Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42774 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Singer, S. Fred
[s.l.]: [s.n.], 1978
330.9 SIN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Betrianis
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S35378
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mike Triana
"ABSTRAK
Telah dibuat alat pengisi tabung dengan menggunakan Microcontroller. Pada sistem
ini menggunakan motor stepper 2.46 volt,valve liquid 24 volt dan sensor tembaga.
Sistem pengendali pada motor stepper menggunakan rangkaian driver yang berfungsi
untuk menggerakkan motornya, rangkaian valve dan rangkaian sensor level air.
Kata Kunci : Motor Stepper ,Valve Liquid ,Sensor Level Air"
2009
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 1991
S23446
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Rangga Barmana
"Proyek pembangkit listrik merupakan proyek yang kompleks dan mahal. Oleh karena itu, proyek ini memiliki risiko yang tinggi terutama untuk proyek dengan jenis kontrak jenis kontrak enjiring, pengadaan dan konstruksi (EPC). Dalam proyek-proyek ini, perusahaan kontraktor sering mengalami cost overrun yang disebabkan oleh kenaikan harga material dalam beberapa item utama pekerjaan yang dikerjakan oleh pemasok atau subkontraktor. Studi ini bertujuan untuk mengendalikan biaya proyek dengan mengembangkan manajemen kontrak dan mengidentifikasi faktor-faktor risiko. Analisa deskriptif dan analisa risiko dilakukan untuk mengidentifikasi risiko yang dominan. Respon risiko kemudian dikembangkan dan terintegrasi dalam proses manajemen kontrak. Hasil dari Studi ini menunjukkan bahwa ada 38 faktor risiko yang menyebabkan kenaikan harga material pada proyek pembangkit listrik di Indonesia, di antaranya 10 dominan, dan beberapa aspek menjadi dikembangkan dari respon risiko terhadap risiko dominan dan didapatkan 14 aktivitas pengembangan untuk prosedur eksisting administrasi subkontrak dan prosedur perolehan kontrak pengadaan barang dan jasa. Risiko yang mempengaruhi kenaikan harga material sebagian besar terjadi selama fase perencanaan dan strategi di awal kontrak pembentukan.

Power plant projects are complex and expensive; therefore, the risks will be high especially for engineering, procurement and construction (EPC) fixed price contract projects. In these projects, the contracting company often experiences cost overrun caused by material price increment in several major items of work carried out by them pemasoks or subcontractors. This study aims to control project costs by developing contract management and identifying risk factors. Descriptive and qualitative risk analysis was conducted to identify the dominant risks. Risk responses are then developed and integrated within the contract management processes. The results of this study show that there are 38 risk factors causing material price increment in power plant projects, among which 10 are dominant, and several aspects to be developed through 14 risk responses for existing contract administration procedure and contract aquisition for goods and services procedure. The risk that affects material price increment the most occurs during the planning and strategy phase at the beginning of the contract formation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54101
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Maulana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didi Sunarwinadi
"Penelitian ini membahas formula harga LNG yang dapat diterapkan di berbagai negara baik penghasil maupun pemakai LNG, tetapi diskusi permasalahannya akan menggunakan kasus Indonesia. Prospek energi di Indonesia diharapkan dapat mewujudkan kemandirian energi untuk menjamin penyediaan energi guna memenuhi kebutuhan Pembangunan Negara. Pada tahun 1999 sektor minyak bumi dan gas bumi (Migas) akan memenuhi 76% dari seluruh permintaan energi nasional, sehingga Migas masih dominan sebagai sumber energi dibandingkan dengan sumber energi dari bahan lain di Indonesia. Bagi Indonesia sebagai salah satu negara penghasil minyak bumi dan gas bumi, penerimaan dari sektor Migas sangat penting serta merupakan sumber devisa yang besar. Akan tetapi melihat perkembangan penurunan cadangan minyak burn serta peningkatan konsumsi minyak dalam negeri, pemerintah tidak dapat lagi sepenuhnya bertumpu pada penerimaan yang berasal dari minyak bumi. Gas bumi sebagai salah satu alternatif energi selain minyak saat ini telah turut menyumbang bagi pendapatan negara. Bahkan dengan status cadangan yang cukup besar, dapat menjadi suatu potensi sumber energi dan pendapatan yang cukup besar bagi negara. Jadi balk negara penghasil maupun pemakai gas dalam bentuk LNG sudah waktunya mulai melakukan studi yang mendalam mengenai formula harga LNG yang akan dipergunakannya. Sebagai contoh, Indonesia sebagai negara penghasil LNG sudah waktunya mengadakan kajian yang menyeluruh mengenai formula LNG yang tepat dan optimal dalam rangka menjaga dan meningkatkan pendapatan negara dari hasil penjualan LNG.
Dalam disertasi ini dilakukan suatu penelitian melalui analisis data, prediksi dan simulasi untuk merumuskan model pengendalian harga LNG. Formula harga LNG yang dikembangkan disebut formula I-G 2000 (Indonesia - Gas towards the year 2000), yang berbentuk PA = kl x U x M+ k2 x B - D. U =a. CP, (PA = Harga LNG, B=fungsi eskalasi = b.(I + d)°, d=laju inflasi, n=pertambahan tahun kontrak, b=harga awal semasa kontrak, a=persentase keunggulan LNG dibanding minyak, CP=crude parity, M=harga ekspor minyak Indonesia, D=contigency factor, ki=bobot terhadap harga minyak, k2=bobot terhadap faktor eskalasi). Formula ini dapat dikembangkan lebih jauh dengan memasukkan unsur ceiling maupun floor prices. Dengan adanya komponen D dalam formula I-G 2000, kemungkinan munculnya komponen selain harga minyak dan eskalasi pada masa mendatang dapat digabungkan dalam komponen D tersebut.
Karakteristik utama dari formula I-G 2000 menyebabkan proses optimisasi relatif lebih mudah dilakukan, karena bentuk dari formula I-G 2000 yang linier terhadap bobot atau koefisien yang akan dioptimasikan. Sehingga penggunaan formula I-G 2000 dalam menentukan harga LNG akan sangat membantu pengambil keputusan dalam mengoptimalkan pendapatan hasil penjualan LNG. Hasil simulasi dan analisis menunjukkan bahwa komponen harga minyak merupakan komponen pokok dalam mengendalikan harga LNG sehingga ketepatan dari prediksi akan perilaku harga minyak menjadi sangat penting. Disertasi ini menurunkan sebuah konsep prediksi yang dapat dipergunakan untuk memperkirakan perilaku harga minyak pada masa mendatang, baik bagi kondisi normal maupun kondisi over dan undersupply melalui konsep hypothetical demand. Validasi dari hubungan yang diperoleh ini telah dilakukan dengan mengambil data migas tahun 1996 dan 1997 serta kasus oversupply psikologis yang terjadi dalam pertemuan OPEC pada bulan Desember 1997 di Jakarta, Indonesia. Perbandingan proyeksi harga minyak dunia antara prediksi yang didapatkan dalam penelitian ini dengan prediksi dari penelitian lain juga dilakukan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa laju inflasi dan suku bunga dapat mempengaruhi nilai optimal dari koefisien sedangkan koefisien keunggulan dan crude parity tidak mempengaruhi nilai optimal dari koefisien ki. Hasil simulasi memperlihatkan kemungkinan berubahnya nilai optimal kl. Terlihat pula penurunan harga LNG akan lebih besar pada tingkat harga minyak yang rendah dibandingkan pada tingkat harga minyak yang tinggi. Sehingga perhatian dan penanganan yang lebih serius mengenai masalah pembagian kuota di OPEC harus dilakukan terutama saat tingkat harga minyak rendah.
Formula I-G 2000 yang dikembangkan dalam penelitian ini terbukti bersifat umum dan unifying karena dapat menyatukan keseluruhan formula harga LNG yang pernah dipergunakan oleh pemerintah Indonesia dalam negosiasi dengan negara pemakai LNG di dunia. Penggunaan formula I-G 2000 yang tepat akan dapat mempertinggi peluang peningkatan atau mengoptimalkan pendapatan negara dari hasil penjualan LNG.
I-G 2000 Formula to Manage LNG Price for Increasing National Income With The Behavior of Oil Price as the Main ComponentThis research has analyzed the formulation of LNG price which can be applied to various cases or countries including either the producer. or the user of LNG. It should be noted, however, that the following discussion focuses on the Indonesian case.
The Indonesian energy policy is currently directed toward the certainty and self-sufficiency of energy supply for the need of national development. Oil and gas sector is projected to fulfill about 76% of total national energy demand in the year of 1999. Compared to other sources of energy, it is clear that the oil and gas sector is, and still becomes in the near future, the dominant source of energy in Indonesia. Moreover, it is critical for Indonesia as the producer of oil and gas to secure its national income derived from those products.
While the domestic consumption of oil has increased sharply, the oil reserve unfortunately has not followed the same path. As a result, Indonesian government cannot firmly depend its income on oil. To address that issue, the main alternative in these days should be the natural gas which has also been one the principal contributors of national income. In addition to being one of the primary contributors of national income, natural gas whose proven reserve is huge, has now become the center of sources of energy not only in Indonesia but also in other parts of the world.
Center to maintaining and increasing the national income from LNG is the development and study, as well as the optimal use of the right LNG price formula. Such activities are crucial for both the producer and the user of LNG.
Through the processes of data analyzing, prediction and simulation, this dissertation has proposed a novel control model for LNG price. The proposed LNG price formulation is called as the I-G 2000 (Indonesia - Gas towards the year 2000) formula, which has the following basic form: PA = kl x U x M + k2 x B - D, where U = a x CP, (PA = LNG price, B = escalation function = b x (1 + d)n, d = inflation rate, n = the nth year, b = LNG initial price, a = LNG advantage factor, CP = crude parity, M = Indonesian oil price, D = contigency factor, kl = price coefficient of oil component, k2 = price coefficient of escalation component). When it is necessary, such a formula can be extended by incorporating the ceiling as well as the floor prices. In addition to that, the price adjustment factor, D, can be used to capture other future components.
The main characteristic of the I-G 2000 formula makes the optimization processes become relatively simple since the form of that formula is tinier with respect to the price coefficients. As a result, the right and optimal use of such a formula in pricing the LNG will help the decision maker, in this case the government, to optimize its income from selling the LNG.
The simulation results and analyses have shown that the oil price is the critical component for controlling the LNG price. It means that the prediction of oil prices is center to the heart of LNG price problem. This dissertation has derived a concept to predict the behavior of oil prices in normal as well as over and undersupply conditions. The predictions of oil prices in the conditions of over and undersupply have been done through the use of hypothetical demand concept. The results have been validated by comparing them to the corresponding data of the 1996 and 1997, and also to the psychological oversupply case resulted from the OPEC meeting held in Jakarta in December 1997. Furthermore, the world oil price projection derived from this research has been compared to those from others.
It has been shown that the inflation and interest rates may control the optimal values of the price coefficients. On the other hand, those optimal values are not influenced by the LNG advantage factor and Crude Parity. The simulations have also illustrated when the changes of such an optimal value are possible. Moreover, the decrease of LNG price is relatively more pronounced when the oil price is in a lower level. This also means that to protect the LNG price the issue of OPEC oil quota becomes more delicate and should be more seriously solved when the oil price is in its lower level.
The I-G 2000 formula developed in this research has been shown to be a general and unifying formula for its ability to represent all LNG price formulas that have been implemented by Indonesian government in the negotiation process with LNG users in the world. Finally, the appropriate use of the I-G 2000 formula will definitely increase the probability of increasing or optimizing the national income from LNG sector.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
D371
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Kresnariadi Trisoetjahjo
"Saham merupakan salah satu jenis investasi dari berbagai alternatif investasi. Saham bisa untuk investasi jangka panjang maupun untuk investasi jangka pendek. Untuk investasi jangka pendek diharapkan mendapatkan profit dimana harga jual saham lebih tinggi dibandingkan harga saham ketika membeli saham tersebut. Agar investasi jangka pendek ini dapat berhasil diperlukan alat bantu yang akan memudahkan keputusan kapan harus melakukan pembelian atas suatu saham dan kapan harus melakukan penjualan atas saham tersebut. Walau telah banyak alat bantu peramalan harga saham yang bisa digunakan untuk memudahkan keputusan, namun tidak ada salahnya mencoba suatu metode peramalan baru. Dalam tulisan ini diperkenalkanlah suatu metode baru dalam peramalan harga saham, yaitu Monte Carlo Simulation. Monte Carlo Simulation telah banyak digunakan untuk melakukan analisa Capital Investment. Teknik ini menggunakan elemen probabilitas dan mensimulasikan kejadian sebenarnya. Dengan simulasi ini dapat diketahui kejadiankejadian yang mungkin terjadi. Dalam peramalan harga saham, Monte Carlo Simulation diharapkan mampu menggambarkan pergerakan harga saham. Sehingga metode ini bisa digunakan sebagai salah satu alat peramalan harga saham untuk mempermudah keputusan investasi jangka pendek."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S19445
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iqbaal Fadlli Besstian
"Teknologi yang semakin berkembang telah menjadi bagian hidup dari manusia salah satunya adalah Smartphone, yang digunakan untuk berinteraksi secara skala global, mengirim dan menerima informasi. Kecanggihan teknologi telah memudahkan manusia dengan mudah untuk mengontrol segala sesuatu dengan mudah termasuk pengontrolan suatu perangkat dengan jarak jauh. Selain dalam mengontrol, teknologi juga memudahkan manusia untuk memonitoring suatu aktivitas yang akan di dilakukan pengontrolan. Prototype penelitian yang dibuat terdiri dari sistem monitoring yang bisa mengukur parameter listrik arus bolak-balik seperti tegangan efektif, arus efektif, daya aktif dan jumlah pemakaian energi dan sistem pengendali yang dapat secara langsung mengendalikan peralatan listrik melalui internet. Hasil penelitian akan menunjukkan desain alat monitoring dan pengendalian beban listrik berbasis Internet of Things (IoT) dibagi dalam 3 (tiga) bagian utama yaitu input, proses dan output. Bagian input terdiri atas sensor arus sebagai pendeteksi arus beban listrik dan sensor tegangan yang digunakan untuk pengukur tegangan pada jaringan. Bagian proses terdiri atas modul ESP 32 yang bertindak sebagai mikrokontroller sistem monitoring parameter listrik dan Modul ESP8266 yang bertindak sebagai sistem pengendali beban listrik. Bagian output terdiri dari atas relay sebagai pemutus dan penyambung beban listrik, dan rangkaian pengendali berbasis inframerah sebagai pengendali langsung beban listrik. Alat pengukur dan pengendali daya listrik yang dirancang pada penelitian ini, menggunakan media aplikasi pada smartphone sehingga dapat dengan mudah dilakukan monitoring dan pengendalian secara langsung.

Implementation of the Internet of Things (IoT) was carried out in this study to realize a Wireless-based monitoring and control system for the use of electricity. This research method is a monitoring system that can measure the electrical parameters of alternating current (AC) such as effective voltage, effective current, active power, the amount of electrical energy usage by using the Microcontroller module and ESP8266 module as a connecting medium with the Internet network. The calculation of electrical parameters obtained from the reading of the ATmega328P microcontroller ADC from a step down transformer that is used as a voltage sensor and an AC electric current sensor will be transmitted to the server via a Wi-Fi network through an Access Point (AP). The results of the study will show that the design of the Internet of Things (IoT) based electrical load monitoring and control system is divided into 3 (three) main parts, namely input, process and output. The input part consists of the current sensor as a detector of electrical load currents and step down transformers used for voltage sensors. The process part consists of an Arduino Uno microcontroller that has been integrated in the ESP8266 NodeMCU device. The output part consists of 4 channel relays as breakers and electrical load connectors. System implementation is designed in two parts, namely hardware and software. Hardware consists of a microcontroller, nodeMCU ESP8266, Voltage Sensor and sensor while the software consists of the Arduino IDE as its compiler and Blynk /AWS as an Internet of Things (IoT) service. Monitoring the use of electric power through the internet designed in research, through web browser and android applications will display electrical parameters.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>