Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34463 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Boy Subirosa Sabarguna
Yogyakarta: Konsorsium Rumah Sakit Islam, 2007
658.15 BOY m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Manik, Selma
"ABSTRAK
Laporan magang ini membahas tentang bagaimana pelaporan dan pertanggungjawaban atas pengelolaan keuangan Rumah Sakit Umum Daerah RSUD yang berstatus sebagai Badan Layanan Umum Daerah yang ada di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan menganalisa kesesuaian dengan peraturan yang ada. Pelaporan dan pertanggungjawaban ini diberikan oleh masing-masing RSUD kepada Bidang Akuntansi BPKD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta setiap bulan, baik atas dana APBD maupun dana BLUD. Penulis menemukan bahwa pelaporan dan pertanggungjawaban telah sesuai dengan peraturan yang ada, namun ada keterlambatan dalam penyampaian laporan atas pengelolaan dana APBD. Pelaporan atas pengelolaan dana BLUD masih dilakukan secara manual dan penulis tidak menemukan adanya peraturan tersendiri atas pelaksanaan laporan bulanan RSUD kepada Bidang Akuntansi BPKD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, namun bentuk pelaporan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku sama dengan pelaporan atas pengelolaan dana APBD. Penulis juga menemukan bahwa laporan keuangan untuk setiap bulannya belum tersedia secara lengkap pada aplikasi SIPKD. Penulis menyarankan agar BPKD Provinsi DKI Jakarta dapat memberi sanksi terhadap keterlambatan laporan atas dana APBD dan membuat peraturan perundang-undangan untuk pelaksanaan laporan atas pengelolaan dana BLUD. BPKD juga dapat membantu penggunaan sistem komputerisasi pada laporan RSUD atas pengelolaan dana BLUD, agar kedepannya semakin efisien dan efektif, serta memperbaiki kinerja aplikasi SIPKD.

ABSTRACT
This internship report discusses how the reporting and the accountability for the financial management of Regional General Hospital Rumah Sakit Umum Daerah RSUD which has the status of a Regional Public Service Agency Badan Layanan Umum Daerah BLUD in DKI Jakarta Province and analyze it is in accordance with existing regulations. The reporting and the accountability are provided by each RSUD to Accounting Division of DKI Jakarta Provincial Financial Management Board Badan Pengelola Keuangan Daerah BPKD every month, both on APBD and BLUD fund. The author found that the reporting and the accountability were in accordance with existing regulations, but there was a delay in the delivery of the reports on APBD fund management. Reporting of BLUD fund management is still done manually and the author did not find any separate regulation on the implementation of monthly report that provided by RSUD to Accounting Division of BPKD DKI Jakarta Province, but the reporting form is adjusted to the same regulation with the reporting on APBD fund management. The author also found that the financial statements for each month are not yet fully available in the SIPKD application. The author suggest that BPKD of DKI Jakarta Province can give a sanction for the delay of the reporting on APBD fund and to make laws and regulations for the implementation of the reporting on BLUD fund management. BPKD can also assist the use of computerized systems for the RSUD reporting on BLUD fund management, in order to be more efficient and effective in the future, and improve the performance of SIPKD applications."
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Boy Subirosa Sabarguna
Yogyakarta : Konsorsium RS Islam Jateng, 2003
658.15 BOY m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Imelda Catherine Malonda
"ABSTRAK
Meningkatnya tingkat persamgan dalam industri jasa seperti rumah sakit
mendorong rumah sakit untuk meningkatkan kualitas fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik yang berperan dalam penentuan klasifikasi akreditasi rumah sakit. Salah satu
fasilitas pelayanan medik adalah instalasi radiologi yang mengacu pada perkembangan
teknologi industri electro medical equipment, yang mengandalkan high technology
diagnostic services. Bagaimana memilih peralatan radiologi yang applicable merupakan
alasan mengapa topik ini ditelaah. Tujuan penulisan adalah memberi masukan kepada
rumah sakit mengenai metode analisa dalam pemilihan dan pembiayaan investasi
terhadap electro medical equipment khususnya computed tomography yang beresiko
tinggi, dalam arti membutuhkan dana besar. Penelaahan dan studi literatur dilakukan
dengan studi kasus pada ru'mah sakit "X" khususnya divisi CT scan pada instalasi
radiologi.
Dari hasil penelaahan mennjukkan bahwa rumah sakit telah memiliki CT scan
merek General Electric yang selama ini ditempatkan pada instalasi radiologi yang
merupakan divisi profit center. Dan berdasarkan kebijakan pihak manajemen rumah sakit
divisi ini harus menghasilkan expected return sebesar 25%. Dengan melihat kondisi ini,
maka langkah terbaik guna mempertahankan profitabilitas divisi perlu adanya efisiensi
biaya, mengingat tarif yang dibebankan kepada pasien tidak dapat dinaikkan sedemikian
rupa karena tingkat persaingan yang cukup tinggi antar rumah sakit khususnya rumah
sakit swasta.
Untuk mempertahankan profitabilitas divisi, pihak manajemen rumah sakit perlu
mengadakan analisa strategi pemilihan dan pembiayaan CT scan. Analisa ini ditinjau dari tiga perspektif yaitu manajemen strategik, akuntansi manajemen dan manajemen
keuangan. Dari sisi manajemen strategik digunakan analisa bussiness unit strategy
terhadap hospital's life cycle guna menentukan strategi bersaing yang ditunjang dengan analisa five forces, serta analisa penilaian berdasarkan sistem bobot terhadap berbagai altematif merek CT scan yang terbaik di dunia yang akaN membantu dalam pemilihan merek CT scan yang paling applicable. Tahap selanjutnya membalias divisi CT scan rumah sakit "X" sebagai p_ro 1t center dengan pendekatan efisiensi iaya melalui
indikator contribution margin. Dalam hal efisiensi biaya, Qengurangan non value added
cost berdasarkan pemilihan merek CT scan yang tepat akan meningkatkan profitabilitas.
Pada tahap akhir P.enulisan dibahas pendekatan dari sisi manajemen keuangan yaitu
pemilihan altematif pembiay: an yang tepat untuk electro medical equipment yang
bersifat high technology.
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa temyata ICasus non emergency lebih
besar dari kasus emergency. Kedua, reaserch and developmet sangat mempengaruhi
kemampuan CT scan dalam efisiensi biaya.
Oleh sebab itu berdasarkan analisa dari ketiga perspektif di atas, CT scan Siemens
lebih applicable daripada General Electric untuk kondisi kasus non emergency. Dan
untuk melakukan pembiayaan, sewa guna usaha dengan hak opsi adalah metode yang
tepat untuk electro medical equipment yang bersifat high technology, karena metode
pembiayaan tersebut memberi kesempatan kepada lessee untuk menukar alat yang dilease
dengan alat baru yang sejenis dan berteknologi lebih tinggi. Di samping itu tidak tertutup kemungkinan adanya fluktuasi return pada profit center. Untuk mengantisipasi
keadaan ini, WACC dapat digunakan jika pada suatu periode return tidak mencukupi
untuk pembayaran angsuran sewa guna usaha dengan cara meminjam dana dari rumah
sakit."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suparto Adikoesoemo
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1997
362.17 SUP m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Imron
Jakarta: Sagung Seto, 2019
658.17 MOC m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Hartono
Jakarta: Rineka Cipta, 2010
362.11 BAM m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wiku Bakti Bawono Adisasmito
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007
362.11 WIK s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suparto Adikoesoemo
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1994
362.17 SUP m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Johar Arifin
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2006
658.15 JOH m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>