Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146713 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Atajudin Nur
"Bahasa Belanda-Pecuk adalah bahasa orang Belanda--Indo yang lahir pada abad ke-18, digunakan sebagai bahasa pergaulan antara tentara Belanda dengan penduduk asli serta masyarakat Belanda-Indo di Hindia Belanda. Istilah Pecuk di kalangan Belanda-Indo diperkenalkan oleh Tjalie Robinson, penulis berdarah Belanda-Indo yang banyak menggunakan bahasa Belanda-Pecuk dalam setiap karyanya. Dengan terbitnya buku Ik en Bentiet pada tahun 1976, maka istilah Belanda-Pecuk menggantikan istilah bahasa Belanda-Indo. Sebagai bahasa kreol, otomatis, Bahasa Belanda-Pecuk memiliki karakteristik sebagai bahasa pijin dan kreol. Bahasa Belanda-Pecuk adalah bahasa pijin yang dipakai sebagai bahasa ibu oleh orang Belanda-Indo. Pengaruh bahasa Melayu Betawi dan Belanda terhadap salah satu bahasa Belanda-Pecuk yang berkembang di Batavia terlihat dalam bidang fonologi, morfologi, sintaksis, dan leksikon. Dapat disimpulkan juga bahwa bahasa Belanda-Pecuk yang berkembang di Batavia adalah bahasa yang menggunakan sebanyak mungkin kosa kata Belanda dengan struktur gramatikal Melayu Betawi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S15897
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianturi, Sari Riana
"Skripsi ini bertujuan menyelidiki secara garis besar suatu bahasa yang lahir dari persentuhan dua bahasa dan bangsa , yaitu Indonesia dan Belanda. Sehingga dalam bahasa itu kita menemukan sifat--sifat yang ada dalam bahasa Indonesia dan dalam bahasa Belanda. Suatu contoh yang paling dekat dengan sejarah kehidupan kita dan juga merupakan obyek dari skripsi ini adalah lahirnya bahasa, Petjo yang merupakan akibat dari persen_tuhan dan percampuran bahasa dan kebudayaan Belanda dengan Indonesia. Sebelumnya kita menyebut bahasa itu bahasa Indo-Belanda , tetapi ditahun 1974, seorang penulis berdarah Indo-Belanda, Tjalie Robinson memperkenalkan bahasa itu sebagal Bahasa Peco dengan bukunya ' Ik ea Bentie t' yang sengaja di_tulis dekat dengan pengucapan bahasa .itu. Pjalie Robinson bermaksud agar dengan terbitnya buku tersebut ada perhatian dari para linguis untuk menyelidikinya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1976
S15930
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masitha Achmad Syukri
"Studi kasus ini bertujuan untuk memerikan dan menjelaskan karakteristik bahasa sang ibu (BSI) kepada anak usia satu, tiga, dan lima tahun dalam pemerolehan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Dalam penelitian untuk bahasa Indonesia data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dengan merekam percakapan diadik antara orang dewasa dan anak selama 60 menit dan data sekunder untuk bahasa Inggris.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa BSI penutur bahasa Indonesia, baik dari keluarga batih maupun dari keluarga luas banyak menggunakan kalimat yang panjang-panjang, tidak tertata apik, dan tidak gramatikal. Hasil tersebut sesuai dengan pandangan Chomsky (1965) mengenai sifat masukan bahasa yang diterima anak. Jadi, hasil tersebut tidak mendukung motherese hypothesis yang diasumsikan sebagai karakteristik tuturan orang dewasa penutur bahasa Inggris. Akan tetapi, dalam hal dominasi nomina dan keberlewahan dalam BSI, data yang ada mendukung motherese hypothesis. Terjadinya penyelarasan kompleksitas kalimat sesuai dengan usia anak juga mendukung fine-tuning hypothesis tetapi hal itu semata-mata untuk tujuan berkomunikasi, bukan untuk mengajarkan bahasa kepada anak.
Sementara itu, ayah dan saudara kandung penutur BSI bahasa Indonesia tampak sangat responsif terhadap anak. Hasil tersebut berbeda dengan temuan berbagai studi yang dilakukan pada penutur bahasa Inggris. Jadi, studi ini juga dapat dikatakan tidak mendukung father bridge hypothesis dan sibling bridge hypothesis. Hal itu terkait erat dengan faktor budaya dalam masyarakat timur dan masyarakat barat serta konteks percakapan. Kesamaan karakteristik dalam beberapa aspek tertentu yang diperoleh dalam BSI dari ibu, BSI dari ayah, dan BSI dari saudara kandung pada kedua bahasa menunjukkan keuniversalan karakteristik BSI.

This case study aimed at describing and explaining the characteristics of speech directed to the children at the ages of one, three, and five years old in Indonesian and English acquisition. This research used primary data for Indonesian language collected by recording dyadic conversation between adult and child for 60 minutes and secondary data for English.
The result showed that Indonesian speakers from both nuclear family and extended family frequently used long, degenerate, and ungrammatical sentences. This finding led to support to Chomsky's views (1965) on the nature of the language input that children receive. It did not, however, support the motherese hypothesis assumed to be the characteristics of English adult's speech addressed to child, except with regard to the dominant use of nouns and the redundancy. This study also found that adults adjusted the sentence complexity in their speech directed to child. This supported fine-tuning hypothesis. It was highly likely that this was done in the natural course of communication and not in order to give language teaching to the child. Indonesian fathers and siblings also appeared to be very responsive to the child. This finding differed from studies done with English speaking people and so did not support either the father bridge or sibling bridge hypothesis.
It was concluded that it was dependent on the cultural aspects of both eastern and western society and the context of conversation. The universality of CDS was revealed by the same characteristics in the certain aspects found in mother, father, and sibling's speech in both languages."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T11179
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulhana Rahmadani
"Angka Kematian lbu (AKI) menurut survei demografi kesehatan Indonesia (SDKI) 1994 masih cukup tinggi, yaitu 390 per 100.000 kelahiran (GOI & UNICEF, 2000). Penyebab kematian ibu terbesar (58,1%) adalah perdarahan dan ekIampsia. Kedua penyebab tersebut dapat dicegah dengan pemeriksaan kehamilan (antenalal care/ANC)
yang memadai- Pemeriksaan kehamilan (ANC) merupakan upaya yang diselenggarakan untuk memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan matemal, mencegah dan menyembuhkan serta memulihkan kesehatan ibu hamil. Keputusan seorang wanita hamil melakukan ANC dipengaruhi oleh daya-daya yang menggerakkan dalam dirinya, yaitu motivasi. Peneliti ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu hamil dengan motivasi melakukan antenatal care (ANC). Penelitian ini menggunakan desain desain deskripsi korelatif dan pendekatan cross sectional. Populasi Penelitian ini adalah ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC di Poliklinik Kebidanan RS Haji Jakarta dengan jumlah sampel 88. Instrumen dikembangkan sendiri oleh peneliti dan telah disesuaikan dengan kebutuhan penelitian, terdin dari kuesioner demografi (AI) dan kuesioner tentang motivasi (All) Analisis yang dilakukan meliputi analisis univariat dan bivariat. HasiI penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara karakteristik ibu hamiI dengan motivasi melakukan ANC."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
TA5464
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Rosman Roesli
"ABSTRAK
Unit Gawat Darurat (UGD) adalah bagian dan rawat jalan yang merupakan juga bagian layanan terdepan rumah sakit karena kegiatannya berlangsung selama 24 jam, sehingga merupakan unit yang paling banyak dikunjungi pasien. Kunjungan ke UGD pada setiap rumah sakit cenderung terus meningkat. Pada rumah sakit Bhakti Yudha Depok, pasien pengunjung UGD pada tahun 1995 mencapai 40--60 pasien perhari. Akibatnya, pada waktu-waktu tertentu ada pasien yang tidak tertampung di bagian itu atau pasien yang terlambat mendapatkan pengobatan. Keadaan itu terjadi karena pasien UGD heterogen dan banyaknya kasus non-emergensi yang datang dibandingkan dengan kasus emergensi.
Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi mengenai distribusi kunjungan pasien dan ciri-ciri pasien dalam hubungannya dengan waktu kedatangannya di UGD.
Ciri-ciri pasien yang diteliti meliputi variabel pasien emergensi dan non-emergensi, termasuk umur, jenis kelamin, pendidikan, status pekerjaan, jenis pekerjaan, sumber biaya, asal rujukan, tempat tinggal, lama perjalanan, dan penyebab sakit.
Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dilakukan secara cross sectional dengan metode studi deskriptif Dari hasil penelitian didapatkan pola kunjungan pasien UGD, yaitu pengunjung mulai meningkat antara pukul 07.00--09.00 dan mencapai puncaknya pada sore hari pukul 17.00. Fluktuasi pola kunjungan disebabkan oleh adanya pasien non-emergensi, yang dipengaruhi oleh penyebab sakit (traumalnontraum) dan umur.
Terjadinya kelebihan pengunjung (overload) pada kunjungan pasien karena terlalu dimanfaatkannya (over utilized) pada pergantian (shift) sore hari. Saran yang diajukan, terutama ialah agar mengatasi kelebihan pengunjung. Jumlah tenaga kesehatan pergantian sore menjadi lima orang perawat, membuka poliklinik umum pada pergantian sore, pasien tidak gawat tidak darurat agar dikembalikan ke poliklinik bedah, serta diadakan pendidikan atau pelatihan penanggulangan penderita gavial bagi perawat yang belum mendapatkannya.
Daftar bacaan ;43 (1963 -- 1996)
ix + 89 halaman: 43 Label, 10 gambar, 1 lampiran

ASBTRACT
The Connection Between Patients Characteristics and Time of Arrival at Emergency Ward Bhakti Yudha Hospital DepokEmergency ward is an important component of outpatient unit which operate 24 hours a day. Consequently emergency ward is the most frequently visited by patient. Visitors to emergency ward tend to increase over time. At Bhakti Yudha Hospital the are 40 -- 60 visits every day, therefore emergency ward faces a heavy burden to provide good quality service, due to large number of patients.
This situation happened because the patients at emergency ward heterogen, including those many non emergency cases utilizing the unit. The objective of this research is to explore the relationship between patients characteristics and the time of arrival at the emergency ward The characteristics which were observed include age, sex, education, job, job characteristics, source of finance, address, referral, travel time, and cause of sickness. The result shows that the visits reach its peak in the morning time at 7 am to 9 am and at 5 pm. The fluctuation of visits is influenced by non emergency patients which depends on cause of sickness such as traumatic or non traumatic and by the age of the patient. Overload happened because over utilization in the evening shift It is recommended to add 5 nurse to the evening shift, open the general practice on evening shift, refer non emergency patients to surgery clinic and increase nurses skill to overcome emergency cases.
References : 43 (1963-1996)
ix + 89 pages : 43 tables, 10 pictures, 1 enclosure
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1996
T9281
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erniati
"Bahasa Woirata merupakan satu-satunya bahasa daerah di Provinsi Maluku yang termasuk rumpun non Austronesia. Dituturkan hanya di dua desa yaitu Desa Oirata Barat dan Oirata Timur di Pulau Kisar. Masalah yang akan dibahas dalam penelitian adalah bagaimana deskripsi fonem bahasa Woirata ke dalam kata. Tujuannya adalah mendeskripsikan fonem bahasa Woirata dan mendistribusikan fonem tersebut ke dalam kata. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif. Hasil penelitian membuktikan bahwa bahasa Woirata memiliki 19 buah fonem segmental yang terdiri atas 14 fonem konsonan dan lima buah fonem vocal. Fonem vokal tersebut, yaituu /i/, /u/,/e/,/o/,dan /a/. Kelima fonem vokal tersebut, semuanya berdistribusi lengkap, yaitumenempati semua posisi dalam kata, baik pada posisi awal, tengah,dan akhir kata. Fonem konsonan bahasa Woirata berjumlah 14 buah. Fonem-fonem tersebut, yaitu: /p/, /t/, /d/, /k/, /m/, /n/, /s/, /r/, /h/, /l/, /w/, /y/, /G/, dan /?/. Distirbusi keempat belas fonem konsonan tersebut bervariasi. Fonem konsonan yang berdistribusi lengkap yang menempati semua posisi dalam kata, baik pada posisi awal, tengah,dan akhir kata, yaitu /p/, /t/, /k/, /m/, /n/, /s/, /r/, /h/, /l/, /w/, dan /y/. Fonem konsonan yang menempati posisi awaldan tengah kata, yaitu /d/, dan /l/. Fonem konsonan yang hanya menempati posisi tengah dan belakang kata, yaitu G/, dan /?/."
ambon: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2020
400 JIKKT 8:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Masitoh
"Kinerja perawat sangat penting untuk dikaji karena jumlah tenaga keperawatan pada umumnya merupakan jumlah tenaga terbesar di setiap rumah sakit. Menurut model teori perilaku dan kinerja oleh Gibson (1987 dalam Ilyas, 1999) bahwa ada tiga variabel yang mempengaruhi kinerja seseorang antara lain variabel individu diantaranya faktor demografis dan variabel organisasi. RSAB Harapan Kita Jakarta sebagai rumah sakit rujukan nasional khusus kasus anak dan ibu hamil/bersalin perlu mengetahui bagaimana kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap dan hubungannya dengan karakteristik demografis dan karakteristik organisasi.
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan sampel 156 responden. Variabel independen yang diteliti adalah karakteristik demografis perawat meliputi umur, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan dan masa kerja. Karakterisatik organisasi mencakup kepemimpinan, struktur organisasi, imbalan dan desain pekerjaan. Variabel dependen yaitu kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua variabel dari karakteristik demografis tidak ada hubungan dengan kinerja perawat, sedangkan ada dua variabel dari karakteristik organisasi yaitu kepemimpinan kepala ruangan (p = 0,023) dan struktur organisasi (p = 0,0001) berarti ada hubungan signifikan dengan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap berdasarkan analisis bivariat dengan uji kai-kuadrat. Pada analisis multivariat dari dua variabel tersebut menunjukkan bahwa struktur organisasi merupakan variabel yang mempunyai hubungan paling bermakna dengan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap dengan nilai p = 0,0021 dan odds rasio sebesar 3,15 dengan menggunakan uji regresi logistik.
Mempertimbangkan hasil penelitian bahwa variabel struktur organisasi yang mempunyai hubungan paling signifikan dengan kinerja perawat, maka upaya peningkatan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap tidak terlepas dari sosialisasi struktur organisasi yang ada disamping pengaruh berbagai faktor lainnya baik karakteristik demografis maupun karakteristik organisasi.

An Analysis on Executing Nurse's Work and Its Correlation with Demographic Characteristic and Organizational Characteristic at Inpatient Unit of Harapan Kita Maternal Hospital RSAB JakartaTo study executing nurse's work is very important because they commonly constitute the biggest personnel in number in every hospital. According to Gibson's behavior and work theory (1987 in Ilyas, 1999), there are three variables that influence someone's work. Among of them is individual variable that consists of demography and organizational variable. Harapan Kita Maternal Hospital RSAB Jakarta as national reference maternal hospital should understand executing nurse's work at inpatient unit and its relation with demography and organizational characteristic.
This research used cross sectional design with 156 samples of respondents. The researched independent variable was demography characteristics of nurses covering age, sex, marital status, education and tenure. Organizational characteristic involved leadership, structure of organization, rewards and work design. And the dependent variable was executing nurses' work at inpatient unit of the hospital.
The findings indicated that there was no relation between the entire variables of demography characteristics with nurses' work. Meanwhile there were two variables of organizational characteristic, that were unit manager's leadership (p = 0.023) and structure of organization (p 0.0001), indicated a significant relation with executing nurses' work at inpatient unit based on bivariat analysis with chi-square test. The multivariat analysis of the two variables implied that the structure of organization was the variable that had the most significant relation with their work at inpatient unit with p = 0.0021 and odds ratio as much 3,15 with logistic regression test.
Considering the findings that structure of organization had the most significant relation with nurses' work, so the improvement of their work at inpatient unit could not be separated with socialization of organization structure and some influences of other factors either demography characteristic or organizational one.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
T4742
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This paper describes the relationship between CG (Cloud to Ground) lightning and the rainfall of Bandung and surrounding area. CG lightning data obtained by Lightning Detector that is able to track low frequency of radio signals from electrical processes lightning discharge which installed in Bandung Geophysics Station. For better resolution, data is limited within a radius of 10 km square of study area. Daily analysis during the year 2009 showed a strong relationships between CG and rainfall (r = 0,62 for CG+; r = 0,51 for CG- and r = 0,59 for total of CG). The electrification process dominated by CG- and the peak of CG occurs at MAM with the 43,6% total of CG and occurs at 15.00-17.00 LT. The mature stage occured after 13.00 LT"
600 JADIR 8:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Hanifah
"Infeksi parasit usus sering terdapat pada anak usia sekolah terutama di lokasi padat populasi dengan sanitasi kurang baik. Penelitian ini dilakukan di Pesantren X, Jakarta Timur dengan tujuan mengetahui prevalensi infeksi parasit usus dan hubungannya dengan karakteristik santri. Penelitian cross sectional ini dilakukan pada semua santri (n=162). Data diambil pada tanggal 20-21 Januari 2011, diolah dengan SPSS 17.0 serta dianalisis dengan uji chi square dan uji fisher exact test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 24% (39 responden) terinfeksi parasit usus, yakni A.lumbricoides (2,7%), T.trichiura (2,7%), B.hominis (75,6%), G.lamblia (10,8%), E.coli (2,7%), dan H.nana (2,7%). Responden paling banyak berusia 11-15 tahun (74 orang atau 45,7%), perempuan (92 orang atau 56,8%), tingkat pendidikan tsanawiyah (74 orang atau 45,7%), memiliki informasi mengenai parasit usus (149 orang atau 92%) dan informasi berasal lebih dari tiga sumber (74,4%).
Pada uji chi square tidak terdapat perbedaan bermakna antara prevalensi infeksi parasit usus dengan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan jumlah sumber informasi. Pada uji fisher?s exact tidak didapatkan hubungan antara prevalensi parasit usus dengan kepemilikan informasi. Kesimpulannya, prevalensi infeksi parasit usus tidak berhubungan dengan karakteristik santri dalam aspek usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, kepemilikan informasi, dan jumlah sumber informasi.

Intestinal parasitic infections often occur among school children especially who live in densely populated locations with poor sanitation. Intestinal parasitic infections may have a bad side effect on children's growth. This research was done in Pesantren X, East Jakarta to determine the prevalence of intestinal parasitic infection and it?s association with the characteristic of santri. This cross sectional research used all students (santri) as respondent (n=162). Data acquisition took at 20-21 of January 2011. The data processed by SPSS 17.0 and its analyzed by chi Square test and fisher exact test.
The result showed 39 respondents (24%) have been infected by intestinal parasites namely, A.lumbricoides (2,7%), T.trichiura (2,7%), B.hominis (75,6%), G.lamblia (10,8%), E.coli (2,7%), and H.nana (2,7%). Most respondents are 11-15 years old (74 persons or 45,7%), girls (92 persons or 56,8%). The level of education mostly from tsanawiyah (74 persons or 45,7%), already had knowledge about intestinal parasitic infection, (149 persons or 92%) and the information was gotten from more than three different sources (74,4%).
Based on chi square test, there was no statically significant difference between prevalence of intestinal parasitic infection and age, sex, level of education, and quantity of knowledge source. Based on fisher?s exact test, there was no statically significant difference between the level of intestinal parasitic infection and the knowledge. In conclusion, there was no association between prevalence of intestinal parasitic infection and age, sex, level of education, knowledge, and quantity of the knowledge source.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Fitrini
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengembangan profesi dan karakteristik pengajar terhadap kemampuan mengajar bahasa Inggeris. Pengembangan profesi mencakup seminar/lokakarya dan pelatihan. Karakteristik pengajar mencakup jenjang pendidikan formal, spesialisasi pendidikan formal, masa kerja dan usia. Penelitian ini dilakukan di LB-LIA Jakarta pada bulan Januari-April 2000. Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif dan konklusif. Subyek penelitian merupakan populasi di tempat penelitian dilakukan yang berjumlah 198 orang.
Data dikumpulkan dari dokumentasi yang belum diolah. Analisis data menggunakan teknik analisis korelasi dan regresi.
Variabel bebas dalam penelitian ini ialah seminar/lokakarya, pelatihan, jenjang pendidikan formal, spesialisasi pendidikan formal, masa kerja dan usia. Variabel terikat dalam penelitian ini ialah kemampuan mengajar.
Dari pengolahan data, disimpulkan bahwa pelatihan, masa kerja dan usia secara signifikan berpengaruh terhadap kemampuan mengajar bahasa Inggeris. Sedangkan seminar, jenjang pendidikan formal dan spesialisasi pendidikan formal secara signifikan tidak berpengaruh terhadap kemampuan mengajar bahasa Inggeris.
Berdasarkan penelitian ini, disarankan LB-LIA meningkatkan frekuensi pelatihan, mempertahankan pengajar dengan masa kerja panjang dan merekrut pengajar usia muda."
2000
T1775
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>