Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181413 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reza Hariyanti
"Sebuah Dokumentasi Video Pemberitaan di sebuah Stasiun Televisi sangat penting artinya guna membantu proses penyiaran program-program acara pada Stasiun Televisi tersebut, terutama pada penyiaran program acara pemberitaan. Selain itu, Dokumentasi Video Pemberitaan Televisi juga diperlukan keberadaannya oleh orang-orang di luar lingkungan Stasiun Televisi tersebut, seperti dari berbagai instansi pemerintah maupun swasta, production house, maupun perorangan, untuk berbagai keperluan mereka.Unsur terpenting dari sebuah Dokumentasi Video Pemberitaan adalah koleksi, maka diharapkan koleksi yang dimiliki terjamin kualitas dan kelengkapannya.
Dalam melakukan penyimpanan koleksi diperlukan sebuah sistem penyimpanan yang baik, agar.koleksi tersebut dapat ditemukan kembali dengan mudah jika diperlukan. Proses pengolahan koleksi sangat berperan dalam kemudahan dan keakuratan penemuan kembali informasi yang diinginkan, diawali dengan penerimaan koleksi, kemudian deskripsi bibliografi, yaitu proses pencatatan data sebuah koleksi secara detil untuk kemudian data tersebut akan disimpan dalam sebuah database. Setelah deskripsi bibliografi selesai, maka akan dibuatkan pengindeksan subjek untuk menentukan tempat penyimpanan koleksi di rak.
Pengindeksan subjek terdiri dari pembuatan tajuk subjek dan klasifikasi. Akan tetapi, sistem pengindeksan subjek yang tepat untuk sebuah Dokumentasi Video Pemberitaan Televisi belum dapat ditemukan, sehingga jenis Dokumentasi tersebut di Indonesia menggunakan sistem yang dibuat sendiri atau memodifikasi sistem baku yang ada sesuai kebijakan masing-masing Dokumentasi menurut kebutuhan dan keinginan mereka.Di Dokumentasi Video Pemberitaan TVRI dan Library Liputan SCTV, sistem klasifikasi yang digunakan adalah sistem klasifikasi yang dibuat sendiri oleh masing-masing Dokumentasi, tanpa mengacu pada sistem klasifikasi baku yang ada.
TVRI membagi koleksi mereka dalam 3 kelompok besar, yaitu koleksi VHS, koleksi Master Edit, dan koleksi Visual.SCTV membagi koleksi video mereka ke dalam 3 kelompok besar, yaitu koleksi KasetProgram Harian, koleksi Kaset Program Mingguan, dan Koleksi Visual Edisi Khusus. Koleksi Kaset Program Harian dibagi lagi menjadi 3 kelompok, yaitu Koleksi VHS, Koleksi Visual, dan Koleksi Backdrops. Dari kelompok koleksi Kaset Program Mingguan dibagi lagi menjadi 2 kelompok,yaitu Koleksi Master Edit dan Koleksi Visual. Koleksi Visual Edisi Khusus tidak dibagi lagi ke dalam kelompok yang lebih spesifik.
Sistem penomoran kaset yang diterapkan oleh masing-masing Dokumentasi juga merupakan sistem yang dibuat sendiri oleh masing-masing Dokumentasi. Di TVRI penomoran diberikan berdasarkan ruang penyimpanan koleksi, sedangkan di SCTV penomorannya berdasarkan jenis koleksi.
Secara garis besar, kegiatan pengolahan koleksi di kedua Dokumentasi sebenarnya hampir soma saja, yaitu dimulai dengan kegiatan perekaman atau pentransferan kaset, sesuai kebutuhannya. Dilanjutkan dengan pendeskripsian kaset, lalu diberikan nomor panggil, kemudian data yang telah ada pada kaset disimpan pada sebuah sistem penyimpanan data yang ada, di TVRI sistem penyimpanan datanya terpaksa masih menggunakan sistem manual, karena komputer yang ada rusak sejak kurang lebih 2 tahun yang lalu, di SCTV sistem penyimpanan datanya menggunakan komputer, tetapi sayang, karena belum semua koleksi disimpan datanya di komputer tersebut. Setelah proses penyimpanan data selesai, kaset tersebut diberikan label untuk memberi keterangan di kaset, tetapi pada sebagian koleksi, kegiatan ini dilakukan setelah proses perekaman atau pentransferan. Setelah semua itu selesai, kaset dapat diletakkan di rak penyimpanan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15525
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satwika Gemala Movementi
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5366
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Nurfita Kencana
"Skripsi ini membahas tentang Pengolahan Koleksi Kaset Video Paket Daerah di Dokumentasi dan Perpustakaan Program LPP TVRI, Jakarta. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi proses pengolahan dan penyimpanan serta pentingnya pengelolaan koleksi kaset video Paket Daerah. Pengumpulan data dengan cara melakukan observasi non-partisipan dan wawancara dengan beberapa informan.
Hasil penelitian ini adalah pengolahan kaset video Paket Daerah menggunakan kebijakan yang dibuat sendiri oleh staf (ad hoc system). Penyimpanan dilakukan secara unik yaitu berdasarkan nama ke-27 TVRI Stasiun Daerah masing-masing.

This undergraduate thesis covers the Paket Daerah Video Cassettes Collection Processing in Dokumentasi dan Perpustakaan Program LPP TVRI, Jakarta. The purpose was to identify collection processing, storage, and also described the advantages of Paket Daerah Video Cassettes Collection Processing. Data were collected by non-participant observation and interview the related sources.
The result was the Paket Daerah Video Cassettes Collection Processing using ad hoc system or system made by the staffs itself. The storage has been done uniquely by the list of 27 region of TVRI station names."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S15022
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ragil Mulya Wikastoro
"Berita adalah salah satu sumber informasi bagi seseorang untuk mengetahui apa yang sedang terjadi dilingkungan wilayah daerah, bahkan negara tempat tinggalnya. Tidak hanya itu, berita juga digunakan sebagai jendela untuk melihat sisi lain dunia, yang tidak bisa dilihat dengan panca indera yang kita miliki. Berita juga menjadi alat penyebaran nilai dan budaya. Selain juga menjadi ajang adu pendapat bagi para politisi dan intelektual. Para komunikator Massa sadar akan hal itu, namun mereka juga menyadari akan kekuatannya membentuk opini publik atas suatu permasalahan atau isu tertentu. Melalui media yang mereka kendalikan, para komunikator berusaha memberikan kepuasan akan informasi kepada khalayak dengan menyajikan selengkap mungkin fakta, peristiwa, laporan dan permasalahan yang tengah berkembang dalam masyarakat."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
S4306
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Khezia Stevi Liana
"Salah satu tugas perpustakaan sebagai lembaga pengelola dan penyedia informasi adalah memastikan informasi yang terdapat dalam koleksinya dapat diakses terusmenerus. Oleh karena itu, perlu dilaksanakan kegiatan preservasi atau pelestarian yang disesuaikan dengan jenis koleksinya. Penelitian ini membahas tentang preservasi digital koleksi kaset yang dilakukan di SCTV Library. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah SCTV Library sudah melakukan preservasi digital terhadap koleksi kaset dan konten rekaman acara yang ada di dalamnya, yaitu pelestarian medium, teknologi, dan intelektual.

One of the library‟s tasks as an institution which manage and provide information is to ensure that the information contained in the collection can be accessed continuously. Therefore, preservation is needed depending on the type of collection. This study discusses the digital preservation of cassette collection conducted in SCTV Library. This research is qualitative research and using the case study method. Data was collected through observation, interviews, and literature. The result of this study is SCTV Library already done digital preservation for the cassette collections and recordings, consist of preservation of media, technology, and intellectual."
2015
S62155
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
M. Haris Subagio
"Dalam beberapa dekade ,hiburan di rumah yang berupa audio visual di Indonesia yang bisa dinikmati oleh pemirsa televisi hanya satu stasiun televisi yaitu TVRI. Lingkungan bisnis pertelevisian di Indonesia saat ini banyak mengalami perubahan sejak munculnya televisi swasta.
Stasiun televisi baik TVRI maupun televisi swasta melakukan berbagai macam strategi, baik dalam bidang program maupun informasi dikemas dengan baik agar pemirsa menyukai acara dari program tersebut. Perebutan untuk menjaring pemirsa televisi inilah yang menjadi pokok permasalahan utama bagi setiap stasiun televisi.
Pemirsa TVRI banyak yang beralih kestasiun televisi swasta,karena TVRI tidak menjaga Brand TVRI dengan program unggulan maupum kemasan yang baik serta isi acara yang memikat. Hal ini menyebabkan awareness pemirsa televisi terhadap TVRI menjadi menurun. Akibatnya brand TVRI semakin ditinggalkan dan lama kelamaan mungkin menjadi tidak dikenal oleh pemirsa televisi . Hal inilah yang menyebabkan perlunya dilakukan Rejuvenation.
Rejuvenation dilakukan dengan tiga langkah yaitu menginditifikasi faktor-faktor penyebab menurunnya brand TVRI , melindungi brand TVRI , melakukan strategi yang berbeda dengan manajemen yang dulu maupun kompetitor. Skema rejuvinasi dengan membuat satu program unggulan yang bisa menarik pemirsa televisi sebanyak mungkin dan dengan sendirinya mengangkat citra brand TVRI sebagai institusi.

In last decade, audience only enjoyed audiovisual and entertainment program from TVRI, as one government media in Indonesia. Media and broadcast industries in Indonesia have progressed and changed. Starting from born of private broadcast and television companies, choice of program in term of entertainment and news audience have more choice right now.
The competitive media situation made television companies such as TVRI or other companies try to design some kinds of strategy. This strategy not only in entertainment program but also in news program for aiming made audience interesting. The program was very important things for Company Television for getting more audiences and made them satisfied. The competitive among television media companies are the main problem for media player. The research tries to explore how media television companies could capture bigger audience in term loyalty of interesting program for long time period.
The uninteresting programs make TVRI program leave by audience and made brand awareness of TVRI decreased. Based on this fact, It was importing thing for TVRI made brand rejuvenation.
The rejuvenation needs three steps ; inditification factor , brands protecting, driffent strategy . The three steps for reseult to programs the best for interesting to audience television for getting up and repair of weaknesses, especially the awareness through TVRI brand.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Bahrudin
"Skripsi ini membahas tentang pengolahan koleksi rekaman video di Pusat Dokumentasi Jogja TV. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi pengelolaan koleksi rekaman video di pusat dokumentasi tersebut dan kekhasan dari sistem yang diterapkan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dengan beberapa informan. Hasil penelitian ini menyarankan agar perlu adanya upgrade dari sistem yang diterapkan dan pengindeksan subyek yang terawasi oleh sebuah authority control untuk memudahkan proses temu kembali informasinya.

This undergraduate thesis discusses about the processing of video recording collections in Pusat Dokumentasi Video Jogja TV. The objectives are identificating management video recording collections in there and special characteristic of the system has been applied. This is a qualitative-descriptive research with case study design. Data were collected by observation and interview with the related informants. The result was suggesting for upgrading the system has been applied and need for being a subject indexing that controlled by the authority control. It will make an easy way for the information retrieval process."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52940
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Carlos Margondo
"Tesis ini berusaha mengupas interpretasi jurnalis televisi atas kode etik jurnalis televisi Indonesia saat mereka melakukan endorse produk di Instagram, alasan mereka melakukannya dan apakah ada benturan antara kode etik jurnalis televisi dengan kegiatan komunikasi pemasaran digital itu. Dengan popularitas yang dimiliki, banyak jurnalis televisi yang menggunakan akun Instagram mereka menjadi medium pemasaran yaitu sebagai endorser. Dengan paradigma interpretif dan pendekatan kualitatif, penulis menggunakan pemikiran etika media yang menjadi patokan moral untuk jurnalis televisi sebagai seorang profesional. Konsep Self-regulation dalam self-regulatory bodies yang dibentuk tenaga profesional juga digunakan. Selain itu digunakan juga konsep transformasi jurnalisme kontemporer untuk menelaah adanya pergeseran peran jurnalis di era digital. Berdasarkan data yang diperoleh dari wawancara dan observasi, hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa jurnalis televisi endorser produk di Instagram tidak menganggap kegiatan pemasaran digital tersebut melanggar kode etik profesi. Mereka menilai tidak ada aturan bagi jurnalis televisi dalam berperilaku di media sosial.

This thesis tries to analyze television journalists' interpretation of Indonesian television journalists' code of ethics when they endorse products on Instagram, their reasons for doing so and whether there is a conflict between television journalists' code of ethics and digital marketing communication activities. With their popularity, many television journalists use their Instagram accounts as a marketing medium, namely as endorsers. With an interpretive paradigm and a qualitative approach, the writer uses media ethical thinking which becomes the moral benchmark for television journalists as professionals. The concept of self-regulation in professional self-regulatory bodies is also used. In addition, the concept of transformation of contemporary journalism is also used to examine the shift in the role of journalists in the digital era. Based on data obtained from interviews and observations, the results of this study indicate that television journalists endorser products on Instagram do not think that digital marketing activities violate the professional code of ethics. They considered that there were no rules for television journalists in their behavior on social media."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasrullah
"Pemberitaan KLB PDI-Munas PDI dan naiknya Megawati di kursi kepemimpinan PDI, menyita perhatian media massa untuk menggelar peristiwa trsebut. Momen berita KLB PDI menjadi menarik karena hadirnya Megawati, baik sebagai kandidat maupun setelah terpilih menjadi ketua umum PDI. Di mana figur Mega merupakan figur yang dianggap kontraversial dalam percaturan politik nasional.
Hal ini terjadi karena, Megawati merupakan simbol perlawanan rakyat yang anti kemapanan dan mendapat dukungan arus bawah. Di samping itu juga ia merupakan tokoh yang kharismatik pada saat pasca-KLB. Hal ini merupakan tahapan yang krusial bagi Mega, terutama setelah menyatakan dirinya terpilih secara De Facto. Pemberitaan media secara kontinyu, menyebabkan media turut andil untuk membentuk opini publik, termasuk mempengaruhi atau berdampak terhadap pengambil keputusan di tingkat hirarki yang lebih tinggi dalam sistem politik Indonesia.
Keberhasilan Megawati menduduki pucuk pimpinan PDI tidak terlepas dari peran media massa selama KLB-Munas PDI merupakan fokus penelitian ini, terutana tentang keperkasaan media massa dalam mengakat kasus PDI dan Megawati. Pisau analisis yang digunakan terletak pada pembentukan opini publik dengan konsep keampuhan Media Massa, khususnya dilihat dari kajian komunikasi politik. Analisis juga meminjam kerangka pemikiran dari Walter Lippman, the World Outside and The Picture in Our Heads, dihubungkan dengan media massa sebagai salah satu saluran komunikasi politik. Lebih khusus lagi analisis dipertajam dengan meminjam kerangka pemikiran Klapper (1960) dan Patterson (1980) dengan menperhatikan kepada manfaat media, potensi media, dan eksposure media dalam melihat peristiwa KLB dan Megawati.
Metode yang digunakan adalah analisis isi dengan pemilihan populasi berdasarkan purporsive sampling yang meliputi harian Kompas, Republika, dan Suara Harya. Jumlah tiras dipakai sebagai acuan di dalam menentukan sample frame dengan menghasilkan 114 tiras, dan ini di amati dalam kurun waktu satu minggu sebelum KLB-PDI dan satu minggu sesudah Munas PDI.
Hasil temuan thesis ini menunjukkan bahwa ada kecendrungan dari ketiga Surat kabar telah memanfaatkan saluran komunikasi politik untuk membentuk opini publik. Dalam kasus PDI dan Megawati surat kabar telah berfungsi ganda yaitu di samping berfungsi sebagai saluran komunikasi politik juga berfungsi sebagai komunikator politik. Ini menunjukkan keperkasaan media telah mampu mempengaruhi pengambil kebijaksanaan politik pemerintah, cendrung "terpaksa" mengakui kehadiran Megawati untuk memimpin PDI.
Pemberitaan Megawati di arena KLB dan Munas PDI, telah menjadi berita utama, bahkan ada kecendrungan media berada dibelakang Mega. Ini terlihat dari penempatan berdasarkan letak halaman, analisa isi berita dan opini, maupun dengan memperhatikan kecendrungan berita dan opini yang bernada mendukung.
Yang jelas, pemberitaan PDI dan Megawati telah memberikan nuansa baru dalam proses demokratisasi melalui media massa. Pemberitan arus bawah yang berpaham kerakyatan selain mampu membentuk opini, tetapi juga tidak lepas dari political will yang dilakukan pemerintah dalam menangkap proses demokratisasi dan keterbukaan yang telah dicanangkan sebelumnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>