Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42265 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Nuzuliah Sani
"Karya sastra, baik yang berupa cerita pendek, cerita bersambung, novel, atau lainnya, tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Berdasarkan karya itu, para kritikus sastra dapat melakukan penelitian karya sastra yang didasarkan pada jenisnya (genre), motif, tema, atau lainnya. Banyak pengarang karya sastra Belanda yang cukup produktif, salah satu di antaranya adalah Cees Nooteboom. Cees Noteboom menghasilkan karya beberapa kumpulan proses, puisi, dan kisah perjalanan. Namun dari sekian banyak karya yang dihasilkannya, ada satu karya yang dianggap sukses, yaitu Rituelen, terbukti dengan diberikannya penghargaan Pegasus atas karyanya itu yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Berbeda dengan banyak karya sastra lainnya, Rituelen terdiri atas beberapa bagian. Bagian-bagian yang ada bukan didasarkan pada perubahan latar, tema, atau teknik penceritaan, namun didasarkan pada nama-nama tokoh yang mempengaruhi pribadi tokoh utamanya. Selain itu, pada awal tiap bab selalu didahului dengan prolog. Prolog yang ada ditulis dengan menggunakan bahasa yang berbeda-beda, yaitu bahasa Jerman pada bagian intermezo, bahasa Latin yang disertai terjemahannya pada bagian Arnold Taads, dan bahasa Inggris dan Perancis pada bagian Philip Taads. Ditinjau dari sudut motif, Rituelen mempunyai delapan motif penting yang mendukung tema cerita. Kedelapan motif tersebut antara lain: khayalan, alkohol, upacara minum teh, waktu, yoga, perangkat minum teh, biara dan suatu tempat yang tinggi. Kedelapan motif ini terangkai menjadi satu tema sentral, yaitu tindakan bunuh diri para tokohnya. Rituelen memiliki tema utama suatu sikap pesimistis yang diakhiri dengan tindakan bunuh diri para tokohnya. Baik tokoh utama maupun tokoh bawahan, walaupun dengan cara yang berbeda-beda, menempuh jalan bunuh diri yang dianggap satu_-satunya jalan keluar. Tokoh Arnold Taads mempunyai peranan yang besar sekali terhadap pembentukan pribadi Inni Wintrop. Sedangkan tindakan, perilaku, maupun cara hidup Philip Taads, anak Arnold Taads, tidak banyak pengaruhnya terhadap pembentukan tokoh Inni Wintrop. Demikian pula sebaliknya peranan tokoh Inni Wintrop juga tidak berpengaruh pada pembentukan pribadi Philip Taads. Philip Taads sebagai anak Arnold Taads tidak pernah mengenal siapa sebenarnya Arnold Taads itu, karena mereka memang tidak pernah saling bertemu. Sejalan dengan pemikiran ayahnya yang menganggap bahwa penderitaan_nya di dunia akan berakhir apabila dia mati, Philip Taads juga beranggapan bahwa hidup adalah suatu beban. Philip Taads telah mencoba untuk mengelakkan dirinya dari beban itu, namun dia tidak berhasil. Jalan keluar yang ditempuh oleh Philip Taads adalah melenyapkan beban itu, termasuk melenyapkan dirinya sendiri dengan jalan terjun dari atas jembatan dan tenggelam di sungai yang dalam. Sebagai kesimpulan dari penelitian ini adalah: ketiga tokoh di atas menunjukkan sikap yang pesimistis dalam menghadapi kehidupan di dunia, sehingga tema dari keseluruhan karya ini juga bersifat pesimistis. Sikap seper_ti itu berasal dari para tokoh yang ada didorong oleh sikap yang sama yang ada pada diri masing-masing pribadi para tokohnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S15787
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agis Amalia Utami
"Cees Nooteboom adalah seorang sastrawan hebat dari Belanda. Pada Premio Formentor de las Letras tahun 2020 dari Spanyol, dewan juri mengatakan bahwa Cees Nooteboom memiliki sikap filosofis sebagai seorang penulis. Dalam penilaian lain yang diberikan oleh pembacanya, dikatakan bahwa Cees Nooteboom mengalami kesulitan untuk mempertahankan nilai realisme di dalam karya-karyanya. Penelitian ini membahas resepsi pembaca mengenai karya sastra Cees Nooteboom tahun 2016-2020 yang ditinjau dari resensi pembacanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk nilai realisme dan eksistensialisme yang terdapat pada tiga karya Cees Nooteboom yang terbit pada tahun 2016-2020, yakni 533: Een dagenbook (2016), Venetië (2018), dan Afscheid (2020). Metode deskriptif kualitatif dipilih untuk menjadi metode penelitian ini dengan teori resepsi karya sastra dari Abrams (1981). Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk nilai realisme ditemukan dalam resensi novel Venetië dan puisi Afscheid. Pembaca memahami nilai realisme yang dihadirkan Cees Nooteboom berdasarkan dari pengalaman hidup yang telah dilalui oleh Cees Nooteboom. Sementara itu, bentuk nilai eksistensialisme ditemukan dalam resensi novel 533: Een dagenbook. Pembaca memahami nilai eksistensialisme yang dihadirkan Cees Nooteboom berlandaskan dari pertanyaan-pertanyaan filosofi yang diajukan Cees Nooteboom dalam novel 533: Een dagenbook.

Cees Nooteboom is a great writer from the Netherlands. At the 2020 Premio Formentor de las Letras from Spain, the judges said that Cees Nooteboom had a philosophical attitude as a writer. In another assessment given by her readers, it was said that Cees Nooteboom had difficulty maintaining the value of realism in her works. This study discusses readers' receptions of Cees Nooteboom's literary works 2016-2020 in terms of reader reviews. This study aims to determine the form of realism and existentialism values found in three of Cees Nooteboom's works published in 2016-2020, namely 533: Een dagenbook (2016), Venetië (2018), and Afscheid (2020). The method used is descriptive qualitative method with the theory of literary reception introduced by Teeuw. The results showed that the form of realism value was found in the reviews of the novel and the poem Afscheid. Readers understand the value of realism presented by Cees Nooteboom based on the life experiences that Cees Nooteboom has gone through. Meanwhile, the value of existentialism is found in the review of the novel 533: Een dagenbook. Readers understand the value of existentialism presented by Cees Nooteboom based on the philosophical questions asked by Cees Nooteboom in the novel 533: Een dagenbook."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yolazia Chairany Achmad
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang pilihan kata atau frase (diksi) dan hal yang mempengaruhi tema cinta dari lirik yang menggambarkan tema cinta sepasang kekasih karya __^__Zhou Jielun. Analisis juga dilihat pada latar belakang kehidupan pengarang untuk melihat keterkaitan antara pilihan kata dan pribadi penyair. Hasil analisis menunjukkan bahwa pilihan kata (diksi) atau frase yang digunakan cenderung menggambarkan tema cinta patah hati yang dipengaruhi oleh latar belakang kehidupan si penyair yang orang tuanya mengalami perceraian.

Abstract
This study of this thesis discusses the diction or phrase and factors affecting the song lyrics picturing lovers theme composed by __^__Zhou Jielun. The analysis also seen on the composer_fs background to examine his personal life story and its correlation to his choice of words in his song_fs lyrics. The study shows that the composer_fs choice of words has the tendency to portray love-breakups in relationship as the result of his parent_fs divorce."
2010
S12718
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aufrida Arieta Purwitasari
"Aufrida Arleta Purwitasari. Parodi karya Janosch Janosch erztiltlt Grintrn's Marches. Sebuah Analisis Mikrostilistik. (Di bawah bimbingan Leli Dwirika, M.A.) Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 2000. Setiap teks memiliki gaya bahasa tersendiri. Gaya bahasa inilah yang menjadi ciri khas teks tersebut, yang dapat membedakan dari teks-teks lainnya. Ilmu yang mempelajari gaya bahasa adalah Stilistika. Ia dianggap sebagai jembatan penghubung antara ilmu bahasa (linguistik) dan ilmu sastra. Melalui Stilistika, gaya bahasa suatu teks dapat dikenali, baik melalui unsur-unsur kebahasaannya maupun unsur-unsur sastranya. Oleh karena itu, Stilistika dapat dibedakan menjadi dua, yaitu linguistische Stilistik dan literaturwissenschaftliche Stilistik. Penelitian yang saya lakukan terhadap tujuh dongeng dari buku kumpulan dongeng parodi karya Janosch yang berjuduI Janosch erzahlt Grimm's Murchen ini, termasuk ke dalam penelitian linguistische Stilistik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari unsur-unsur kebahasaan yang mendukung warna gaya bahasa yang digunakan oleh Janosch dalam dongeng-dongeng parodi tersebut. Tujuh dongeng ini adalah dongeng-dongeng yang minimal memiliki empat warna gaya bahasa. Metode penelitian yang saya gunakan adalah metode penelitian deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa warna gaya bahasa yang digunakan oleh Janosch dalam parodinya menggunakan bentuk nomina atau komposita. Warna gaya bahasa itu mayoritas bersifat merendahkan suatu objek dan melebih-lebihkan sesuatu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S14659
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanny Sri Lestari
"ABSTRAK
Puisi Jawa baru merupakan suatu genre karya sastra Jawa baru yang muncul eesudah abad ke sembilanbelas. Puiai Jawa baru ini sangat akrab dengan dunia media cetak, sehingga mudah
sekali disebarluaskan di kalangan masyarakat.
Tema yang dipilih oleh penyair juga beraneka namun secara garis besar dapat dilihat adanya satu kesatuan yang utuh antara unsur yang ada dalam puiai sebagai satu gagasan berfikir pengarang yang merupakan bagian dari budaya masyarakatnya.
Puisi Melathiku karya Subagyo IN merupakan sabuah ungkapan gagaean yang sekaligus mencerminkan emosi pemikiran sebuah sebyek lirik terhadap sesuatu enteh itu benda atau pun manusia. Dalam hal ini tarlihat suatu ungkapan kesakralan yang sangat jauh terpendam dalam larik-larik yang mengungkapkan keindahan sehingga pembaca jarang menyadari apa yang tersebunyi di balik larik-larik puisi teraebut.
Memahami puisi tersebut bukan sekedar menangkap maknanya saja, tetapi lebih kepada situasi puisi itu dengan konsep berfikir yang menyertainya baik itu konsep filosofi maupun konsep budaya lainnya.
"
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Tuslianingsih
"Skripsi ini menganalisis unsur intrinsik novel Rahasia Meede karya E. S. Ito dan novel The Da Vinci Code karya Dan Brown kemudian membandingkannya. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan bahwa Novel The Da Vinci Code mempengaruhi novel Rahasia Meede. Penelitian ini memperlihatkan persamaan dan perbedaan kedua novel melalui sudut pandang dan fokus pengisahan, alur dan pengaluran, tokoh dan penokohan, serta tema. Berdasarkan analisis, kedua novel mempunyai banyak persamaan dan novel The Da Vinci Code memengaruhi novel Rahasia Meede.

This thesis analyses about the intrinsic elements of Rahasia Meede novel by E.S Ito and The Da Vinci Code by Dan Brown and then compares them. The aim of this research is to prove that The Da Vinci Code novel influences Rahasia Meede novel. This research, in addition, shows the similarities and differences of those novels through point of view and narration_s focus, plot and grooving, character and characterization, also theme. Both of novels, according to the analysis, have many similarities and Rahasia Meede novel is the result of The Da Vinci Code novels influence."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11099
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
AS Rakhmad
"Tesis ini berupaya mengangkat fenomena karya sastra sebagai cermin zamannya. Fokus penelitian ditujukan pada novel Aulad Hararina karya Naguib Mahfouz. Penulis berusaha membuktikan adanya kesesuaian antara tema novel dengan kondisi sosial, politik, dan ideologi di Mesir rentang waktu 1952-1959. Novel Aulad Haratina dipilih karena memuat fenomena konflik dan perseteruan antara superior dan inferior yang silih berganti. Kondisi sosial, politik, dan ideologi dalam novel diasumsikan sebagai cermin kondisi sosial, politik, dan ideologi Mesir kurun waktu 1952-1959. Metodologi yang digunakan untuk menemukan kesesuaian antara tema dan kondisi di Mesir tersebut adalah analisis sosiologi sastra. Penelitian ini menemukan adanya kritik dan protes sosial pengarang terhadap kondisi sosial, politik, dan ideologi di Mesir periode tersebut. Kritik dan protes sosial tersebut seputar ketidakadilan, demokrasi yang terbungkam, dan sekularisasi ilmu pengetahuan yang tengah berkembang di Mesir pada masa kekuasaan Presiden Gamal Abdul Naser.

This thesis analyzes the social phenomena in literature work as a reflection of its social reality background. The focus of this research is a novel entitled Aulad Haratina written by Naguib Mahfouz. The researcher tries to prove relations between theme of the novel and social, political, and ideological condition in Egypt during period of 1952 to 1959. The researcher chooses the novel going to the assumption that there were conflict and hostility between powermen and common people in turns. The social, political, and ideological condition as well in the novel were assumed as a real reflection of social, political, and ideological condition in that period. The methodology used in this research is Sociological literature analysis that is to find out the relation between that theme of the real novel and the real condition in Egypt. As a result, the researcher find the writer's critics and protests toward the social injustice, stifled democracy, and secularization in science when President Gamal Abdul Maser's era domination."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
T17549
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susi Rosiana Dewi
"Skripsi ini menganalisis tokoh dan penokohan Alif sebagai tokoh utama di dalam novel Negeri 5 Menara karya A. Fuadi. Tujuannya adalah mengetahui penokohan tokoh Alif sebagai seorang remaja yang memiliki ambisi yang sangat besar untuk dapat mewujudkan cita-citanya. Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan objektif ini juga akan menganalisis unsur intrinsik dalam novel sebagai penunjang dalam penganalisisan tokoh dan penokohan. Kesimpulan dari analisis tersebut adalah terdapat korelasi antara penokohan tokoh Alif dan unsur intrinsik di dalam novel Negeri 5 Menara yang terlihat dari tema dan amanat, alur dan pengaluran, latar dan pelataran, serta tokoh dan penokohan tokoh lain di dalam cerita.

This thesis analyze the characters and the characterization of Alif ,the main character in the Negeri 5 Menara, a novel written by A. Fuadi. The purpose is to find out the characterization of Alif , a teenager with a huge ambition to reach his goal. This research which is done with objective approach is also to analyze the intrinsic elements as the supporting elements in analyzing the character and the characterization. The conclusion of this analysis is that there is a correlation between the characterization of Alif and the intrinsic elements in the Negeri 5 Menara novel according to the theme and message, the plot and plotting, the background and backgrounding as well as the character and characterization of other characters in the story."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S10
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suharto
"
ABSTRAK
Para Seniman, Sastrawan, dan Akademisi budaya Jawa, selalu memberikan sumbangan yang tiada terkira untuk menegakkan kembali budaya Jawa, sebagai peninggalan para leluhur. Perlulah ditinjau kembali apa yang telah kita berikan kepada budaya kita sendiri, khususnya dalam bidang sastra Jawa. Sastra Jawa Modern khususnya seolah tidak mendapat tempat yang tentram didalam para penelili sastra. Memang beberapa pendapat bahwa Sastra Jawa Modern dianggap tidak berbobot, tidak berbau mistik bahkan adakalanya dijadikan sebagai bahan pembicaraan sebagai pengisi waktu luang.
Menghadapi situasi yang demikian, tentulah sangat diperlukan kajian khusus, tentang sastra Jawa Modern, bukan karena tidak ada bobot lantas ditinggalkan begitu saja, tetapi ada sisi lain dari sastra itu sendiri yang tentunya masih banyak menawarkan bentuk lahan untuk dikaji. Globalisasi tidak mungkin kita hindari dan semaunya terus-menerus mengikis rasa patriolisme sebuah kelompok tertentu, berjalan menuju kepada bentuk rasa umum. Hal inilah diperlukan ketahanan moril yang berpulang kepada ketahanan individu, untuk senantiasa menyaring dan mempergunakan manfaat yang ditawarkan.
Pada situasi yang seperli inilah sastra seharusnya menampakkan perannya, sebagai penyembuh moral yang makin lama semakin cenderung ke arah menyederhanakan bentuk suatu sistem. Sastra mempunyai dua fungsi utama yaitu dulce et utile, bermanfaat dan menghibur. Tetapi porsi untuk menghibur lcbih mendapat tempat dibanding dengan sastra serius. Tentulah bobot sastra yang demikian bukanlah menjadi tugas seseorang Sastrawan semata, tetapi juga tugas para Akademisi,dan Pembaca budiman untuk lebih mennelihara citarasa seni yang ada pada dirinya. untuk senantiasa mempertahankan keseriusan sebuah karya seni.
Pada penulisan skripsi ini, pada dasarnya berusaha untuk menguak tabir sebuah karya Sastra Jawa Modern yang berbentuk novel yang tampil dengan sangat bersahaja tetapi lebih mengena pada beberapa lapisan masyarakat, yang haus akan sebuah kenangan hiburan daerah, dan juga sebagai suatu alat untuk mengalihkan perhatian yang serius dari rutinitas sesaat.
Seni yang ditujukan untuk hiburan sekedar untuk bahan bacaan inilah yang akan dibahas lebih lanjut. Sementara hal yang berkenaan dengan seni yang sekedar untuk bacaan ringan inilah, yang dikatakan seni untuk hiburan, yang mengarah ke hal-hal yang telah menjadi konvensi masyarakat pendukungnya, dapat dinikmati tanpa persiapan yang matang. Pada dasamya seni seperti inilah, seni yang dapat mempertahankan kerendahan kwalitasnya, untuk menjaga kelanggengannya. Seni seperti inilah seni yang terdapat pada novel LSPG ini.
"
1997
S11460
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cholidah
"Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memerinei jenis-jenis tanggapan yang dapat diberikan atas suatu pertanyaan serta alasannya mengapa jenis tanggapan tersebut yang dipilih dilihat dari konteks situasi pada saat tersebut. Teori yang digunakan untuk menganalisis data adalah teori mengenai jenis-jenis tanggapan yang dapat diberikan atas suatu pertanyaan yang dikemukakan oleh Poggi, Casteifranchi dan Parisi (1981) dalam Answers, Replies dan Reactions. Teori tersebut dipadukan dengan teori implikatur percakapan (conversational implicatures) untuk membahas pelanggaran terhadap maksim prinsip kerja sama (cooperative principle) yang dikemukakan oleh Grice (1975) dalam artikelnya yang berjudul Logic and Conversation. Hasil analisis disajikan dalam bentuk tabel yang menghasilkan kesimpulan bahwa dalam menanggapi suatu pertanyaan penjawab umumnya memilih tanggapan yang paling efektif pada situasi tersebut. Tanggapan dapat berupa jawaban (answer) bila penjawab memberikan infonnasi yang dikehendaki penanya, atau sahutan (reply) bila penjawab menanggapi pertanyaan tersebut tanpa memberikan informasi yang dikehendaki. Sahutan dapat dilakukan dengan cara, di antaranya, memberikan alasan mengapa penjawab tidak dapat meberikan informasi yang diinginkan atau pun dengan cara mengalihkan pembicaraan. Tanggapan dapat pula diberikan dalam bentuk reaksi (reaction). Ada reaksi yang sekaligus memberikan jawaban, ada pula reaksi yang tidak memberikan jawaban yang diinginkan oleh penanya. Kadang-kadang tanggapan yang diberikan melanggar maksim prinsip kerjasama. Akan tetapi hat tersebut memang diperlukan pada situasi tersebut untuk membuat tanggapan menjadi lebih efektif atau untuk menjaga hubungan sosial di antara mereka."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14016
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>