Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58987 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wijayani
"ABSTRAK
Para penulis feminis melalui tulisan-tulisannya berusaha mcngungkapkan ketidakpuasannya akan pembagian peran yang diberikan patriarki karena membatasi perempuan untuk berkcmbang. Usaha ini sudah dirintis penulis Austria, Ingeborg Bachmann dengan karya-karyanya jauh sebelum ide Fraueirbemegmrzg dan Feminisme muncul. Dengan karya-karya cerpennya yang mengambil perempuan sebagai tokoh utama, Bachmann berusaha mcngungkapkan perasaan-perasaan dan pikiran-pikiran perempuan yang tersubordinasi dan termarjinalkan dalam dunia yang dikuasai laki-laki ini. Oleh karena semangat pembebasan kaum perempuan inilah saya menganalisis salah satu karya Ingeborg Bachmann: Ein Schritl mach Gomorrlla dengan tujuan menggali proses pencarian identitas baru bagi perempuan. Skripsi ini menemukan empat poin utama dari cerpen 1si~r Schnll nen.b Gomm-ha, yaitu: 1. bagaimana pengalaman Charlotte sebagai perempuan yang hidup bersama laki-laki dalam konteks budaya patriarki, 2. bagaimana pengalaman Charlotte bersama perempuan terutama Mara sehingga ia tergoda untuk hidup bersama, 3. bagaimana bahasa yang telah sangat disalahgunakan untuk membuat pembagian peran dan memberi stereotip masyarakat, berusaha dihancurkan agar diciptakan sebuah identitas perempuan yang baru, 4. Proses pencarian identitas baru yang dilakukannya Charlotte karena keinginannya untuk hidup di dunia utopinya tanpa bahasa laki-laki, tanpa bahasa perempuan, tanpa ukuran, tanpa ikatan yang menentukan.
Dengan membedah poin-poin di atas kesimpulan scderhana dari skripsi ini adalah Charlotte sebagai seorang perempuan tidak puas atas pembagian peran dan fungsi perempuan dalam masyarakat budaya patriarki sehingga ia mengalami ketidakadilan karena perempuan dirnarjinalkan, dianggap sebagai obeyek yang harus menerima saja perlakuan apa pun yang diberikan laki-laki.
Cerpen ini mengangkat kembali cerita dongeng dan mitos lama yang merefleksikan proses pencarian identitas baru perempuan. Walaupun demikian belum dapat dengan jelas dikatakan seperti apa ciri identitas perempuan yang baru. Walaupun demikian belum dapat dengan jelas dikatakan seperti apa identitas perempuan yang baru, maka perempuan masih harus melangkah menyusuri jalan menuju Gomora.

"
2001
S14761
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hidayanti
"ABSTRAK
Dalam skripsi ini saya membandingkan perilaku berbahasa tokoh utama perempuan pada novel Der geteille Himmel karya Christa Wolf dan Pada Sebuah Kapal karya N.H. Dini. Fokus penelitian saya adalah menganalisis perilaku berbahasa tokoh perempuan pada saat mengungkapkan cinta dari aspek sintaksis, semantis, dan pragmatis.
Skripsi ini terdiri dari empat bab. Teori-teori yang tersaji dalam Bab II terdiri dari teori perilaku berbahasa laki-laki dan perempuan, teori tindak tutur Austin, realisaasi sintaksis bahasa Jerman menurut Engel dan bahasa Indonesia menurut Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, serta teori maknanva Blanke.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa ciri-ciri ragam bahasa perempuan masih terlihat pada kedua novel tersebut. Pada novel Pada Sebuah Kapal ciri-ciri itu didominasi oleh penggunaan tindak ilokusi verdiktif yang banyak mengandung keraguan dan ketidaktegasan perrempuan (dengan cukup banyaknya kata mungkin dan kalau), pemilihan kata yang banyak berasal dari ranah cinta dan lebih halus, serta banyaknya penggunaan bentuk-bentuk pengecilan. Sedangkan pada karya Christa Wolf, keraguan dan ketidaktegasan serta penggunaan bentuk-bentuk pengecilan tersebut tidak terlihat. Hal ini menunjukkan, bahwa gerakan feminis memiliki pengaruh dengan gradasi yang berbeda pada kedua novel itu. Perbedaan ini tentu saja tidak lepas dari faktor-faklor lain, seperti faktor biografis, sosio-kultural, dan historis yang melingkupi masyarakat Jerman dan masyarakat Indonesia.

"
2001
S14666
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Regina Widhiasti
"Using the deconstruction theory and close reading method as the tools to analyze, this thesis tried to prove that identity is not a fixed essence. It is always constructed through memory, fantasy, narration, and myth. Jakob Heym, the leading man in Jakob the Liar is considered as a hero, although he has no hero-qualities prior to what people had in mind. As a hero he only uses a single weapon, lies, to rebuild his communities' hope and spirit to survive in a Poland ghetto. Therefore he had deconstructed the meaning and function of lies. He had managed to transform a common and constructively negative thing into a valuable one."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S14797
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achira Gosana Zaubin
"ABSTRAK
Pengarang sebaiknya tidak mengendus-endus realita melainkan hendaknya bermain-main dengan rea_lita itu. Pengarang sebaiknya tidak mencuri berita dari Surat kabar dan memasukkannya ke dalam_ karyanya , ini tidak cukup. Menurut Dublin penga-rang seyogyanya tidak mereproduksi melainkan berkisah,berkisah secara betas. Sarana paling penting untuk itu bagi Dublin adalah teknik montase. Berlin Alexanderplatz adalah sebuah buku yang hidup dan montase yaitu montase dalam bentuk yang paling beraneka ragam. Dalam bentuk mon_tase foto, kepingan- kepingan kenyataan dijajarkan satu dengan lainnya...

"
1985
S14584
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Bhima Setya Budhi
"ABSTRAK
Yang saya bahas dalam skripsi ini adalah teknik ber_cerita yang dipergunakan dalam 2 (dua) buah karya Arthur Schnitzler berjudul Leutnant Gustl yang terbit tahun 1900 dan Fraulein Else yang terbit tahun 1924. Teknik bercerita ini mempunyai keunikan dan kekhasan tersendiri yang menurut saya menimbulkan keindahan sastra. Teknik bercerita itu disebut innere Monolog. Menurut Kamus istilah Sastra yang disusun oleh DR. Panuti Sudjiman, teknik bercerita tersebut dalam sastra Indonesia disebut ekacakap dalaman.
(Sudjiman, 1984: 24). Fokus cerita kedua buku tersebut terletak pada per-golakan batin yang dialami oleh tokoh-tokohnya, dengan latar belakang cerita yang berlain-lainan. Leutnant Gustl berlatar belakang suasana kebanggaan militer di Wina pada masa pemerintahan kerajaan dan kekaisaran Monarkhi Donau_

"
1985
S14648
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ita Rahmawati
"Skripsi ini meneliti citra tokoh-tokoh utama pria generasi ketiga Turki di Jerman dalam tiga cerpen karya Imran Ayata yang berjudul Hürriyet Love Express, Liebe Ist Mächtiger Als Tito dan Wintersonne. Teori-teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah teori sastra mengenai unsur intrinsik prosa dan teori pencitraan. Hasil analisis penelitian ini adalah pencitraan generasi ketiga Turki yang netral dengan kebudayaan Jerman dan Turki; pencitraan generasi ketiga Turki yang lebih kental budaya Jermannya daripada budaya Turki; dan pencitraan generasi ketiga Turki yang justru ingin kembali ke kampung halamannya di Turki dan meninggalkan Jerman.

This bachelor thesis analyses the image of turkish third generation male main characters in three short stories titled Hürriyet Love Express, Liebe Ist Mächtiger Als Tito and Wintersonne by Imran Ayata. Theories used in this thesis are those of intrinsic elements in prose and the theory of image. The results of this analysis are that the third generation of turkish immigrants have a neutral image owning both, the german and the turkish culture; the image of third generation turkish immigrants are more is more attached to the german culture rather than the turkish; and the image of third generation turkish immigrants who are more likely to go back to they origins, hence leaving Germany."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S557
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sadya Prihatin
"ABSTRAK
Tujuannya adalah ingin membuktikan dengan teori Georg Lukacs bahwa sikap Wolfgang Borchart yang anti perang secara implisit tercermin dalam empat cerita pendeknya. Teori yang digunakan untuk meneliti keempat cerita pendek tersebut adalah teori pencerminan kenyataan dari Georg Lukacs. Dari hasil penelitian terhadap keempat cerpen Wolfgang Borchart yang berjudul Dia Kuchenchr. Der Kaffes Ist Undefinierbar, Dis Kegelbahn, den Lhesbuchgeschichten yang dilandasi dengan teori tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa keempat cerpen tersebut secara implisit mencerminkan sikap pengarang dan kenyataan pada masa dan akhir perang dunia kedua.

"
1996
S16210
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Plenzdorf, Ulrich, 1934-2007
Rostock: Suhrkamp, 1973
833.9 PLE d (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tanzil, Hazil
Jakarta: Djambatan, 1973
833.8 HAZ k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hesse, Hermann
Yogayakarta: Mataangin, 2001
833.9 HES dt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>