Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13462 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Smith, Courtney D.
New York: McGraw-Hill , 1985
332.632 2 SMI h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Loosigian, Allan M.
Reading, Mass.: Addison-Wesley , 1985
332.632 28 LOO s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ellen Gaby Tulangow
"ABSTRACT
Transak:si Derivatif sudab mulai diperkenalkan di pasar modal Indonesia Pengamatan temadap
volatilitas suatu transaksi adalah penting mengingat barga suatu derivatif bisa dibitung dari
volatilitasnya. Karya tulis ini ingin melibat bagaimana pengaruh peluncuran indeks futures LQ
45 di Bursa Efek Surabaya terbadap volatilitas indeks LQ 45 di Bursa Efek Jakarta. lndeks
futures LQ 45 mulai ditransaksikan sejak: 13 Agustus 200 I. Observasi dilak:ukan temadap nilai
indeks dan imbal basil indeks LQ 45 ~ejak 4 Januari 2000 sampai dengan 31 Juli 2003.
Peluncuran indeks futures LQ 45 tersebut tidak berpengaruh terbadap volatilitas indeks LQ 45.
Hal ini banyak disebabkan teijadinya asimetri volatilitas dan volatilitas imbal basil berubah
secara difusi dalam bentuk autoregresi kuadrat residualnya saat sebelum dan sesudah peluncuran
indeks futures LQ 45 terse but. Selain itu, kurang likuidnya perdagangan indeks futures LQ 45 ini
juga menyebabkan dampak derivatif ini tidak: terlihat. Oleb karena itu, sosialisasi dari bursa dan
edukasi terbadap investor sangatlah diperlukan dalam pasar modal Indonesia yang sedang
berkembang ini.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selvi Lesmana Putri
"Makalah ini bertujuan untuk menyelidiki korelasi antara Twitter dan kinerja pasar saham dengan melihat perspektif tingkat industri untuk perusahaan tertentu yang tergabung dalam IDX30. Indeks saham ini adalah sub-kategori likuiditas dari Headline Index yang terdiri dari perusahaan-perusahaan yang digunakan sebagai referensi untuk menggambarkan situasi pasar saham yang memenuhi kriteria utama memiliki tingkat likuiditas yang tinggi. Untuk mendukung penelitian ini, kami mengumpulkan beberapa pendapat yang diperoleh dari Twitter sebagai sumber data streaming menggunakan pemrograman Python, dan Thomson Reuters untuk mendapatkan informasi harga saham, volume, dan kapitalisasi pasar masing-masing perusahaan. Model penelitian dibangun berdasarkan metode Amihud Illiquidity dan perhitungan volatilitas untuk mengukur korelasi antara analisis sentimen dan kinerja saham. Penelitian ini menunjukkan bahwa analisis sentimen terhadap pernyataan yang diunggah di Twitter memiliki korelasi yang tidak signifikan terhadap likuiditas dan volatilitas saham IDX30 di Indonesia. Namun demikian, penelitian ini belum dapat memisahkan antara tweet yang dihasilkan berdasarkan pendapat pengguna dan tweet yang dibuat berdasarkan permintaan dari pelaku pasar tertentu untuk mempengaruhi nilai saham dengan menyebarkan informasi yang bias untuk memancing reaksi publik.

This paper is aimed at investigating the correlation between Twitter and stock market performance by looking at industry-level perspective to specific companies incorporated in the IDX30. This stock index is the sub-category liquidity of the Headline Index which consists of companies that are used as a reference to describe the stock market situation that meet the main criteria of having a high level of liquidity. To support this research, we collected some opinions obtained from Twitter as a source of streaming data using Python programming, and Thomson Reuters to obtain information of stock prices, volumes, and market capitalization of each company. Research models are built based on Amihud Illiquidity method and volatility calculation to measure the correlation between sentiment analysis and stock performance. This research shows that sentiment analysis of statements uploaded on Twitter has insignificant correlation to the liquidity and volatility of IDX30 stock in Indonesia. Nevertheless, this research has not been able to separate between tweets which are generated based on user opinion and tweets which are made based on requests from certain market participants to influence the value of shares by spreading biased information to provoke a public reaction."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Maradjabessy
"Penelitian ini menganalisis dynamic connectedness antara stablecoin berbasis fiat yang diwakili oleh USD Coin (USDC), Pax Dollar (USDP), Tether USDt (USDT) dan stablecoin berbasis emas yang diwakili oleh Digix Gold Token (DGX) dan Gold Coin (GLC) dengan indeks saham internasional yang diwakili oleh S&P500, STOXX50, Nikkei225, CSI300, dan JKSE dengan menggunakan metode baru yaitu pendekatan keterhubungan dinamis berbasis DCC-GARCH. Dengan adanya spillover volatilitas antara stablecoin dan indeks saham, penelitian ini melanjutkan menggunakan metode t-copula DCC-GARCH untuk melihat strategi investasi dengan menghitung rasio lindung nilai dan bobot portofolio antara kedua jenis aset tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dynamic connectedness antara stablecoin dengan indeks saham internasional walaupun tidak terlalu kuat dan dalam menyusun strategi investasi bedasarkan rasio lindung nilai, secara keseluruhan penelitian ini menemukan bukti yang menunjukkan bahwa konstruksi portofolio dapat secara signifikan mengurangi risiko investasi di semua aset terhadap Nikkei225 dan JKSE, sedangkan strategi investasi dengan bobot portofolio pada posisi long cocok untuk stablecoin berbasis emas yaitu GLC dan DGX, dimana kedua aset ini dapat menjadi strategi diversifikasi dalam menyusun portofolio pada posisi long dengan semua aset yang digunakan.

This research analyzes the dynamic relationship between fiat-based stablecoins represented by USD Coin (USDC), Pax Dollar (USDP), Tether USDt (USDT) and gold-based stablecoins represented by Digix Gold Token (DGX) and Gold Coin (GLC) with indices international stocks represented by S&P500, STOXX50, Nikkei225, CSI300, and JKSE using a new method, the DCC-GARCH based dynamic connected approach. Given the volatility spillover between stablecoins and the stocks indeces, this research continues adopt the DCC-GARCH t-copula method to find investment strategies by calculating the hedging ratio and portfolio weight between the two types of assets. The research results show that there is a dynamic connectedness between stablecoins and international stock indices, although not too strong and in developing investment strategies based on hedging ratios, overall this research finds evidence that shows that portfolio construction can significantly reduce investment risk in all assets used in This research is on two assets Nikkei225 and JKSE, while the investment strategy with portfolio weights in long positions is suitable for gold-based stablecoins GLC and DGX, where these two assets can be a diversification strategy in compiling a portfolio in long positions with all the assets used."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hansel Tanuwijaya
"Penelitian ini membahas anomali Day of The Week Effect yang banyak ditemukan di pasar modal yang maju dan sedang berkembang di seluruh dunia, terjadi di pasar modal Indonesia. Day of The Week Effect adalah sebuah fenomena pada nilai return saham yang dipengaruhi hari perdagangan. Salah satu contoh dari Day of The Week Effect adalah Monday Effect dimana return saham menurun dan bernilai rendah pada hari Senin.
Populasi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah indeks saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode Oktober 2012 sampai Maret 2013. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh dari BEI, yaitu Jakarta Composite Index (JCI), BISNIS27, IDX30, dan Srikehati. Penelitian ini membagi data tersebut menjadi dua bagian data panel yang sama besar, yaitu Q4 2012 (sebelum perubahan regulasi jam perdagangan) dan Q1 2013 (sesudah perubahan regulasi jam perdagangan).
Data penelitian ini juga disajikan menggunakan statistik deskriptif pada data intraday return di setiap interval 30 menitnya dan mean dari data tersebut dianalisis. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan analisis dan kesimpulan yang lebih detail dan lebih akurat.
Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis, meliputi uji regresi dengan Eviews6, Uji F atau Brown-Forsythe (ANOVA), dan uji Post Hoc Tukey Honestly Significant Difference (HSD) dengan SPSS20. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya partially Monday Effect pada Q4 2012 dan partially Weekend Effect pada Q1 2013 di BEI.
Hasil pengujian membuktikan bahwa terdapat Day of The Week Effect dan hari yang berpengaruh terhadap return tidaklah selalu sama serta konsisten harinya. Hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat secara bergantian mempengaruhi return. Dari hasil penelitian juga didapatkan perbandingan return hari Senin dengan hari lainnya tidak selalu memiliki perbedaan return negatif yang besar dan hari Senin tidak selalu berpengaruh terhadap return pada setiap interval perdagangan.

This research examined the anomalous Day of The Week Effect which are found in many developed and developing capital markets around the world, occurred in Indonesian capital market. Day of The Week Effect is a phenomenon on stock returns value that are influenced by the trading day. One example of Day of The Week Effect is Monday Effect, which is the stock return value declined or low value on Monday.
The data population were Equity Indices which are listed in Indonesia Stock Exchange (IDX ) during October 2012 to March 2013. The data which is primary data that obtained from the Indonesia Stock Exchange, such as Jakarta Composite Index (JCI), BISNIS27, IDX30 , and Srikehati. This research split the population data into two balanced data panel that are Q4 2012 (before trading hours regulation changed) and Q1 2013 (after trading hours regulation changed).
The data of this research are also presented using descriptive statistics on the data of intraday returns in any 30 minute interval and the mean were analyzed. This is done to capture more detailed and accurate result.
The statistical methods were used to test the hypothesis, include regression test with Eviews6, F Test or Brown - Forsythe (ANOVA) and Tukey's Post Hoc Test of Honestly Significant Difference (HSD) with SPSS20. The results indicate the occurrence of partially Monday Effect in Q4 2012 and partially Weekend Effect in Q1 2013 on the BEI.
Test results proved that there are Day of the Week Effect and the day that influence the returns is not always the same and consistent day. Monday, Tuesday, Wednesday, Thursday and Friday are alternately affect the return. In addition, the comparisons of return on Monday with another days are not always have large negative return differences and Monday is not always affect the return on each trading interval."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sherly Anggraini
"Skripsi ini membahas hubungan interdependensi antara indeks saham konvensional dan syariah di Indonesia dan Malaysia dengan Indeks negara maju DJIA S P 500 FTSE 100 pada periode krisis dan pasca krisis serta membahas mengenai volatitasnya pada periode krisis Tujuan dari peneltian ini adalah untuk melihat apakah saham syariah tidak terpengaruh pergerakan indeks konvensional negara maju dan untuk melihat apakah indeks saham syariah memiliki volatilitas yang lebih rendah pada periode krisis
Kesimpulan dari penelitian ini menemukan bahwa walaupun tidak terdapat kointegrasi antara indeks konvensional dan syariah dengan indeks negara maju hubungan interdependensi tetap terjadi diantara keduanya dan volatilitas indeks saham syariah menunjukkan volatilitas yang lebih kecil Dengan demikian meskipun indeks saham syariah tidak sepenuhnya terpisah dari pergerakan indeks konvensional negara maju indeks saham syariah mampu menjadi alternatif investasi yang memiliki risiko lebih rendah.

This research discusses the interdependence between conventional and Islamic stock index in Indonesia and Malaysia with developed country stock index DJIA S P 500 FTSE 100 in the period of crisis and post crisis and to discuss the volatility during the crisis period The purpose of this research is to see whether the movement of Islamic stock index is not affected by conventional developed country stock market movement and to see whether sharia stock index has lower volatility during the period of crisis
The conclusion of this study found that although there is no cointegration between conventional and Islamic index in Indonesia and Malaysia with developed country stock index the relationship of interdependence still occurred between both of them and the volatility of sharia stock index is lower than the conventional stock index Thus although the sharia stock index is not completely decoupled from the negara maju conventional index movement sharia stock index can be seen as an alternative investment that has a lower risk.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S58972
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Wildan
"Pandemi COVID-19 telah memicu berbagai tanggapan dari lingkungan ekonomi dan bisnis. Data pasar mengungkapkan korelasi negatif yang kuat antara pengumuman kasus pertama, pengumuman kasus pertama dan kematian pertama, dan setiap pengumuman kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dalam jangka pendek, penelitian ini akan melihat bagaimana reaksi saham-saham penyusun IHSG terhadap kebijakan pemerintah, laju penyebaran COVID-19, dan laju kenaikan pasar modal dengan melihat signifikansi dari uji-t kumulatif abnormal return seluruh saham penyusun IHSG sebelum dan selama masa pandemi COVID-19. Temuan mengungkapkan bahwa setiap perubahan kebijakan PSBB berdampak pada return saham

The COVID-19 pandemic has triggered a range of responses from the economics and business environment. The market data reveals a strong negative correlation between the first case announcement, the first case announcement and the first death, and every announcement of the Large-Scale Social Restrictions policy (PSBB). In the short term, this research will look at how the constituent stocks of the Indonesian Sharia stock index react to government policies, the rate of spread of COVID-19, and the rate of increase in the capital market by looking at the significance of the t-test of the cumulative abnormal return of all Indonesian Sharia stock index constituent stocks before and during the COVID-19 pandemic. The findings reveal that every change in PSBB policy has an impact on stock returns."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stapley, Neil F.
Cambridge, UK: Woodhead-Faulkner, in association with Laing & Cruickshank , 1986
332.642 41 STA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Puput Puji Rahayu
"ABSTRACT
Di tengah pesatnya pertumbuhan industri Islam, baik di sektor keuangan dan di sektor riil. Status syariah yang melekat pada penerbit adalah sesuatu yang dapat mendukung penerbit ini untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan industri. Penapisan syariah diperkenalkan untuk mengukur dan menentukan status syariah terhadap emiten yang termasuk dalam pasar modal. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) adalah indeks yang terdiri dari seluruh daftar efek syariah di Indonesia. Studi ini membahas bagaimana mengumumkan perubahan pada konstituen ISSI untuk meningkatkan harga saham perusahaan yang diumumkan dalam pengumuman. Penelitian ini menggunakan data dari 109 emiten yang diumumkan selama tahun 2015 hingga 2018. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari harga pembukaan saham harian, pengumuman ISSI, dan data aksi korporasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah event study. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pasar atau investor merespons positif saham yang ditambahkan ke ISSI dan tanggapan negatif untuk saham dihapus dari ISSI. Namun, kondisi ini tidak terjadi sepanjang periode yang diumumkan. Hasil lain adalah bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam pengembalian abnormal rata-rata kumulatif yang lebih konsisten oleh perusahaan yang dihapus dari ISSI daripada yang ditambahkan ke ISSI.

ABSTRACT
Amid the rapid growth of the Islamic industry, both in the financial sector and in the real sector. The status of sharia attached to the publisher is something that can support this publisher to participate in industrial growth. Sharia screening is introduced to measure and determine the status of sharia for issuers included in the capital market. The Indonesian Sharia Stock Index (ISSI) is an index consisting of a whole list of sharia securities in Indonesia. This study discusses how to announce changes to the ISSI constituents to increase the company's share price announced in the announcement. This study uses data from 109 issuers that were announced during 2015 to 2018. The data used in this study consisted of daily stock opening prices, ISSI announcements, and corporate action data. The method used in this research is event study. The results of this study found that the market or investors responded positively to shares added to ISSI and negative responses to shares removed from ISSI. However, this condition did not occur during the announced period. Another result is that there is a significant difference in cumulative abnormal returns that are more consistent by companies that are removed from ISSI than those added to ISSI."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>