Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113050 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riduwan Kamaluddin
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28431
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ridlwan Kamaluddin
"Penelitian ini menggali pengalaman pasien hipertensi yang menjalani terapi alternatif komplementer bekam. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif fenomenologi deskriptif terhadap pasien hipertensi yang menjalani terapi bekam. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Metode Colaizzi digunakan dalam analisis data. Tema penelitian yang ditemukan adalah gambaran penyakit hipertensi, gambaran terapi bekam, efek terapi bekam, proses pengambilan keputusan memilih terapi bekam, alasan menjalani terapi bekam dan harapan menjalani terapi bekam. Pengalaman pasien hipertensi yang menjalani terapi bekam bervariasi dan unik. Hasil rekomendasi dari penelitian ini perlunya perawat sebagai praktisi terapi bekam dan dijadikan sebagai salah satu pelayanan keperawatan yang diberikan kepada masyarakat.

This research explores the experience of patients with hypertension who undergone complementary and alternative therapies: cupping therapy. This study used descriptive phenomenological qualitative design for patients with hypertension who undergone cupping therapy. Data were obtained through indepth interviews. Colaizzi method used in data analysis process. The result show that five themes found in this study was the description of hypertension, overview of cupping therapy, cupping therapy effects, decision-making process for choosing cupping therapy, reason and expectation of performing cupping therapy. The experience of patients with hypertension who undergone cupping therapy were variety and unique. The result of recommendations from this study as the need for nurse practitioners serve as the cupping therapy and one nursing services provided to the public.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Laili
"Penggunaan terapi alternatif komplementer cenderung meningkat setiap tahunnya dan sudah menjadi pilihan dalam mengatasi masalah kesehatan Penelitian ini berfokus pada pengalaman pasien hipertensi dalam menjalani terapi alternatif komplementer herbal. Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif pada duabelas partisipan ini menggunakan metodepurposive samplingdalam penentuan partisipan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dianalisis menggunakanmetodeCollaizi. Tema yang ditemukan sebagai hasil penelitian yaitu: keputusan menjalani terapi alternatif komplementer herbal terpicu kekhawatiran efek samping terapi medis, peningkatan kenyamanan fisik yang dirasakan setelah mengkonsumsi terapi herbal, aksesibilitas sarana untuk lebih mendapatkan kemudahan dalam terapi herbal, dan pembuatan sediaan herbal yang tidak praktis menyebabkan inkonsistensi dalam menjalani terapi herbal.

The use of complementary and alternative medicines tend to increase and has became a choice in addressing health problems. This study focuses hypertension patients experience towards the use ofherbscomplementary and alternative medicine. This qualitative study applied a descriptive phenomenology approach twelve participants who gathered with purposive sampling. An indepth interview was used to collected data and analyzed with Collaizi Method. Themes revealed were: the decisions to use herbs complementary and alternative medicinetriggered by worries about an effects of medical therapy, an increase of perceived physical comfort after consumed herb therapies, accessibility of means to got herb ingredients easily in herb therapies, and impracticability in preparing herbs that caused inconsistencies in herb therapies.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43559
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lita Kusmalasari
"ABSTRAK
Kanker payudara merupakan jenis kanker terbanyak di antara wanita di dunia maupun Indonesia. Di Indonesia, khususnya di Rumah Sakit Kanker “Dharmais” (RSKD) Jakarta angka kasus meningkat ditiap periode waktu dari angka 21,46% di tahun 1993-1997 meningkat hingga 40,58% di tahun 2003-2007. Dalam menangani penyakit ini, terdapat modalitas terapi kanker di antaranya adalah operasi, radiasi, kemoterapi ataupun kombinasi dari ketiganya. Namun, modalitas terapi tersebut menimbulkan efek samping yang tidak sedikit pada pasien, khususnya kemoterapi. Kondisi ini dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Akibat dari kondisi tersebut, banyak pasien kanker yang menggunakan terapi komplementer-alternatif (CAM) untuk mengurangi gejala efek samping yang dialaminya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat CAM terhadap kualitas hidup pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi sebagai terapi pendukung di RSKD. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap 152 pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi dan verifikasi data rekam medis. Metode penelitian menggunakan disain studi analitik potong lintang. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa penggunaan CAM tidak berhubungan bermakna secara statistik (p value >0,05) terhadap kualitas hidup pasien kanker payudara setelah dikontrol variabel lain. Berdasarkan analisis stratifikasi didapatkan hubungan yang signifikan (p value <0,05), di mana pada kelompok responden yang menggunakan CAM non-herbal selama 1-6 bulan memiliki peluang 6,75 kali (95% CI:1,12-40,56) untuk memiliki kualitas hidup baik dibandingkan dengan responden yang menggunakan jenis CAM herbal selama 1-6 bulan. Perlunya penelitian lebih lanjut dengan desain prospektif dan sampel yang lebih besar.

ABSTRACT
Breast Cancer is the most type of cancer among women in the world and in Indonesia. In Indonesia, especially in “Dharmais” Cancer Hospital (RSKD) Jakarta increased number of cases in each periode of time from 21,46% in 1993-1997 to 40,58% in 2003-2007. In dealing with this disease, there is a cancer therapeutic modalities which are surgery, radiation, chemoterapy or a combination of all three. However, the reality these therapies have side effects that are not small in patients, particularly chemoterapy. This condition can affect the patient’s quality of life. The result of these conditions, many cancer patients use Complementar-Alternative Medicine (CAM) to alleviate the symptoms of the side effects they experienced. The porpose of this study was to determine the benefits of CAM to the quality of life of breast cancer patients who are undergoing chemoterapy as supportive therapy in RSKD. This study is a cross sectional analytic that conducted through interviews of 152 breast cancer patients who are chemoterapy and then verifying medical records. The result found that CAM use was not statistically significantly related to the quality of life of breast cancer patients after controlling for other variables. Based on stratification analysis found a significant relationship in which the respondents who use non-herbal types for 1-6 months had 6,75 times (95% CI: 1,12-40-56) the chance to have a good quality of life compared with respondents who used herbal types for 1-6 months. Need to do further research with a larger sample and prospective design."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T38623
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Widyaputri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai faktor yang berhubungan dengan pemilihan terapi komplementer pada lansia dengan hipertensi. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan potong lintang (cross sectional) dan menggunakan sampel lansia yang memiliki masalah hipertensi di Kelurahan Cisalak Pasar sebanyak 84 responden yang dipilih dengan teknik purposive. Hasil penelitian menunjukkan efek samping obat konvensional, ketersediaan terapi komplementer, dan status kesehatan memiliki hubungan secara bermakna dengan pemilihan terapi komplementer. Sementara itu, status kesehatan merupakan faktor paling dominan yang berhubungan dengan pemilihan terapi komplementer pada lansia dengan hipertensi.

This study aims to determine the factors associated with the selection of complementary therapy in the elderly with hypertension. The study design was correlative descriptive with cross sectional approach and using a sample of elderly who have problems of hypertension by 84 respondents were selected using purposive. The results showed the side effects of conventional drugs, the availability of complementary therapies, and health status had a significant association with the selection of complementary therapy. Meanwhile, the health status is the most dominant factor associated with the selection of complementary therapy in the elderly with hypertension.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47362
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rahayu
"ABSTRAK
Kanker payudara merupakan kanker yang menduduki urutan terbanyak nomor dua di Indonesia. Untuk mengatasi kanker payudara menggunakan terapi konvensional dan terapi komplementer. Studi kualitatif fenomenologi dilakukan untuk menggali berbagai pengalaman klien dengan kanker payudara yang telah menggunakan terapi komplementer. Partisipan dipilih dengan kriteria tertentu menggunakan metode purposif. Jumlah partisipan delapan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam sebanyak 2 kali yang dilengkapi dengan catatan lapangan. Wawancara direkam kemudian dibuat transkrip. Penelitian ini mengidentifikasi dua jenis terapi komplementer yang digunakan oleh partisipan yaitu terapi herbal dan terapi spiritual. Tema-tema tersebut adalah (1) berbagai motivasi yang menggambarkan alasan menggunakan terapi komplementer, (2) Berbagai persepsi dalam menggunakan terapi komplementer, (3) berbagai manfaat yang dirasakan setelah menggunakan terapi koplementer, (4) pelayanan kesehatan yang sudah diterima, (5) kebutuhan pelayanan kesehatan yang diharapkan klien kanker payudara dalam menggunakan terapi komplementer. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa motivasi menggunakan terapi komplementer adalah untuk ingin cepat sehat, persepsi tentang penggunaan terapi komplementer bahwa terapi komplementer sebagai pelengkap terapi medis dan sebagai pengobatan tradisional, manfaat terapi komplementer adalah untuk meningkatkan stamina; pelayanan kesehatan yang sudah diterima adalah memuaskan dan pelayanan kesehatan yang diharapkan adalah informasi tentang penggunaan terapi komplementer di Rumah Sakit Kanker Dharmais.

ABSTRACT
Breast cancer is a type carcinoma which is one of the most cancer in Indonesia (level two). Conventional and complementary therapy are used to treat the carcinoma. Participants selected by given criteria using purposive sampling. The participants were eight. Data collected by two times in-depth interview and completed by field note. The interviews recorded and then transcribed. Researcher identified two kinds of complementary therapy used by participants, herbal and spiritual therapy. Themes emerged from complementary therapy were (1) various motivations described the reason to use complementary therapy, (2) various perceptions in using complementary therapy, (3) various benefits perceived after using complementary therapy, (4) health care received, (5) health care need expected by client with carcinoma mammae in using complementary therapy. The results showed that motivation in using complementary therapy was to achieve health immediately; the perception in using complementary therapy was that complementary therapy as a complement of medical therapy; benefit from complementary therapy was to enhance the stamina; health care received had been satisfied and expected health care need was information about using complementary therapy in Dharmais Cancer Hospital."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ivonne Junita Fabanjo
"Anak dengan HIV/AIDS membutuhkan terapi Antiretroviral (ARV) dan
merupakan suatu tantangan bagi keluarga untuk tetap mempertahankan
kepatuhan terhadap terapi. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan
fenomenologis deskriptif yang bertujuan mengeksplorasi pengalaman keluarga
merawat anak dengan HIV/AIDS yang menjalani terapi ARV. Partisipan yang
terlibat dalam penelitian ini adalah lima orang. Hasil penelitian ini
mengidentifikasi 5 tema yaitu 1) dimensi pemberian terapi ARV, 2) keyakinan
terhadap pengobatan, 3) dukungan dari tenaga kesehatan terhadap terapi ARV, 4)
merasa takut, 5) mengalami proses berduka. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan, pengalaman dan masukan bagi perawat dalam
memberikan pelayanan keperawatan pada anak dengan HIV/AIDS

Abstract
Children living with HIV who undergo Antiretroviral (ARV) therapy give
challenge to their family in order to adhere to the therapy. This qualitative study
used descriptive phenomenology approach, the purpose of this study is to explore
family?s experience in caring children living with HIV who undergo
Antiretroviral (ARV) therapy. Five participants were involved in this study. Five
themes were identified, namely: 1) Antiretroviral (ARV) therapy dimension, 2)
faith on the therapy, 3) health professional support in Antiretroviral (ARV)
therapy, 4) feeling afraid, and 5) experienced grieving process. From this study, it
is suggested that nurses need to improve their knowledge and skill in caring
children living with HIV."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T31030
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Betty
"Pasien dengan hemodialisa ( HD ) memerlukan jangka waktu yang lama dalam terapinya yang memungkinkannya untuk menjadi stres. Stres dapat hersumber dari internal dan eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran sumber- sumber stres pada pasien yang menjalani terapi hemodialisa di RS. PGI. Cikini. Desain yang digunakan adalah desain deskriptif sederhana. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat, dirnana jumlah responden sebanyak 53 orang, pasien hernodialisa diminta untuk menjadi responden dan mengisi kuesioner penelitian. Dari hasil analisis didapat sumber internal yang rnempengaruhi timbulnya stres pda pasien yang menjalani terapi hemodialisa yaitu yang berusia 35-39 tahun dan 45-49 tahun (18,9% ), pendidikan SLTA (37,7%], kepercayaan yang baik (64,2%), emosi yang baik (50,9% ), hidup penuh arti ( 54,7% ), tingkat pengetahuan yang baik (50,9%). Sumber eksternal yang mempengaruhi timbulnya stres pada pasien yang menjalani terapi hemodialisa yaitu dukungan keluarga ( 75,5 %), dukungan sosial ( 54,7 %), status ekonomi yang memadai (54,7%)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5884
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Yusarga
"Skripsi ini membahas mengenai peran Pekerja Sosial Medis (PSM) didalam perawatan paliatif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup menggunakan metode pendekatan penelitian kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pekerja sosial medis, pasien kanker stadium lanjut, keluarga pasien dan tim paliatif berdasarkan purposive sampling.
Hasil penelitian ialah dari total sepuluh kualitas hidup yang menjadi acuan untuk melayani pasien dan anggota keluarga pasien, PSM memiliki peran yang mencakup 9 kualitas hidup, satu-satunya dimensi yang tidak melibatkan PSM adalah dimensi spiritual yang hanya dilakukan rohaniawan. Peran yang dilaksanakan oleh PSM adalah peran enabler, mediator, edukator dan motivator.

The focus of the study is about medical social worker?s role in palliative care that have purpose to increasing the quality of life using research metodology of qualitative and description type of research. The informan who had been use for this study is Medical Social Worker, patient of cancer stadium IV, family of patient and team palliatve based on purposive sampling.
The result of the research is that MSW has 9 role of 10 that palliative care unit have as it guide, only in spiritual dimention that MSW doesnt have any role. MSW role are enabler, mediator, educator dan motivator. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Ayu Puja Astuti Dewi
"ABSTRAK
Selama proses hemodialisis darah dari tubuh pasien dialirkan menuju sirkuit darah . Pengaturan kecepatan aliran darah diatur oleh pompa darah sebagai Quick of Blood/Qb. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Qb dengan adekuasi hemodialisis pada pasien yang menjalani terapi hemodialisis.
Desain penelitian menggunakan cross-sectional dengan 38 orang responden. Qb diobservasi dengan melihat nilai yang tercantum pada mesin dan adekuasi hemodialisis dihitung dengan menggunakan rumus turunan pertama Kt/V dan URR. Hubungan antara Qb dengan adekuasi hemodialisis diuji dengan korelasi dan regresi linier. Rata-rata nilai Qb adalah 222,94 mL/menit dengan standar deviasi/SD 23,17. Rata-rata nilai adekuasi hemodialisis yaitu 1,22 (62,18%) dengan SD 0,34.
Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara Qb dengan adekuasi hemodialisis (p value = 0,225). Kepatenan akses vaskuler, berat badan, komplikasi intradialisis, dan ukuran lumen kateter dapat digunakan sebagai pedoman dalam pengaturan Qb. Perawat perlu memperhatikan pedoman pengaturan Qb ini untuk mencapai adekuasi hemodialisis yang optimal.

ABSTRACT
During haemodialysis, blood is transferred from patient into a blood circuit. The adjustment of blood stream is regulated by a blood pump as quick blood/Qb. The aim of this study was to identify the relationship between Qb and haemodialysis adequacy among patient undergoing haemodialysis.
Cross sectional design with 38 respondents were adopted in this study. Qb was evaluated by observing the indicator at the machine and haemodialysis adequacy was calculated with the first derivative formula of Kt/V and URR. The relationship between Qb and haemodialysis adequacy was tested by correlation analyses and linier regression. Mean Qb was 222.94 mL/minute with standard deviation of 23.17. Adequacy value was 1.22 (62,18%) with standard deviation of 0.34.
Statistical analyses showed no significant relationships between Qb and haemodialysis adequacy (p value = 0.225). Adequacy vascular access, weight, intra-dialysis complications, and lumen catheter size could be applied as a guideline in the adjustment of Qb. Therefore, nurses need to pay attention on this guideline to reach the optimum adequacy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28460
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>