Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167775 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diyah Putri Sakina
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S14629
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Windy Bharata
"Bahasa yang hidup manapun tentu mengalami perubahan yang memang mtangkin tidak nampak kepada pemakai-pemakai bahasa itu sendiri di dalam waktu yang pendek, tetapi secara kumulatif dan dalam waktu cukup lama akan terlibat denoan jelasnya perubahan itu. (Samsuri, Analisis Bahasa. 1987:50). Demikian pula halnya dengan bahasa Jepang, yang juga mengalami perubahan dari japan ke jaman. Salah satu perubahan dalam bahasa Jepang adalah munculnya kata pinjaman (loanwords), yang di dalam bahasa Jepang disebut gairaigo. Kata pinjaman adalah kata dari bahasa asing yang telah mengalami penyesuaian dalam bahasa nasional. Kata pinjaman muncul sebagai salah satu akibat dari adanya hubungan antara satu masyarakat bahasa dengan masyarakat bahasa lain. Menurut Komisi Pene1iti Bahasa Nasional Jepang (Koko go Singikai) yang dimaksud dengan kata pinjaman umumnya adalah kata-kata yang berasal dari Barat (Eropa-Amerika) yang masuk ke Jepang setelah akhir jaman Muromachi. Kango juga merupakan kata yang berasal dari negara asing (Cina), meskipun demikian tidak termasuk sebagai kata pinjaman karena Kango telah ada sejak jaman dahulu. Kata dari bahasa asing yang masuk ke dalam bahasa Jepang selain mengalami penyesuaian dalam bahasa Jepang, juga dapat mempengaruhi sistem bahasa Jepang itu sendiri. Menurut Ohso, kata pinjaman seringkali membawa bunyi bunyi baru dari bentuk-bentuk baru, namun banyak kasus dimana bunyi-bunyi bahasa asinq tersebut dirubah agar sesuai dengan sistem bunyi bahasa yang dimasukinya. Dan penyesuaian tersebut bersifat sangat teratur. Masyarakat tidak dengan begitu saja menggantikan bunyi-bunyi baru tersebut dengan segmen-segmen bahasanya yang arbitrer, (Ohso, 1973:1). Pendapat Ohso ini sejalan dengan prinsip peminjaman kata yang dikemukakan oleh Hyman seperti yang dikutip olehnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S13931
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hidayatullah
"Penitian ini mengenai analisis fonetis kata pinjaman bahasa Arab yang berasar dari bahasa Inggris. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan proses adaptasi dan perubahan yang terjadi pada pembentukan kata pinjaman bahasa Arab yang berasar dari bahasa Inggris"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S13241
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yayuk Sasmitaningsih
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S14757
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marlina
"Kata pinjaman merupakan hasil dari peminjaman kata yang dapat terjadi akibat dari adanya kontak antara penutur satu bahasa dengan bahasa lainnya. Kontak bahasa yang terjadi antara penutur bahasa Arab dengan penutur bahasa Turki pada kekuasaan Islam di Turki telah mempengaruhi bahasa Turki. Salah satu pengaruh yang dapat kita lihat dari kontak bahasa adalah penyerapan kosakata dari bahasa Arab ke kosakata bahasa Turki. Penelitian ini menjelaskan mengenai perubahan fonetis kata pinjaman bahasa Turki yang berasal dari bahasa Arab.
Melalui penelitian ini penulis menemukan bahwa perubahan bunyi yang terjadi pada bahasa Turki yang berasal dari bahasa Arab dapat dikelompokan menjadi disimilasi, syncope, apocope, penambahan bunyi vokal, dan penyesuaian diftong. Meskipun dari segi fonetis mengalami berbagai perubahan, tetapi dari segi makna tidak mengalami perubahan yang berarti.

Loanwords is the result of borrowing words which can occur as a result of contact between speakers of one language to another. Language contact that occurs between speakers of Arabic to speakers of Turkish during the reign of Islam in Turkey has affected Turkish language. One of the influence of language contact that we can see is borrowing vocabulary from Arabic to Turkish vocabulary. The research explain the change in phonetic.
Through this research the author found that the sound changes occur in Turkish loanwords origin from Arabic can be classified into dissimilation, syncope, apocope, addition of the vowels, and diphtong sound adjustment. Although in terms of phonetic changed significantly, but in terms of meaning doesn?t change at all. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S58162
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pragita Riyani
"In meiner Arbeit geht es um die Entlehnungen der Worter und ich beschrankte das Problem nur uber die Fremdwroter and Lehnworter aus dem Lateinischen. In folgenden Sprachperioden ist der lateinische Einflul_ auf den germanischen Wortschatz besonders gro_ (1) die Romerzeit 1-4 Jh. die erste lateinische Welle (2) die Zeit der Christianisierung 4 - 8 Jh. die zweite lateinische Welle (3) das zeitalter des Humanismus, Ende des 15 - 16 Jh. die dritte lateinische Welle (4) 19 - 20 Jh. Internationalismen aus lateinischen und griechischen Wortstammen. Jede Periode hat verschiedene Merkmale, die in Romerzeit entlehnt wurden, vor allem die Ausdrucke des praktischen alltaglichen Lebens. Die Worter, die aus der Zeit der Christianisierung entlehnt wurden, sind die Worter des christlichen Lebens. Die Lehnworter, die aus Humanistenzeit stammten, sind Worter, die in der katholischen Kirche benutzt wurden und aus der Bereichen,die fur die Humanisten sehr interessant waren. Die aus 19 - 20 Jh. stammenden Lehnworter werden in deutsche Sprache ibernommen, well es Bedurfnisse gibt, um neue Fachvokabular fur Wissenschaft and Technik zu bilden. Diese Lehnworter verbreiteten sich international (Internationalismen). In dieser Arbeit mochte ich analysieren, wie die Lateinischen Lehnworter in die deutsche Sprache verandern. Die lateinishen Lehnworter, die aus Ramerzeit und die Zeit der Christianisierung stammten, Lautveranderungen haben and ins Deutsch angepa_t sind. Die lateinische Lehnworter, die aus dem zeitalter des Humanismus and 19 - 20 Jh stammten, haben keine Lautveranderungen, aber die Endung der Worter ins Deutsch angepa_t sind."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S16205
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Skripsi ini bertujuan untuk memberikan cara peminjaman istilah kedokteran bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Perancis, serta memberikan persamaan dan perbedaan makna kedua bahasa tersebut, jika ada.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kepustakaan, yaitu dengan cara mencuplik istilah-istilah kedokteran bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Perancis dalam Kamus Kedokteran, karangan K. St. Pamoentjak, dkk.
Teori yang digunakan sebagai dasar analisis adalah teori istilah dan cara pembentukannya (KBBI, 1988:1041-1055) serta teori semantik mengenai analisis komponen makna (Nida dan Taber, 1982: 76-77).
Analisis dibagi menjadi dua bagian, yaitu analisis cara peminjaman istilah kedokteran bahasa Perancis oleh bahasa Indonesia dan analisis komponen makna. Analisis pertama menunjukan bahwa istilah bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Perancis dipinjam dengan cara menyerap,menerjemahkan, dan menyerap sekaligus menerjemahkan. Sebagian besar, yaitu 72,16% merupakan hasil penyerapan. 22,78% merupakan hasil penerjemahan, dan hanya sebagian kecil, yaitu 5,06% yang merupakan hasil penyerapan dan penerjemahan sekaligus.
Analisis kedua menunjukkan bahwa makna istilah kedokteran bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Perancis ada yang sama dan ada yang berbeda dengan makna asalnya. Sebagian besar, yaitu 93,67% memiliki makna sama dan hanya sebagian kecil, yaitu sebanyak 6,33% yang memiliki makna berbeda.
Dari kedua analisis tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa motivasi bahasa Indonesia meminjam istilah dan makna dari bahasa Perancis adalah motivasi kebutuhan, artinya istilah dan makna yang dipinjam tersebut belum dimiliki oleh bahasa Indonesia."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S14315
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silfia
"ABSTRAK
Penelitian yang membahas masalah pungutan ini dilakukan melalui penelitian kepustakaan, yaitu dengan menggunakan kamus ekabahasa bahasa Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai proses pemungutan, bentuk istilah pungutan, dan untuk menggambarkan makna istilah pungutan yang memadai/kurang memadai dalam BI.
Pengumpulan data dilakukan dengan mencuplik istilah-_istilah yang bertanda Pr (berasal dari bahasa Perancis) dalam kamus hukum bahasa Indonesia. Data yang diperoleh berjumlah 107 buah istilah. Akan tetapi setelah data-data tersebut diteliti dalam kamus hukum Perancis, hanya dijumpai 42 istilah. Data yang 42 inilah yang diteliti.
Penelitian dilakukan beberapa tahap. Pertama penelitian mengenai proses pemungutan, kedua mengenai bentuk istilah pungutan, dan yang ketiga analisis sem.
Dalam melakukan analisis, penulis bertumpu pada beberapa teori, yaitu teori mengenai bentuk istilah dari Andre Martinet dan analisis sem dari Mariana Tutescu.
Hasil analisis proses pemungutan menunjukkan bahwa sebagian besar istilah dipungut melalui proses penerjemahan (57,14%), penyerapan istilah secara utuh (26,19%), dan penyerapan dengan penyesuaian ejaan dan lafal (16,67%). Besarnya persentase istilah yang dipungut melalui proses penerjemahan menunjukkan bahwa bahasa Indonesia lebih mengutamakan pemakaian istilah asing yang sudah diterjemahkan.
Bentuk-bentuk istilah pungutan dalam BI sebagian besar berbentuk monem dan sintagma (masing-masing 33,33%), selebihnya berbentuk sintem /derivasi/(23,81%), dan sintem/komposisi (9,52%).
Dari analisis sem yang dilakukan sebagian besar makna istilah pungutan dalam BI memiliki makna yang memadai (90,48%), dan makna yang kurang memadai (9,52%). Timbulnya makna yang kurang memadai, karena istilah pungutan tersebut mendapat padanan yang kurang tepat.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S16390
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puspita Dara Pratiwi
"Penelitian tentang perbandingan idiom dari dua bahasa yang tidak satu rumpun masih sedikit dilakukan. Idiom-idiom yang berasal dari ranah hewan memberikan kekhasan tersendiri karena dapat mengumpamakan sifat manusia dengan hewan. Idiom-idiom tersebut diteliti ke dalam tiga jenis perbandingan berdasarkan teori Robert Lado (1957). Tujuan dari penelitian adalah untuk menunjukkan persamaan-_persamaan dan perbedaan-perbedaan serta kekhasan idiom bahasa Jerman dan Indonesia yang berasal dari ranah hewan. Sumber data bahasa Jerman yang saya pergunakan adalah DUDEN (2002) dan sumber data bahasa Indonesia adalah Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia dari tiga penulis, yakni Abdul Chaer, J. S. Badudu, dan Maman S. Mahayana, dkk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 21 idiom yang dapat diperbandingkan ke dalam tiga jenis perbandingan, terdapat dua idiom bahasa Jerman dan bahasa Indonesia yang berasal dari ranah hewan yang memiliki struktur ungkapan dan makna yang mirip. Kemudian, dua idiom bahasa Jerman dan bahasa Indonesia yang berasal dari ranah hewan memiliki struktur ungkapan mirip, tetapi maknanya berbeda. Tujuh belas idiom bahasa Jerman dan bahasa Indonesia yang berasal dari ranah hewan memiliki struktur ungkapan berbeda, tetapi maknanya sama. Dari 21 idiom yang diperbandingkan ini, nama hewan yang paling banyak digunakan adalah kucing. Hal ini disebabkan oleh kemiripan interpretasi orang Jerman dan Indonesia terhadap sifat hewan kucing."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S14736
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Yuliyanti
"ABSTRAK
Skripsi ini terdiri dari empat bab. Bab I Pendahuluan berisi latar belakang, permasalahan, tujuan penelitian, metode penelitian, ruang lingkup, sumber data, prosedur kerja, dan sistematika penyajian.
Dalam bab II dijabarkan teori-teori yang digunakan dalam skripsi ini. Sebagai landasan teori, digunakan teori-teori dari Einar Haugen, Charles F Hockett, Wolfgang Fleischer, dan Broder Carstensen. Konsep tentang kata pinjaman didasarkan pada teori dari Einar Haugen dan Charles F Hockett. Sedangkan teori Wolfgang Fleischer dan Broder Carstensen digunakan sebagai landasan untuk teori pembentukan kata pinjaman.
Bab III berisi analisis data secara keseluruhan terdapat 130 kata pinjaman bahasa Inggris yang dianalisis. 130 kata tersebut terdiri dari 97 kata yang terrnasuk ke dalam bentuk kata pinjaman loanword, 8 kata loan blend, 2 kata loanshift, 17 kata creation, dan 6 kata bentuk setengah terjemahan.
Bab IV berisi kesimpulan dari penelitian ini. Komposita merupakan proses pembentukan kata yang paling banyak muncul. Selain itu, terdapat juga proses pembentukan kata yang lain, seperti derivasi, prefiksasi, Abkurzung, dan Kurzwort.

"
1999
S14681
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>