Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 177606 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sera Revalina
"ABSTRACT
Tanshin Funin adalah suatu keadaan dimana seorang kepala keluarga harus tinggal terpisah dengan keluarga karena mendapat tugas untuk bekerja di tempat yang jauh dari perusahaan dalam jangka waktu tertentu.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang memutuskan untuk tinggal terpisah daripada pindah bersama keluarga ke tempat tugas yang baru. Faktor pertama adalah masalah pendidikan anak. Jika seorang anak pindah sekolah, maka terkadang akan menimbulkan masalah dalam beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Kemudian, kualitas sekolah di tempat yang baru juga belum tentu baik.
Faktor kedua adalah tidak ada yang dapat merawat rumah selama pergi bertugas padahal harga rumah di Jepang sangat tinggi. Faktor ketiga adalah perawatan orang tua. Tanggung jawab merawat orang tua adalah tanggung jawab anak sehingga biasanya istri harus tetap tinggal untuk merawat orang tua. Faktor ke empat adalah sulit bagi istri untuk berhenti dari pekerjaan dan pindah bersama suami ke tempat tugas yang baru.
Dampak negatif yang ditimbulkan dari tanshin funin antara lain baik suami maupun istri menjadi lebih tertekan, lebih banyak mengkonsumsi alkohol karena harus menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Dampak lainnya adalah anak menjadi kurang disiplin dan hubungan ayah dan anak menjadi renggang karena kurangnya waktu untuk berkomunikasi. Akan tetapi bagi keluarga yang dapat beradaptasi dengan bentuk kehidupan mereka dengan tinggal terpisah ternyata tanshin funin dapat memperat ikatan keluarga.
Tanshin funin harus dilakukan agar karir di perusahaan dapat berkembang dan kepentingan keluarga tetap dapat terpenuhi. Karena itu, sebuah keluarga harus dapat meminimalisir dampak negatif tanshin funin dan berusaha melihat sisi positif dari tanshin funin.

"
1999
S13862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Memerangi tindak pidana pencucian uang bukanlah pekerjaan yang mudah bagi pemerintahan Indonesia, bahkan Amerika Serikat juga mengalami kesulitan dalam memerangi kejahatan pencucian uang. tampak kemunafikan di antara pembuat undang-undang di satu pihak dan para pengelolah bank-bank besar dan pemerintah Amerika dipihak lain.."
JHB 22 : 3 (2003)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Waode Hanifah Istiqomah
"Skripsi ini membahas hubungan antara strukur keluarga tanshin setai dan kerenggangan hubungan manusia dengan fenomena kodokushi pada lansia dalam masyarakat Jepang kontemporer. Melalui enam studi kasus kodokushi yang terjadi pada lansia di 23-ku Tokyo, tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana struktur keluarga tanshin setai mempengaruhi terjadinya kodokushi pada lansia Jepang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metodologi case study.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa struktur keluarga tanshin setai merupakan faktor yang signifikan mempengaruhi terjadinya kodokushi pada lansia Jepang. Selanjutnya, kerenggangan hubungan yang dialami oleh lansia dalam struktur keluarga ini turut mempengaruhi terjadinya kodokushi.

The focus of this study is the relation between one single person household and lack of human relationship with the occurance of kodokushi (dying alone) among the elderly in contemporary Japanese society. Regarding to the six case study of the kodokushi among the elderly in 23-ku of Tokyo, the purpose of this research is to understand how one single person household influence kodokushi (dying alone) among the Japanese elderly.
This research's result shows that one single person household is a significant factor influencing the occurance of kodokushi among the Japanese elderly. Moreover, the lack of human relationship also influence the occurence kodokushi.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43005
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Sejak peralihan minat pekerjaan dari sektor pertanian ke sektor industri pada tahun 1955, pekerjaan sebagai sarariman mulai menjadi pilihan untuk banyak masyarakat Jepang karena paradigma yang berkembang dalam masyarakat Jepang waktu itu adalah bekerja sebagai sarariman memberikan jaminan terhadap kesejahteraan di masa depan, kestabilan, dan keamanan kerja dari pemecatan. Paradigma yang berkembang tersebut adalah hasil dari penerapan sistem manajemen perusahaan Jepang. Namun seiring jatuhnya bubble economy pada awal tahun 1990-an, budaya korporasi di perusahaan Jepang mulai berubah karena adanya pergeseran dalam penerapan sistem manajemen perusahaan Jepang yang mulai mengadaptasi gaya manajemen perusahaan Barat. Ditambah dengan berubahnya kualitas hidup masyarakat Jepang, kedua hal tersebut melatarbelakangi bergesernya paradigma yang berkembang di masyarakat Jepang mengenai sarariman. Pergeseran paradigma tersebut walaupun tidak mempengaruhi minat masyarakat untuk menjadi sarariman, namun secara tidak langsung menimbulkan pengaruh dalam hal minat kerja yang semakin bervariasi, berubahnya motivasi dan etas kerja, serta mempengaruhi cara pandang kaum muda Jepang terhadap masa depan."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S13871
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfadli
"Aktivitas al-Qai'da terutama setelah insiden 11 September tclah menimbuikan efek globalisasi terorisme yang berdampak hingga ke Indonesia. Fenomena ini dibuktikan dengan serangan born terhadap Bali pada 2002, hotel 3W Marriott pada 2003, dan Kedubes Australia di Jakarta yang dilakukan oleh Jamaah Islamiyah, yang merupakan jaringan terorisme al-Qai'da di kawasan Asia Tenggara.
Pasca peledakan bom Bali, jaringan terorisme justra serrakin menunjukkan kecendeiungan pertumbuhan yang meningkat. Hai ini tidak terlepas dari faktor-faktor kerentanan yang dialami Indonesia dan dimanfaatkan oleh jaringan terorisnie global untuk mengembangkan ideologi dan meiakukan serangan-serangan teror terhadap target-target yang mereka anggap lemah.
Hingga terjadinya peristiwa peledakan Kedubes Australia di Jakarta, pemerintah masih saja kesulitan dalarn menghadapi dan memberantas terorisme. Kesulitan itu tidak terlepas dari faktor-faktor kerentanan Indonesia yang berakumulasi dengan globalisasi terorisme gaya aI-Qai'da.
Dengan menggunakan penelitian kualitatif yang berusaha melakukan deskripsi dan interpretasi secara akurat makna dari gejala yang terjadi, serta menggunakan strategi penelitian berdasarkan studi kasus dapat disimpulkan bahwa Indonesia sulit lepas dari ancaman terorisme global dikarenakan faktor eksternal seperti meluasnya globalisasi terorisme gaya al-Qai'da dan faktor-faktor internal seperti dampak globalisasi, agama, sikap anti-Amerika dari masyarakat, kondisi sosial ekonomi yang tidak stabil serta lemahnya respon pemerintah."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T19915
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Wahyuningsih
"Lebih dari dua abad Jepang melakukan politik pintu tertutup (Sakoku) pada tahun 1639 - 1854, kemudian Jepang membuka negaranya berhubungan dengan dunia luar. Dengan dibukanya Jepang terhadap dunia luar, maka terjadi perubahan dalam bidang sosial, politik, ekonomi dan industri. Dengan dibukanya negara Jepang untuk dunia luar, Jepang memasuki zaman baru yaitu zaman Meiji. Dimana Jepang mengadakan perubahan-perubahan dalam bidang perindustrian agar sejajar dengan negara-negara barat, dengan jalan membuat slogan Shokusan Kogyo. Berdasarkan slogan tersebut pemerintah mengembangkan sektor-sektor industri utama, yaitu Industri Katun dan Sutera, Industri Pertambangan, Industri Besi Baja, Industri Pembuatan Kapal serta Industri Militer. Dengan berhasilnya Jepang memajukan perindustrian dan perekonomiannya membawa dampak yang negatif pula, salah satunya dampak sosial bagi masyarakat Jepang, dimana terjadi masalah pengangguran dan menurunnva taraf hidup kaum petani, Masalah-masalah tersebut tidak dapat diatasi dengan baik oleh Pemerintah Meiji."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13578
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Cahya
"Online game merupakan hiburan teknologi yang semakin maju dan berkembang di era digital saat ini dan sangat digemari masyarakat luas. Di jaman sekarang online game hadir tidak hanya pada komputer saja, tapi sudah menyebar ke segala jenis platform, baik tablet, smartphone, dan game console lainnya. Dengan begitu banyak online game yang hadir, ini menunjukan bahwa tidak hanya teknologi yang berkembang pesat, tetapi juga berkembangnya peluang bisnis yang dapat dilirik para pelaku bisnis yang memiliki keinginan untuk terjun ke dalam industri kreatif.
Permasalahan dalam penelitian ini diajukan untuk mengetahui intention gamers untuk bermain kembali pada online game yang mereka mainkan. Untuk memiliki minat tersebut, sebelumnya gamers harus merasakan enjoyment bermain online game, sehingga untuk melihat hal ini ditinjau dari lima faktor penting yaitu, online game story, online game graphic, online game sound, online game length, dan online game control. Selain itu digunakan dua variabel yang dikembangkan berdasarkan Theory Reasoned of Action, yaitu attitude toward playing online game dan subjective norms untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas terhadap intention to replay online game.
Model teoritis dalam penelitian ini disampaikan dengan enam hipotesis yang akan diuji menggunakan Structural Equation Model. Sampel penelitian ini terdiri dari 180 responden yang pernah bermain online game dalam tiga bulan terakhir. Kuesioner online didesain untuk mengumpulkan informasi dari para gamers se-Indonesia.
Hasil analisis menunjukan bahwa online game graphic dan online game length memberikan pengaruh positif terhadap online gaming enjoyment, namun sangat disayangkan online game story, online game sound, dan online game control tidak memberikan pengaruh terhadap online gaming enjoyment, sehingga dalam penelitian ini online gaming enjoyment tidak memberikan pengaruh terhadap intention to replay online game.

Online game is an entertainment technology and growing in today's digital era and also very popular with the public. In this days, online gaming is present not only on the computer, but has spread to all types of platforms, in tablets, smartphones, and other game consoles. With so many online games are present, this indicates that not only the technology is rapidly evolving, but also the development of business opportunities that can be glimpsed by business people who have a desire to plunge into the creative industries.
Problems in this study proposed are to determine the intention of gamers to replay on an online game that they play. Of course, to have such an interest, they should feel an enjoyment from playing online games first. To see this, it is reviewed from five important factors, namely, online game story, online game graphics, online game sound, online game length, and online game control. Moreover, this study used two variables that were developed based on the Theory of Reasoned Action, attitude toward playing online games and subjective norms to get a clearer picture of the intention to replay online games.
The theoretical model in this study presented with six hypotheses is tested using Structural Equation Model. The study sample consisted of 180 respondents who have ever played online games in the last three months. Online questionnaire designed to collect information from the gamers in Indonesia.
Results of the analysis showed that online game graphic and online game length had a positive influence on online gaming enjoyment, but it is unfortunate online game story, online game sound, and online game control does not give effect to online gaming enjoyment, because there are only two factor that gave the influence to online gaming enjoyment, then this will make the online gaming enjoyment does not give effect to the intention to replay online games.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Ririn Andrias
"Penelitian cross sectional ini bertujuan untuk membandingkan status ketahanan pangan rumah tangga pada keluarga Tenaa Kerja Indonesia Pria dan Wanita, faktor-»faktor penyebab dan dampaknya terhadap status gizi anak. Penelitian dilakukan pada bulan januari hingga Maret 20l0 di Kabupaten Tulungagung, Propinsi Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jender tenaga kerja Indonesia menentukan status ketahanan pangan rumah tangga. Pada keluarga tenaga kerja pria, juga diketahui memiliki respons pemberian makan anak yang lebih bagus, cenderung memilih fasilitas pencarian pertolongan kesehatan yang formal, melakukan respons yang tepat ketika anak rewel, dan mempunyai pengetahuan mengenai pengasuhan anak yang Iebih baik. Tidak ditemukan perbedaan yang signitikan mengenai status gizi anak pada keluarga Tenaga Kerja Indonesia pria dan wanita.

This cross sectional study was aimed to compare household food security among household attached to male and female migrant worker, its determinant factors and impact on child nutritional status. Study was done in February-March 2010, involving 450 households in Tulungagung Districts, East Java Province, and found gender of the migrant worker is a predictor of household food security status. Household attached to male migrant workers had better responsive feeding, prefer forma] health seeking facilities, did more appropriate response when the child is crying and had better knowledge on child caring. Child nutritional status was not significantly different among two groups."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2010
T32897
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Pamiarsih
"Jepang dan AS dikenal dunia sebagai dua negara industri maju dengan perekonomian yang sangat baik. Dan Waters mengatakan bahwa suatu perekonomian hanya bisa efisien jika perusahaan-perusahaan yang ada di dalamnya juga demikian, dan suatu perusahaan hanya bisa begitu kalau para personil dan metode bisnisnya juga efisien. Sehubungan dengan itu, dapat ditarik benang merah bahwa perekonomian kedua negara itu dapat berkembang pesat, selain karena sumber daya manusianya yang berkualitas, mereka menerapkan metode bisnis atau manajemen bisnis yang efisien. Meskipun begun, Jepang dan AS menerapkan gaya manajemen yang berbeda, salah satunya dalam hal proses pengambilan keputusan. Hal ini dapat dipahami karena Jepang dan Amerika adalah dua negara yang mempunyai latar be]akang sosial budaya dan masyarakat yang berbeda. Tema dalam skripsi ini adalah pengambilan keputusan dalam manajemen Jepang dan AS. Dan yang menjadi permasalahan adalah bagaimanakah pengaruh masyarakat terhadap proses pengambilan keputusan dalam manajemen Jepang dan Amerika. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perlu diketahui terlebih dahulu mengenai pengambilan keputusan dalam kedua gaya manajemen tersebut, kemudian menganalisa untuk mengetahui pengaruh masyarakat kedua negara itu terhadap proses pengambilan keputusan, dengan memakai metode deskriptif analisis. Tujuan yang ingin dicapai adalah mengetahui penganrh masyarakat terhadap proses pengambilan keputusan dalam manajemen gaya Jepang dan Amerika. Ringiseido dalam manajemen gaya Jepang mempunyai ciri khas yaitn cara kerja proses pengambilan keputusan ini dilakukan secara berkelompok, dari menunjuk kepada pengambilan keputusan dengan konsensus. Hal ini terbenluk karena masyarakat Jepang adalah masyarakat berkelompok, dan masyarakat vertikal. Masyarakat Jepang adalah masyarakat yang sangat sadar kelompok. Mereka mennberi perhatian utama pada harmonisasi atau wa dalam memihara keutuhan kelompok. Dan sebagai rnasyarakal vertikal yang memperhatikan jenjang hierarki, bangsa Jepang mengenal oyabun-kobuit, dan senpai-kohai kankei. Dalam hubungan ini terjadi hubungan resiprositi, yaitu atasan memberi bantuan kepada bawahannya, dan sebagai gantinya bawahan akan selalu siap untuk membantu atasannya. Hubungan seperti ini timbul karena mereka menyadari rasa saling ketergantungan di antara mereka sendiri. Sedangkan Amerika Serikat, top- down desicion making yang ada dalam, manajemen Amerika, mengutamakan kekuatan individu. Dalam perusahaan Amerika, peranan dan kemampuan individu menjadi perhatian utama untuk dapat naik ke jenjang yang lebih tinggi. Karena itu, persaingan individu di antara mereka sangat ketat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa jika seseorang berhasil rnenduduki posisi penting dalam perusahaan, berarti ia telah rnampu membuktikan bahwa kemampuan individunya lebih menonjol dibandingkan yang lain. Karena itu, hak untuk mernbual keputusan menjadi wilayah eksklusif bagi manajer. Dengan demikian, masyarakat suatu negara sangat menpengaruhi pembentukan gaya manajemennya. Begitu pula dengan Jepang dan Amerika, khususnya dalam hal proses pengambilan keputusan Jepang dan dengan penekanan mereka pada kelompok, lebih mengutamakan proses pengambilan keputusan secara berkelornpok pula. Berbeda dengan Amerika yang menghargai individualiame, proses pengambilan keputusan pun ditekankan pada kemampuan individu."
2000
S15437
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vivid Riama
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak negatif keberadaan Unit Pengolahan Sampah (UPS) Perumnas II Depok Tengah bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini menjelaskan latar belakang dibangunnya UPS Perumnas II Depok Tengah, sistem pengolahan sampah di UPS dan dampak negatif keberadaan UPS Perumnas II Depok Tengah bagi masyarakat. Melalui penelitian ini diketahui bagaimana keberadaan UPS Perumnas II Depok Tengah sehingga berdampak negatif bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Penelitian ini menghasilkan rekomendasi agar pengelolan sampah di suatu kota tidak memberikan dampak negatif bagi masyarakat di sekitar instalasi pengolahan sampah.

This research aims to determine the existence of negative impact Waste Processing Unit (UPS) Perumnas II Depok Tengah for the people living in the vicinity. This research uses qualitative method. This research explain the background of the construction of UPS Perumnas Depok II Tengah, sewage treatment systems in the UPS and the negative impact of the presence of UPS Perumnas II Depok Tengah for the community. Through this research how the presence of UPS Perumnas Middle Depok II so that the negative impact for the people living in the vicinity. This research produce recommendations for the management of solid waste in a city does not have negative impact on communities surrounding the installation of sewage treatment."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>