Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11098 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rothery, Brian
Jakarta: Pustaka Binaman Perssindo, 1996
658.562 ROT i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
S. Nugroho
Jakarta: Abdi Tandur, 1997
658.401 3 NUG p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Henky Suskito Nugroho
"Dalam rangka mengantisipasi tuntutan pasar global menyangkut perihal mutu, hingga awal 1998 sekitar 466 industri di Indonesia, baik industri manufaktur maupun jasa, telah memenuhi dan memperoleh sertifikat Standar Sistem Mutu ISO sari 9000 melalui Badan Sertifikasi ISO. Sertifikasi tersebut diharapkan dapat menjadi instrumen pendukung bagi perusahaan dalam menjamin konsistensi mutu produk/ jasa. Akan tetapi sejak pertengahan tahun 1997 hingga saat ini, industri Indonesia dihadapkan gelombang krisis ekonomi serta stabilitas politik yang tidak terkendali berdampak mempengaruhi kinerja organisasi menyeluruh dari Industri yang bersangkutan.
Penelitian ini dimaksudkan sebagai usaha mendapatkan profit kinerja Quality Management System (QMS) dari sektor Industri yang bersertifikat ISO 9002 dalam memenuhi persyaratan QMS, dan untuk melihat seberapa jauh pengaruh variabel krisis ekonomi terhadap kinerja QMS kelompok industri kayu lapis (plywood), tekstil serta elektronik dan komponennya. Penelitian didekati berdasarkan hasil rata-rata ketidaksesuaian (non-conformance) terhadap persyaratan standar sistem mutu SO 9002: 1994 selama periode tahun implementasi 1994 - 1998, analisa gap defisiensi kinerja QMS selama periode krisis tahun 1997 -- 1998, serta menguji tingkat korelasi defisiensi kinerja QMS terhadap 8 prinsip Manajemen mutu berbasis ISO/ TC 1761 SC2/ WG15: 1997 serta indikator ekonomi.
Hasil dari penelitian ini, diperoleh adanya defisiensi kinerja QMS dari industri bersertifikat ISO 9002 terhadap 8 prinsip manajemen mutu selama krisis ekonomi, dimana berkorelasi pada pencapaian hasil yang diinginkan secara lebih efisien ketika sumber dan aktifitas yang berhubungan dikelola sebagai sebuah proses (Process Approach), serta keputusan dan tindakan efektif yang diambil berdasarkan pada analisa data dan informasi (factual approach to decission making).

Anticipating the global market requirements on quality, up to 1998, 466 Indonesia's manufacture and service industries have met and obtained the ISO 9000 Quality System Standard certifications through Certification Bodies of the standards. The certification is intended to be a support instrument of the company in assuring the consistency of product quality. Unfortunately, since July 1997 up to now, economic crisis and uncertain political stability have been shaking Indonesia's industry and influencing the overall organizational performance of related industries.
This research is proposed to be an effort in collecting the Quality Management System (QMS) performance profile of ISO 9002 certified industrial sectors. The profile reflects how these industries meet the QMS qualifications, and how deep economic crisis influences the QMS performance of plywood, textile, and electronics industrial sectors, respectively. Approaches used in the study are based on the average of non-conformance findings in standard ISO 9002: 1994 requirements during 1994 until 1998, QMS deficiency gap analysis during economic crisis, and the examination of QMS performance deficiency based on eight Quality Management Principles qualifications (1SOfTC 176/SC 21WG15: 1997) and economic indicator correlation.
As the result, during the crisis, there is QMS performance deficiency of ISO 9002 certified industries among eight Quality Management Principles, especially in process approach and factual approach to decision making.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Rustianto
"ABSTRAK
Pada tahun-tahun terakhir ini, dengan semakin meningkatnya perkembangan industri, semakin meningkat pula Unit Pengukuran PT X menerima permintaan jasa pengukuran dan pelanggan. Untuk memenuhi kepuasan pelanggan yang semakin meningkat kesadaran akan pentingnya mutu perlu adanya jaminan terhadap keabsahan hasil pengukurannya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengkalibrasi peralatan pengukuran terhadap peralatan standar (kalibrator).
Dengan semakin banyaknya peralatan standar untuk kalibrasi dan ditunjang dengan pengalaman dan ketrampilan yang dimiliki oleh personil, Unit Pengukuran berusaha untuk mengembangkan laboratorium kalibrasi. Pengembangan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan laboratorium kalibrasi PT X menjadi salah satu laboratorium di Indonesia yang mampu memberikan pelayanan jasa kalibrasi.
Upaya-upaya peningkatan kemampuan laboratorium kalibrasi PT X yang dilakukan secara internal didasarkan pada pemenuhan unsur-unsur yang terdapat di dalam sistem mutu ISOIIEC Guide 25 dan disesuaikan dengan kondisi yang ada. Upaya tersebut antara lain membentuk tim mutu, pengembangan dokumen mutu, pengamatan penerapan mutu, upaya perbaikan sistem mutu dan penerapannya di laboratorium kalibrasi PT X.
Ketidaksesuaian yang ditemukan selama penilaian terhadap penerapan sistem mutu sebagian besar dikategorikan minor. Hal ini menunjukkan bahwa upaya peningkatan kemampuan laboratorium kalibrasi PT X dalam menerapkan sistem mutu ISOIIEC Guide 25 cukup berhasil.

ABSTRACT
In the last years, with the growing of domestic industry, Measurement Unit of PT X has been servicing many measurement orders from internal and external customers.
This should be completed carefully by PT X. In order to satisfy the customer need is necessary to ensure the validity of the test result. This can be done by calibrating measurement equipment to standard equipment (calibrator).
By improving standard equipment for calibration and supported by qualified personnel, Measurement Unit efforts to develop calibration laboratory. Objective of the development is to improve competence of The PT X's calibration laboratory in order to be one of laboratories in Indonesia which capable to provide calibration service.
The competence improvement of PT X's calibration laboratory being performed internally is based on elements in the ISOIIEC Guide 25 quality system and complied with the existing condition. The improvement covers establishing quality management, developing quality documentation, observing quality implementation, improving quality system and also implementing in the PT X's calibration laboratory.
Assessment of the quality system implementation mostly found minor nonconformity. This indicate that the competence improvement of PT X's calibration laboratory in implementing ISOIIEC Guide 25 quality system is successfully.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rustam Effendi
"ABSTRAK
The International Organization for Standarization (ISO) atau Organisasi Standarisasi Internasional, anggotanya terdiri dari Badan-badan Standarisasi Nasional dari berbagai negara, bermarkas di Geneva, Swiss, pada tahun 1987 bersepakat dan menyetujui suatu standar sistem mutu yang sekarang disebut Standar ISO Seri 9000 sebagai Standar Intemasional bidang mutu. ISO 9000 bukan standar produk, akan tetapi ISO 9000 adalah standar sistem dan diterapkan terhadap sistem yang memproduksi produk (Bambang H, 1996).
Philip Kotler (1995) mengatakan bahwa perusahaan agar dapat unggul memerlukan filosofi Baru yaitu; hanya perusahaan yang berwawasan pelanggan yang akan hidup, karena mereka bisa memberikan nilai lebih baik dari pada saingannya kepada pelanggan sasarannya. Sedangkan mutu adalah pendekatan utama untuk mendapatkan kepuasan pelanggan dan selanjutnya akan dicapai keunggulan daya saing perusahaan.
AMP PT Jaya Konstruksi MP dalam situasi pasar dengan persaingan yang sangat ketat, maka untuk dapat keluar sebagai pemenang dalam persaingan tersebut perusahaan meinilih strategi inutu dengan penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9002. Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9002 di AMP PT Jaya Konstruksi MP menjamin tercapainya mutu hotmix yang diinginkan pelanggan (Frank Voeht - Peter Jackson and David Ashton, 1994). Hal ini akan berpengaruh terhadap Kepuasan Pelanggan, dan selanjutnya bila pelanggan selalu dapat dipuaskan, maka akan memberikan pengaruh terhadap Keunggulan Daya Saing perusahaan.
Untuk mengetahui sampai berapa erat hubungan antara variabel jaminan mutu, kepuasan pelanggan dan keunggulan daya saing, serta seberapa besar pengaruh antara variabel di atas dimana jaminan mutu merupakan variabel yang dipengaruhi, kepuasan pelanggan merupakan variabel antara dan keunggulan daya saing bertindak sebagai variabel yang dipengaruhi, diadakan penelitian dengan menggunakan analisa regresi linear individual.
Dari hasil penelitian koefisien korelasi dapat disimpulkan bahwa antara jaminan mutu dengan kepuasan pelanggan begitu pula antara kepuasan pelanggan dengan keunggulan daya saing mempunyai hubungan yang cukup erat. Sedangkan dari koefisien determinasi dapat disimpulkan bahwa besarnya pengaruh jaminan mutu (ISO 9002) terhadap kepuasan pelanggan yang dapat dijelaskan oleh garis regresi liniernya adalah sebesar 53,0 % dan besarnya pengaruh kepuasan pelanggan terhadap keunggulan daya saing yang dapat dijelaskan oleh garis regresi liniernya adalah sebesar 55,8 %."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmi Fitri
"PT. 'X' adalah suatu perusahaan jasa yang bergerak dalam biclang transportasi yaitu sebagai penyelenggara jalan tol. Dalam pengoperasiannya, selama ini PT. 'X' berusaha untuk menyediakan dan memberikan fasilitas pelayanannya dengan mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan konsumen pemakai jalan tol agar terpenuhi segala kebutuhan dan keinginannya dan timbullah perasaan puas pada dirinya. Usaha PT. 'X' dalam meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumen pemakai jalan tol memerlukan sistem informasi yang baik dengan menggunakan peralatan dan sistem pengumpulan tol yang dapat menunjang dan sesuai dengan kemajuan teknologi yang ada pada saat ini agar dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen pemakai jalan tol.
Analisis terhadap peralatan dan sistem pengumpulan tol yang ada pada PT. 'X' perlu dilakukan, karena masih kurangnya kinerja dari kegiatan operasional di dalam Divisi MPT yang mengendalikan sistem peralatan dan pengumpulan tol yang digunakan dalam pengoperasianjalan tol pada PT. 'X'. Analisis yang dilakukan mengembangkan teori Manajemen Strategi dengan Metode Analisis Lingkungan Intemal yaitu Analisis Kekuatan dan Kelemahan (Strength & Weakness Anabzsis) untuk dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki PT. 'X' pada Divisi MPT khususnya dalam hal peralatan dan sistem pengumpulan tol. Dengan mengetahui kekuatan maka dapat dilakukan analisis dan evaluasi kekuatan tersebut dan kemudian dibuat suatu Usulan nningkatan/perbaikan kekuatan. Selain itu, dengan mengetahui kelemahan maka dapat dibuat alternatif-alternatif solusi dan solusi dalam menangani kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh peralatan dan sistem pengumpulan tol tersebut.
Berdasarkan usulan peningkatan/perbaikan kekuatan dan solusi dalam rnenangani kelemahan yang diperoleh tersebut, maka dibuat suatu usulan rencana aksi/strategi. Usulan rencana aksi/strategi tersebut mencakup lima jenis strategi yaitu strategi sumber daya manusia, strategi peralatan tal, strategi sistem pengoperasian dan pelaporan data, strategi tata letak gardu, dan strategi cara transaksilpembayaran. Masing-masing strategi yang dibuat bertujuan untuk meningkatkan kualitas kegiatan operasional pengurnpulan tol dan sebagai penunjang peningkatan kualitas pelayanan yang berdasarkan kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga dapat memberikan kepuasan kepada pemakai jalan tol."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
S36614
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isnaputra
"Penelitian memiliki tujuan untuk mengetahui dampak penerapan TQM dan standar kriteria ISO 9000 terhadap mum produk yang dihasilkan perusahaan. Persaingan bebas yang berlangsung sangat ketat telah memaksa perusahaan untuk memilih strategi yang tepat agar dapat memenangkan persaingan ini. Di dalam pasar yang dikendalikan oleh konsumen, produsen harus memilih strategi yang tepat, yaitu dengan cara membuat prduk yang berkualitas. Pendekatan TQM dan ISO 9000 menawarkan sesuatu yang barn dan bersifat komprehensif bagi peningkatan mutu produk. Penelitian menyimpulkan bahwa TQM telah berhasil meningkatkan mutu produk perusahaan. Oleh karena perusahaan tempat melakukan penelitian belum menerapkan ISO 9000 disarankan untuk segera menerapkannya karena hal ini merupakan sesuatu yang mutlak yang tidak dapat ditawar-tawar lagi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19114
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Priyadi S.
Jakarta: Bumi Aksara, 1996
R 658.4013 GIL m
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Hinsch, Martin
"Martin Hinsch summarizes all chapters of the ISO 9001:2015 shortly. The text offers both beginners and users with little knowledge of the standard an introduction to or a refresher course on the world's most important standard for management systems. Therefore, each individual chapter of the standard is described. The text is primarily aimed at those QM enthusiasts who would like to gain a basic understanding of the standard briefly, concisely and precisely about all the requirements relevant for day-to-day operations. "
Wiesbaden, Germany: Springer Nature, 2019
e20509118
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Rothery, Brian
Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo, 1996
658.562 ROT a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>