Ditemukan 18173 dokumen yang sesuai dengan query
Batten,T.R.
London: Oxford University Press , 1970
158.26 BAT h
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Doxiadis, C. A.
New Delhi: Tata McGraw-Hill, 1976
301 DOX h;301 DOX h (2);301 DOX h (2)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Solita Sarwono, 1948-
Jakarta: FKM UI, 1982
302.4 SOL k
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Baron, Robert A.
Boston: Allyn and Bacon, 1991
650.13 BAR u
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Egan, Gerard
California: Brooks/Cole Publishing Company, , 1976
352.669 EGA i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
San Diego: University Associates, 1985
158.2 HAN
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Gultom, Perdana Putra
"Dalam asumsi umum dan beberapa studi, kelompok muda perkotaan digambarkan dengan sifat ingin bebas, memberontak, dan tidak ingin diatur. Asumsi yang juga sering muncul adalah kelompok muda perkotaan cenderung lebih sekuler dan tidak aktif dalam praktik kesalehan atau keagamaan. Penelitian ini akan menjelaskan bagaimana kelompok muda perkotaan melakukan usaha membangun kesalehan mereka. Penelitian dilakukan pada kelompok Naposobulung HKBP Srengseng Sawah yang merupakan bagian kelompok muda gereja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan etnografi yang mencakup observasi partisipan dan wawancara mendalam untuk menjelaskan usaha Naposobulung HKBP Srengseng Sawah dalam membangun dan menjaga kesalehan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai kegiatan yang diadakan oleh kelompok ini untuk membangun kesalehan, kegiatan tersebut dikelompokkan menjadi kegiatan ibadah, rekreasional dan pelayanan. Praktik atau kegiatan tersebut dilihat sebagai usaha pemenuhan kebutuhan kekristenan dan persekutuan dengan saudara seiman dalam usaha membangun kesalehan. Naposobulung HKBP Srengseng Sawah juga melakukan negosiasi kesalehan terhadap berbagai pengaruh eksternal.
In general assumptions and several studies, the youth group is described as free, rebellious, and don’t want to be controlled. The assumption that often arises is young people tend to be more secular and not active in pious or religious practices. This research will explain the efforts of a youth group to build their piety. This research was conducted on the Naposobulung HKBP Srengseng Sawah, a church youth group. This study uses qualitative research method and ethnographic approach, includes participant observation and in-depth interview to explain the efforts of Naposobulung HKBP Srengseng Sawah to build and maintain their piety. The results showed that there were various activities that classified as worship activity, recreational, and service activities. The practice or activity is seen as an effort to fulfil the Christian needs and build fellowship with youth believers. Naposobulung HKBP Srengseng Sawah also conduct piety negotiations with various external influences."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Asni Djamereng
"Buku ini membahas mengenai : perkembangan dan pengertian human relation ; ruang lingkup dan aktivitas human relation ; pendekatan dalam human relation; human relations: pengaruh kepribadian dan sikap;human relations: teori dan praktik; human relations sebagai kegiatan komunikasi; homophily dan heterophily ; human relations dan teori motivasi; human relations dan gairah kerja; teknik-teknik human relations; konflik dalam human relations."
Depok: Rajawali Press, 2022
158.26 ASN h
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Riztianti Setiamurdiawati
"Tujuan dari penelitian ini adalah melihat apakah terdapat hubungan antara attachment dengan behavior difficulties pada remaja yang ditinggalkan orangtuanya bekerja sebagai buruh migran di luar negeri. Inventory of Parent and Peer Attachment (Armsden & Greenberg, 1987) dan Strengths and Difficulties Questionnaire (Goodman, 1997) digunakan untuk mengukur attachment dan behavior difficulties. Partisipan dari penelitian ini adalah 153 remaja berusia 11-16 tahun di Kecamatan Cilamaya, Karawang, Jawa Barat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara attachment yang terdiri dari parental dan peer attachment dengan behavior difficulties pada remaja yang ditinggalkan orangtuanya bekerja sebagai buruh migran di luar negeri. Dengan demikian, parental dan peer attachment yang berkualitas dapat mengurangi kemungkinan remaja anak buruh migran mengembangkan behavior difficulties. Oleh karena itu penting bagi orangtua untuk menjaga kualitas attachment dengan anak mereka walau tidak dapat selalu hadir dan berinteraksi secara langsung.
The aim of this study is to investigate whether any correlation between attachment and behavior difficulties in adolescents who are left behind to work abroad by their migrant worker parents. Inventory of Parent and Peer Attachment (Armsden & Greenberg, 1987) and Strengths and Difficulties Questionnaire (Goodman, 1997) are used to measure attachment and behavior difficulties. Participants of this study were 153 adolescents aged 11-16 years old from Cilamaya, Karawang, West Java.The result of the study shows that there is a significant negative correlation between attachment (consist of parental and peer attachment) and behavior difficulties in adolescents with migran worker parents. In conclusion, high-quality parental and peer attachment could lower the chance for migrant worker?s children to develop behavior difficulties. Hence, it is important for parents maintain the quality of attachment with their children despite the distance that prevents them to interact in person and couldn?t present when their children need them."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S60998
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Lakin, Martin
New York: McGraw-Hill, 1972
171.1 LAK i
Buku Teks Universitas Indonesia Library