g/m2 This study concludes that the utilisation of rice straw  as a source of biopolymer could replace the use of conventional polystyrene foam."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shakina Amri Ghiffara
"Kertas bekas sering digunakan oleh pelaku usaha pangan untuk mengemas makanan seperti gorengan padahal kertas bekas tidak seharusnya digunakan sebagai kemasan makanan, karena terdapat tinta tercetak yang mengandung timbal Pb yang mencemari makanan yang dikemasnya dan dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan jika terakumulasi dalam tubuh sehingga dapat merugikan konsumen yang mengonsumsi makanan tersebut.
Skripsi ini membahas mengenai pengaturan kemasan pangan secara umum dan juga kertas bekas sebagai kemasan makanan, aspek hukum pelindungan konsumen apa saja yang terkait dengan penggunaan kertas bekas sebagai kemasan makanan berdasarkan Undang Undang ndash; Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, Undang ndash; Undang No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2004, dan peran pemerintah terkait dengan pengawasan penggunaan kertas bekas tersebut.
Skripsi ini menggunakan metode penelitian normatif yuridis. Pelaku usaha yang menggunakan kertas bekas sebagai kemasan makanan telah melanggar ketentuan ndash; ketentuan terkait dengan pelindungan konsumen dan keamanan pangan dari segi kemasan pangan. Meski begitu, peraturan ndash; peraturan yang ada belum cukup untuk menjatuhkan sanksi kepada pelaku usaha yang melanggar tersebut, begitu pula dengan pengawasan yang telah dilakukan oleh Pemerintah. Maka dari itu perlu adanya penegasan penegakkan hukum, pengaturan khusus, dan keaktifan peran pemerintah terhadap penggunaan kertas bekas sebagai kemasan makanan.Kata Kunci : Pelindungan Konsumen; Kemasan Pangan; Kertas Bekas.

Used paper is often reused by food sellers to package foods such as fried foods when used paper should not be reused as food packaging, because there is ink printed there that contains lead Pb which can contaminate the packed food and can give negative impact on health if it accumulates in the body so, it could harm the consumers who consume the food.
This thesis discusses about food packaging regulations in general and used paper as food packaging in particular, consumer protection law aspects on the use of used paper as food packaging based on Consumer Protections Act No. 8 of 1999, Food Act No. 18 of 2012 and Government Regulation No. 28 of 2004 on Safety, Quality, and Nutrient of Food and also the government 39 s role related to the supervision of the use of used paper as a food packaging.
This thesis using normative juridical research methods. Food sellers who use used paper as a food packaging has violated the provisions related to consumer protection and food safety in terms of food packaging. Even so, the rules that exist is not enough to impose the sanctions for the food businessmen who offend, as well as the supervision done by the Government. Thus, it rsquo s needed affirmation of law enforcement, more particular regulations, and more active participation from government against the use of used paper as food packaging. Keywords Consumer Protection Food Packaging Used Paper."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Shabira Zakiya Hidayat
"Film nanokomposit berbasis biopolimer menjadi salah satu solusi untuk mengurangi sisa sampah plastik kemasan makanan di lingkungan. Material berbasis biopolimer memiliki sifat mekanik yang kurang baik dan dibutuhkan nanofiller untuk memperkuat sifat mekanik dan memberikan sifat fungsional lainnya pada kemasan makanan. Salah satu sifat fungsional yang sangat penting adalah sifat antibakteri. Pada penelitian ini, telah dilakukan sintesis film nanokomposit berbasis biopolimer dengan nanofiller, yaitu film nanokomposit CMC- PVA/ZnO. Sintesis film nanokomposit CMC-PVA/ZnO telah berhasil dilakukan, hal tersebut didukung oleh hasil karakterisasi film nanokomposit menggunakan FTIR memberikan puncak serapan gugus hidroksil (–OH), Zn-O, C=O, dan C-O. Pola difraksi sinar-X (XRD) memberikan sudut 2θ 20.55° dan sudut 2θ yang menunjukkan ZnO sesuai dengan JCPDS No. 36-1451. Analisis SEM-EDS memberikan morfologi film nanokomposit yang lebih rapat dengan persebaran unsur-unsur yang merata. Hasil sintesis film nanokomposit CMC-PVA/ZnO dilakukan berbagai uji untuk melihat kemampuannya sebagai kemasan makanan, yaitu uji sifat mekanik, kelarutan, swelling dan release, laju transmisi uap air, retensi kelembaban, transparansi dan transmisi cahaya. Film nanokomposit CMC-PVA/ZnO (variasi biopolimer 1:2 dan konsentrasi ZnO 2,5%) merupakan komposisi terbaik, memberikan hasil swelling dan kelarutan yang paling minimum diantara komposisi lainnya, sebesar 233,6325% dan 31,7073%; serta didukung dengan hasil uji lainnya yang memberikan nilai terbaik. Film nanokomposit berbasis biopolimer dengan nanofiller ZnO- NP memberikan aktivitas antibakteri yang baik pada bakteri S.aureus dan E.coli.

ABSTRACT
Biopolymer-based nanocomposite films is a solution to reduce the nonbiodegradable plastics for food packaging in the environment. Biopolymer-based materials have poor mechanical properties and nanofillers are needed to strengthen mechanical properties and provide other functional properties in food packaging. One of the Important functional properties for food packaging is antibacterial. In this research, biopolymer-based nanocomposite films were synthesized, CMC-PVA/ZnO nanocomposite films. Synthesis of CMC-PVA/ZnO nanocomposite films has been successfully, this is supported by the results of the characterization of nanocomposite films using FTIR gave the peak of hydroxyl groups (–OH), Zn-O, C=O, and C-O. The X-ray diffraction pattern (XRD) gives an angle of 2θ 20.55 ° and an angle of 2θ indicating ZnO according to JCPDS No. 36-1451. The SEM-EDS analysis provides a denser morphology of nanocomposite films with equitable distribution of elements. CMC-PVA/ZnO nanocomposite films carried out various tests to see its ability for food packaging, the tests is mechanical properties, solubility, swelling, water vapour transmission rate, moisture retention capability, transparency and light transmission. The CMC-PVA/ZnO nanocomposite film (biopolymer CMC:PVA (1:2) and ZnO 2,5%) was the best composition, giving the minimum swelling and solubility value among other compositions, the value is 233.6325% and 31.7073%; and supported by other test results that provide the best value. Biopolymer based nanocomposite films with ZnO-NP nanofillers provide good antibacterial activity in S. aureus and E.coli.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 220
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Allyssa Khairina Muslim
"Kemasan makanan berbasis plastik sintetis telah menimbulkan masalah bagi lingkungan karena limbah yang dihasilkan sulit terdegradasi. Saat ini, telah banyak dikembangkan kemasan makanan berbasis biopolimer karena sifatnya yang mudah terurai alami dan biokompatibel. Penelitian ini bertujuan untuk sintesis film nanokomposit berbasis biopolimer kitosan−PVA dan dikompositkan dengan nanopartikel Co−doped ZnO sebagai nanofiller untuk meningkatkan sifat fungsional dan antibakteri kemasan makanan. Nanopartikel Co(15%)−doped ZnO berhasil dikompositkan dengan kitosan−PVA membentuk film nanokomposit kitosan−PVA /Co−doped ZnO didukung dengan FTIR, XRD, UV-Vis DRS, SEM yang menunjukkan permukaan film tidak rata dan heterogen, dan SEM-EDS yang menunjukkan keberadaan nanopartikel Co−doped ZnO pada matriks biopolimer. Film nanokomposit kitosan−PVA /Co−doped ZnO diperoleh komposisi nanopartikel Co−doped ZnO terbaik yaitu 1,5% yang mana meningkatnya konsentrasi nanopartikel akan meningkatkan ketebalan, kekuatan tarik, dan perpanjangan saat putus, menurunkan kapasitas swelling, kelarutan, transparansi, transmisi cahaya, dan laju transmisi uap air dari film. Konsentrasi release ion Zn2+ dan Co2+ masih berada dibawah ambang batas maksimum menurut European food safety authority (EFSA). Kinetika release ion Zn2+ pada media simulan makanan mengikuti model Higuchi dengan mekanisme release adalah difusi. Film nanokomposit kitosan−PVA/ Co−doped ZnO (1,5%) memberikan aktivitas antibakteri terbaik dengan zona hambat untuk E.coli dan S.aureus masing-masing sebesar 10,4 mm dan 10 mm. Pengembangan film biopolimer kitosan−PVA  dengan nanopartikel Co−doped ZnO mempunyai potensi untuk aplikasi kemasan makanan antibakteri ramah lingkungan di masa depan.

Synthetic plastic-based food packaging has caused problems for the environment because the waste produced is difficult to degrade. Currently, biopolymer-based food packaging has been developed due to its biodegradability and biocompatible properties. This study aims to synthesize nanocomposite films based on chitosan−PVA biopolymer and composited them with Co−doped ZnO nanoparticles as nanofillers to improve the functional and antibacterial properties of food packaging. Co(15%)−doped ZnO nanoparticles were successfully composited with chitosan−PVA to form chitosan−PVA /Co−doped ZnO nanoparticles supported by FTIR, XRD, UV-Vis DRS, SEM which showed an rough and heterogeneous film surface, and SEM- EDS showing the presence of Co−doped ZnO nanoparticles in the biopolymer matrix. Chitosan−PVA /Co-doped ZnO nanocomposite film obtained the best Co−doped ZnO nanoparticle composition of 1.5% in which increasing nanoparticle concentration increases thickness, tensile strength, and elongation at break, decreasing swelling capacity, solubility, transparency, light transmission, and the water vapor transmission rate of the film. Release concentrations of Zn2+ and Co2+ ions are still below the maximum threshold according to the European food safety authority (EFSA). The kinetic release of Zn2+ ion in food simulants media follows the Higuchi model with the release mechanism is diffusion. Chitosan−PVA/Co−dopedZnO (1.5%) nanocomposite films provided the best antibacterial activity with inhibition zones for E.coli and S.aureus of 10.4 mm and 10 mm, respectively. The development of chitosan−PVA biopolymer films with Co−doped ZnO nanoparticles has the potential for future applications of environmentally friendly antibacterial food packaging."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Muhammad Fuad Basya
"Pasar home delivery food service Indonesia diproyeksikan akan terus bertumbuh hingga tahun 2020. Pertumbuhan tersebut dipicu oleh perubahan pola konsumsi pangan masyarakat, perkembangan teknologi digital, serta munculnya third-party delivery. Melihat tren tersebut, kemasan makanan memainkan peran yang penting bagi berjalannya sistem. Namun, hingga saat ini kemasan pada delivery order masih serupa dengan kemasan pada pemesanan take-out. Melihat hal tersebut, beberapa permasalahan mungkin terjadi di antaranya seperti berubahnya suhu makanan selama transportasi, presentasi makanan menjadi buruk, berubahnya rasa makanan, dan penyebab lainnya yang berimbas pada menurunnya kepuasan konsumen terhadap kualitas food delivery services dan restoran. Menanggapi persoalan tersebut, penelitian ini mencoba untuk mengkaji rancangan food delivery packaging yang tepat sehingga kualitas makanan tetap dapat dipertahankan dengan menerapkan metode Quality Function Deployment for Environment (QFDE) dan Teorija Rezhenija Izobretatelskih Zadach (TRIZ).
Metode QFDE difungsikan sebagai alat bantu menganalisis permasalahan, dengan mendengarkan suara konsumen dalam perancangan solusi yang memperhatikan aspek lingkungan. Metode TRIZ digunakan sebagai alat bantu creativity technique, untuk menghadirkan solusi inventif bagi rancangan solusi penelitian. Penelitian ini berhasil menjawab tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui atribut kebutuhan konsumen serta pembobotan kepentingannya terhadap kualitas kemasan makanan, serta berhasil memberikan rekomendasi rancangan kemasan makanan dengan fokusan fungsi untuk menjaga higienitas makanan selama proses pengiriman.

The Indonesian food delivery service market is projected to continue to grow until 2020. This growth is triggered by changes in societal food consumption patterns, the development of digital technology, and the emergence of third-party delivery. Looking at these trends, food packaging plays an important role for the running of the system. However, until now the packaging on the delivery order is still similar to the package on take-out orders. Seeing this, several problems might occur such as changes in food temperature during transportation, poor presentation of food, changing food tastes, and other causes that impact on decreasing consumer satisfaction with the quality of food delivery services and restaurants. Responding to the problem, this study attempts to examine the proper food delivery packaging design so that food quality can still be maintained by applying the Quality Function Deployment for Environment (QFDE) method and Teorija Rezhenija Izobretatelskih Zadach (TRIZ).
The QFDE method is used as a tool to analyze problems, by listening to consumers voices in designing environmental conscious solutions. The TRIZ method is used as creativity techniques, to present inventive solutions for the design of research solutions. This study succeeded in answering the research objectives, namely to find out the attributes of consumer needs and weighting their importance to the quality of food packaging, as well as succeed in providing food packaging design recommendations with a function focus to maintain food hygiene during the delivery process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Listyarini
"Pengemasan makanan cerdas modern yang dapat memantau kualitas dan keamanan makanan merupakan faktor penting dalam perdagangan komersial modern. Diperlukan penelitian tentang pembuatan label kolorimetri ramah lingkungan yang secara sederhana dapat menunjukkan kesegaran makanan melalui perubahan warna. Syzygium oleana, bunga Ruelia simplex dan Rosela merupakan tanaman yang mudah ditumbuhkan dan banyak ditanam pada daerah tropis. Pada buah Syzygium oleana, bunga Ruelia simplex dan bunga rosela dijumpai sejumlah antosianin yang merupakan zat warna alami yang berubah warna sesuai dengan kondisi pH lingkungan. Ekstrak zat warna dari buah Syzygium oleana, bunga Ruelia dan bunga rosela didapatkan dengan metode maserasi atau perendaman yang kemudian dipekatkan. Pembuatan label kesegaran berbahan dasar kertas menggunakan metode imersi yaitu dengan mencelupkan kertas ke dalam larutan ekstrak kemudian dikeringkan. Sebagai matriks biodegradable polimer digunakan bahan dasar tapioka yang diperkuat dengan polivinil alkohol (PVA) dan nanoselulosa. Konsentrasi optimum masing-masing PVA dan nanoselulosa ditentukan sebesar 50% dan 3% dalam komposit masing-masing. Metode yang digunakan untuk mendapatkan label plastik dengan menggunakan metode casting atau evaporasi. Label dikarakterisasi sifat mekaniknya seperti tensile strength dan elongasi, sifat barriernya dan juga uji respon terhadap uap ammonia. Selanjutnya untuk aplikasi, label kertas maupun label dari biodegradable plastik digunakan untuk memonitor kesegaran udang/ikan. Ekstrak zat warna alam, label kertas ataupun label plastik memberikan perubahan warna yang serupa pada saat uji respon terahdap uap ammonia yaitu perubahan warna dari merah menjadi ungu, kemudian biru dan selanjutnya kuning. Label plastik dari ekstrak bunga Ruelia simplex memberikan nilai perubahan warna relatif yang lebih besar dari label-label lainnya yaitu sekitar 43% ketika mendeteksi ammonia konsentrasi 0,5% setelah 3 jam waktu paparan. Penggunaan label kertas dan plastik untuk kesegaran udang menghasilkan perubahan warna label yang awalnya berwarna merah akan menjadi ungu setelah udang tidak layak dikonsumsi dan kuning ketika udang sudah terlalu busuk. Nilai kebusukan udang divalidasi dengan nilai total volatile nitogen (TVBN). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa label kertas dan label plastic dari ketiga ekstrak zat warna alami yang digunakan dapat berfungsi sebagai indikator uap ammonia ataupun kesegaran udang.

Modern intelligent food packaging that can monitor food quality and safety is an important factor in modern commercial commerce. Research is needed on the manufacture of environmentally friendly colorimetric labels that can simply indicate the freshness of food through color changes. Syzygium oleana, Ruelia simplex and Rosella flowers are easy-to-grow plants and are widely grown in the tropics. In Syzygium oleana fruit, Ruelia simplex flower and roselle flower found a number of anthocyanins which are natural dyes that change color according to environmental pH conditions. The dye extract from Syzygium oleana fruit, Ruelia flower and roselle flower was obtained by maceration method which was then concentrated. By using a paper matrix and biodegradable polymer, the dye extract can be used as a food freshness label. The manufacture of paper-based freshness labels uses the immersion method, by dipping the paper into an extract solution and then drying it. The paper labels obtained were tested for the ability to bind the dye. As a biodegradable polymer matrix, tapioca base material is used which is reinforced with polyvinyl alcohol (PVA) and nanocellulose. Furthermore, for applications, paper labels and labels from biodegradable plastic are used to monitor the freshness of shrimp. Extracts of natural dyes, paper labels or plastic labels give a similar color change during the response test to ammonia vapor, a color change from red to purple, then blue and then yellow. Plastic labels from Ruelia simplex flower extract gave a higher relative color change value than other labels, which was around 43% when detecting 0.5% ammonia concentration after 3 hours of exposure. The use of paper and plastic labels for shrimp freshness results in a change in the color of the label from red to purple when the shrimp is unfit for consumption and yellow when the shrimp is too rotten. Shrimp spoilage value was validated by the value of total volatile nitrogen (TVBN). Based on the results of the study, it was concluded that paper labels and plastic labels from the three extracts of natural dyes used could function as indicators of ammonia vapor or shrimp freshness."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Listyarini
"Pengemasan makanan cerdas modern yang dapat memantau kualitas dan keamanan makanan merupakan faktor penting dalam perdagangan komersial modern. Diperlukan penelitian tentang pembuatan label kolorimetri ramah lingkungan yang secara sederhana dapat menunjukkan kesegaran makanan melalui perubahan warna. Syzygium oleana, bunga Ruelia simplex dan Rosela merupakan tanaman yang mudah ditumbuhkan dan banyak ditanam pada daerah tropis. Pada buah Syzygium oleana, bunga Ruelia simplex dan bunga rosela dijumpai sejumlah antosianin yang merupakan zat warna alami yang berubah warna sesuai dengan kondisi pH lingkungan. Ekstrak zat warna dari buah Syzygium oleana, bunga Ruelia dan bunga rosela didapatkan dengan metode maserasi atau perendaman yang kemudian dipekatkan. Pembuatan label kesegaran berbahan dasar kertas menggunakan metode imersi yaitu dengan mencelupkan kertas ke dalam larutan ekstrak kemudian dikeringkan. Sebagai matriks biodegradable polimer digunakan bahan dasar tapioka yang diperkuat dengan polivinil alkohol (PVA) dan nanoselulosa. Konsentrasi optimum masing-masing PVA dan nanoselulosa ditentukan sebesar 50% dan 3% dalam komposit masing-masing. Metode yang digunakan untuk mendapatkan label plastik dengan menggunakan metode casting atau evaporasi. Label dikarakterisasi sifat mekaniknya seperti tensile strength dan elongasi, sifat barriernya dan juga uji respon terhadap uap ammonia. Selanjutnya untuk aplikasi, label kertas maupun label dari biodegradable plastik digunakan untuk memonitor kesegaran udang/ikan. Ekstrak zat warna alam, label kertas ataupun label plastik memberikan perubahan warna yang serupa pada saat uji respon terahdap uap ammonia yaitu perubahan warna dari merah menjadi ungu, kemudian biru dan selanjutnya kuning. Label plastik dari ekstrak bunga Ruelia simplex memberikan nilai perubahan warna relatif yang lebih besar dari label-label lainnya yaitu sekitar 43% ketika mendeteksi ammonia konsentrasi 0,5% setelah 3 jam waktu paparan. Penggunaan label kertas dan plastik untuk kesegaran udang menghasilkan perubahan warna label yang awalnya berwarna merah akan menjadi ungu setelah udang tidak layak dikonsumsi dan kuning ketika udang sudah terlalu busuk. Nilai kebusukan udang divalidasi dengan nilai total volatile nitogen (TVBN). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa label kertas dan label plastic dari ketiga ekstrak zat warna alami yang digunakan dapat berfungsi sebagai indikator uap ammonia ataupun kesegaran udang.

Modern intelligent food packaging that can monitor food quality and safety is an important factor in modern commercial commerce. Research is needed on the manufacture of environmentally friendly colorimetric labels that can simply indicate the freshness of food through color changes. Syzygium oleana, Ruelia simplex and Rosella flowers are easy-to-grow plants and are widely grown in the tropics. In Syzygium oleana fruit, Ruelia simplex flower and roselle flower found a number of anthocyanins which are natural dyes that change color according to environmental pH conditions. The dye extract from Syzygium oleana fruit, Ruelia flower and roselle flower was obtained by maceration method which was then concentrated. By using a paper matrix and biodegradable polymer, the dye extract can be used as a food freshness label. The manufacture of paper-based freshness labels uses the immersion method, by dipping the paper into an extract solution and then drying it. The paper labels obtained were tested for the ability to bind the dye. As a biodegradable polymer matrix, tapioca base material is used which is reinforced with polyvinyl alcohol (PVA) and nanocellulose. Furthermore, for applications, paper labels and labels from biodegradable plastic are used to monitor the freshness of shrimp. Extracts of natural dyes, paper labels or plastic labels give a similar color change during the response test to ammonia vapor, a color change from red to purple, then blue and then yellow. Plastic labels from Ruelia simplex flower extract gave a higher relative color change value than other labels, which was around 43% when detecting 0.5% ammonia concentration after 3 hours of exposure. The use of paper and plastic labels for shrimp freshness results in a change in the color of the label from red to purple when the shrimp is unfit for consumption and yellow when the shrimp is too rotten. Shrimp spoilage value was validated by the value of total volatile nitrogen (TVBN). Based on the results of the study, it was concluded that paper labels and plastic labels from the three extracts of natural dyes used could function as indicators of ammonia vapor or shrimp freshness."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>