Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12404 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ricko Soenoko
"Perjalanan sejarah Kesultanan Turki Usmani dapat dibagi menjadi tiga periode, yaitu zaman ekspansi (1326-1451), zaman kejayaan (1452-1568), zaman kemunduran dan keruntuhan (1569-1924). Dalam skripsi ini penulis membahas runtuhnya Kesultanan Turki Usmani secara deskriptif analisis, dan data penelitian menggunakan data kepustakaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari faktor utama penyebab runtuhnya Kesultanan Turki Usmani. Ada tiga faktor pendukung yang menyebabkan runtuhnya Kesultanan Turki Usmani. Pertama, munculnya konflik intern yang tidak dapat diselesaikan. Kedua, serangan pasukan negara-negara Eropa. Ketiga, gerakan makar politik Zionis dan Freemasonry terhadap Kesultanan Turki Usmani. Di antara tiga faktor itu maka faktor yang terakhirlah yang memainkan peranan paling panting sebagai penyebab utama runtuhnya Kesultanan Turki Usmani. Walaupun konflik dan serangan militer negara-negara Eropa membuat Kesultanan Turki Usmani lemah, namun kedua hal ini tidak menjadikannya runtuh. Runtuhnya Kesultanan Turki Usmani adalah hasil dari, usaha gerakan-gerakan politik yang muncul di Turki, yaitu Gerakan Turki Muda, Gerakan Ijtihad Wattaroqqi dan gerakan politik yang dipimpin oleh Mustafa Kemal Pasha. Ketiga gerakan di atas adalah merupakan 'Mantel' dari gerakan Freemasonry yang ada di Turki. Ketiga gerakan itu mempunyai ciri yang sama dengan Gerakan Freemasonry yaitu mendirikan negara nasional yang sekuler. Alasan utama Gerakan Freemasonry dan Zionis untuk meruntuhkan Kesultanan Turki Usmani adalah untuk menguasai negeri Palestina yang merupakan daerah kekuasaan Kesultanan Turki Usmani. Daerah ini akan dijadikan negara bagi bangsa Yahudi. Selama Kesultanan Turki Usmani masih ada maka cita-cita Zionis dan Freemasonry tetap mengalami hambatan dan rintangan."
Depok: Universitas Indonesia, 1992
S13395
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Prijombodo
"Skripsi ini mencoba menggambarkan peranan Yeniseri khususnya pada masa awal pertumbuhan, perkembangan, sampai puncak kejayaan Kesultanan Turki Usmani. Dari hasil kajian ini diperoleh gambaran bahwa peranan Yeniseri yang anggota-anggotanya berasal dari anak-anak Kristen, Yahudi dan Islam di wilayah kekuasaan Turki Usmani yang diajarkan doktrin kesetiaan terhadap sultan melalui tarikat Bektasiyyah ternyata cukup besar dan berarti. Meskipun dalam peranan politiknya membuat sesuatu yang kurang baik karena terjadi intrik di kerajaan, tetapi secara keseluruhan peranan Yeniseri di Turki Usmani sangat baik. Terbukti dengan luasnya wilayah yang dikuasai Turki Usmani dan Yeniseri menjadi salah satu pasukan tentara yang disegani pada masanya dan banyak dikaji hingga saat ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S13219
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samsuri
"Penelitian kepustakaan yang Telah dilakukan, merupakan dasar penyusunan penulisan skripsi yang bertema Sejarah dan kebudayaan Islam Abad 16. Data-data kepustakaan yang diperoleh kemudian dirangkum sehingga mewujudkan suatu tulisan yang bersifat deskriptif kronologis. Hasilnya menunjukkan bahwa gerakan Usmani Muda adalah suatu gerakan kaum pemuda Islam di daerah Turki yang; menginginkan agar Kesultanan Turki Usmani memiliki suatu undang-undang guna mewujudkan suatu Negara yang berkonstitusi dan mengembalikan ajaran Islam pada proporsinya. Diketahui bahwa mulai abad 17 Kesultanan Turki Usmani mengalami kemunduran dan kemerosotan dalam pemerintahannya, sehingga mendapat julukan The Sick Man of Europe. Usaha untuk mengembalikan kemegahan dan kewibawaan kesultanan yang pernah berjaya pada abad 15-16 ini, dilakukan dengan caras malaksanakan pembaharuan-pembaharuan yang bercorak Barat dalam segala bidang. Pembaharuan besar-besaran yang pro barat ini mendapat tantangan dari para tokoh Usmani Muda, karena dampak pembaharuannya membawa kemunduran pada ajaran Islam yang merupakon panutan masyarakat Turki Usmani. Pada tahun 1876 gagasan para tokoh Usmani muda tentang undang-undang dasar berhasil terbentuk, namun berdasaran undang-undang ini pula, gerakan Usmani Muda dibubarkan oleh Sultan yang berkuasa pada saat itu."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13398
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Medawati Piesparini
"Kesultanan Turki Usmani mulai tampak kelemahannya pada abad-abad ke 17 dan 18 Masehi. Penyebabnya antara lain adalah kemunduran intelektual dalam kesultanan Turki Usmani, padahal padahal pada saat itu dunia Eropa sedang mengalami kemajuan pesat di bidang ilmu dan teknologi. Penyebab lainnya adalah terbelakangnya industri perang kesultanan Turki Usmani, sehingga kesultanan tersebut sering mengalami kekalahan dalam peperangan melawan kerajaan-kerajaan musuh, dan hal ini berakibat pada semakin mengecilnya wilayah kesultanan Turki Usmani. Sultan Ahmad III muncul sebagai sultan perintis pembaharuan Turki Usmani. Usaha pembaharuan dimaksudkan untuk memajukan kesultanan Turki Usmani terutama di bidang militer. Langkah Sultan Ahmad III dilanjutkan oleh Sultan Salim III dan Sultan Mahmud II. Sultan-sultan tersebut tidak hanya melakukan pembaharuan di bidang militer, tetapi juga di beberapa bidang lain. Usaha pembaharuan yang dilakukan oleh para sultan tersebut melibatkan banyak tenaga asing, terutama dari Eropa. Beberapa utusan kesultanan Turki Usmani yang dikirim ke Eropa untuk belajar di sana berhadapan dengan pandangan-pandangan baru Eropa sebagai akibat dari berbagai perubahan besar yang terjadi di sana. Adanya campur tangan asing dalam usaha pembaharuan di kesultanan Turki Usmani, dan masuknya paham-paham baru Eropa yang dibawa oleh para utusan pelajar pada akhirnya mempengaruhi kelangsungan kesultanan Turki Usmani. Pada tahun 1923 terbukti bahwa kesultanan Turki Usmani telah diubah menjadi bentuk Republik Turki."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S13268
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldo Dzuhryansyah
"Pembaharuan yang dilakukan oleh negara Turki berkaitan dengan sejarah peradaban Islam, peradaban Barat, serta sekularisasi yang mempengaruhinya. Kegemilangan serta kemunduran Khilafah Usmani sendiri disebabkan oleh perkembangan peradaban dan paham yang semakin modern, sehingga menghasilkan sebuah pembaharuan negara Turki ke dalam peradaban yang lebih modern. Penelitian pustaka ini adalah penelitian kualitatif dengan merujuk pada buku kesejarahan dan peradaban. Hasil penelitian ini untuk memberikan pencerdasan kepada para cendekiawan muslim, orang-orang Islam dan para intelektual pada umumnya bahwa keruntuhan Khilfah Turki Utsmani bukan hanya karena kekalahannya dalam perang Dunia I akan tetapi juga karena Peradaban barat yang berpengaruh besar pada peradaban Islam di dalam Kekhalifahan Turki Usmani.

The renewal carried out by Turkey relating to the country of Islamic civilization, history of Western civilization, secularization that affected it. Now, as well as the decline of Ottoman Caliphate itself was caused by the development of civilization and understand an increasingly modern, resulting in a renewal of the State of Turkey into a more modern civilizations. This library is a research of qualitative research by referring to historical books and civilization. The results of this research to give more information to muslim scholars, Islamic people and intellectuals in General that the collapse of Ottoman Turkey Khilfah not only because of its defeat in World War I but also because of the influence of Western civilization on Islamic civilization in Turkey Ottoman Caliphate.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Vahide, Sukran
Jakarta: Anatolia Prenada Media Group, 2007
923.2 VAH b (1);923.2 VAH b (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
A. Fuad
"Sebagai alat komunikasi terpenting, bahasa mempunyai sifat-sifat maupun ciri khas masing-masing. Salah satu ciri khas yang dimiliki oleh suatu bahasa asalah sifat unik yang dimilikinya dalam arti bahwa bahasa mempunyai sistemyang tidak harus ada pada bahasa lain. Dalam bahasa Arab (bA) terdapat salah satu keunikan yang dimilikinya, yaitu adanya keterangan perbandingan eksplisit (kpe), dan keterangan perbandingan implisit (kpi) dalam struktur kalimat Arab. Dikatakan eksplisit, karena di dalam struktur kalimat Arab dapat ditentukan berdasarkan konteksnya. Dikatakan implisit, karena tidak ditemui secara kontekstual. Tetapi baru dapat ditentukan setelah konteks tersebut diterjemahkan dari bA ke dalam bahasa Indonesia. Dalam skripsi ini yang dibahas hanyalah kpi bA. Tujuan yang dicapai adalah untuk mengungkapkan kpi bA secara jelas dengan menggunakan metode penulisa deskriptif mulai dari bentuk, kasus, posisi, dan fungsinya dalam kalimat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S13139
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Saefuddin
"Di dalam bahasa Arab dikenal empat partikel, yaitu; preposisi, adverbia, konjungsi dan interjeksi. Partikel_-partikel itu kehadirannya mempengaruhi bentuk nomina atau verba yang terletak sesudahnya, baik yang terdapat dalam tataran frasa atau klausa. Pada skripsi ini penulis mem_babas tentang partikel /innama/ yang termasuk ke dalam kelompok adverbia dengan menitikberatkan pada pada_nan partikel tersebut dalam bahasa Indonesia. Ada empat macam kelompok padanan /innama/ dalam Bahasa Indonesia, yaitu; restriktif, penegas, ekseptif negatif dan tak berpadanan ( yang tidak mempunyai padanan secara eksplisit di dalam bahasa Indonesia). Dari keempat kelompok padanan itu dapat disebutkan bahwa padanan sesunguhnya (penegas) dan tidak lain melainkan (ekseptif negatif) sama-sama menduduki urutan yang besar dari padanan /innama/ dalam bahasa Indonesia. Selain itu pola-pola kalimat yang mengikuti bentuk /innama/ juga menjadi telaah dalam skripsi ini. Karena dapat juga memberikan deskripsi tentang pemberian padanan /innama/ di dalam Bahasa Indonesia. Sebagai contoh pada padanan hanya (restriktif) bentuk kalimat yang meng_ikuti /innama/ adalah bentuk kalimat verbal. Sedangkan pada padanan tidak lain melankan (ekseptif) pola kalimat yang mengikuti bentuk /innama/ adalah pola kalimat nominal."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S13180
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Kusumaratri
"Skripsi karya Indah Kusumaratri yang berjudul 'Pembajakan kaset lagu-lagu Indonesia dikaitkan dengan Undang-undang Hak Cipta (suatu analisa deskriptif)' membahas kasus pembajakan kaset di Indonesia yang terjadi setelah adanya UUHC dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengapa pembajakan tidak bisa diberantas, dan mengapa pelaksanaan UUHC belum berjalan semestinya.
Dengan menggunakan metode analisis deskriptif, penelitian ini menunjukan bahwa dalam masyarakat Indonesia belum dapat menghargai karya cipta seseorang, serta terlalu ringannya sanksi yang diberikan bagi pelaku pembajakan. Juga belum adanya kesatuan pendapat aparat penegak hukum dalam penerapan UUHC, dan perbedaan pendapat dari aparat penegak hukum tentang pelanggaran hak cipta yang lebih sering dianggap sebagai suatu kecurangan saja."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S15368
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S4744
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>