Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120460 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Teuku May Rudy
Bandung: Angkasa, 1993
327 TEU t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
McCleland, Charles A.
Jakarta: Rajawali, 1986
303.48 MCC i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
McCleland, Charles A.
Jakarta: Rajawali , 1981
303.48 MCC tt ;303.48 MCC tt (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
R. Suprapto
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1997
327 SUP h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Frankel, J
Jakarta: ANS Sungguh Beersaudara, 1980
327 Fra h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R. Soeprapto
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1997
303.482 SOE h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Poltak Partogi, 1963-
Jakarta: P3DI Setjen DPR RI, 2013
327.1 NAI i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Demis Rizky Gosta
"Penelitian ini memperkenalkan Teori Sistem Modern sebagai alternatif pendekatan untuk menganalisis fenomena hubungan internasional dalam keadaan dunia yang terglobalisasi. Teori Sistem Modern dapat membantu memberikan sebuah bangun teori yang lengkap untuk mendeskripsikan world society tanpa harus mengkonflikannya dengan konsep international system. Selain itu dalam penlitian ini juga melakukan deksripsi ulang mengenai evolusi teori hubungan internasional menggunakan pendekatan Teori Sistem Modern. Sebagai contoh empiris penulis mengambil studi kasus mengenai evolusi sistem finansial internasional sejak akhir Perang Dunia II hingga era kontemporer. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengambil data melalui studi kepustakaan. Hasil penelitian ini memberikan sebuah alternatif cara pandang baru mengenai globalisasi untuk membantu perkembangan teori hubungan internasional."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mutaaririn Nurul Hidayah
"Kesadaran dan ketidakpuasan atas dominasi pemikiran Barat dalam Ilmu Hubungan Internasional (HI) memicu perumusan kerangka-kerangka berpikir baru non-Barat. Salah satu kerangka teori non-Barat yang banyak diperhatikan adalah teori-teori HI Cina. Diskusi intelektual yang awalnya hanya berpusar di antara para akademisi Cina dan hanya terbatas pada literatur berbahasa Cina mulai terbuka bagi dunia luar. Kajian literatur ini meninjau tiga puluh tujuh literatur berbahasa inggris yang terakreditasi internasional untuk menganalisis perkembangan literatur teori- teori HI Cina. Literatur tersebut akan dikaji berdasarkan metode taksonomi ke dalam tiga tema bahasan yaitu (1) perkembangan ilmu HI di Cina, (2) Konstruksi teori-teori HI Cina, dan (3) penggunaan pemikiran, sejarah dan tradisi Cina kuno dalam teori-teori HI Cina. Tinjauan pustaka ini berusaha untuk menemukan konsensus, perdebatan, dan kesenjangan dalam bahasan tersebut. Tinjauan pustaka ini menunjukkan adanya pergeseran tren persebaran tema literatur kajian teori-teori HI Cina, dari literatur yang membahas teori- teori HI Cina melalui pendekatan historis ke literatur yang membahas penggunaan pemikiran kuno Cina sebagai sumber teoritis dalam berbagai teori HI Cina. Berdasarkan berbagai literatur yang sudah dikaji, kajian literatur ini berpendapat bahwa bahasan terkait teori-teori HI Cina cenderung reaktif terhadap kebijakan pemerintah Cina dan dinamisme posisi Cina dalam dunia internasional.

The awareness and dissatisfaction with the domination of Western thoughts in International Relations (IR) led to the formulation of non-Western frameworks of thoughts. One non-Western theoretical framework that has attracted much attention is Chinese Schools of IR theory. The intellectual discussion about Chinese Schools of IR theory that initially swirled among Chinese academics and was only limited to Chinese literature began to open up to the world. This literature review reviewed thirty seven internationally accredited English literature to analyze the development of Chinese Schools of IR theory. This literature review is divided into three themes based on the taxonomic method, namely (1) the development of IR studies in China, (2) the construction of Chinese IR Theories, and (3) integration of Ancient Chinese thoughts, history, and tradition in Chinese Schools of IR Theory. This literature review seeks to find consensus, debate, and gaps in the discussion of Chinese Schools of IR Theory. This literature review shows that the literature theme trend has shifted, from literature that used historical approach to literature that integrate ancient Chinese philosophy as a theretical source of Chinese Schools of IR Theory. Based on the literatures that has been reviewed, this literature review argues that the discussion of Chinese Schools of IR Theory tends to be reactive to Chinese governement policies and the dynamics of Chinese position in the international level"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Musa Maliki
"Tesis ini berusaha menjelaskan tentang tradisi pemikiran hubungan internasional (HI) modern (teori modern di HI) dan alternatif pascakolonialisme. Tradisi pemikiran HI modern ini berisi tentang struktur pemikiran Barat yang dirajut oleh jaringan footnote ilmuwan, filsuf, praktisi HI dari tradisi pemikiran idealisme, realisme, saintismeistrukturalismeirasionalisme dan beberapa tradisi kritis yang mereformulasi atau merekonstruksi tradisi HI modern agar lebih sempurna lagi. Sedangkan alternatif pascakolonialisme adalah studi baru yang berusaha dicangkokkan ke dalam HI sebagai pilihan inspiratif akar tradisi pemikiran Hubungan Internasional Indonesianis.
Pernyataan tesis ini berbunyi: Tradisi pemikiran HI modern merupakan bentuk kolonialisasi (baca: penguasaan) wacana Barat terhadap ontologi realitas epistemologilmetodologi dan aksiologi non-Barat, sehingga studi hubungan internasional perlu merepresentasikan small narrative (narasi keciil}: wacana indigenous people atau komunitas lokai untuk merayakan keberagaman wacana di dunia internasional. Atas dasar ini, maka rangkaian argumentasinya sebagai berikut: pet-lama, wacana tradisi pemikiran HI modern hanya sebuah will to power/knowledge: bentuk kuasa/pengetahuan wilayah spasial Barat dalam menguasai realitas politik internasional atau politik dunia. Kedua, jika dilacak genealogi dan formasi diskursifnya, klaim-klaim melanarrative seperti universalisme, kebenaran tunggal, kemutlakan tradisi pemikiran rasionalisme dan metodologilepistemologi yang integral-tunggal merupakan partikularisme tradisi pemikiran Barat. Sifat partikularisme ini bisa dilacak melalui konsistensi tradisi pemikiran mereka dalam menegakkan tradisi pagan Yunani Kuno, khususnya tradisi pemikiran Hellenisme. Keliga, jika memang tradisi pemikiran HI modern itu partikular, maka klaim-klaim metanarrative pun secara logis menjadi smalinarrative, sehingga wacana metanarrative lainnya dalam bentuk wacana komunitas lokal bisa disuarakan dan direpresentasikan.
Dalam konteks di atas, altematif studi pascakolonialisme bisa mencairkan kebuntuan ini dengan memperlihatkan fenomena terbungkam dan terkuburnya tradisi pemikiran tertentu: wacana saminisme adalah salah satu dari sekian banyak formasi diskursif unik yang semakin tertindas, terpinggirkan, termarginalisasikan, bahkan sampai terbungkam dan terkubur, sehingga tests ini berusaha menyuarakan dan merepresentasikan suara-suara bungkam itu. Representasi ini bisa menjadi titik tolak tradisi pemikiran HI Indonesia untuk berkembang menuju ke akar tradisinya sendiri sebagai titik tolaknya. Tesis ditulis dengan berkomitmen penuh terhadap egalitarianisme dan keberagaman wacana, keadilan sosial bagi umat manusia (human race), kemanusiaan yang beradab, dan kepercayaan atas wacana tradisi pemikiran (filosofis) yang bersuara alas nama eksistensi dan representasi diri sebagai wahana wacana dan nilai-nilai indigenous world atau local community world. Hal ini adalah keharusan bagi kesadaran seluruh bagian dari keutuhan manusia di dunia yang bertumpu pada diri manusianya sendiri untuk bertanggung jawab melindung dan mengangkat derajat dan harga diri mentalitas, budaya, pengetahuan, perbedaan ekologis dan biologis bangsa setiap bangsa, khususnya bangsa kita (Indonesia) yang beragam-Bhinneka Tunggal Ika, sebagai bagian dari kontingensi tatanan dunia internasional untuk keberlangsungan hidup kita dan anak cucu kita."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21876
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>