Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35223 dokumen yang sesuai dengan query
cover
New York: The Haworth Press, 1984
362.104 25 SOC
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pennsylvania: Praeger Publ., 1983
362.104 25 HOS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shely Mariska
"Kurangnya kepatuhan pegawai dalam menaati peraturan kehadiran merupakan masalah yang dilatarbelakangi oleh adanya data rekapitulasi mengenai ketidakhadiran pegawai tanpa keterangan. Skripsi ini merupakan studi tentang motivasi kerja yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi kerja pegawai non medis di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta.
Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional untuk melihat dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dan efek yaitu variabel independen dengan variabel dependen. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2011 dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 62 orang responden sebagai sampel penelitian. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan metode simple random sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua variabel yang diteliti memiliki hubungan yang signifikan terhadap motivasi kerja pegawai non medis. Variabel tersebut meliputi variabel penghargaan, pengakuan, kekuasaan, kondisi lingkungan kerja, kompensasi, supervisi, jaminan pekerjaan dan peraturan/kebijakan. Di samping itu, hasil penelitian ini menggambarkan bahwa pegawai non medis memiliki motivasi kerja yang baik.

Lack of obedience employees to obey attendance rules is a problem that motivated by recapitulation of data about employee absenteeism without explanation. This thesis is a study of work motivation that aims to determine the factors associated with non medical employees work motivation in Fatmawati general hospital, Jakarta.
The method used was quantitative with cross-sectional research design to look at the dynamics of correlations between risk factors and effects of independent variables and dependent variable. This research was conducted in December 2011 by distributing questionnaires to 62 respondents as the sample. Sampling technique that is by simple random sampling method.
The results of this study indicate that all variables studied had a significant association of medical employee work motivation. These variables are appreciation, recognition, power, working conditions, compensation, supervision, job security, and regulatory/policy. In addition, the result of this study describes that non medical employees have good work motivation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vergeina Ayu Mandalike Mastur
"Lingkungan kerja perawat di ruangan rawat anak memiliki banyak tantangan. Perawat anak membutuhkan tempat yang nyaman dan sehat. Beban kerja yang tinggi bagi perawat berkaitan dengan kecemasan, kelelahan, stress dan memberikan dampak yang tidak baik. Peran kepala ruangan sangat dibutuhkan dalam memperbaiki lingkungan kerja yang buruk. Kepala ruangan telah menjalankan peran manajer liaison, dessiminator, dan spokesperson. Peran kepala ruang belum optimal pelaksanaannya adalah peran sebagai figure head, leader, monitoring, disturbance handler, resource allocator dan negotiator.
Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi peran kepala ruangan dalam pelaksanaan kesehatan lingkungan kerja perawat di rumah sakit. Penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional dilakukan pada 204 perawat pelaksana di rumah sakit dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling.
Hasil terdapat hubungan yang signifikan antara peran kepala ruangan, faktor psikologi, faktor dukungan sosial, faktor pekerjaan, dan faktor organisasi (p 0.001-0.035) dan terdapat faktor yang paling mempengaruhi pelaksanaan kesehatan lingkungan yaitu peran kepala ruangan (2.900; 95% CI: 1.565-5.373) dan faktor dukungan sosial (3.727; 95% CI: 2.018-6.884).
Saran Bidang keperawatan membuat program evaluasi kepala ruangan dengan mendampingi, observasi, wawancara, supervisi untuk membantu meningkatkan peran kepala ruangan. Kepala ruangan harus mampu mempengaruhi dan mengatur jadwal dinas, ada jam istrahat 30 menit setelah bekerja 4-5 jam, memiliki jam makan tepat waktu dan rekan kerja saling menopang, setiap keputusan dari perawat pelaksana dapat dipertimbangkan dan mengikut sertakan perawat pelaksana dalam setiap kegiatan organisasi baik diruangan maupun di rumah sakit.

The working environment of nurses in child care rooms has many challenges. Pediatric nurses need a comfortable and healthy place. High workload for nurses is related to anxiety, fatigue, stress and has an adverse impact. The role of the head nurse is needed in improving a bad work environment. The head nurse has assumed the roles of liaison manager, dessiminator, and spokesperson. The role of the head nurse that has not been optimally implemented is the role of a figure head, leader, monitoring, disturbance handler, resource allocator and negotiator.
The purpose of this study was to identify the relationship between the role of the head nurse and the implementation of nurses’ healthy work environment in the hospital. Quantitative research with cross sectional design was conducted on 204 nurses in the hospital with a purposive sampling technique.
The results showed a significant relationship between the role of the head of the room, psychological factors, social support factors, occupational factors, and organizational factors (p 0.001-0.035) and there were factors that most influenced the implementation of environmental health, namely the role of head nurse (2.900; 95% CI: 1.565). -5,373) and social support factors (3,727; 95% CI: 2,018-6,884).
Suggestions in the field of nursing to make an evaluation program for the head nurse by accompanying, observing, interviewing, supervision to help improve the role of the head nurse. The head nurse must be able to influence and manage the service schedule, there are rest hours 30 minutes after working 4-5 hours, have meal hours on time and co-workers support each other, every decision of the executive nurse can be considered and involve the nurse in every organizational activity either in the room and in the hospital.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New Jersey: Prentice-Hall, 1983
362.104 25 MIL s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Skidmore, Rex A. (Rex Austin)
Boston: Allyn and Bacon, 1995
361.306 8 SKI s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lo, Siauw Ging
"To achieve the goal of ?Health for all by the year 2000? hospitals are absolutely needed for referral. In reality only 9% of the poor make use of the facilities provided by the hospitals. This figure is even lower for the private hospitals whereas with the government policy not to build new hospital the role of private hospitals will be more important. One of the reasons of this low utilization is the un-charity about the meaning and the implementation of the social function of the private hospitals.
A restricted research was done in the Surakarta municipality to get a clear comprehensive meaning of the social function, which can be measured. A qualitative method was used by selecting purposive respondents, representing the health providers, the health users, the lawyers and prominent health figures. An in-depth interview was done after the respondents gave written answers for the questionnaires by the researcher depth interview was done after the respondents gave written answers for the questionnaires by the researcher.
The results of the research were as follows:
* The meaning of the social function conforms to the Health of the Republic of Indonesia No. 23, 1992.
* The forms of social function conform to the regulation of the Health Minister No. 378, 1993.
* Implementation of the social function will be done by giving the charity directly to poor patients.
* Evaluation is based on measurable standard.
Due to many shortcomings of the results, the research has some suggestions as follows :
* Reconsider the Regulation of the Minister of Health No. 378, 1993.
* Remainder of the social function budget should be channeled through the ?Kartu Sehat Fund?.
* Social function of the private hospital should be based on a measurable standard, averaging 5% of the total cost budget.
* Social function fund could be connected with tax deduction.

Untuk mencapai tujuan ?Kesehatan untuk semua pada tahun 2000" rumah sakit sebagai tempat rujukan mutlak diperlukan. Dalam kenyataannya hanya 9% dari masyarakat yang tidak/kurang mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan yang disediakannya. Pemanfaatan ini dirumah sakit swasta bahkan jauh lebih kecil, padahal dengan adanya kebijakan pemerintah untuk tidak membangun rumah sakit baru, peran rumah sakit swasta akan tambah penting. Rendahnya pemanfaatan ini disebabkan salah satunya oleh karena ketidakjelasan tentang arti, dan pelaksanaan fungsi sosial rumah sakit swasta. Penelitian dilakukan secara terbatas didalam Kotamadya Surakarta bertujuan untuk mendapatkan kejelasan tentang arti ?fungsi sosial? rumah sakit swasta yang komprehensif dan dapat diukur. Digunakan metode kualitatif dengan cara memilih narasumber secara purposive, yang mewakili kelompok penyedia pelayanan kesehatan, kelompok pengguna pelayanan kesehatan, ahli hukum dan tokoh kesehatan. Wawancara mendalam dilakukan setelah para narasumber memberikan jawaban-jawaban tertulis atas kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan kesimpulan mengenai fungsi sosial rumah sakit swasta sebagai berikut :
- Arti sesuai dengan yang tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 1992 Tentang Kesehatan pasal 57 ayat 2
- Bentuk sesuai dengan yang tercantum dalam Permenkes 378/1993 pasal 2 dan pasal 3
- Cara pelaksanaan dengan pemberian keringanan/pembebasan biaya langsung pada penderita
- Cara penilaian atas dasar standar yang dapat diukur.
Karena masih banyak terdapat kelemahan dalam kesimpulan tersebut, maka peneliti menyarankan hal-hal sebagai berikut :
- Peninjauan kembali Permenkes No.378/MenKes/Per/V/1993
- Sisa anggaran fungsi sosial disalurkan lewat ?Dana Kartu Sehat?
- Fungsi sosial rumah sakit swasta didasarkan standar yang dapat diukur, sebesar 5% dari biaya total
- Dana fungsi sosial dapat dikaitkan dengan perpajakan."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asrofi Sueb Surachman
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang kelayakan pendirian Hospital Social Responsibility ( HSR ) di 7 RS TNI-AD TK II dalam rangka lebih mendayagunakan kegiatan bakti sosial. HSR semacam ini sudah dimiliki oleh RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad sebagai RS TNI-AD TK I, sejak 4 tahun yang lalu. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan analisis isi ( content analysis ). Hasil penelitian menyarankan agar Kepala RS TNI-AD TK II atau atasannya untuk membuat surat perintah atau surat keputusan tentang pendirian HSR RS TNI-AD TK II yang mempunyai struktur organisasi, strategi, Key Performance Indicator dan program-program yang telah didiskusikan dengan para informan."
Universitas Indonesia, 2013
T31332
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trecker, Harleigh B.
New York, NY: Association Press, 1971
361.306 8 TRE s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muthia Octora Anggraeni
"Skripsi ini membahas persepsi pegawai non medis terhadap penerapan sembilan komponen Quality of Work Life di RS Islam Jakarta Cempaka Putih. Persepsi pegawai non medis melihat penerapan dari kualitas kehidupan kerja di RSIJ CP, termasuk baik atau buruk. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif dan dilakukan secara cross sectional. Hasil penelitian menyarankan bahwa Rumah Sakit perlu melakukan pelatihan dan peninjauan mengenai K3 RS, serta memperhatikan perlunya jenjang karier yang jelas sehingga akan berjenjang mempengaruhi pada motivasi dan rasa bangga pegawai sehingga dapat memperbaiki tingkat absensi dan akan meningkatkan kinerja pegawai, begitu juga penilaian persepsi pegawai tentang Quality of Work Life akan meningkat menjadi lebih baik.

The focus of this study is the perception non medical employee concerning variable Quality of Work Life in Islamic Hospital Jakarta Cempaka Putih at 2009. The purpose of this study is to understand perception of non medical employee observed about application variable Quality of Work Life in RSIJ CP is it bad or good way. This research is quantitative descriptive with cross sectional. The data were collected by questionnaire. The researcher suggests that hospital should concern carrier development employee so it can make increase to balancing compensation and continue will make the user pride and improve rate of turnover, and it also increase perception of Quality of Work Life."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>