Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94828 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhamad Abdillah
"Penelitian ini menggunakan metode survey. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang dikirim melalui e-mail. Cara penyusunan penyusunan kuesioner, pembentukan kerangka sampel dan pemilihan sampel dijelaskan pada bab tiga. Hasilnya menunjukkan bahwa hampir seluruh lulusan JIP menggunakan intemet dalam pekerjaannya. Hanya sebagian kecil (5%) yang menyatakan tidak menggunakan internet dalam pekerjaannya. Alasannya yaitu tidak tersedianya fasilitas internet di lingkungan tempat bekerja dan intemet tidak dibutuhkan dalam pekerjaannya. Fasilitas internet yang paling sering digunakan berturut-turut adalah E-mail, WWW, Newsgroup, FTP, IRC, Gopher dan fasilitas internet yang paling jarang digunakan adalah telnet. Secara umum manfaat yang diperoleh lulusan JIP dalam penggunaan internet adalah untuk jasa referensi, untuk komunikasi dan silaturahmi, untuk pengadaan, dan untuk promosi jasa perpustakaan. Hampir seluruh lulusan JIP menyatakan bahwa mereka mengalami hambatan dalam penggunaan intemet dalam pekerjaannya. Hanya tiga orang (7,9%) yang menyatakan tidak mengalami hambatan. Hambatan utama dalam penggunaan internet menurut mereka yaitu akses ke internet yang sangat lama."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15543
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eusebio Geordie Handarto
"Perubahan pada tren dan perkembangan teknologi yang terus terjadi berimplikasi dengan kompetensi yang dibutuhkan pustakawan perguruan tinggi saat ini dan di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi dan ekspektasi mahasiswa aktif S1 Program Studi Ilmu Perpustakaan (PSIP) FIB UI terhadap kompetensi pustakawan perguruan tinggi serta menganalisis kurikulum PSIP FIB UI dalam menyediakan infrastruktur akademik bagi calon lulusan PSIP FIB UI. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif melalui kuesioner yang disebarkan kepada 166 mahasiswa aktif S1 PSIP FIB UI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya penekanan kuat terhadap kompetensi yang diperoleh dari disiplin ilmu perpustakaan dan beberapa keterampilan personal dan komunikasi serta adanya peningkatan signifikan terhadap ekspektasi mahasiswa akan kompetensi di bidang teknologi. Penelitian juga menunjukkan bahwa kurikulum PSIP FIB UI telah mendukung pengembangan kompetensi calon lulusan PSIP FIB UI sesuai dengan standar yang berlaku di Indonesia.

The dynamic changes in trends and the development of technology have implications with the competencies needed by current and future academic librarians. This study aims to identify the perception and expectation of undergraduate Library and Information Science (LIS) students on the academic librarian’s competencies and analyze their curriculum in providing academic infrastructure for prospective graduates. The research method used in this study is a quantitative method with a descriptive approach through questionnaires distributed to 166 LIS undergraduate students. The results of the study indicate a strong emphasis on domain knowledge competencies and interpersonal and communication skills with a significant increase in students' expectation towards technology competencies in the future. This study also shows that the LIS curriculum has supported the competency development of prospective LIS graduates in accordance with the standards that apply in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Annisa Rizcher
"Penelitian ini mengkaji sikap bahasa mengenai penggunaan kata ganti aku dan kamu dalam komunikasi dengan teman sebaya. Penelitian ini berangkat dari sebuah pertanyaan: bagaimana pandangan mahasiswa FIB UI terhadap penggunaan kata ganti aku dan kamu dalam berkomunikasi kepada teman sebaya? Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner ke mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia yang juga menjadi subjek penelitian. Berdasarkan hasil kuesioner, ditemukan bahwa responden cenderung menggunakan bahasa Indonesia dalam komunikasi sehari-hari. Namun, dalam pemilihan dan penggunaan kata ganti, responden cenderung menggunakan kata ganti gua dan lu. Dari hasil kuesioner juga didapat sikap bahasa yang diberikan oleh responden terkait pemilihan dan penggunaan kata ganti. Sikap bahasa digunakan untuk menjawab dan menganalisis pertanyaan penelitian. Hasil analisis memperlihatkan adanya sikap positif yang dihasilkan responden terkait pemilihan dan penggunaan kata ganti aku dan kamu.

This research examines the language attitudes concerning the use of the first-person pronouns “aku” and “kamu” in communication among peers. This research came from a question: How do students in FIB UI perceive the pronouns “aku” and “kamu” when they communicate with the peers? This research use the quantitative method. The data are obtained by distributing questionnaires to students of Faculty of Humanities,, Universitas Indonesia, which also became a research subject. Based on the results, the respondents are mostly use Bahasa Indonesia to daily communicate. However, in they used “gua” and “lu” pronouns. From the questionnaires, there are also attitudes related the choice and use of pronouns. Language attitudes analysis are used to answer the research question. The results shows t positive attitudes towards the choice and use of “aku” and “kamu”."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Cathrine
"Masyarakat non-Muslim di Indonesia kurang memiliki minat terhadap bahasa Arab. Salah satu indikasinya terlihat dari rendahnya jumlah mahasiswa non-Muslim yang berminat pada jurusan yang berkaitan dengan bahasa Arab, di perguruan tinggi. Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa yang banyak digunakan di dunia, selain itu keterampilan bahasa Arab juga memberikan banyak manfaat di era globalisasi saat ini. Diduga masyarakat non-Muslim di Indonesia memiliki persepsi yang kurang tepat terhadap bahasa Arab. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi persepsi mahasiswa nonmuslim FIB UI angkatan 2020-2021 terhadap bahasa Arab. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan paparan deskriptif. Digunakan teori mengenai persepsi manusia untuk mengamati permasalah dalam penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa non-Muslim FIB UI angkatan 2020-2021 yang menempuh pendidikan pada jurusan yang tidak berkaitan dengan bahasa Arab, dengan sampel sebanyak 53 mahasiswa. Dalam pengolahan data penelitian digunakan metode analisis faktor eksploratif untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi persepsi. Ditemukan bahwa terdapat 5 faktor yang memengaruhi persepsi mahasiswa nonmuslim FIB UI angkatan 2020-2021 terhadap bahasa Arab. Faktor-faktor tersebut adalah faktor pengalaman, faktor ciri kebahasaan, faktor penilaian/asumsi, faktor identitas bahasa sebagai agama dan faktor stereotip terhadap umat Islam.

Non-Muslim societies in Indonesia have less interest in Arabic. One of these indications can be seen in the low number of non-Muslim students who are interested in majors related to the Arabic language, in universities. Arabic is one of the most widely spoken languages in the world, besides Arabic language skills also provide many benefits in the current era of globalization. It is suspected that non-Muslim societies in Indonesia have an inaccurate perception towards the Arabic language. The purpose of this study is to determine the factors that influence the perception of non-Muslim students at FIB UI class of 2020-2021 towards the Arabic language. This research is quantitative research with descriptive exposure. The theory of human perception is used to observe the problem. The population in this study were non-Muslim students at FIB UI class of 2020-2021 who studied in majors that were not related to Arabic, with a sample of 53 students. In processing the research data, the exploratory factor analysis method is used to identify the factors that influence perception. It was found that there are 5 factors that influence the perception of non-Muslim students at FIB UI class 2020-2021 towards Arabic. Those factors are the experience factor, the language characteristic factor, the assessment/assumption factor, the language as religious identity factor and the stereotype towards Muslims factor.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irhamni
"Penelitian mengenai persepsi pernakai terhadap desain interior di perpustakaan FIB UI pada bulan Oktober 2004. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pemakai Perpastakaan FIB UI terhadap desain interior perpustakaan dan pengaruh elemen desain interior terhadap pernakai yang melipuli elemen ruang, warna, pencahayaan, sirkulasi udara sera penataan akustik atau suara. Sehingga diperoieh nrasukan kepada perpustakaan dalam menata desain interiornya. Metode penelitian yang dipakai adalah metode survei. Sampel diambil secara acak dari pernakai perpustakaan FIB IJI yang terdiri atas dosen dan mahasiswa FlU UI. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuisioner dengan jumlah responden sebanyak I00 responder dan diperoleh sampling error sebanyak 3 responden. Data dianalisis dengan teknik analisis menaksir parameter proporsi/prosentase. Basil penelitian menunjukkan bahwa persepsi pernakai terhadap desain interior perpustakaan FIB UI merasakan tidak nyaman sebanyak 60.8 %. Pemakai perpustakaan FIB UI mengangap elemen desain yang mempengaruhi kenyamanan meraka adalah elernen ruangan perpustakaan, sebanyak 55.6 % pernakai merasakan pengaruh tidak nyarnan dalam beraktivitas berasal dari elemen penetaan suara atau akustik disusul kemudian denga elemen, ruangan sebanyak 54,6% pemakai menyatakan pengaruh tidak nyaman beraal dari elemen ruangan yang terlalu sempit sehingga mempengaruhi mereka dalam beraktifitas."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S15824
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Martua
"Judul penelitian ini adalah Pemanfaatan koleksi perpustakaan Kajian Wilayah Amerika oleh mahasiswa Sejarah FIB UI dalam penulisan skripsi. Permasalahan yang muncul pada penelitian ini adalah bagaimana pemanfaatan koleksi yang disediakan oleh perpustakaan Kajian Wilayah Amerika yang merupakan koleksi terbitan Amerika oleh mahasiswa S1 Sejarah Fib UI untuk membantu penulisan skripsi. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pemanfaatan koleksi pustaka. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dan pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa koleksi yang disediakan oleh perpustakaan Kajian Wilayah Amerika kurang membantu mahasiswa S1 Sejarah FIB UI dalam membantu penulisan skripsi. Selain itu, terdapat kendala yaitu tidak hidupnya OPAC yang disediakan. ini menyulitkan dalam mencari literatur yang terdapat di perpustakaan tersebut. Mahasiswa S1 Sejarah memilih untuk mencari langsung ke rak dalam mencari koleksi yang dibutuhkan.
The title of this research is utilization of collection in Kajian Wilayah Amerika library by student of history department of FIB UI in thesis. Problems that shows up in the research is about the collection that provide by Kajian Wilayah Amerika do not meet the needs of students department of history of FIB UI writing thesis. This research purpose is identification the utilization of library collection that exist provided. The qualitativ approach and the data collection is done by observation and interview.
The result of this research shows that collection that provide by Kajian Wilayah Amerika do not meet the needs of S1 students Departement of History Fib UI for thesis writing purposes. Besides, there is a constraints that OPAC cannot be operated. This make difficulties in searching literature in that library. S1 student browse choose to search directly to the rack to search the collection needed.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S223
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Firdini
"Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan FIB_UI yang sedang melakukan penulisan skripsi. Tujuan penelitian adalah mengetahui penguasaan information literacy mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan FIB-UI dan mengetahui kesulitan apa saja yang dialami oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan FIB-UI dalam penerapan information literacy. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara. Penentuan sampel dilakukan secara purposif dengan jumlah sample sebanyak 5 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam mengidentifikasi beragam jenis dan format sumber informasi, mempertimbangkan biaya dan manfaat, dan mengevaluasi kembali kebutuhan informasi, informan tergolong kompeten. Hanya dalam menentukan kebutuhan informasi informan berada pada tahap pengembangan. Dalam menentukan kebutuhan informasi kesulitan yang dialami informan adalah kurang jeli menentukan informasi yang dibutuhkan, dan kurang paham terhadap subjek yang ditulis. Informan dalam menyeleksi alat bantu temu kembali yang paling tepat, membangun dan menerapkan strategi penelusuran, menemukan kembali informasi, mengubah strategi penelusuran, dan mengorganisasi informasi dan sumbernya tergolong kompeten. Kesulitan yang dialami adalah penyatuan konsep yang ada dipikiran dengan konsep yang digunakan sistem akibatnya informasi yang ditemukan tidak sesuai kebutuhan, serta kesulitan non-teknis seperti kesulitan biaya, situs yang dikunjungi bermasalah, harus menggunakan password, internet down, buku sedang dipinjam, dan tidak memiliki Floopy disc. Walaupun informan mengalami kesulitan ini tetapi mereka mengetahui jalan keluarnya, sehingga informan tergolong kompeten. Informan dalam memperoleh ide utama, mengevaluasi informasi dan sumber informasi, membandingkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang sudah dimiliki sebelumnya, menentukan kapan pengetahuan baru memiliki dampak terhadap pemahaman, menentukan cara yang dilakukan untuk membuktikan kebenaran informasi, dan menentukan kapan kebutuhan informasi telah terpenuhi termasuk kategori kompeten. Hanya dalam mensintesa ide utama saja informan berada pada tahap pengembangan. Kesulitan yang dialami informan adalah kurang paham tentang istilah-_istilah khusus yang digunakan dan kemana arah pembicaraannya. Dalam mengevaluasi informasi dan sumber informasi, informan juga mengalami masalah yaitu masalah bahasa tetapi karena informan masih dapat mengatasinya maka dalam hal ini mereka tergolong kompeten. Dalam menggunakan informasi baru dan terdahulu informan berada pada tahap pengembangan, karena mereka masih mengalami kesulitan, yaitu apa yang ditulis terlalu melebar dari topik yang sebenamya ingin ditulis, dan tidak dapat menentukan informasi yang telah diperoleh lebih tepat dimasukkan pada bagian apa agar informasi yang disampaikan menjadi logis. Sedangkan dalam merevisi pengembangan penulisan, dan mengkomunikasikan informasi informan tergolong kompeten Dalam memahami isu ekonomi, hukum, dan sosial informasi, mengikuti peraturan, kebijakan, dan etika dalam mengakses dan menggunakan informasi, serta menghargai penggunaan sumber informasi, informan tergolong kompeten. Tetapi informan kurang paham tentang masalah regulasi, tidak mengetahui batasan dan aspek--aspek yang berkaitan dengan mendownload informasi, bagaimana cara-cara yang legal dalam mengakses informasi yang kadang-kadang memerlukan password, hak cipta, dan batasan-batasan informasi bayar dan informasi gratis. Berkaitan dengan apa yang dipelajari pada Program Studi Ilmu Perpustakaan, informan merasa apa yang mereka pelajari cukup bermanfaat untuk memberikan pemahaman dasar. Tidak semua ilmu yang mereka peroleh diterapkan, hanya yang sesuai dengan kebutuhan saja yang mereka terapkan. Informan juga menyebutkan sejumlah pengetahuan yang mereka butuhkan dan belum mereka peroleh pada Program Studi Ilmu Perpustakaan. Mereka berharap pengetahuan ini dapat diajarkan pada mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan. Saran dari penelitian ini adalah mahasiswa harus mendapatkan materi yang cukup tentang information literacy khususnya bagaimana menyatakan kebutuhan informasinya, mengevaluasi informasi dan sumber-sumbemya, menggunakan informasi untuk menyelesaikan tujuan tertentu, serta memahami aspek ekonomi, hukum, dan sosial informasi. Perlu dirancang materi yang bersifat tutorial sebagai pelengkap praktek penguasaan information literacy sehingga mahasiswa dalam melakukan praktek secara mandiri. Kesulitan yang dialami mahasiswa dalam penguasaan information literacy hendaknya dapat ditanggulangi dengan memberikan pemahaman yang cukup dan kesempatan seluas-luasnya bagi mereka untuk menerapkannya. Bila dimungkinkan diadakan mata kuliah tersendiri tentang information literacy. Pengetahuan yang dibutuhkan untuk meningkatkan penguasaan information literacy yang belum pernah diperoleh di Program Studi Ilmu Perpustakaan hendaknya dipertimbangkan untuk diajarkan pada mahasiswa, baik dengan cara memasukkannya kedalam mata kuliah yang telah ada atau membentuk mata kuliah baru. Fasilitas yang dimiliki oleh Program Studi Ilmu Perpustakaan hendaknya dilengkapi. Koleksi lama hendaknya didukung dengan koleksi baru. Fasilitas untuk praktek penelusuran informasi seperti laboratorium komputer dapat digunakan secara optimal dengan cara memperbaiki jaringan internet dan membebaskan mahasiswa untuk dapat melakukan praktek penelusuran informasi secara gratis. Pengetahuan yang menurut mahasiswa bermanfaat dalam meningkatkan penguasaan information literacy hendaknya dapat dipertahankan dan jika mungkin selalu dikembangkan sesuai dengan kemajuan zaman. Mahasiswa harus lebih aktif dan kritis dalam mempelajari apa yang tidak diketahuinya serta mau belajar dari berbagai pihak yang lebih ahli. Mahasiswa jangan hanya menerima apa yang diberikan oleh Program Studi Ilmu Perpustakaan saja."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S15115
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurazizah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi usaha yang dilakukan oleh pustakawan FIB UI dalam meningkatkan kualitas layanan pengguna serta hambatan yang dihadapi mereka. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kasus, dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan kajian dokumen. Informan dalam penenelitian ini berjumlah 5 (lima) orang yang dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, yaitu telah menduduki jabatan pustakawan berdasarkan SK Fungsional Pustakawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha yang dilakukan oleh pustakawan dalam meningkatkan kualitas layanan yaitu setiap pustakawan berusaha melaksanakan pekerjaannya dengan semaksimal sesuai dengan kerangka kerja yang ada, serta dengan memberikan pelayanan prima agar pengguna puas dengan layanan yang diberikan. Selain itu, dalam meningkatkan kemampuan diri, pustakawan melakukan berbagai upaya diantaranya dengan membaca buku untuk menambah wawasan pustakawan mengenai berbagai macam informasi dan mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diadakan oleh perpustakaan. Hambatan yang dialami oleh pustakawan antara lain: dari dalam diri sendiri, yaitu kurangnya kemampuan bahasa, teknologi Informasi (TI) dan kemampuan komunikasi menyebabkan pustakawan terhambat dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengguna; dari lingkungan, koleksi buku yang tersebar menyebabkan pustakawan sulit untuk bisa merapikan koleksi ke dalam rak dengan cepat, sehingga kebutuhan pengguna akan informasi yang cepat dan tepat menjadi terhambat; kurangnya fasilitas perpustakaan menjadikan terhambatnya dalam pemberian layanan yang prima; keadaan koleksi yang sebagian besar koleksi lama menjadi kendala dalam memberikan informasi yang mutakhir kepada pengguna. Dengan demikian saran yang diajukan untuk pimpinan perpustakaan dan pustakawan FIB UI yaitu 1.) Agar dilakukan perbaikan pendidikan (formal maupun non formal). Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan pustakawan; 2.) Pustakawan diharapkan bersikap lebih proaktif dalam melayani kebutuhan pengguna, diperlukan suatu kesadaran dari masing-masing individu untuk memberikan pelayanan yang sebaik mungkin agar dapat memuaskan pengguna perpustakaan; 3.) Pimpinan perlu meninjau kembali pembagian kerja dan tanggung jawab pustakawan; 4.) Dibutuhkan kerjasama yang harmonis mulai dari pimpinan hingga bawahan; 5.) Diperlukan adanya perubahan dengan memasukkan staf baru sehingga dapat memberikan pemikiran-pemikiran baru yang berguna untuk meningkatkan perpustakaan. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14918
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bima Anggraeni
"Penolakan merupakan sebuah respon atau reaksi negatif yang diberikan untuk menjawab sebuah permintaan, ajakan, maupun tawaran. Dalam melakukan sebuah tuturan penolakan, penutur biasanya menggunakan strategi tertentu untuk menyampaikan maksud penolakan kepada mitra bicara daripada hanya sekedar mengatakan kata "Tidak". Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga hubungan baik dengan mitra bicara. Strategi penolakan dapat direalisasikan secara berbeda pada bahasa dan budaya yang berbeda. Perbedaan tersebut misalnya pada urutan penggunaan strategi penolakan di dalam sebuah tuturan penolakan yang pada budaya tertentu dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu yang berhubungan dengan mitra bicara.
Oleh karena itu, penelitian ini mencoba menganalisis bagaimanakah urutan strategi yang dipakai oleh penutur asli bahasa Indonesia, penutur asli bahasa Jepang, dan pemelajar bahasa Jepang pada penolakan terhadap situasi ajakan yang dibedakan atas status usia dan keakraban dengan mitra bicara. Apakah urutan strategi yang dipakai pemelajar bahasa Jepang telah serupa dengan penutur asli bahasa tersebut. Dari perbandingan tersebut dapat diketahui apakah terdapat transfer pragmatik pada tuturan penolakan pemelajar bahasa Jepang akibat pengaruh dari pemakaian strategi yang berlaku pada bahasa Indonesia sebagai bahasa pertama pemelajar.
Hasil yang didapatkan adalah penutur asli bahasa Indonesia dan penutur asli bahasa Jepang pada penelitian ini mempunyai urutan strategi yang serupa dalam melakukan penolakan hampir di semua situasi yang disajikan. Urutan strategi yang dipakai oleh pemelajar bahasa Jepang ternyata saling menyerupai antara penutur asli bahasa Jepang dan penutur asli bahasa Indonesia. Dapat disimpulkan bahwa terdapat transfer pragmatik posistif karena terdapatnya kesamaan urutan strategi tersebut.

Refusal is a negative reaction or response given to answer a request, invitation, or an offer. In making a refusal, the speaker usually use a certain strategy to his/her hearer than saying "No" directly. This is usually done to keep a good relationship between the speaker and the hearer. Refusal strategy could be accomplished differently in various language and culture such as the order of the refusal strategy. This is influenced by certain factors in relation with the hearer.
Therefore, this study analyze how the order of refusal strategy used by Indonesian native speaker, Japanese native speaker, and Japanese language students in making a refusal based on the situation of invitation categorized by age and familiarity with the hearer. This study learns whether the Japanese language students used the order of refusal strategy similar with Japanese native speaker. From this comparison, it could be discerned if there are any pragmatic transfer in the refusal by the Japanese language students because of the influence from Indonesian language as the native language of the students.
It can be concluded from this study that the Indonesian native speaker and Japanese native speaker used similar order of refusal strategy in almost all of the situation presented. The refusal strategy used by Japanese language students are also similar with Indonesian and Japanese native speaker. Therefore, the pragmatic transfer is positive because of the similarity of refusal strategies. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13508
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Nomor panggil pada setiap koleksi diibaratkan alamat rumah seseorang.Dalam hal ini,nomor panggil merupakan alamat di mana koleksi tersebut dapat ditemukan....."
SEBUPUI
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>