Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26245 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nasution, Djahtera
"Studi mengenai kesalahan konsep pada anak-anak telah lama dikenal dan dilakukan para ahli di Amerika dan Eropa. Studi ini berusaha menemukan jawaban bagaimana dan kapan kategori-kategori konsep berkembang serta faktor_faktor apa yang menentukan ketepatan suatu konsep. Berbagai penelitian dilakukan para ahli untuk menemukan jawaban terhadap masalah tersebut. Salah satu dari para ahli yang giat melakukan penelitian dalam bidang ini adalah Jean Piaget. Teori Piaget inilah yang dijadikan landasan dasar penulisan skripsi ini. Karena pembahasan mengenai proses pembentukan konsep tidak dapat dilepaskan dari proses pemerolehan bahasa, maka di dalam skripsi ini penulis juga memberikan pembahasan mengenai proses pemerolehan bahasa. Teori perkembangan bahasa yang diuraikan di sini adalah teori perkembangan bahasa menurut Hurlock. Dari seluruh pembahasan skripsi ini disimpulkan bahwa selain faktor bahasa terdapat pula faktor luar bahasa yang mempengaruhi proses' pembentukan konsep. Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut diharapkan agar kita selaku orang dewasa menyadari bahwa kesalahan konsep yang terjadi pada anak tidak dapat dianggap sebagai suatu hal yang tidak penting. Kesalahan konsep tersebut dapat mengakibatkan perilaku asocial dan penolakan masyarakat terhadap seorang individu serta dapat berakibat serius bagi kemampuan mental individu yang bersangkutan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S15007
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Chrisfandiari
"Bahasa Belanda mengenal berbagai macam bentuk jamak berupa sufiks seperti _en, -s, -eren (asli Belanda) dan sufiks sufiks pinjaman (antara lain -i, -a, -es dan lain sebagai_nya) dalam kata-kata pinjaman. Telah banyak para ahli yang membahas pembentukan jamak ini, namun masing-masing dengan sudut pandang yang berbeda. Dalam skripsi ini dibahas tiga buah artikel dari hasil tulisan Car Hoppenbrouwer, Van Haeringen, dan yang terdapat dalam buku tata bahasa umum bahasa Belanda (ANS). Mengingat bahasa Belanda termasuk bahasa yang dinamis, maka diperlukan suatu kaidah yang dapat digunakan dalam pembentukan jamak kata benda bahasa Belanda untuk kata-kata yang baru muncul. Untuk mempermudah pembahasan hal ini diperlukan sebuah skema kaidah dan sebuah tabel berupa contoh-contah kata benda untuk pengujian. Hasil dari pengujian akhirnya kami cocokkan dengan kata-kata yang sama yang terdapat dalam kamus umum bahasa Belanda Van Dale sebagai bahan perbanding."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S15889
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benedictus Wahyunarso
"ABSTRAK
Psikolinguistik merupakan cabang ilmu linguistik. Cabang ilmu ini merupakan penggabungan psikologi dan linguistik. Psikolinguistik membahas proses pembelajaran bahasa yang berkaitan dengan perkembangan mental. Aspek linguistik dan psikologi menjadi landasan penelitian ini, dengan penekanan sudut Pandang semantik.
Penelitian ini menganalisis kesesuaian bahasa dalam empat Buku Cerita Bergambar Anak. yaitu : Frau Meier , die Amsel ; Oh, wie schon ist Panama,' Die Kannincheninsel dan Der Bar, der ein Bar bleiben wollte dengan tingkat perkembangan bahasa anak. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran kepada pembaca mengenai perlunya memperhatikan perkembangan bahasa anak, sehingga para pembaca dapat menyeleksi buku bacaan yang bermanfaat dan dapat dimengerti oleh anak-anak dari segi pemahaman bahasa. Dari hasil analisis dapat disimpulkan unsur-unsur Buku Cerita Bergambar Anak yang sesuai dengan perkembangan kognisinya dan unsur-unsur mana yang belum dipahami anak.

"
1999
S14697
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Ariani
"Proses nominalisasi merupakan salah satu cara membentuk nomina yang terdapat di dalam bahasa Jerman dan bahasa Indonesia. bahasa Jerman membedakan pemakaian istilah nominalisasi, yaitu Nominalisierung untuk tatatran frase dan kalusa, dan substantivierung untuk tataran kata; bahasa Indonesia hanya memiliki satu istilah untuk tataran kata, frase dan klausa yaitu nominalisasi.
Berdasarkan penelitian, terdapat perbedaan penggunaan alat pembentuk, yaitu afiks. Dalam bahasa Jerman hanya sufiks yang dapat mengubah kelas kata, sedangkan bahasa Indonesia dapat dilakukan oleh prefiks, sufiks, konfiks dan kombinasi afiks.
Kedua proses nominalisasi tersebut masing-masing diuraikan dan dianalisis secara terpisah, baik dari segi bentuk maupun dari segi makna semantis. Hasil analisis yang didapat digambarkan dalam bentuk tabel.
Pada analisis kontrastif diperlihatkan perbedaan dan persamaan bentuk serta makna semantis dari hasil proses nominalisasi.
Dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa pada proses nominalisasi dalam bahasa Jerman dan bahasa Indonesia walaupun berbeda bila ditinjau dari segi bentuk tetapi memiliki persamaan dari segi makna."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S14753
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfeia Rhacmadani Rhachim Khaista
"Penelitian ini menguraikan tentang pengaruh masalah obesitas yang terjadi di kalangan anak-anak Jerman terhadap iklan Kinder Schokolade, baik itu dari segi bahasa maupun dari segi visualnya. Iklan yang diteliti terdiri atas sembilan iklan cetak Kinder Schokolade dari tahun 2010-2013 dengan tiga versi iklan yang berbeda, yang dianalisis dari aspek semantik dan semiotik.
Di dalam penelitian ini dipaparkan perubahan komponen-komponen dalam iklan-iklan Kinder Schokolade sejak muncul permasalahan obesitas pada anak-anak. Pilihan kata dan gambar berperan penting dalam setiap iklannya karena dapat membentuk citra produk yang positif sebagai produk makanan yang berhubungan erat dengan anak-anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan-iklan Kinder Schokolade terpengaruh permasalahan obesitas.

This study describe about the effect of the children?s obesity problem against Kinder Schokolade advertising in terms of languange and visual. This advertisement consist of nine Kinder Schokolade print advertisement from 2010-2013 with three different versions and it will be analyzed from the semantic and semiotic aspects.
In this study will be presented about the change in the components of Kinder Schokolade advertisement since the children?s obesity problem appear. The choice of words and images play the important role in each advertisement because it can make a positive image as food product that have closely relationship with the children. The results showed that Kinder Schokolade advertising affected by the obesity problem.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56642
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Epa Kirana Aisyah
"Penelitian ini membahas perubahan bahasa ditinjau dari peran tata bahasa pada Umgangssprache masyarakat Jerman. Data penelitian berupa video street interview diperoleh dari kanal YouTube Easy German dan Easy Languages. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penggunaan Umgangssprache masyarakat Jerman dalam rentang tahun 2008-2012 dan 2020-2022 serta untuk mengetahui peran tata bahasa dalam Umgangssprache dari masing-masing kurun waktu dengan menggunakan metode kualitatif dengan studi kepustakaan. Teori perubahan bahasa diakronis Saussure digunakan untuk menganalisis perubahan yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Umgangssprache yang dituturkan di tahun 2008-2012 mengandung lebih sedikit ketidaksesuaian terhadap aturan tata bahasa Jerman jika dibandingkan dengan Umgangssprache pada 2020-2022. Ini mengindikasikan bahwa seiring dengan berjalannya waktu, tata bahasa kehilangan signifikansinya dalam Umgangssprache.

This research discusses language change in terms of the role of grammar in German Umgangssprache. As research data, videos of street interviews were obtained from the Easy German and Easy Languages YouTube channels. This study aims to determine differences in the use of German Umgangssprache between 2008-2012 and 2020-2022 and to determine the role of grammar in Umgangssprache from each period using a qualitative method with library research. Saussure's diachronic language change theory is used to analyze the changes that occur. The results showed that Umgangssprache spoken in 2008-2012 contained fewer violations of German grammar when compared to Umgangssprache in 2020-2022. This indicates that over time, grammar lost its significance in German Umgangssprache."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aike Rahayu Wirahadi
"Studi Kasus Alih Kode dan Campur Kode dalam Sebuah Keluarga Bilingual Indonesia-Jerman: Suatu Analisis dari Segi Kosa Kata. (Di bawah bimbingan Dr. Setiawati Darmojuwono, M.A.). Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Penelitian mengenai alih kode dan campur kode telah dilakukan dalam sebuah keluarga bilingual Indonesia-Jerman. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian empiris yang berbentuk studi kasus. Data yang digunakan pada penelitian ini diambil dari sebuah keluarga bilingual Indonesia-Jerman yang terdiri dari bapak, ibu dan kedua anaknya. Sebagai landasan teori yang terutama diterapkan adalah teori dari Janet Holmes dan Joshua Fishman. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat kosa kata bahasa Indonesia/Jerman dari ranah mana yang muncul dalam alih kode/campur kode, jika dikaitkan dengan teori unsur-unsur penyebab terjadinya alih kode/campur kode tersebut. Pola alih kode mana yang muncul jika dikaitkan dengan repertorium bahasa dan latar belakang pemerolehan bahasanya.
Hasilnya menunjukkan bahwa kosa kata yang muncul dalam alih kode/campur kode berkaitan erat dengan budaya. Selain karena faktor budaya, kosa kata yang muncul dalam campur kode juga banyak yang berupa adjektif dan partikel. Unsur-unsur penyebab terjadinya alih kode/campur kode dalam penelitian ini sesuai dengan yang ada pada teori, yaitu situasi, tempat, mitra bicara, peran sosial, fungsi/tujuan, topik dan repertorium bahasa penutur. Selain unsur-unsur penyebab terjadinya alih kode/campur kode diatas, alih kode/campur kode itu juga dapat terjadi karena seorang penutur sudah terbiasa atau cenderung memfavoritkan suatu kosa kata dalam bahasa Indonesia atau bahasa Jerman."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1998
S14581
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tetty Nustiati
"Perkembangan dalam bidang teknologi sekarang ini ikut memberi pengaruh pada perkembangan dalam bidang ba_hasa. Dalam proses pembakuan kosa kata, tidak sedikit muncul istilah baru untuk menyebut sesuatu yang baru atau untuk menggantikan penyebutan suatu hal yang sudah dike_nal sebelumnya. Munculnya istilah baru erat kaitannya dengan masalah pembentukan kata. Adjektiva adalah salah satu kelas kata terbesar ketiga, yang jumlah kosa katanya meliputi 15 sampai 20 % dari jumlah kosa kata keseluruhan bahasa Jerman. Selain adjektiva simpleks, jumlah adjektiva diantaranya meliputi adjektiva hasil derivasi (Duden 1984: 481). Selain itu pengimbuhan dengan prefiks juga ikut menambah kosa kata adjektiva. Dengan demikian, dalam pembentukan kata afiksasi merupakan salah satu proses pembentukan kata yang produktif."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S14820
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triyogo Jatmiko
"Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang dapat menghubungkan dua satuan gramatikal yang memiliki status sintaktis yang sama. Konjungsi ini dapat menghubungkan klausa dengan klausa, frasa dengan frasa dan kata dengan kata. Penelitian terhadap konjungsi koordinatif pada skripsi ini dimaksudkan untuk mencari persamaan dan perbedaan konjungsi tersebut dalam bahasa Jerman dan bahasa Indonesia.
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan sintaktis dan pendekatan semantis. Pendekatan sintaktis dimaksudkan untuk menunjukkan unsur-unsur apa saja yang dapat dihubungkan oleh konjungsi koordinatif, sedangkan pendekatan semantis untuk menunjukan pertalian makna yang ada antara unsur-unsur yang dihubungkan.
Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Penggunaan metode ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai ciri-ciri sintaktis dan semantis konjungsi koordinatif dalam bahasa Jerman dan bahasa Indonesia. Hasil deskripsi tersebut kemudian dibandingkan secara konstrastif untuk menunjukkan persa_maan dan perbedaan antara kedua pokok bahasan tadi.
Baik dari segi sintaktis maupun segi semantis diperoleh kesimpulan bahwa antara konjungsi koordinatif dalam bahasa Jerman dan bahasa Indonesia terdapat persamaan dan juga perbedaan. Dari segi bentuk, keduanya dapat dibagi menjadi bentuk sederhana, gabungan dan bentuk terpisah. Dari segi fungsi, keduanya sama-sama digunakan untuk menghubungkan satuan grammatikal yang memiliki status sintaktis yang sama. Begitu pula dalam hal posisi, kedua_nya menempati tempat yang sama, yaitu berada di antara dua satuan gramatikal yang dihubungkannya.
Dari segi semantis, baik dalam bahasa Jerman maupun dalam bahasa Indonesia, konjungsi koordinatif mempunyai fungsi yang sama, yaitu untuk menyatakan hubungan makna tertentu. Dan apabila mempunyai ciri-ciri sintaktis dan semantis yang sama, konjungsi koordinatif baik dalam bahasa Jerman maupun dalam bahasa Indonesia, dapat saling dipertukarkan penggunaannya dalam suatu konstruksi kalimat. Perbedaan antara konjungsi koordinatif dalam kedua bahasa tersebut terletak pada jumlah dan macam satuan gramatikal yang dapat dihubungkan oleh suatu konjungsi.
Dalam bahasa Jerman terdapat 26 jenis konjungsi, sedangkan dalam bahasa Indonesia hanya 24 jenis konjungsi koordinatif. Dalam bahasa Jerman dikenal adanya satuan gramatikal berupa Worttei1, dalam bahasa Indonesia tidak. Demikian pula secara semantis, ada beberapa hubungan makna yang dalam bahasa Jerman dinyatakan dengan konjungsi, tapi tidak dalam bahasa Indonesia, dan demikian pula sebaliknya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S14755
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasmine Wahita
"Dalam skripsi ini, saya meneliti kesulitan pembelajar bahasa Jerman semesti Program Studi Jerman FIB UI tahun ajaran 2006/2007 dalam pelafalan vokal depan [y:], [Y], [0:], dan [oe], dilihat dari distribusi vokalnya. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan pada posisi awal, tengah atau akhir katakah pembelajaran bahasa Jerman semester satu ini mengalami kesulitan dalam pelafalan vokal depan bulat bahasa Jerman [y:], [Y], [0:], dan [oe].
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah meode empiris. Korpus data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kata=kata yang mengandung vokal depan bulat bahasa Jerman [y:], [Y], [0:], dan [oe] yang diusahan hanya terdiri dari satu suku kata saja. Korpus data diambil dari buku pegangan kuliah, yaitu Stufen International I. Sumber data diambil dari hasil rekaman pelafalan kata-kata yang mengandug vokal depan bulat bahasa Jerman [y:], [Y], [0:], dan [oe] oleh mahasiswa yang belum pernah mendapatkan pelajaran bahasa Jerman sebeumnya. Melalui analisis perbandingan hasil pelafalan, saya dapat menarik kesimpulan bahwa dalam jangka waktu satu semester mahasiswa masih mengalami kesulitan dalam pelafalan vokal depan bulat bahasa Jerman [y:], [Y], [0:], dan [oe]. Nilai persentase kesulitan pelafalan tertinggi pada pelafalan vokal depan bulat tinggi panjang [y:] di tengah kata fur dengan persentase sebesar 81.7%.

Abstraktion
Die vorliegende Arbeit befa~t sich mit den Ausspracheschwierigkeiten der vorderen gerundeten Vokal [y:] [e:j, and- reel' bei den erstjdhrigen Studenten der Deutschabteilung der kulturwissenschaftlichen Fakultat Studienjahr 2006/2007, nach ihreri Vokaldistributionen. Das Ziel dieser Untersuchung ist, die Schwierigkeiten der erstjahrigen Studenten, die zuvor noch nicht Deutsch gelernt haben, nach der eVokaledistri-butioncn zu analysierert: Die Methode dieser Untersuchung ist die empirische Methode. Als Daten benutzte ich die Worter, die vordere gerundete Vokale enthalten and moglichst nur aus einer Silbe bestanden. Diese Daten wurden aus dem Stufen International I _Vdem Lchrbuch von-den erstjiihfigew Studenten--herattsgene en, Die Datenquelle nahm ieh-aus- dent Auf__ikiri der Studenten, die zuvor noch nicht Deutsch gelernt haben, aus. Die Zusammenfassung' basierte auf der Vergleichanalyse zwischen den Aussprachen, die von den Studenten und' den Muttersprachler in der Stufen International I-Kassette genommen wird. Das Ergebnis dieser Untecsueliuctg ist: inuerhalb eines- Semesters haben die- Studenten- noehl Schwierigkeiten bei der Aussprache der vorderen, gerundeten Vokale, namlich: [y:J, [Y], [0:], and Re], nach ihren Vokaldistributionen. Zusammenfassend ist der Prozentsatz der Ausspracheschwierigkeit des Wortes fur, dessert vordereir, gerurrdeterrhoarand- larrg- Vokals[y-] im-Infant eutlial1., wirdarrrhochsteir herausgefunden, namlich 81,7 %."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15601
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>