Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178441 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reny Yuniawati
"Kripsi ini menggunakan teori representasi sebagai alat analisis. Skripsi ini berusaha untuk menjawab pertanyaan: bagaimana identitas budaya dan diaspora imigran Turki dipresentasikan dalam masyarakat Jerman. Dalam novel Yildiz Heisst Stern digambarkan bahwa representasi identitas budaya imigran Turki sangat terkait dengan Stereotip-stereotip mereka yang dipandang sebagai 'kebenaran' oleh masyarakat Jerman (kelompok mayoritas). Pada akhrirnya, stereotip-stereotip ini menjadi 'pemisah' antara imigran Turki sebagai kelompok minoritas dan masyarakat Jerman. Imigran Turki kemudain membentuk komunitas sendiri, yang disebut 'komunitas diaspora'. Mereka menggunakan komunitas ini sebagai simbol dari eksistensi budaya mereka, yaitu budaya Turki. Dalam skripsi ini, mereka disebut ;generasi kdua' yang terdiri dari anak atau cucu dari imigran Turki pertaman yang datang ke Jerman sebagai 'pekerja tentu'. Beberapa 'kejadian' yang menimpa mereka di dalam lingkungan Jerman, seperti diskriminasi, telah membangkitkan 'mitos bersama' dan identitas budaya mereka sebagai orang Turki sehingga akhirnya, mereka menjadi 'komunitas diaspora'.

Abstract
using the representation theory as the tool to analyze, this thesis try to answer this question: how the cultural identity and diaspora of the Turkish immigrant in German siciety are represented. the novel "Yildiz Heisst Stern" by Isolde Heyne describes, the representation of the Turkish immigrants's cultural identity related to their stereotypes. These stereotypes are seen as 'the truth' by the German society (major society). In the end, these stereotypes will cause the Turkish immigrant (minor society) and the Germn society to seperate. As the result, the Turkish immigrants use this community, called 'community of diaspora'. The Turkish immigrants use this cummunity as the symbol of their cultural existence. In this community, every Turkish immigrant retains their cultural root, which is Turkish culture. Here, they are called 'the second generation'. They are the children or grand children of the first Turkish immigrants, who came to Germany as guestworkrs. They belong to the community of diaspora because certain events that happened to them, for example discrimination, have awaked their 'joint myth' and cultural identity as the Turkish immigrant."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nevo Kurniawati
"Skripsi ini membahas tentang representasi dan identitas budaya imigran Turki yang tinggal di Jerman. Data utama yang dianalisis dalam skripsi ini adalah novel satir yang berjudul Lieber Onkel _mer: Briefe aus Alamanya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan. Teori utama yang digunakan adalah teori Identitas Budaya oleh Stuart Hall. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa identitas budaya imigran Turki bersifat cair dan tidak tetap. Identitas budaya mereka akan selalu berubah untuk memudahkan mereka beradaptasi dengan keadaan.

This study is about the representation of cultural identity of the Turkish immigrants who lived in Germany. The main data used in this study is a satirical novel entitled Lieber Onkel _mer: Briefe aus Alamanya. Literature research is used to analyze the problem on this study is. The main theories used is Cultural Identity by Stuart Hall. The result shows the fluidity and inconstancy of cultural identity of Turkish immigrants. Their cultural identity will always change, therefore they can adapt with certain situation easier."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S14974
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Amalia Hanifah
"Penelitian ini menjabarkan gambaran seorang perempuan keturunan imigran Turki yang terbelenggu oleh budaya Turki tradisional yang dianut keluarganya dalam novel Ein Schnelles Leben Karya Zoë Jenny. Ayse sebagai tokoh utama dalam novel mengalami tekanan yang berasal dari keluarga imigran Turki yang memiliki habitus budaya pingit kepada perempuan. Habitus budaya pingit yang dimaksud merujuk pada pola kehidupan keluarganya yang terus mengatur dan membelenggu anggota keluarga perempuannya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif yang berfokus pada analisis data dengan menggunakan serta mencari informasi-informasi dari jurnal, buku, artikel dan literatur-literatur lainnya yang sesuai dengan topik pembahasan. Hal yang menjadi fokus utama dalam penelitian adalah bagaimana bentuk habitus budaya pingit dialami oleh perempuan keturunan imigran Turki dan upaya tokoh utama keluar dari kungkungan keluarganya. Penjabaran kisah yang tertuang pada novel ini didukung oleh teori Pierre Bourdieu mengenai habitus dan ruang sosial. Hasilnya adalah tokoh utama yang mengalami tekanan karena hidup sebagai perempuan keturunan imigran Turki yang dipingit akhirnya bisa menemukan keberanian untuk menentukan pilihan di hidupnya sendiri.

This study lays out the image of a woman of Turkish immigrant descent who is shackled by the traditional Turkish culture her family adheres to in Zoë Jenny's Ein Schnelles Leben novel. Ayse as the main character in the novel experiences pressure that comes from a family of Turkish immigrants who have a pingit culture to women. The pingit culture in question refers to the pattern of life of her family who continues to control and shackle female family members. In this study, the author use qualitative method, that focuses on data analysis from journals, books, articles, and other literature that is relevant with the topic of discussion. The main focus of the study is how pingit culture is experienced by women of Turkish immigrant and the efforts of the main character to get out of the confines of his family. The description of the story contained in this novel is supported by Pierre Bourdieu's theory of habitus and social space. The result is that the main character who is under pressure from living as a shackled woman of Turkish immigrant can finally find the courage to make choices of her own."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Regina Widhiasti
"Analisis terhadap film Auf der anderen Seite karya Fatih Akin dilakukan dengan melihat representasi yang ditampilkan melalui adegan dan berbagai penanda dalam film. Representasi yang terlihat dalam film kemudian diperiksa untuk melihat ideologi dominan yang melatarbelakangi penggambaran tersebut. Berdasarkan analisis terhadap representasi yang ditampilkan dalam film, terlihat adanya konflik budaya yang dialami oleh tokoh-tokoh Turki yang tinggal di Jerman. Selain itu, ideologi dominan yang juga terlihat dari film ini adalah supremasi Jerman terhadap imigran Turki di negara tersebut.

By analizing the scenes in the film Auf der anderen Seite by Fatih Akin using relevant theories, this research aims to see the dominant ideology of the film. the analysis is conducted by observing the structure of the story, characterization and the dialog in the film. The findings of this research show that this film represents the German supremacy over the Turkish immigrants as well as describing the cultural conflicts experienced by the Turkish immigrants in Germany."
2010
T29796
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Ari Prabowo
"Multikulturalisme telah menjadi suatu realitas yang terjadi sejak dulu, sebagai suatu wacana telah berkembang sejak sepuluh tahun terakhir. Di dalam masyarakat wacana ini mengalami hambatan, karena dengan adanya realitas ini maka tentunya dibutuhkan suatu sudut pandang yang baru bagi masing-masing individu untuk menyikapinya. Masalah utama yang dihadapi oleh multikulturalisme adalah pen-stereotip-an dari identitas seseorang. Pen-stereotip-an semacam ini dapat menciptakan terjadinya konflik, bahkan terciptanya perang. Masalah-masalah semacam inilah yang kemudian dijadikan tema utama dalam film-film pada saat ini sebagai suatu representasi dari realitas yang ada. Salah satu contohnya adalah film Kebab Connection. Film ini bercerita mengenai kehidupan seorang pemuda Turki yang tinggal di Jerman dan bercita-cita untuk membuat film kungfu pertama di Jerman. Ia kemudian membantu pamannya membuat iklan pendek untuk mempromosikan restoran kebab milik pamannya. Sementara itu pacarnya hamil, dan berita ini menjadi masalah besar bagi hubungannya dengan keluarganya dan ia pun diusir oleh ayahnya"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14716
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Kartini Lasman
"Imigrasi telah menjadi isu besar bagi negara Prancis sejak pasca perang dunia kedua, menimbulkan beragam permasalahan dan belum pernah ditemukan formula yang tepat untuk mengatasinya. Anak muda imigran di Prancis memiliki kekhasan sebagai generasi kedua atau ketiga yang dilahirkan dan dibesarkan di Prancis karena mengenyam pendidikan Prancis dalam suasana diskriminatif dan keterpinggiran. Lagu rap sebagai salah satu produk budaya urban menjadi salah satu sarana ekspresi mereka.
Tesis ini akan mengkaji representasi identitas anak muda imigran di Prancis dalam lagu-lagu rap karya Rohff, seorang rapper terkenal di Prancis. Teori yang digunakan dalam tesis ini adalah mengenai representasi dan identitas dari Stuart Hall, didukung oleh konsep-konsep Kathryn Woodward mengenai identitas.
Hasil analisis menunjukan bahwa dalam lagu-lagu rap karya Rohff, anak muda imigran di Prancis direpresentasikan sebagai kaum yang tertindas dan terkurung oleh sistem yang melingkupi mereka, baik sistem pemerintahan ataupun sosial ekonomi.

Immigration has been a big issue in France since post second world war. It has been the roots of many problems, such as riots, discrimination, racism,etc. Nebertheless,the formula to overtake this big issue has not been found yet. Young immigrant in France, has unique caracteristic for being the second or third immgrant generation in France. They were born and grew up in France in the heat of discrimination and marginalisation as an immigrant. They need space to express themselves and therefore street art or l?art de la rue was born.
This tesis is focusing on representation of young immigrant identity in France through Rohff's rap. Stuart Hall theory's on representation and Cultural Identity, combined with Kathryn Woodward concept on Identity and Difference is the main theory employed.
The result shows that young immigrant in France represent their identity as someone who is imprisoned by the discriminative system (government and/or social-economny)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
T27853
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Junaedi
"Most of multicultural literature works explore identity problems. The writer analyzes White Teeth and Brick Lane. Both of them have similarities in terms of situation, setting of place and theme. Both of them explore the theme of diaspora identity undergone by Bangladeshi immigrants. The novels are studied closely on the focus of theme through Stuart Hall's concept of cultural identity by considering character, conflict, setting, tone and point of view.
The leading character of two novels chooses cultural identity in the contrary position. Samad Miah Iqbal, the leading character of White Teeth tries hard to reconstruct his essential identity through residual cultural traits (ethnic and moderate religion). His choice results in his being alienated and exclusive when others follow dominant culture. He is in crisis when failing to find out the identity assumed transcendent and pure, even disillusioned by his twin's taking his own identity quests beyond his hope. Alsana and Neena Begum criticize most of Samad?s identity quest.
In Brick Lane, the leading character, Nazneen adapts herself gradually into dominant culture. She had once applied religion for identity quest before she criticized the fundamentalist Islamic group, Bengal Tigers. Ethnic is easier to adapt than religion. Nazneen is in opposite with Chanu who is conservative and defends his cultural identity with ethnicity. Nazneen gives her daughters a chance to find out their own identity. After her proper adaptation into dominant culture, Nazneen finds a convenient position and remains in London with her daughters when Chanu comes back to Bangladesh.
Second Generation of Bangladeshi immigrant following English culture is Magid in White Teeth and Shanana in Brick Lane. Since the very beginning, they have fought to release themselves from ethnical and religious burden in order to identify themselves with English culture. The end of White Teeth shows that Magid is in opposite with Samad and Millat, while Shanana in Brick Lane is finally allowed to lead her own way of identity quest after having been controlled by Chanu for a long time.
Second Generation of Bangladeshi immigrant emphasizing his essential identity through residual culture traits (fundamental religion) is Millat Zulfikar Iqbal and Karim who join ethno-religious group. Millat joined KEVIN and Karim established Bengal Tigers. KEVIN and Bengal Tigers are dedicated for Islam struggle and also for opposing dominant culture. Ethnic is used to support their main goal, i.e. religious struggle. Thus, ethno-religious is used as their collective identity. Their radical attitude causes them to be called Islamic fundamentalist group. This supports Western stereotype that Islam is related with fanaticism, violence and intolerance.
Both of novels prove Stuart Hall's concept that an immigrant identity needs to be positioned in dominant culture because they are in diaspora within a strange land. Referring to residual culture (religion and ethnic) will lead an immigrant into exclusive and alienated life. Identity crisis takes places when one fails to find out the cultural identity assumed pure, fixed, and coherent.
The author of two novels implies the importance of assimilation for immigrant's success in different way. Zadie Smith implies it by showing Samad's identity crisis and failure of finding essential identity. On the other hand, Monica Ali implies it by revealing Nazneen's happiness, as she is willing to adapt herself into dominant culture.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15358
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
CH. Dian Vitriani
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas alur dan perkembangan kepribadian tokoh utama, Inka Karsten. Tujuannya adalah menunjukkan bahwa penggunaan alur yang bermacam-macam dalam roman Treffpunkt Weltzeituhr mempunyai hubungan yang erat dengan proses perkembangan keribadian tokoh utamanya. Bagian struktur alur yang pertama adalah : paparan, rangsangan dan gawatan. Bagian ini menjelaskan asal usul kehidupan Inka. Bagian tengah struktur alur roman Treffpunkt Weltzeituhr terdiri atas 7 bagian yakni tikaian, rumitan I, klimaks I, leraian I, rumitan 11, klimaks II, dan leraian II. Bagian ini sangat menentukan perkembangan kepribadian Inka karena banyak terjadi konflik yang seringkali membuat Inka sedih dan putus asa. Konflik-konflik tersebut sangat berperan dalam proses pencapaian kedewasaan Inka, karena - seperti yang dikemukakan oleh DR. Kartini Kartono - Kedewasaan tidak diukur dari absennya masalah dalam kedewasaan seseorang tetapi bagaimana ia menghadapi masalah dan segera bangkit dari kegagalan. Bagian selesaian merupakan penutup struktur alur. Selesaian roman ini mengisahkan bahwa hubungan Inka dan Katja, ibunya semakin membaik, begitu juga hubungan Inka dan teman-temannya. Pencapaian kedewasaan Inka diulas dalam bagian ini, hal tersebut diperlihatkan dari cara Inka memandang kehidupan ini. Analisis terhadap alur dan proses perkembangan kepribadian tokoh utama, Inka Karsten, menunjukkan bahwa pengarang roman ini berhasil menjalinkan kedua unsur cerita tersebut menjadi suatu jalinan yang unik dan menarik.

"
1995
S14615
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ani Sagita
"Novel Selam Berlin karya Yadé Kara menggambarkan tokoh utama Hasan yang mencari tempat yang nyaman yang bisa menerima identitasnya sebagai Turki-Jerman yang menyebabkan adanya penolakan dari lingkunganya di Istanbul dan Berlin. Untuk memahami permasalahan maka dilakukan suatu cara pendekatan melalui konstelasi tokoh dan diperjelas dengan konsep identitas budaya untuk menunjukan pembentukan identitas Hasan yang kemudian diperjelas dengan teori Blickwinkel (cara pandang) untuk melihat pengaruh identitas budaya terhadap Blickwinkel. Tokoh Hasan dalam novel ini memiliki kecenderungan untuk selalu ingin memperkuat identitasnya sebagai perpaduan antara budayaTurki-Jerman.

Yade Kara's Selam Berlin describes the seeking of comfortable place to live of main character Hasan that can accept his Turkish-German identity that lead to rejections of his environment in Istanbul and Berlin. To understand the problem an approach is used through the figure constellation it and being clarifed by the concept of cultural identity to see Hasan’s identity being constructed and then the theory of Blickwinkel (perspective) to see the influence of Hasan’s cultural identity on his Blickwinkel. Hasan’s character in this novel has a tedency to always strengthen his identity as a fusion between Turkish and German. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52435
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurzakiah Ahmad
"Skripsi ini membahas mengenai perubahan nilai maskulinitas yang direpresentasi melalui iklan-iklan produk kosmetik pria. Kosmetik telah sekian lama terkonstruksi ke dalam area feminin. Namun, hal ini nampaknya kini telah berubah. Terdapat pemaknaan baru mengenai bagaimana nilai maskulinitas itu diyakini sekarang. Dengan menganalisis struktur yang membangun masingmasing iklan, skripsi ini mencoba untuk menganalisis bagaimana tiga iklan produk kosmetik pria, yang sudah dipilih sebagai korpus data, merepresentasi nilai-nilai maskulinitas baru.
This study is about the changing of the idea of masculinity in society, which is represented by the advertisements of men?s grooming products. Since a long time ago, grooming products had been constructed into the area of femininity. But it seems now, this construction is already changed. There is a new idea of how masculinity is now defined. By analyzing structures of each advertisement, this study tries to analyze how the three advertisements of men?s grooming products represent and bring the idea of the new and modern masculinity to society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S14997
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>