Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8594 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cason, Herbert N.
Jakarta: Halirang , 1995
658 CAS nt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Moss, Geoffrey
Jakarta: Gramedia, 1997
658.4 MOS g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ita Lestari
"Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya uraian dan spesifikasi jabatan yang tidak jelas dan tidak spesifik serta struktur organisasi keperawatan yang tidak memiliki jalur komando keruangan, sehingga menyebabkan tumpang tindih jabatan di bagian manajer keperawatan RSPP. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Analisis Jabatan Tenaga Manajer Keperawatan di RSPP. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian operasional (operational research) dengan pendekatan metode kualitatif. Data primer berasal dari kuesioner dan wawancara mendalam (indepih interview). Sedangkan data sekunder didapat dari telaah dokumen. Populasi penelitian adalah seluruh pemegang jabatan manajer keperawatan di RSPP, kecuali supervisor. Uraian jabatan Supervisor sudah cukup jelas dan lengkap. Hasil penelitian ini berupa usulan struktur organisasi, job description dan job specification yang baru di RSPP sehingga bisa dijadikan dasar atau masukan awal bagi Departemen Keperawatan RSPP dalam rangka restukturisasi organisasi.
Daftar Pustaka = 34 buah (1978-2004)

Job Analysis of Nurse Manager at RSPP 2004 The background of this research is the condition in RSPP where the job description and job specification are inaccurate, in specific and problematic nurse structure, which result in overlapping of job at nursing department RSPP. This is the reason for the researches to undertake his study of job analysis of nurse manager at RSPP. The method use collect data are questionnaire, in depth interview and by studying related document. The result of this research are organizational structure, job description, and job specification for the nursing department of RSPP, which may be use as base for reorganization of the department.
References: 34 ( 1978-2004)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T12873
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zacki
"Pembangunan nasional telah berkembang dengan pesat selama dua dekade
terakhir ini dengan laju pertumbuhan rata-rata 8 % per tahun sampai terkena krisis
ekonomi yang berkepanjangan pada tahun 1997. Demikian pula yang terjadi pada
perkembangan dunia industri engineering dan konstruksi, karena itu perlu juga
upaya untuk dikembangkan peningkatan kualitas dan mutu kedua hal tersebut di
atas. Penelitian ini difokuskan pada kualitas manajer proyek untuk menunjukkan
pengaruh terhadap meniugkatnya kinerja waktu pada pelaksanaan konstruksi
bangunan bertingkat.
Dalam hal ini, penulis mencoba untuk mengetahui kualitas manajer proyek
pada tahap pelaksanaan proyek serta menganalisa dan mengukur pengaruh
kualitas manajer proyek tersebut terhadap kinerja waktu proyek secara statistik
berdasarkan data-data dari hasil penelitian pengetahuan serta pengalaman dari
kontraktor.
Dari hasil penelitian ini dapat membuktikan bahwa, dengan menguasai
pengetahuan dan kemampuan serta karakter personal yang baik dari manajer
proyek dapat mempengaruhi dan meningkatkan kinerja proyek, khususnya kinerja
waktu pelaksanaan konstruksi bangunan bertingkat. "
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T10540
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Fadhilah
"Penelitian bertujuan untuk menginvestigasi peran akuntan manajemen di Indonesia, Penelitian melakukan survei persepsi pada manajer perusahaan dengan mengadopsi model DeLone dan McLean (2003) dan menggunakan structural equation modeling (SEM). Hasil menunjukkan meskipun sama-sama berhubungan positif dan signifikan terhadap kepuasan manajer, kualitas layanan memiliki hubungan yang lebih erat dibandingkan dengan kualitas informasi. Kepuasan manajer berhubungan erat, positif, dan signifikan terhadap manfaat yang diperoleh. Penelitian berkesimpulan bahwa manajer lebih mempersepsikan peran akuntan manajemen sebagai penyedia layanan (business partner) daripada sebagai penyedia informasi. Analis lebih lanjut menunjukkan bahwa manfaat yang diperoleh tidaklah berbeda antara level manajer yang satu dengan level manajer yang lainnya.

The study investigates the role of management accountant in Indonesia perceived by managers, by conducting surveys and adopting the DeLone and McLean Model (2003) and structural equation modeling (SEM). The results show that although both are positively significant to satisfaction of managers, management accounting service quality has higher relationship compared to management accounting information quality. Furthermore, the satisfaction of managers is positively significant and highly correlated to net benefits. It is concluded that managers have higher perception on service provider role (business partner) than information provider role of management accountants. However, further analysis shows that the received net benefits are not significantly different among different levels of manager.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42554
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dirgantara Putra
"Untuk menghasilkan kinerja yang baik, sebuah proyek harus dimanage dengan baik oleh manajer yang berkualitas baik, yaitu yang memiliki kompetensi yang disyaratkan. Kompetensi tersebut mencakup unsur ilmu pengetahuan (knowledge) dan unsur kemampuan (Skill) dan unsur sikap (attitude). Kompetensi manajer proyek merupakan salah satu faktor yang penting untuk keberhasilan dalam pencapaian sasaran proyek yaitu proyek yang dapat diselesaikan tepat pada waktunya, mutu yang disyaratkan dan biaya yang optimum. Manajer proyek merupakan individu yang paling menentukan keberhasilan / kegagalan suatu proyek konstruksi, karena manajer proyek berperan dalam mengintegrasikan dan mengkoordinasikan semua sumber dan kegiatan dalam sebuah proyek dan bertanggung jawab sepenuhnya atas keberhasilan pencapaian sasaran proyek.
Karena semakin berkembangnya dan pentingnya peran manajer proyek dalam dunia konstruksi saat ini, maka LPJKN (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional) merumuskan suatu bakuan kompetensi manajemen proyek konstruksi bagi seorang manajer proyek. Bakuan kompetensi manajemen proyek konstruksi mencakup seluruh pengetahuan yang harus dikuasai oleh tenaga ahli dibidang manajemen proyek selaras dengan perkembangan / kebutuhan dunia jasa layanan dibidang konstruksi, sehingga pengetahuan & standard kompetensi menganut ketentuan internasional. Standar ini akan memberikan seorang manajer proyek ringkasan keahlian yang lengkap yang dibutuhkan didalam perkerjaannya. Seorang manajer proyek dapat melihat lingkup pekerjaan yang telah dikuasainya dan juga lingkup pekerjaan lain yang diperlukan untuk pengembangan atau pengalaman lebih lanjut.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk meneliti pengaruh tingkat pemahaman manajer proyek untuk kompetensi manajemen finansial terhadap kegiatan tahap pelaksanaan proyek dalam usaha meningkatkan kinerja biaya proyek. Variabel yang digunakan adalah kompetensi manajer proyek yang meliputi unsur knowledge, unsur skill dan unsur perilaku. Penelitian dilakukan terhadap manajer proyek dalam berbagai tingkatan bakuan kompetensi LPJKN terdiri dari manajer proyek pratama, manajer proyek madya dan manajer proyek utama dalam cakupan perusahaan yang berada di Jakarta. Pengumpulan data primer dilakukan dengan pengisian kuisioner oleh responden (manajer proyek).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pemahaman manajer proyek dalam area knowledge manajemen finansial berkisar pada level cukup memahami sampai memahami. Dari penelitian, diketahui juga tingkat penguasaan manajer proyek dalam kompetensi skill berkisar pada level baik dan tingkat penguasaan manajer proyek dalam kompetensi sikap berkisar pada level cukup baik sampai baik. Dari penelitian juga diketahui bahwa tingkat pemahaman manajer proyek dalam kompetensi manajemen finansial berpengaruh secara signifikan terhadap kegiatan - kegiatan pelaksanaan proyek.

In order to achieve great efficiency, a project must be managed by a good project manager which has qualified competencies. The competency has various aspects including knowledge, skills, and attitude. Project manager competency is one of the important factors which affect the project to achieve a good result of its objective. A good results in a project means project can be done in its time frame, achieve the prerequisite quality, and cost effective. Project manager certainly is the most important person who determining the construction project will successful or failure, because he/she has a role to integrate and coordinate whole project resources and activities in the project. Also, the project manager has a full responsibility for the successfulness of project objectives.
As the more and more important project manager role in construction world today, then LPJKN (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional) or a Foundation of National Construction Service Improvement formulate a standard for a construction project management especially for a project manager. A standard of construction project management including whole knowledge that must be knew by an expert in project management field appropriate with the improvement and/or necessity in construction management service world. For that sake, the standard refers to international standard. This standard will give project manager a brief explanation of the skills that needed in his/her works. Also, the project manager can see the competency he/she has and another task which needed for further improvement.
This thesis wrote to evaluate the influence of project manager competency especially in financial management competency toward project implementation stage in order to improving project expenses efficiency. The variable is project manager competencies including knowledge aspect, skills, and attitude. The research has been done toward project manager in various LPJKN competency levels; they are consisting of pratama project manager, madya project manager, and utama project manager in a several company in Jakarta. Primary data collection had been done through questioner method.
The result of this research shows that the project manager's understanding level in the area of knowledge management financial is on the level of 'fairly understand' to 'understand'. From the research, it is found out that the project manager?s skill competency is on the level of 'good' and the project manager's attitude competency is on the level of 'fairly good' to 'good'. In addition, from this research, it is also figured out that the project manager?s understanding level in the financial management competency is significantly influence the activities of the project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35336
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adecya Ayu Cynantya
"Kesuksesan suatu proyek konstruksi diperoleh dari adanya penerapan dan pemeliharaan sistem manajemen mutu dengan melakukan peningkatan berkesinambungan kinerja proyek secara efektif dan efisien. Dibutuhkan adanya suatu kriteria kompetensi bagi seorang manajer proyek konstruksi yang dapat menjamin terlaksananya pengelolaan manajemen kualitas dalam suatu proyek, sehingga berpengaruh baik pada waktu pelaksanaan proyek.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pemahaman manajer konstruksi yang diperlukan dalam menjamin pengelolaan manajemen kualitas proyek konstruksi dalam hubungannya dengan aplikasi pemahaman tersebut terhadap kinerja waktu untuk mencapai kualitas proyek yang baik. Adapun kriteria tersebut mengacu pada LPJKN (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional) dan level manajer proyek yang diteliti ada pada level Ahli Manajer Proyek Konstruksi Pratama, Ahli Manajer Proyek Konstruksi Madya, dan Ahli Manajer Proyek Konstruksi Utama.
Penelitian dikhususkan pada studi kasus untuk PT.X. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif, yaitu hasil survey berupa kuesioner dan wawancara dari pakar dan responden diolah sesuai dengan metode yang digunakan, yaitu dengan analisa validitas reabilitas, analisa nonparametrik, metode statistik dengan analisa deskriptif, analisa korelasi, dan analisa regresi.
Hasil dari penelitian ini adalah untuk tingkat pemahaman manajer proyek konstruksi dalam mengelola manajemen kualitas berkisar antara paham hingga sangat memahami manajemen kualitas tersebut, untuk tingkat kemampuan berkisar antara paham baik hingga sangat baik, dan aplikasi dari pemahaman berkisar antara sering hingga selalu menerapkan manajemen kualitas tersebut. Sementara tingkat pengaruh aplikasi dan pemahaman manajer proyek terhadap kinerja waktu berkisar antara cukup berpengaruh hingga sangat berpengaruh terhadap kinerja waktu proyek. Sehingga semakin tinggi tingkat pemahaman dan kemampuan seorang manajer proyek dalam manajemen mutu akan mempengaruhi aplikasi dari pemahaman tersebut dalam menjalankan suatu proyek sehingga akan menyebabkan peningkatan kinerja waktu proyek.

Success of construction projects can be done with application and maintain of a quality management systems. It is can do by project performance enhancement continuity in effective and efficient way. Some competencies criteria are needed for construction project manager. That criteria are assured and managed quality management in certain project. Then finally were influencing project construction period.
This research intend as much as to know degree of comprehension project manager that is required to be assured and managed quality management in construction project. Applied of comprehension above coherences with time performance out of construction period in line by objective of proper project quality. The criteria are referred to LPJKN (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional), National Construction Development Services Institution from Indonesia. The level?' of Project Manager respondents divided by Project Manager Expert Senior, Intermediate, and Junior Level.
Focuses of research were study case wherewith X Construction Company. Analysis of data are done by quantitative method specifically by questioner and interview with professional expert and selected respondents by validity and reability analysis, nonparametric analysis, plus statistic method by means of descriptive analysis, correlative analysis, and regression analysis. The function aforementioned then followed by another phases so that can produce competencies factors that at the best comprehensive a construction manager within how to manage quality management with time performance project.
As results of this research, the degree of comprehension project manager is between understand and very understand, the capability is between good and very good, and the application of the comprehension is between often and always implementing the quality management. Meanwhile, the applied of comprehension with the time performance out of construction period range from quite influencing and very influencing. So that the application of comprehension and capability of project manager to manage quality management could increase the time performance of construction project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35318
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ismail
"Proyek konstruksi adalah proyek yang berkaitan dengan upaya pernbangunan suatu bangunan infrastmktur, yang umurnnya mencakup pekeljaan pokok yang termasuk dalam bidang teknik sipil dan arsitektur. Pekezjaan konstruksi memberikan tantangan yang bersifat khusus karena hampir setiap konstruksi bangunan apapun macamnya selalu direncanakan atau dilaksanakan dengan menggunakan sistern rekayasa tertentu yang khusus diperuntukkan bagi bangunan tersebut. Hampir tidak pernah ditemui struktur suatu bangunan yang tepat sama atau merupakan duplikasi dari bangunan lainnya.
Penggunaan Manajer Proyek sangat berguna bagi perusahaan jasa konstruksi, sehingga dapat mengendalikan tenaga dan sumber daya yang ada dilapangan menjadi efektif dan produktitf Manajer Proyek merupakan organisator dan koordinator proyek yang bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek secara keseluruhan baik secara teknis maupun administratimi keuangan dan lingkungan. Manajer Proyek bertugas memimpin, mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan proyek, selanjutnya juga bertanggung jawab atas terselenggaranya pelaksanaan proyek sesuai dengan sistem manajemen proyek yang disetujui pemilik proyek. Dengan tujuan agar proyek menmpai sasaran tepat waktu, mutu, biaya serta aman dalam pelaksanaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah melihat adanya huhungan secara kuantitatif melalui analisis statistik peran dari Manajer proyek terhadap kinerja akhir dari pelaksanaan proyek konstruksi. Kinerja yang akan diamati adalah kinerja waktu, sedangkan proyek konstruksi yang dijadikan :ampel adalah proyek bangunan gedung bertingkat yang berada di wilayah Jabotabek. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada Manajer Proyek.
Setelah dilakukan analisis secara statistik dapat diperlihatkan suatu hasil yang menyatakan bahwa peran Manajer Proyek untuk meningkatkan kinerja waktu dengan model persamaan non linier dan variabel-variabel penentu adalah melaporkan secara rutin kemajuan proyek Serta menentukan teknik monitor dan penjadwalan. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan memperlihatkan bahwa ada korelasi yang positif antara variabel-variabel penentu bebas peran Manajer Proyek dengan peningkatan kinerja waktu pada proyek bangunan gedung bertingkat di Jabotabek pada tahap pelaksanaan konstruksi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T3202
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruiter, D. de
Jakarta: UI-Press, 1988
658. 43 RUI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Hani
"ABSTRAK
Salah satu penelitian yang berkaitan dengan sikap
karyawan adalah kepuasan kerja. Saat ini, penelitian tentang
lebih difokuskan pada kepuasan pada aspek-
(G)
kepuasan ker j a
aspek tertentu dari pekerjaan (Schultz & Schultz, 1990).
Salah satu teori yang secara lebih detil membicarakan
model
Lawler.
karena
ketidakpuasan kerja adalah
bidang (Model of Facet Satisfaction) dari
tentang kepuasan atau
kepuasan
Menurut teori ini, kepuasan atau ketidakpuasan timbul
adanya perbedaan antara harapan dan kenyataan. Kepuasan akan
jika besarnya harapan sama dengan kenyataan yang
terjadi jika harapan lebih besar
dari
tidak
muncul
diterima. Ketidakpuasan
daripada kenyataan. Sedangkan jika harapan lebih kecil
timbul perasaan beraalah dan
harapan dilihat dari masukan atau
tuntutan yang
kenyataan akan
menyenangkan. Besarnya
sumbangan terhadap pekerjaan (job inputs),
didapat dari pekerjaan (job demands/ job characteristics) ,
perbandingan dengan orang lain (referent other).
dilihat dari perbandingan antara hasil
dan
Kenyataan atau
ganjaran (outcomes/reward) yang diterima diri sendiri dengan
yang diterima orang lain.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti ingin mengadakan
berdasarkan model kepuasan
adalah karyawan dari
semua tingkat jabatan (manajer dan non. manajer), .karena
peneliti ingin melihat apakah ada perbedaan kepuasan atau
ketidakpuasan secara keseluruhan maupun pada masing-masing
aspek yang diteliti antara tingkat jabatan manajer dengan
tingkat jabatan non manajer. Aspek yang diteliti adalah aspek
gaji/upah, kesempatan promosi, dan pekerjaan itu sendiri.
Untuk melihat munculnya kepuasan atau ketidakpuasan
secara keseluruhan dan pada masing-masing aspek, peneliti
melakukan penelitian terhadap 286 karyawan terdiri dari 78
karyawan tingkat jabatan manajer dan 208 karyawan tingkat
jabatan non manajer pada beberapa perusahaan manufaktur.
Alat pengumpul data berbentuk kuesioner yang
kajian tentang kepuasan kerja
bidang. Subyek dalam penelitian ini
dibuat berdasarkan model kepuasan bidang. Data yang terkumpul diolah
dengan perhitungan mean (untuk mengukur besarnya kepuasan
atau ketidakpuasan dan hasil tambahan lainnya) dan teknik ttest
serta anova satu arah (untuk melakukan perbandingan).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa :
1. Pada tingkat jabatan manajer dan
manajer mengalami ketidakpuasan, baik secara
pada masing-masing aspek (gaji/upah, kesempatan
tingkat jabatan non
keseluruhan
I
maupun
promosi, dan pekerjaan itu sendiri).
2. Terdapat perbedaan ketidakpuasan secara keseluruhan,
ketidakpuasan pada aspek gaji/upah, dan aspek kesempatan
promosi antara tingkat jabatan manajer dengan tingkat
jabatan non manajer, serta
ketidakpuasan pada aspek pekerjaan itu
tingkat jabatan manajer dengan tingkat jabatan
tidak terdapat perbedaan
sendiri antara
non
manaj er.
3. Dari jenis pekerjaan, tidak ditemukan adanya perbedaan
ketidakpuasan secara keseluruhan maupun pada setiap aspek
antara tingkat jabatan manajer dengan tingkat jabatan non
di bagian produksi. Ditemukan adanya perbedaan
secara keseluruhan, pada aspek gaji/upah,
aspek kesempatan promosi, dan
perbedaan ketidakpuasan pada aspek pekerjaan itu sendiri
antara tingkat jabatan manajer dengan tingkat jabatan non
manaj er
ketidakpuasan
dan tidak ditemukan
manajer di bagian kantor.
Berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, dan lama
kerja, ditemukan bukti :
a. Tidak ada hubungan yang signifikan antara faktorfaktor
diatas dengan munculnya perbedaan ketidakpuasan,
baik
4.
secara keseluruhan maupun ketidakpuasan pada
aspek gaji/upah, kesempatan promosi, dan pekerjaan itu
sendiri pada tingkat jabatan manajer.
b. Pada tingkat jabatan non manajer, diketahui bahwa
wanita lebih mengalami ketidakpuasan
keseluruhan dan pada aspek gaji/upah dibandingkan
secara
dengan laki-laki. Karyawan dengan usia 30 - 40
dan karyawan yang memiliki lama kerja 10 - 15
mengalami
tahun
tahun
ketidakpuasan yang tinggi pada aspek
pekerjaan itu sendiri."
1994
S2941
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>