Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104505 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eine Ayu Saraswati
"Penelitian ini mengenai penerapan manajemen promosi perpustakaan di Perpustakaan Pendidikan Nasonal. Fokus penelitian ini terbatas pada peninjauan terhadap prosedur manajemen promosi PPN melalui pemberitaan di media massa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penerapan manajemen promosi perpustakaan di Perpustakaan Pendidikan Nasional melalui pemberitaan di media massa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu kajian pustaka, wawancara dan dilengkapi observasi. Informan yang diwawancara adalah Koordinator Perpustakaan Pendidikan Nasional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan manajemen promosi PPN melalui publisitas di media massa dilakukan dengan menerapkan tujuh pokok manajemen promosi yang diadaptasi dari teori yang dikemukakan Lovelock dan de Saez. Persamaan tersebut terdapat pada adanya langkah-langkah berikut ini. Dari 1000 bobot yang diberikan oleh peneliti nilai yang diperoleh PPN adalah: 1)160 untuk perencanaan promosi; 2) 80 untuk pembatasan promosi; 3) 100 untuk penentuan masa pelaksanaan strategi promosi; 4) 100 untuk kerjasama dengan media; 5) 0 untuk kombinasi strategi promosi; 6) 50 untuk motivasi staf; 7) 160 untuk realisasi ide kreatif, dan; 8) 100 untuk evaluasi. Keseluruhan nilai PPN adalah 700. Penelitian ini juga memberikan saran kepada PPN untuk mengembangkan kebijakan tertulis untuk promosi perpustakaan dan melakukan pelatihan sehingga staf lain dapat memahami cara bekerjasama dengan media serta tidak memiliki ketergantungan terhadap Koordinator Perpustakaan Pendidikan Nasional."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15243
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Octaviana
"Promosi merupakan hal yang harus dilakukan di perpustakaan untuk memperkenalkan jasa yang ditawarkannya. Salah satu metode promosi yang dilakukan Perpustakaan Diknas adalah dengan melakukan kerjasama kemitraan dengan komunitas literasi yang mempunyai visi dan misi yang sama dengan Perpustakaan Diknas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk partisipasi komunitas dalam kegiatan promosi yang dilakukan Perpustakaan Diknas. Partisipasi tersebut dihubungkan dengan bauran promosi yang terdiri dari publisitas, penjualan perorangan (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), direct marketing, dan periklanan (advertising). Penelitian ini juga mengidentifikasi apakah partisipasi yang dilakukan dapat berperan dalam mempromosikan perpustakaan ke kalangan masyarakat yang lebih luas. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan metode sample yang digunakan adalah accidental sampling. Kuesioner disebarkan kepada anggota dari tiga komunitas, yaitu Britzone Library@Senayan Speaking Club, Komunitas Athenaeum Light Indonesia, dan Eorlingas The Tolkien Indonesian Society. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk partisipasi yang paling banyak dilakukan adalah promosi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15266
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Detty Suryati
"Penelitian bertujuan untuk menelaah komitmen para pimpinan dan kepala bidang terhadap pelaksanaan manajemen promosi jasa di perpustakaan serta pemahaman para kepala bidang terhadap konsep manajemen promosi jasa; menelaah pengetahuan dan pemahaman para pelaksana promosi jasa terhadap teknik promosi dan pengetahuan para petugas jasa layanan terhadap teknik layanan jasa perpustakaan. Mengidentifikasi kendala pelaksanaan promosi jasa, mendapatkan gambaran model bauran promosi, menelaah persepsi para pengguna terhadap pelaksanaan promosi jasa perpustakaan.
Penelitian dilaksanakan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI), Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII) - LIPI, dan di Pusat Perpustakaan Pertanian dan Komunikasi Penelitian (P-3KP) sejak bulan September 1997 sampai Mei 1998. Penelitian menggunakan metoda deskriptif kualitatif-kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposif, data dikumpulkan dengan penyebaran kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumenter. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Komitmen pimpinan terhadap manajemen promosi jasa di PNRI dan PDII: baik, sedangkan pimpinan P-3KP berpendapat cukup baik.
Komitmen para kepala bidang ke tiga perpustakaan terhadap pelaksanaan manajemen pemasaran dan promosi secara keseluruhan cukup baik, tetapi pemahaman mereka terhadap konsep manajemen pemasaran umumnya kurang baik. Pemahaman kepala bidang PNRI terhadap kondisi Strength Weakness-Opportunity-Threat (SWOT) ternyata kurang baik. Pengetahuan dan pemaha¬man para Relaksana promosi jasa ke tiga perpustakaan terhadap teknik promosi jasa umumnya kurang baik, mereka ternyata belum mengenal dan memahami kerangka konsep Attention, Interest, Desire, Action (AIDA) sebagai tugas promosi.
Kendala utama pelaksanaan promosi jasa di ke tiga perpustakaan ialah kurangnya pemahaman para pengelola dan pelaksana promosi terhadap manajemen dan teknik promosi jasa di perpustakaan. Para petugas layanan jasa ke tiga perpustakaan umumnya hanya memiliki keterampilan bidang perpustakaan, tetapi kurang pengetahuan keterampilan di bidang pemasaran jasa, kurang mengenal memahami teknik layanan jasa proaktif sehingga hanya sedikit yang bersikap proaktif. PNRI menerapkan 5 teknik Bauran Promosi: Publisitas (P) 44,57%, Hubungan masyarakat (H) 37,73%, Penjualan perorangan (PS) 11,05%, Pemasaran langsung (PL) 5,3%, dan Promosi penjualan (SP) 1,35%. PDII menerapkan 4 teknik Bauran Promosi yakni P=46,38%, H=32,04%, PS=20,46%, dan SP=1,12 %. P-3KP menerapkan 3 teknik Bauran Promosi: P=79,7%; PS=14,03% dan H=6,27%. Para pengguna ke tiga perpuskaaan umumnya pernah mendengar menyaksikan teknik promosi: P, PS, dan H, tetapi frekuensinya sedikit. Teknik promosi PL dan PS perlu ditingkatkan frekuensinya. Kebersihan dan kenyamanan ke tiga perpustakaan sudah cukup memadai, kecuali PDII dan P-3KP masih kurang memadai.
Disimpulkan: Komitmen pimpinan dan kepala bidang ke tiga perpustakaan terhadap pelaksanaan manajemen promosi jasa perpustakaan: cukup baik. Bauran promosi cukup bervariasi tetapi kurang proporsional serta pemahaman teknik pelaksanaan promosi jasa dari para pengelola pelaksana promosi masih kurang.

This research is aimed at analysing the commitment amongst heads of libraries and their divisions on the implementation of library service promotion management and the head of divisions' comprehension on its concept. Analyzing knowledge and perception amongst service promotion officers as well as service officers on promotion methods. Identifying obstacles of the method of service implementation. obtaining promotion mix model, and also finding out user perceptions on library service promotion.
Research had been carried out at the National Library of the Republic of Indonesia (PNRI), Centre for Scientific Documentation and Information, Indonesian Institute of Sciences (PDII-LIPI), and at the Centre of Agriculture Library and Research Communication (P-3KP) since December 1997 to May 1998. This case study approach used a qualitative-quantitative descriptive method. The purposive sampling was applied. Data were collected by distributing questionnaires, interviews, observations, and study. Those were analysed by using qualitative and quantitative methods.
Commitment of leadership on service promotion management both PNRI and PDII¬LIPI are good while P-3KP is relatively good. Generally, commitments amongst head of divisions on the implementation of library service promotion are relatively good, but their perceptions on the service promotion are less good. It is proved that the knowledge of heads of divisions in PNRI concerning condition of Strength-Weakness-Opportunity-Threat (SWOT) is less good. Knowledge and comprehension of service promotion practitioners in the three libraries to the service promotion is generally less good and they have not familiar with the concept of Attention, Interest, Desire, and Action (AIDA) as promotion tasks.
The main problem of service promotion implementation in the three libraries is the lack of comprehension among managers and promotion officers to the management and service promotion methods in libraries. Service officers of the three libraries generally only have library skills without mastering knowledge and skill in service marketing. They have not comprehend pro-active service methods, so that only a few of them who do it. The application of promotion mix in PNRI is conducting by applying five promotion methods based on funding priority on 44,57 % Publicity (P), 37,73 % Public Relations (H), 11,05 % Personal Selling (PS), 5,3 % Direct Marketing (PL) and 1,35 % Sales Promotion (SP). PDII-LIPI implements four promotion methods, those are 46,58% P, 32,04% H, 20,46% PS, and 1,12% SP. P-3KP applies three promotion methods 79,7% P, 14,03% PS, 6,27% H. The fact, users of these libraries have heard or identify promotion methods of P, PS and H in each library although it is still difficult to be conducted. The promotion methods which are necessarity and frequently to be conducted are PL and PS. Cleanness and comfortability is relatively good, except for PDII-LIPI and P-3KP which are less tidy and comfortable.
It is found that commitments among head of libraries and head of divisions on library sevices promotion are relatively good. Promotion mix applied on the three libraries relatively varies but less proportional, because of the lack of knowledge and comprehension of managers and promotion officers to the application of promotion method in their library.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1998
T38592
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendryanto
"Penelitian mengenai manajemen promosi pada perpustakaan UKP ini dilakukan pada bulan Januari 1996, dengan waktu efektif 8-9 hari. Tujuannya adalah untuk menggambarkan manajemen promosi yang diselenggarakan oleh perpustakaan DRP dan membandingkannya dengan kerangka teoritis yang digunakan oleh peneliti. Data yang digunakan adalah data yang dikumpulkan melalui sejumlah literatur dan data langsung dari lapangan (perpustakaan UKP). Hasil penelitian ini adalah : Manajemen promosi di perpustakaan UKP tidak dilakukan berdasarkan kerangka teoritis yang digunakan oleh peneliti. Walaupun demikian unsur-unsur manajemen promosi yang ada di perpustakaan UKP sebenarnya sudah hampir sama dengan teori, kecuali tidak adanya daur hidup produk dan penetapan harga bagi penyandang dana. Selain itu, tahapan-tahapan manajemen promosi itu sendiri tidak dilakukan menurut tata unit teoritis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S15294
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gistya Fiscana
"Penelitian ini membahas tentang manajemen sumber daya manusia di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Tujuannya untuk mengetahui fungsi-fungsi manajemen mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, dan pengawasan, serta kendala-kendala yang ditemui dalam menjalankan manajemen sumber daya manusia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan strategi penelitian kualitatif, yaitu studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia telah dilaksanakan secara terstruktur dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

This research is about human resources management in the national library of Indonesia. The purpose of this research is to review the functions of the human resources management implementation in the national library of Indonesia, from planning, organizing, actuating and controlling, and to find if there are any problems in implementing these functions. This research used qualitative approach and descriptive research methods. This research used case studies as its main strategy. The outcome of this research shows that all the functions of human management in the national library of Indonesia has been excellent and comply with the current procedures."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45964
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliana
"Skripsi ini membahas kegiatan promosi portal GARUDA yang dilakukan oleh perpustakaan Universitas Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian membahas tentang kegiatan promosi portal GARUDA yang dikaitkan dengan konsep, metode, manfaat dan kendala pada jaringan perpustakaan. Penelitian juga menyarankan agar kegiatan promosi portal GARUDA di perpustakaan Universitas Indonesia melalui pelatihan literasi informasi lebih diintensifkan agar visi dan misi dari jaringan berhasil dicapai.

This paper is about the activity of promotion of GARUDA portal at University of Indonesia. This paper is using qualitative research in case study method. The result tells about the promotion activities of GARUDA portal related to several aspects, such as concept, method, benefit, and obstacle of library network. This paper suggests the promotion of GARUDA portal at University of Indonesia through literate information training must intensively implemented so that vision and mission of GARUDA network can be achieved."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S15540
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Julian E. Warsol
"Lembaga Pendidikan dan Pembinaan Manajemen didirikan 15 tahun yang lalu, dengan tujuan mengem_bangkan dan mengamalkan manajemen. Untuk mencapai tujuan ini Lembaga Pendidikan dan Pembinaan Manajemen menyelenggarakan pendidikan, pembinaan, peneli_tian dan penerbitan publikasi dalam bidang manajemen. Dalam menyelenggarakan kegiatan di atas Lembaga Pendidikan dan Pembinaan Manajemen menggunakan metoda mutakhir, peralatan yang tergolong modern dan gedung yang cukup representatip, serta ditun_jang oleh fasilitas perpustakaan dalam bidang mana_jemen yang memberikan pelayanan terutama kepada staf dan langganan Lembaga. Sebagai salah satu unit penunjang program kerja Lembaga, perpustakaan diharapkan berfungsi de_ngan baik. Namun sampai saat ini, suatu penelitian mengenai efektifitas Perpustakaan dalam menunjang tugas-tugas badan induk belum, pernah diadakan. Ini_lah pokok masalah yang dirasakan baik oleh pimpinan Perpustakaan maupun oleh manajer Bidang Penelitian Manajemen, Bidang yang membawahi Perpustakaan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S15431
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aqilla Nanda Viary
"Penelitian ini membahas mengenai penerapan fungsi manajemen dalam manajemen perpustakaan yang dilakukan oleh Perpustakaan BNN. Sebagai perpustakaan yang berdiri dalam suatu instansi pemerintah perlu adanya manajemen yang baik dalam mengelola perpustakaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan menggunakan dasar teori menurut George R. Terry mengenai Fungsi Manajemen (POAC) diharapkan dapat menjadi gambaran bagaimana penerapan fungsi manajemen perpustakaan yang dilakukan oleh Perpustakaan BNN. Penelitian ini menggunan metode wawancara dengan pustakawan di Perpustakaan BNN mengenai manajamen perpustakaan yang dilakukan berdasarkan fungsi manajemen perpustakaan. Hasilnya menunjukkan bahwa hanya fungsi pelaksanaan yang dipraktikkan dengan baik, namun fungsi manajemen perpustakaan lain seperti perencanaan, penggerak dan pengendalian di Perpustakaan BNN belum dilakukan secara efektif.

This study discusses the application of management functions in library management carried out by the BNN Library. As a library that stands in a government agency, it is necessary to have good management in managing the library to achieve the desired goals. By using the theoretical basis according to George R. Terry regarding Management Functions (POAC) it is hoped that it can be an illustration of how the implementation of library management functions carried out by the BNN Library. This study uses an interview method with librarians at the BNN Library regarding library management which is carried out based on the library management function. The results show that only the implementation function is well practiced, but other library management functions such as planning, organizing and controlling at the BNN Library have not been carried out effectively."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rossita Dewi
"Penelitian ini membahas mengenai iklan layanan masyarakat yang diproduksi oleh Perpustakaan Nasional. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan proses penyampaian iklan layanan masyarakat serta tanggapan dari pemustaka terhadap iklan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Perpustakaan Nasional masih memiliki kekurangan dalam melakukan promosi, selain itu iklan layanan masyarakat produksi Perpustakaan Nasional juga belum efektif karena belum mampu memenuhi tujuan dari promosinya.

This mini-thesis presents an evaluation of library public service announcement (PSA) at Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. The purposes of this research are to describe the dissemination process of public service announcement to the public and understanding the user respons about the PSA. A case study method is used in this qualitative research. The result shows that promotion held by National library haven?t maximal yet. In addition, National Library? PSA haven?t effective since the promotion purposes isn?t accomplished yet."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61429
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita
"Penelitian mengenai pemanfaatan koleksi audiovisual telah dilakukan di Perpustakaan Depdiknas, Jakarta pada bulan Maret 2007. Tujuan penelitian yaitu mengetahui bagaimana gambaran pemanfaatan koleksi audiovisual di Perpustakaan Depdiknas, mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan pengguna lebih banyak memanfaatkan koleksi audiovisual di luar perpustakaan, mengetahui pengguna potensial yang memanfaatkan koleksi audiovisual, mengetahui jenis koleksi audiovisual yang paling banyak dimanfaatkan oleh pengguna, mengetahui tujuan pengguna memanfaatkan koleksi audiovisual serta pengaruhnya bagi masing-masing mereka dan mengetahui segala hambatan yang dihadapi pengguna dalam memanfaatkan koleksi audiovisual agar dapat dicarikan jalan keluarnya.Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang dibagikan kepada responden, wawancara dengan staf Perpustakaan Depdiknas, mengadakan pengamatan atau observasi dan melakukan studi literatur. Pemilihan sampel, perhitungan jumlah sampel, dan analisis hasil penelitian dijelaskan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan koleksi audiovisual di Perpustakaan Depdiknas dapat dikatakan masih kurang karena dalam 1 bulan pengguna hanya memanfaatkan koleksi audiovisual sebanyak 1 hingga 2 master copy dengan frekuensi kunjungan 2 hingga 3 kali. Faktor-faktor yang menyebabkan pengguna lebih banyak memanfaatkan koleksi audiovisual di luar perpustakaan yaitu pengguna lebih mengutamakan keleluasaan pribadi dan tidak memiliki banyak waktu luang untuk berada di perpustakaan. Pengguna potensial yang memanfaatkan koleksi audiovisual di Perpustakaan Depdiknas adalah pengguna yang berusia antara 24 hingga 35 tahun, pengguna yang berpendidikan sarjana (S1), dan mahasiswa. Jenis koleksi audiovisual yang banyak dimanfaatkan pengguna adalah jenis koleksi VCD karena memang jenis koleksi ini paling up to date isi informasinya bila dibandingkan dengan jenis koleksi audiovisual lain. Pengguna memanfaatkan koleksi audiovisual dengan berbagai tujuan, tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan bahasa terutama bahasa Inggris tetapi juga untuk hiburan sehingga tidak mengherankan apabila subyek yang paling diminati pengguna adalah pelajaran bahasa Inggris dan drama. Secara keseluruhan fasilitas layanan koleksi audiovisual yang disediakan Perpustakaan Depdiknas sudah cukup memadai sehingga pengguna tidak mengalami hambatan yang berarti dalam memanfaatkan koleksi audiovisual.Perpustakaan Depdiknas perlu melakukan usaha-usaha untuk meningkatkan pemanfatan koleksi audiovisual yang masih kurang dengan menambah koleksi audiovisual baik jumlah maupun ragam subyeknya, menambah perangkat audiovisual, memikirkan kembali kenyamanan ruang audiovisual, memperketat keamanan koleksi audiovisual, mempertimbangkan lagi lamanya Pemanfaatan koleksi..., Anita, FIB UI, 2007waktu peminjaman, meningkatkan promosi perpustakaan, mengadakan kegiatan pendidikan pemakai, mencantumkan judul-judul koleksi audiovisual terbaru di OPAC, dan memberikan pelatihan yang mendalam kepada petugas audiovisual."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15167
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>