Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86725 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irvin Avriano Arief
"Skripsi ini bermaksud menjelaskan keselarasan karya-karya film Woody Allen dengan kehidupan nyata pada awal kariernya di tahun 1970-an. Secara umum karya_-karya film Woody Allen memperlihatkan kehidupan keluarga, sekolah, hobi, pertemanan, hubungan pribadi, maupun kehidupan sosial masyarakat Amerika Serikat (AS). Allen yang memulai kariemya dengan menulis cerita komedi menggambarkan kehidupan nyata tersebut secara lebih detail ke dalam film-filmnya tahun 1970-an. Di antara film-film tersebut terdapat enam film yang menggambarkan kehidupan nyata yang dituangkan lewat lelucon-lelucon satir dan slapstick. Keenam film tersebut adalah Bananas, Everything You Always Wanted to Know About Sex* But Were Afraid to Ask, Sleeper, Love and Death, Annie Hall, dan Manhattan. Kehidupan nyata yang digambarkan keenam film Allen sarat dengan isu anti-Semit dan counter-culture yang dipicu oleh gerakan anti-kemapanan dan anti-perang. Penggambaran isu-isu sosial tersebut juga dipengaruhi oleh pengalaman hidupnya yang penuh dengan kekhawatiran di rumah maupun lingkungan masyarakat di kota New York. Kekhawatiran tersebut mempengaruhi karakter Allen yang menutup dirinya dengan berlatih bermain klarinet, bermain sulap, menonton film, ataupun menulis cerita komedi. Kegemaran Allen akan film dan cerita komedi membawanya masuk ke dunia perfilman AS yang saat itu sedang mengalami perubahan. Perubahan ini terjadi pada fleksibilitas dan kreativitas sisi naratif dan produksi film yang dilakukan oleh generasi muda perfilman, New Hollywood. Lewat karya-karya filmnya yang unik, otobiografikal, dan mampu menggambarkan kehidupan nyata, Woody Allen berhasil mengembangkan genre komedi dan komedi romantis pada tahun 1970-an dan tetap berkreasi hingga saat ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S12390
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karlina
"Membahas tentang konsep-konsep yang meada di dalam masyarakat Cina tradisional yang berhubungan dengan kedudukan perempuan di dalam keluarga kemudian dibandingkan dengan penggambaran perempuan di dalam novel Hong Lou Meng terutama tokoh Nenek (Jia Mu). Tujuannya adalah untuk melihat bagaimana kedudukan perempuan Cina tradisional di dalam keluarga dan apakah penggambaran yang ada di dalam novel sesuai dengan konsep-konsep yang ada pada masyarakat Cina di masa itu. Analisanya menggunakan teori ekstrinsik yaitu sosiologi pengarang yang memasalahkan status sosial, ideologi sosial, dan lain-lain yang menyangkut pengarang sebagai penghasil sastra, dan juga sosiologi karya sastra yang memasalahkan pembaca dan pengaruh sosial karya sastra. Hasil dari analisanya menunjukkan bahwa konsep-konsep yang ada di dalam masyarakat Cina tradisional tidak seluruhnya terdapat atau digambarkan di dalam novel Hong Lou Meng khususnya tokoh Nenek sebagai seorang perempuan di dalam keluarga Jia. Bahkan, Nenek memiliki kedudukan tersendiri dan memiliki kuasa yang cukup besar di dalam keluarganya Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak semua konsep dijalankan dengan baik, Cao Xueqin pun sebagai pengarang novel Hong Lou Meng seperti memberikan gambaran tentang kehidupan perempuan yang berbeda dari konsep-konsep yang ada di dalam masyarakat pada masa itu. Tokoh Nenek bukanlah seorang perempuan biasa yang terkungkung di dalam konsep-konsep yang memberatkan kedudukan perempuan, "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13012
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kirana Noviandini
"Skripsi ini membahas sifat naturalis orang Jepang yang tecermin dalam lirik-lirik laguJepang populer melalui penggunaan istilah sakura sebagai simbol. Skripsi ini menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu mengumpulkan lirik-lirik lagu sebagai data utama dan data-data lain yang relevan terhadap penelitian dan kemudian dianalisis dengan teori. Sedangkan teori yang digunakan dalam bab analisis adalah teori yang dikemukakan oleh Nakamura Hajime dalam bukunya yang berjudul Nihonjin no Shiihōhō. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang Jepang dewasa ini masih menanamkan sifat naturalis yang tecermin dalam lirik-lirik lagu Jepang populer.

The focus of this study is naturalism that is reflected in Japanese popular song lyrics through the term of sakura as the symbol. This research uses analytical descriptive method. Writer collects Japanese popular songs lyrics as the main data and other datas that are relevant to the research. These datas will be analyzed by the theory. Theory used for this analysis is the theory of naturalism stated by Nakamura Hajime in his book called Nihonjin no Shiihōhō. Conclusion of the analysis shows that Japanese naturalistic aspects nowadays are still reflected in Japanese popular song lyrics."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13572
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Mulyani
"Penelitian ini mempunyai tiga tujuan yang terkait satu sama lain yaitu pertama, mendeskripsikan tokoh dan penokohan Saida dengan didukung analisis tokoh penunjang lainnya dan latar sosial; kedua, mengetahui penyebab tokoh Saida menjadi nyai; dan ketiga, mengetahui pandangan pengarang mengenai pernyaian dan sikap Belanda terhadap kaum pribumi khususnya perempuan berdasarkan perwatakan tokoh-tokoh yang diciptakannya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis, sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pendekatan intrinsik, ekstrinsik, dan pendekatan gender. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil analisis, Saida dalam cerita tersebut digambarkan sebagai gadis desa yang cantik, belum berpengalaman, mudah percaya pada orang lain, dan digambarkan sebagai gadis yang lemah."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S13842
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggita Panji Nayantaka
"Penulisan ini membahas perilaku konsumtif warga kota Moskow pascakrisis finansial tahun 1998. Tujuan penulisan ini adalah mengetahui dan memahami perilaku konsumtif warga kota Moskow dan faktor apa saja yang membuat mereka berperilaku konsumtif. Setelah melakukan analisis penulisan faktor-faktor penyebab utama terjadinya perilaku konsumtif warga kota Moskow adalah kestabilan ekonomi yang menyebabkan turunnya harga konsumen dan juga naiknya rata-rata gaji warga Moskow. Selain itu juga ditemukan faktor-faktor lain yang menyebabkan perilaku konsumtif tersebut.

This theses analyzes the consumptive behavior of Muscovites post financial crisis in 1998. The aim of this theses is to know and understand the consumptive behavior Muscovites in Moscow and causes which encouraged them consumptive. After being analyzed, the main cause which encouraged them to be consumptive was economical stability. The economical stability caused the decreasing consumer price and the raising salary average. Besides, in this theses also found other causes which encouraged the consumptive behavior."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S14773
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Herawati Suprianto
"Karya sastra merupakan cermin dari masyarakat yang mewakilinya. Oleh karena itu, lewat sebuah karya sastra seseorang bisa mengeta4hui kebudayaan masyarakat lainnya. Hal tersebut dapat ditemui pada Api Awan Asap karya Korrie Layun Rampan yang mewakili kebudayan suku Benuaq di pedalaman Kalimantan dalam mengolah hutan. Perilaku mereka dalam mengolah hutan bisa disebut sebagai kearifan tradisional yang telah menjaga kelestarian hutan Kalimantan selama ribuan tahun.
Kearifan tradisional suku Benuaq dalam Api Awan Asap terlihat pada bagaimana cara mereka berladang di hutan. Dari penelitian ini disimpulkan ada tiga perilaku suku Benuaq yang disebut sebagai kearifan tradisional. Pertama adalah pembagian hutan dalam enam peruntukan. Kedua adalah kombinasi pertanian modern dengan pola pertanian tradisional dan ketiga adalah sistem dan cara mereka membakar hutan untuk berladang.
Dari penelitian skripsi ini dapat dilihat bahwa di batik kesederhanaan sebuah suku di pedalaman hutan Kalimantan terdapat sebuah konsep hidup yang bisa menyelamatkan mereka dari kepunahan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2001
S11119
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Horsch, Foster
New York: McGraw-Hill, 1981
791.430 HIR l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lincoln: University of Nebraska Press, 1967
307.7 AME a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rifni Arifa
"Skripsi ini membahas tentang Visualisasi Realitas Pemilu Indonesia tahun 1971-2004 dalam Kartun Editorial Oom Pasikom Harian Kompas. Dalam perjalanan demokrasi di Indonesia, kartun editorial memiliki peran yang cukup penting sebagai media kontrol sosial-politik. Selama penyelenggaraan Pemilu diIndonesia, kartun editorial berfungsi untuk mengawal jalannya demokrasi. Kartun editorial pun menjadi semacam pemberi peringatan awal ketika ketidakberesan sedang terjadi.
Berbagai bentuk pelanggaran pemilu direfleksikan kedalam gambar satire yang sarat humor. Kartun editorial biasanya menggunakan metafora untuk menyampaikan pesannya. Sebagai editorial visual, kartun tersebut tentunya mencerminkan kebijakan dan garis politik media yang memuatnya. Dalam penelitian ini dapat dilihat bagaimana dinamika perkembangan kartun editorial Oom Pasikom sejak masa Orde Baru hingga era Reformasi. Dapat terlihat dengan jelas bahwa pengungkapan visual kartun editorial sangat terkait erat dengan kebijakan politik rezim yang berkuasa. Sebagai penelitian sejarah, telaah ini berfokus pada verifikasi gambar terhadap teks dan konteks realitas peristiwa. Kemudian direkonstruksi secara kronologis kedalam sebuah cerita sejarah.
This thesis discusses the Reality Visualization of Indonesia Elections 1971-2004 on Editorial Cartoons Oom Pasikom in Kompas Newspaper. In the course of democracy in Indonesia, editorial cartoons have an important role as a medium of social and political control. During the General Election in Indonesia, editorial cartoons serve to guard the way of democracy. Editorial cartoons had become a sort of early warning when the irregularities taking place.
Various forms of violations of the election were reflected into an image satire with full of humor. Editorial cartoons often use metaphors to convey his message. Being a visual editorial, cartoon certainly reflects the policy and political opinion of the media. In this description can be seen how the dynamics of the editorial cartoon Oom Pasikom since the New Order period to the Reformation era. Obviously, that the visual display of the editorial cartoons is closely related to the political policy of the regime. As historical research, this study focuses on the image verification to the text and to the context of the reality of events. Later, this has been chronologically reconstructed into historical story.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42475
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nanny Sri Lestari
"ABSTRAK
Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling tinggi di bumi
ini, tetapi manusia bukanlah ciptaan Tuhan yang paling
sempurna dari seluruh ciptaannya. Oleh karena itu manusia
bukanlah mahluk yang sempurna. Manusia sebagai oiptaan Tuhan
merupakan oermin dari kekuasaan Tuhan terhadap segala vans
dioiptakannya. Di dalam diri manusia diperlihat unsur~unsur
kebesaran dari Tuhan. Di dalam diri _ manusia Tuhan
memperlihatkan bahwa manusia itu memiliki sifat-sifat yang
menyerupai gambaran alam semesta. Sebagai contoh kecil saja,
di dalam diri setiap manusia pasti terdapat unsur kekurangan
dan kelebihan yang jika diperhatikan dengan seksama bagaikan
unsur siang dan malam yang saling berganti atau mengisi dalam
kehidupan ini.
Sifat-sifat manusia ini Selain menunjukkan kebesaran Sang
Penciptanya juga merupakan tantangan tersendiri bagi manusia.
Manueia menganggap bahwa pemberian Tuhan yang eatu ini
merupakan suatu tantangan yang berujud kenikmatan. Tantangan
yang harua dipecahkan teka-tekinya. Tetapi kenikmatan karena
ujudnya dapat ditunjukan Salah satunya melalui bentuk puisi.
Pengejawantahan dalam bentuk puisi ini dapat dinikmati
keindahannya melalui pilihan kata yang dapat ditentukan oleh
manusia sandiri.
Manuaia berusaha memecahkan tantangan teka-teki pemberian
Tuhan itu. Manusia berusaha mencari Jalan. Salah satu jalan
yang ditempuh adalah dengan memahami makna keheningan. Hening
bagi manusia adalah suatu suasana sepi, atau euatu suaeana
kosong yang tidak hampa. Tetapi hening adalah auatu kosong
yang bermakna. Sebab suaeana yang kosong itu hanya ada dalam
satu pribadi yang sedang merenung atau pribadi yang sedang
mencari sesuatu. Sesuatu yang direnungkan atau dicari hanya
dapat dipahami oleh pribadi itu sendiri.
Pencarian atau perenungan terhadap sesuatu itu tidak lain
adalah suatu prosee beladar untuk memahami kebesaran sang
Pencipta. Proses belajar bukanlah hal yang mudah bagi manusia.
Manusia harus meniti dengan kesabaran yang tinggi, bagaikan memecahkan teka-teki kehidupan itu Sendiri. Keheningan yang
menuntun manusia agar tetap ingat pada Jalur-jalur kehidupan
yang telah digariskan oleh Tuhan, sebab hidup manusia ditangan
Tuhan tetapi kehidupan ada di tangan manusia itu sendiri.
Manusia berhak memilih Jalan kehidupannya aendiri. Sementara
Tuhan sebagai sang Pencipta yang menentukan ape yang dapat
dipilih manusia.
Dari keadaan ini dapat dilihat betapa beaar hubungan
manusia dengan Tuhan. Penghayatan hubungan manusia dengan
Tuhan inilah yang kemudian dicoba untuk dituangkan dalam
karya-karya sastra yang indah"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>