Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97619 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Aniq Zuhri
"Kegiatan membaca terutama di kalangan siswa di Indonesia masih mendapat perhatian dari pelbagai kalangan khususnya institusi pendidikan, terlihat dari upaya pihak sekolah dalam meningkatkan
minat baca siswa melalui program yang dijalankan di masing-
masing sekolah. Beberapa sekolah di Indonesiaditemui telah menerapakan program kegiatan membaca yang dikaitkan dengan kegiatan akademik (Traditional Instruction) dan ada yang menerapkan
program kegiatan membaca yang tidak dikaitkan dengan kegiatan akademik (Free Voluntary Reading). Perbedaan program kegiatan membaca tentunya akan berdampak pada perilaku membaca siswa. Penelitian ini dilakukanuntuk mengetahui gambaran perilaku membaca siswa dan dampak program FVR maupun TI terhadap minat baca siswa, dengan menggunakan metode kuantitaif deskriptif. Lokasi penelitian yaitu di SMAN 5 Surabaya dengan program FVR dan SMAN 17 Surabaya dengan program TI. Metode pengambilan sampel menggunakan Systematic Random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan perilaku membaca siswa program FVR cenderung mengalokasikan waktu membaca buku yang tergolong tipe pembaca agak rutin (Moderate Readers). Motivasi membaca siswa program FVR tergolong Aesthetic Reading karena motif membaca untuk memanfaatkan waktu luang dan mendapat kesenangan. Sedangkan siswa program TI tergolong Efferent Reading karena motif membaca untuk memenuhi tugas dari guru dan pemahaman materi. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa program FVR LEBIH MENBERIKAN DUKUNGAN terhadap kegiatan membaca siswa dan berpeluang untuk memunculkan perilaku gemar membaca pada siswa."
Universitas Airlangga. FISIP, 2016
020 PAL 7:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Karisha Kusuma Fausty
"Competition at radio media industry in Jakarta become more sophisticated recently. To the year 2008, there is 41 private radio in Jakarta. Radio has unique, personal and segmented characteristic makes advertiser can not leave this media to advertise. Defeat their competitor, Mugi Rekso Abadi?Broadcast Media Division should creates appropriate promotion strategy for both of audiences and business customers. Business customers is main revenue resource for radio media. Promotion strategy for this customers have special particular way distinguished from to the audiences. The differencess can be detected from how to classified of business customers, messages to communicate and promotional tools to be used. To survive, radio should develop planning, implementing and evaluating proses promotion strategy Business to Business continously.
This research purposed to answer how were planning, implementation and evaluating process strategy promotion Business to Business running at MRABMD. These process starting with identification of needs and wants MRA-BMD business customers. Hopefully, this research can expanding and digging marketing theory especially about promotion strategy B2B at radio media which is rare topics appear, whereas has big contribution for radio?s live prospect.
Methods used for this undergraduate thesis is qualitative research. Reason of qualitative methods used for this research is to deeper digging about promotion strategy B2B which naturally personal. Primary data collected through field observation and in depth interview with five experties informan, they are; sales, marketing communication and R&D managers of MRA BMD which is expected had qualification to give valid and accountable input data. Secondary data gain from internal company and other references.
The research finding obtained by following results: (1) MRA-BMD has been understanding the characteristic, needs and wants of their business customers, altough all this comprehension do not supported to the right and appropriate promotion strategy. Business customers based on the purpose divided into barter client, semi barter client and full commercials client . (2) Promotion strategy B2B planning begin with formulating strategic plan, afterward business plan, until identificating work plan. Implementation process dominated to personal selling and direct marketing promotional tools. Evaluating done beyond CSI vi (Customers Satisfaction Index) and others internal research. For several ways, discovered that promotion strategy B2B can be excecute together with promotion strategy B2C. (3)Specific promotion strategy not really focuss on the context because more than a half amount of business customers considering content, they are so rational. The implications of this research result are: (1) To face this problem, MRA BMD business strategy more focuss on developing performance of each radio station. (2) Researcher recomendation is MRA-BMD should evaluate the integration of all promotion strategy B2B process for raising brand perception and image to be better. In addition, it is important to measures efectivity and eficiency of promotional tools used, so that MRA-BMD can counting to the pricesely promotional tools exposed to business customers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Klavert, Endang P. Utami
"Tujuan penelitian adalah untuk melihat sampai sejauhmana pengembangan strategi promosi oleh Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) dalam meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia. Metodologi penelitian yang digunakan ad.a.lah metode deskriptif. Alat analisa yang dipakai menitik beratkan pada penggunaan alat alat analisa lingkungan persaingan untuk melihat dan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pariwisata Indonesia, serta peluang dan ancaman dan lingkungan global, yang dihubungkan dengan strategi promosi yang harus dikembangkan oleh BPPI. Analisis dilakukan atlas data primer yang berasal dari laporan interen BPPI, dan wawancara dengan berbagai pihak interen maupun pihak lainnya yang berkepentingan dengan industri kepariwisaataan. Sedangkan data sekunder dikumpulkan dari studi kepustakaan, maupun informasi lainnya yang terkait dengan penelitian ini.
Hasil analisis menunjukkan bahwa strategi promosi yang diterapkan adalah untuk menciptakan positioning Indonesia di pasar sasaran, dan mencapai khalayak sasarannya untuk membentuk citra pariwisata Indonesia dengan brand name : Indonesia A World All Its Own, dengan daya tarik inti seni, budaya dan adat istiadat bangsa Indoensia. Strategi yang diterjemahkan dalam berbagai program promosi luar negeri, sudah sangat tepat dan mencapai basil yang baik, walaupun dalam keterbatasan dana promosi dibandingkan dengan pesaing yang ada dikawasan Asia tenggara. Dimasa depan ancaman yang paling serius adalah citra buruk tentang keamanan di Indonesia sebagai akibat krisis politik yang terjadi, dan ini dapat mengikis peluang ada kekuatan yang ada, dilain pihak pemerintah (Menparsenibud) menerapkan kebijakan Zero Budget bagi promosi pariwisata Indonesia.
Untuk menghadapi tantangan masa depan maka yang harus dilakukan adalah mennghilangkan tumpang tindihnya aktivitas promosi di luar negeri oleh berbagai pihak, dan kebijakan Zero Budget merupakan kebijakan yang harus ditinjau kembaii. Bagi BPPI sendiri, strategi promosinya hares lebih memperdalam kosentfasinya pada ketujuh pasar sasaran, dan untuk mengantisipasi keterbatasan dana promosi, harus dipertimbangkan untuk mengurangi pasar sasaran utama."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astrit Mahendriningrum
"Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) sudah melakukan promosi dengan berbagai media untuk memberitahukan eksistensinya dan menarik masyarakat datang ke PNRI namun pengunjung yang datang cenderung menurun. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pemahaman masyarakat Kelurahan Jaticempaka Kecamatan Pondok Gede mengenai informasi yang disampaikan melalui promosi PNRI dan mengidentifikasi tanggapan masyarakat Kelurahan Jaticempaka Kecamatan Pondok Gede terhadap promosi PNRI. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Kelurahan Jaticempaka Kecamatan Pondok Gede mengerti informasi (tujuan dibuatnya promosi) yang disampaikan melalui promosi PNRI. Mereka memberikan tanggapan yang positif setelah melihat promosi PNRI dan terhadap media promosi PNRI.

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) or National Library is doing a promotion with a variety of media to notify the existence and interesting people to come to PNRI but the visitors who come tend to decrease. This study aims to identify community in Kelurahan Jaticempaka Kecamatan Pondok Gede on the information submitted through the promotion and identify community responses in Kelurahan Jaticempaka Kecamatan Pondok Gede on National Library?s promotion. Type of research that used is descriptive research method with surveys. Results of research shows that community in Kelurahan Jaticempaka Kecamatan Pondok Gede understand the information (the purpose of the promotion) delivered through the National Library?s promotion. They provide a positive feedback after viewing the National Library's promotion and towards its media promotion.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S14956
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Newindraty
"ABSTRAK
Era Industrialisasi dan Globalisasi mendorong berkembangnya fenomena restoran fastfood di seluruh dunia. Adanya restoran-restoran fastfood ini membawa dampak pada pilihan pola makan individu tertentu di mana terdapat restoran-restoran ini. Salah satu tempat makan ini adalah Kentucky Fried Chicken (KFC). Restoran KFC telah menyebar hampir diseluruh dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia, dewasa ini KFC telah memiliki 115 cabang outlet dan dalam menjalankan usaha ini, KFC mencoba memasarkan produknya segmen pasar, khususnya unit keluarga (Bapak, Ibu, anak). KFC memasarkan produknya adalah dengan promosi iklan dan promosi penjualan. keseluruh Penelitian ini bertujuan untuk melihat kebijakan promosi yang dipilih oleh KFC dan kemudian menggali pendapat remaja tentang promosi yang dilakukan tersebut. Metode yang digunakan adalah metode survey sample dengan pendekatan kuantitatif pada populasi remaja di kelima wilayah DKI Jakarta, yakni pada murid-murid sekolah Tingkat Menengah Atas atau Perguruan Tinggi, dengan penarikkan sampel jatah (quota sampling) sebanyak 200 responden. Tipe penelitian merupakan penelitian deskriptif dimana data primer yang terkumpul melalui kuesioner, maupun data sekunder yang kemudian variabel-variabelnya dijabarkan kembali. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam proses promosi tersebut Remaja (anak berusia 15-25 tahun) merupakan segmen yang sangat potensial untuk penjualan KFC. Walau mayoritas remaja belum memiliki pendapatan sendiri, uang saku yang mereka miliki biasanya dihabiskan untuk makanan. Tetapi remaja DKI Jakarta, merasa bahwa promosi yang dilancarkan KFC sampai saat ini belum dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka sepenuhnya. Remaja-remaja ini menginginkan promosi yang menawarkan keuntungan harga, promosi yang menawarkan hadiah yang berguna untuk mereka, dan mereka ini menginginkan iklan yang lucu dan menarik. Jadi, promosi yang dijalankan KFC kurang mengena pada segmen remaja yang mana sesungguhnya merupakan konsumen yang sangat potensial. Akibatnya, Efek komunikasi dan promosi yang dilandasi Product Life Cycle tidak efektif. Alangkah baiknya bila di waktu mendatang KFC dapat menciptakan promosi yang dapat mengimbangi keinginan KFC dan keinginan remaja."
1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irnawati Kisjanto
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Trade liberalization and economic crisis generate greater challenges in agricultural development in Indonesia. Despite the remaining high tariff rate on Indonesian agricultural products as stated in the WTO agreement, this country applied low import tariff rates of 0-5 % during the 1998-2004 for almost all its agricultural product,except for rice and sugar which are increased to 25-30%...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ardhian Yoga Oetoro
"Saat ini, salah satu isu penting yang secara terus menerus menjadi perhatian para pelaku bisnis adalah tingkat efisiensi dan efektifitas dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dalam perkembangan usaha suatu perusahaan, berbagai upaya dilakukan untuk mencapai tingkat efisiensi dan efektivitas organisasi yang optimal, dan salah satunya adalah dengan lebih memfokuskan diri pada core competence perusahaan sehingga tercipta suatu keunggulan kompetitif di kalangan perusahaan tersebut. Konsekuensi logis dari strategi tersebut adalah keputusan pimpinan perusahaan atau manajemen untuk mengalihdayakan atau menyerahkan proses - proses yang bukan core competence perusahaan tersebut ke pihak lain. Aktivitas yang dikenal dengan istilah outsourcing ini telah menggejala di seluruh dunia dan telah terbukti dapat meningkatkan daya saing usaha secara signifikan.
Di dalam negeri sendiri fenomena ini sudah ada dan diterapkan sejak lama. Bidangbidang usaha yang telah menerapkan konsep ini pun beragam, mulai dari Teknologi Informasi, Logistik, Sumber Daya Manusia dan industri-industri besar pada umumnya. Dalam hal ini industri AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) merupakan indstri yang pemainnya sangat beragam di Indonesia. Salah satu kekuatan mereka dalam merebut "kue" konsumennya adalah efisiensi. Dengan memiliki efisiensi yang baik, mereka dapat membangun suatu konsep produk yang dapat memberikan keuntungan maksimal bagi mereka, karena mereka bermain dalam lingkup yang luas sebanding dengan target pasarnya yang tersebar merata dimana saja. Selain itu mereka juga harus didukung pola distribusi yang mumpuni. Karena keberadaan produk mereka sangatlah dituntut oleh konsumen mereka. Dan juga proses komunikasi yang mereka sampaikan dalam memasarkan produk AMDK tersebut. Tidaklah mudah untuk merebut hati para konsumen tersebut, konsep komunikasi yang diterapkan haruslah efektif dan dapat membangun persepsi konsumtif mereka. Banyak sudah pemain di industri ini yang merasakan sulitnya "menari" dalam industri ini, walaupun dapat bersaing dalam kualitas dan harga, namun faktor komunikasi dari produk tersebut juga sangat menentukan hasil akhirnya. Karena faktor komunikasi produk ini dirasakan sangat penting dalam kelangsungan produk tersebut, maka PT.X (Sebuah pemain asli Indonesia yang sudah lama bermain dalam indusrti AMDK ini, dengan salah satu produk andalannya, Teh dalam kemasan botol) tidak main-main dalam mengkomunikasikan produk andalannya tersebut. Sadar akan sulit dan pentingnya akan konsep komunikasi itu, inaka mereka sepakat untuk bennitra dengan salah satu Biro iklan di Indonesia, PT. Matari Advertising (Matari Ads), dan hubungan kemitraan tersebut terus berjalan sampai sekarang. Dengan kerjasama ini, PT. X mempercayakan semua kegiatan komunikasi dan promosinya melalui PT Matari Adv. secara berkesinambungan. Dengan hal tersebut maka PT. X dapat lebih berkonsentrasi dalam core competence mereka, yakni pengembangan dalam memproduksi minuman kemasan tersebut.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18250
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>