Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7985 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hopper, David
Ottawa: International development research centre, 1975
711.3 HOP t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Auliana Khasana
"Pengembangan TOD Sawah Besar bertujuan sebagai pengembangan berbasis ‘community oriented development’. Tidak hanya berfokus untuk menarik komunitas pendatang dari luar kawasan  Sawah Besar, tetapi juga dapat merespon kebutuhan komunitas eksisting sekitar, sehingga dapat menarik  komunitas sekitar untuk datang ke kawasan perencanaan. Berbatasan langsung dengan area padat penduduk, beberapa area pada kawasan pengembangan TOD Sawah Besar memiliki peran sebagai ‘gerbang’ kawasan dengan peruntukan fungsi yang dapat menarik minat dan juga mewadahi kebutuhan masyarakat sekitar kawasan pengembangan, sehingga diperlukan fungsi yang bertugas menjadi ruang inklusif bagi masyarakat sekitar dan pendatang. Balai Edukasi dan Kreasi Komunitas Terpadu diharapkan dapat memberikan diharapkan dapat menjadi activity generator serta daya tarik bagi kawasan perancangan, agar dapat memenuhi konsep yang direncanakan.

The development of TOD Sawah Besar aims to be a community oriented based development. Not only does it focus on attracting communities from outside the Sawah Besar area, but it can also respond to the needs of the surrounding existing community, so that it can attract the surrounding community to come to the development area. Directly adjacent to a densely populated area, several areas in the Sawah Besar TOD development area have a role as a 'gateway' area with designated functions that can attract interest and also accommodate the needs of the community around the development area, so that a function is required to serve as an inclusive space for the surrounding community and comer. The Integrated Community Creative and Education Center is expected to be able to provide an activity generator and an attraction for the design area, so that it can fulfill the planned concept."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pradita Widasari
"Aksesibitas dan lokasi yang baik menjadi pemicu perkembangan kawasan hunian. Salah satu indikasi perkembangan tersebut adalah terjadinya perubahan fungsi hunian menjadi non-hunian. Di kota Jakarta, khususnya dikawasan hunian Jakarta Selatan bermunculan kawasan hunian yang mulai diramaikan oleh kehadiran cafe, restoran, lounge, coffee club, butik dan sebagainya. Kawasan Kemang, Tebet, Kebayoran Baru dan Pondok Indah adalah contoh-contoh kawasan hunian yang kini menunjukkan ciri-ciri keragaman fungsi dan kegiatan, walaupun awalnya kawasan-kawasan tersebut direncanakan sebagai kawasan hunian.
Thesis ini mencoba mengkaji perubahan fungsi hunian dan pengaruhnya terhadap ruang kota dengan studi kasus jalan Tebet Utara Dalam. Untuk itu dilakukan penelitian melalui penelusuran aspek-aspek yang mempengaruhi perkembangan kawasan hunian kota dan perubahan fungsi dari hunian menjadi non-hunian. Penelitian juga dilakukan untuk memahami bagaimana proses perubahan itu terjadi dan pengaruhnya terhadap kualitas ruang kota. Melalui studi kasus jalan Tebet Utara Dalam terungkap bahwa penggal jalan ini telah mengalami perubahan fungsi hunian menjadi shopping street dengan karakteristik kegiatan dan pengguna yang didominasi oleh kalangan remaja.
Dari hasil penelitian, saya menyimpulkan bahwa perubahan dari fungsi hunian menjadi shopping street di jalan Tebet Utara Dalam memicu keberagaman fungsi dan peningkatan intensitas kegiatan. Keadaan ini memberi pengaruh terhadap perubahan fisik kawasan khususnya yang terkait dengan aspek tata bangunan, elemen ruang kota dan kualitas lingkungan.

Good accessibility and good location give influence to development process of residential area. This indicated by change of residential function into non-residential function. This phenomenon reflected in the emergence of cafe, restaurant, lounge, coffee club, and boutique in several residential areas at South Jakarta. Areas in Kemang, Tebet, Kebayoran Baru and Pondok Indah are examples that shown development of living function into diverse functions and activities although initially they were designed as residential areas.
This study tried to investigate changes of residential function and its impact to the quality of urban space. The research was carried out through investigation on aspects which influences the development and change process from residential into non-residential area. Using jalan Tebet Utara Dalam as the case study it revealed that the area has been changed from residential function into shopping street which is characterized by activities and users dominated by teenagers.
This study concludes that changes from residential to shopping street at jalan Tebet Utara Dalam has triggered the diversity of functions and increased the intensity of activities. This situation draws changes on physical condition, especially on the buildings mass, elements of urban space and the quality of surrounding environment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26018
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marshall, Richard, 1967-
London: Spoon Press, 2003
307.121 6 MAR e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Megawati
"Tujuan penelitian ini adalah menganalisis profil keberdayaan konsumen dari perspektif demografi, sosial ekonomi dan kekosmopolitan, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya di wilayah perdesaan dan perkotaan. Hasil penelitian menunjukkan rendahnya keberdayaan konsumen di perdesaan dan perkotaan. Secara umum, responden yang paling tidak berdaya berdasarkan perspektif demografi, sosial ekonomi dan kekosmopolitan adalah berusia > 37 tahun, bekerja di perdesaan, kategori pendapatan ≤ IDR 397,874.57/kapita/bulan di perdesaan dan perkotaan, besar keluarga ≤ 4 orang di perdesaan, lama pendidikan ≤ 9 tahun di perdesaan dan tidak kosmopolit di perdesaan. Tingkat pendidikan yang semakin tinggi dan responden yang semakin kosmopolit akan meningkatkan keberdayaan konsumen. Salah satu upaya untuk memberdayakan konsumen adalah dengan mengintensifkan pendidikan konsumen melibatkan pemerintah, LSM maupun swasta.

The purpose of this research was to analyze the profile of consumer empowerment and the influence of demographic characteristics, socio-economic status and cosmopoliteness on consumer empowerment in rural and urban area. The research finding indicated a low consumer empowerment in urban and rural area. In general, most respondents who were not categorized as empowered consumer were aged >37 years old, working in rural areas, included in income category ranged IDR 397,874.57/capita/month both in rural and urban areas, family size of ≤ 4 persons in rural areas, length of education ≤9 years in rural areas and not cosmopolite in rural areas. Higher level of education and the more cosmopolite the respondents would increase consumer empowerment both in rural and urban area. One of the attempts in empowering consumers is by intensifying consumer education involving government, NGOs, and private sector."
Management Research Center (MRC) Department of Management, Faculty of Economics, University of Indonesia and Philip Kotler Center, 2014
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku yang berjudul "Himpunan surat keputusan Gubernur KDKI Jakarta mengenai pengelolaan lingkungan" ini merupakan sebuah buku yang membahas tentang keputusan Gubernur DKI Jakarta mengenai pengelolaan lingkungan."
Jakarta: PPPPL DKI, 1990
R 711 HIM
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Kumalasari
"Penelitian ini digunakan untuk melihat pengaruh dari pengalaman pelecehan seksual di tempat umum, coping respon yang digunakan, dan peran gender terhadap objektifikasi diri pada perempuan. Pengukuran pengalaman pelecehan seksual di tempat umum dilakukan dengan menggunakan modifikasi alat ukur Sexual Experiences Questionnaire (SEQ) (Fitzgerald et al, 1995) oleh Fairchild dan Rudman (2008), coping respon dengan alat ukur Coping with Harassment Questionnaire (CHQ) (Fitzgerald, Hulim, & Drasgow,1994) yang dimodifikasi oleh Fairchild dan Rudman (2008), peran gender diukur dengan Atittudes toward Women Scale (Spence dan Helmreich, 1972) dan objektifikasi diri diukur dengan modifikasi alat Objectified Body Consciousness Scale (OBCS) (McKinley & Hyde, 1996) oleh Fairchild dan Rudman (2008). Responden dalam penelitian ini adalah 140 perempuan dewasa muda yang tersebar di seluruh wilayah Jabodetabek.
Hasil penelitian ini menunjukkan tidak adanya pengaruh dari pengalaman pelecehan seksual di tempat umum terhadap objektifikasi diri. Namun terdapat pengaruh dari coping respon yang digunakan terhadap objektifikasi diri. Coping respon self blame atau menyalahkan diri sendiri memberikan sumbangan paling besar dibandingkan jenis coping yang lain. Selain itu terdapat juga pengaruh dari peran gender terhadap objektifikasi diri.

This study aims to find effect of experiencing public harassment, coping response, and gender role toward self objectification among adult women. Experiences of public harassment was measure using a modification instrument Sexual Experiences Questionnaire (SEQ) (Fitzgerald et al, 1995) by Fairchild and Rudman (2008), coping response using modification Coping with Harassment Questionnaire (CHQ) (Fitzgerald, Hulim, & Drasgow,1994) by Fairchild and Rudman (2008), gender role using instrument Atittudes toward Women Scale (Spence dan Helmreich, 1972) and self objectification using modification of Objectified Body Consciousness Scale (OBCS) (McKinley & Hyde, 1996) by Fairchild and Rudman (2008). Participants of this study are 140 adult women who lives in Jabodetabek.
The result shows that there is no significant effect of experiencing public harassment toward self objectification. However there is significant effect from coping response toward self objectification. In addition coping response self blame give huge contribution than others coping. The result also shows there is significant effect from gender role toward self objectification.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45871
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This paper is based on an observation on mollusc's life in mangrove forest of sepanjang Island, Sumenep Regency, east Java. a total of 25 species of molluscs that belong to 12 families was found in the Island. However only 19 species were used to found in Sepanjang's mangrove, others were immigrants from the sea. This paper also discusses the mollusc's density, reproduction conservation and potency."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Lake area , such as Klakah , Ranu Gedang and Ranu Segaran , is the past settlements area which occupied by people since the neolithic period which were marked by the use of square pickaxe artifact. Activity in ranu region continu until the next period which is characterized by the existence of megalithics monuments, the remains of on old temple, and tomb from the early days of the entry of Islam, even now, the location of ancient settlements are still used as a residential location."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Kusumawardani
"Demam berdarah dengue (DBD) telah lama dilaporkan sebagai penyakit yang umumnya menyerang penduduk di wilayah perkotaan. Akan tetapi, beberapa penelitian baru-baru ini, menunjukkan bahwa kejadian DBD telah menyebar ke wilayah pedesaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian DBD di wilayah pedesaan, daerah perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Lebak. Desain studi penelitian ini adalah case series. Sampel penelitian ini adalah seluruh penderita DBD yang tercatat di puskesmas sejak bulan Januari 2011 sampai April 2012. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Mei tahun 2012.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 19 kasus DBD dan 4 kasus diantaranya meninggal (CFR 21%). Dari 12 responden, sebagian besar berjenis kelamin laki-laki (58,3%), berusia ≥ 15 tahun (58,3%), tidak bekerja/ibu rumah tangga (50%), melakukan mobilitas (66,7%), memiliki pengetahuan yang baik (66,7%), berperilaku kurang baik (83,3%), dan memiliki tempat penampungan air (100%). Lima dari 12 kasus DBD (41,7%) diduga merupakan kasus lokal. Terdapat 4 puskesmas (57,1%) yang mampu melakukan kegiatan PE DBD. Hal ini mengindikasikan bahwa transmisi DBD di wilayah pedesaan, daerah perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Lebak, kemungkinan besar telah terjadi.

Dengue hemorrhagic fever (DHF) has long been reported as disease affecting predominantly among urban populations. However, several recent studies suggest that DHF has spread into rural area.
This study aims to describe disease occurrence of DHF in rural area, Bogor-Lebak border area. The study design is case series. The sample of this study was all patients with confirmed DHF admitted to public health centers between January 2011 and April 2012. The study was conducted in April to May 2012.
The results showed that there were 19 DHF cases and three out of 19 cases died (CFR was 21%). Out of 12 eligible respondents, most of them were male (58.3%), aged ≥ 15 years (58.3%), unemployed/housewife (50%), conducting mobility (66.7%), having good knowledge (66.7%), practicing poorly (83.3%), and having water containers (100%). Five of 12 DHF cases (41.7%) were suspected as local cases. Four public health centers (57.1%) were able to perform PE DBD (DHF Epidemiological Investigation). These results indicate that the transmission of DHF in rural area, Bogor-Lebak border area, most likely has occurred.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>