Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59827 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Setiaji Wibowo
"Skripsi ini membahas mengenai sistem pemakaman mimpi dalam teks Tam 'biraning Ompen. Mimpi merupakan misteri yang telah diperincangkan sepanjang sejarah manusia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Kartika
"Banyak aksara yang terdapat di Nusantara, salah satunya adalah aksara Serang dari Sulawesi Selatan. Tidak banyak literatur yang membahas naskah beraksara Serang. Salah satu naskah beraksara Serang tersebut adalah naskah Ta?wil Mimpi dari Bulukumba. Naskah Ta?wil Mimpi berisi tentang mimpi dan pemaknaannya dari sudut pandang Islam sebagai bentuk keimanan terhadap Allah swt. Skripsi ini menyajikan suntingan teks agar mudah dipahami pembaca, nilai yang terkandung dalam naskah tersebut, serta pembahasan mengenai Ta?wil Mimpi sebagai ramalan, takwil, atau takbir. Selain itu, skripsi ini menunjukkan pengaruh bahasa daerah dalam teks memunculkan berbagai gejala kebahasaan yang menjadi ciri naskah Makassar. Naskah bertema mimpi juga ditemukan dalam naskah Kitab Takbir yang diperbandingkan dengan Ta?wil Mimpi.

There are many letters belong to Indonesia, one of them is Serang letter from South Celebes. Not many literatures talk about this letter. However, there is a script which talk about Serang's letter named Ta'wil Mimpi from Bulukumba. Ta'wil Mimpi's script talk about dreams and their meanings from Islamic perspective as a form of faith to Allah swt. This undergraduate thesis provide some citation texts as a purpose to make it easier to understand by the readers. These citation texts also written with the purpose to give the easiness for the readers to understand Ta'wil Mimpi as a forecast, takwil (meaning), and takbir (sense). In addition, this undergraduate thesis shows the influence of folk language in a text can bring out into language symptom which known as the characteristic of Makassar's text. The dream themed text also found in Kitab Takbir manuscript which is compared with Ta'wil Mimpi.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puspitasari
"Kepelbagaian atau pluralitas di Indonesia memiliki sejarah panjang yang diwarnai dengan konflik dan kekerasan. Bahkan sejak sebelum masa kemerdekaan, kepelbagaian telah menjadi penyebab dari adanya konflik yang berbasis pada perbedaan etnis dan agama Bahasa yang menurut Sukarno dan Bourdieu dapat menjadi penyebab meningkatnya tegangan dalan pemaknaan dikarenakan oleh hakekat teks sebagai person yang selalu mengandung kepentingan. Pemilihan bahasa yang merepresentasi kepentingan dan ideology merupakan sumber dari pertarungan untuk memenangkan dominasi terhadap yang lain.
Berdasarkan pemahaman tersebut, peneliti telah menganalisis wacana pluralisme pada sejumlah akun twitter. Peneliti berupaya menganalisis praktik kekerasan simbolikyang muncul karena dikonstruksioleh pengguna akun twitter tersebut. Peneliti menggunakan teori habitus, kapital, arena and kekerasan simbolik yang dikemukakan oleh Pierre Bourdieu dan ditunjang oleh konsep kekuasaan menurut Michel Foucault. Peneliti menggunakan paradigma kritis, metode pengumpulan data berbasis observasi dan wawancara. Sementara metode analisis menggunakan kerangka semiotika Roland Barthes.
Setelah mengamati beberapa akun twitter yang merepresentasikan dua pandangan yang berbeda: mendukung dan menentang pluralisme, peneliti menemukan adanya sejumlah mitos yang berlangsung dalam arena. Mitos mengenai klaim kebenaran tunggal yang absolut menjadi kerangka yang melegitimasi penerimaan terhadap kekerasan. Dan hal itu terjadi berkat adanya habitus yang terbentuk dalam masyarakat melalui rentang waktu yang panjang dan diwacanakan oleh institusi-institusi sosial seperti institusi pendidikan, agama da media massa, bahkan institusi pemerintahan. Setiap pihak yang terlibat dalam twitter mereproduksi wacana yang berbeda dan masing-masing berusaha membangun habitus, bagi pendukung berusaha membangun habitus baru, bagi penentang berusaha mengukuhkan habitus lama untuk mendukung status quo. Sekalipun demikian penelitian menunjukkan bahwa twitter memiliki potensi untuk menjadi media alternatif yang membentuk habitus yang nirkekerasan.
Penelitian menunjukkan bahwa wacana yang direproduksi oleh penentang pluralisme adalah tentang kekuatan uang di balik wacana pluralisme untuk melegitimasi resistensi mereka terhadap pluralisme dan penerimaan terhadap kekerasan.

Diversity in Indonesia has such a long history which has been filled by conflict and violence. In fact, before its independence, diversity became cause of conflicts of multi religions and ethnics. Language; as Sukarno and Bourdieu mentioned, became a cause of rising tension in perceiving meaning. This happened because every text is a message as said by Roland Barthes. It means, every text shown in every arena including twitter has the meaning indeed. Language selection can also represent certain interests and ideology, and that?s what defines discourse. Language derived from the idea of domination. By then, discourse can be changeable according to the purpose of the parties/individuals who are trying to fight their dominant ideas.
Based on the understanding of that, researcher has tried to analyze the discourse of pluralism in several twitter accounts. Researcher has tried to analyze how symbolic violence constructed to the actor of twitter arena as shown in their account. By that, researcher has used the theory of habitus, capital, arena and symbolic violence by Pierre Bourdieu and supported by Michel Foucault?s power. The method analysis utilized in this research is Roland Barthes? semiotic. Researcher has used critical paradigm. The data collection methods were using observation and interview.
By observed several accounts on twitter that represented different perspectives on pluralism, pro and anti-pluralism, researcher has tried to reveal the myth that happened on the twitter arena. By then, researcher find symbolic violence appear through the habitus that constructed to the individu from a long period and going through the social institutions such as education, religion, media institution. Every parties in twitter has reproduced the different discourse that build new habitus or established the old habitus to support the ideology of status quo.
The result of this research shown that the discourse of pluralism that produced by the antipluralism draws an effort of dominant party to legitimate violence as a way to solve the problem of differences. Then they produced and reproduced the discourse pluralism by appointing Jaringan Islam Liberal (JIL) as the enemy of Islam and suspect that America behind this (the pluralism) who also funded and facilitated the idea of pluralism.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
D1311
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mu`jizah
"Kajan ilustrasi, selain kajian fisik naskah, juga merupakan bagian dari penelitian kodikologi karena ilustrasi dapat mengungkap sejarah suatu teks. Dari segi pernaskahzm (yang diumikan pada bab II) dalam tesis ini dapat diungkap bahwa naskah Cod.Or.2222 (yang oleh penyunting diberi judul Martabat Tujuh) ini ditulis di Aceh oleh Abdul Rauf Singkel sekitar tahun 1635-1693 atau sebelum tahun 1876. Naskah ini termasuk dalam sastra kitab yang bedsi ajaran tentang tujuh martabat atau emanasi Tuhan, yakni ahadiyah, wahdah, wahidiyah, alam ruh, alam misal, alam ajsam, dan alam insan. Ajaran itu disampaikan dalam bentuk ilustrasi yang pada beberapa bagiannya terdapat teks. Karena disampaikan dalam bentuk ilustrasi, maka kajian ilustrasi merupakan hal menarik dari naskah tersebut. Untuk itu, pada bab IV diteliti makna atas sirnbol-simbol yang ada dalam ilustrasi. Ilustrasi yang ditemukan, di antaranya berupa gambar tangga, permata, mihrab, dan dinding jalal. Selain itu, naskah ini juga banyak memunculkan gambar geometrilc berupa paduan lingkaran dan garis.
Setelah dikaji dengan penerapan teori semiotik yang disampaikan Peirce dan teori interteks yang disampaikan oleh Julia Kristeva, akhirnya dapat dinyatakan bahwa ilustrasi-ilustrasi itu merupakan simbol-simbol yang bermakna. Makna dari gambar itu sangat mendukung ajaran martabat tujuh yang ingin disampaikan. Misalnya, gambar tangga dalam proses pemaknaannya dapat berarti sebagai ahadiyah, martabat yang pertama. Begitu juga dengan gambar permata yang di dalamnya terdapat nur Muhammad dapat dimaknai sebagai simbol dari martabat yang kedua, wahdah. Di samping ilustrasi-ilustrasi merupakan simbol bermakna, ilustrasi-ilustrasi itu juga bertimgsi sebagai hiasan sehingga naskah ini menarik untuk dibaca. Untuk menunjang pembacaan pada teks di atas, dalam tesis ini juga disajikan suntingan teks. Naskah yang bempa ilustrasi disajikan seperti apa adanya; sedangkan teks penunjang (dapat membantu pemalmaan simbol gambar), Syams al-Ma?rifah dialihaksarakau dari aksara Jawi ke dalam aksara Latin. Suntingan teks itu disajikan pada bab III."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
T4828
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
V. Lestari
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1985
899.221 LES w (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi uraian arti dari impian yang disusun oleh H. Maksum, dari Tegal, tahun 1930an. Pigeaud menerimanya pada tahun 1938 dari Bale Poestaka. Dugaan penyunting bahwa naskah ini merupakan konsep buku yang diserahkan Maksum kepada BP dengan harapan akan diterbitkan, tetapi oleh BP ditolak penerbitannya. Teks dimulai dengan pendahuluan tentang mengapa orang bermimpi (h.1-3) dan waktu mimpi yang benar (yang mengandung arti) (3-4). Lalu diuraikan dengan panjang lebar mengenai arti mimpi yang berkaitan dengan: langit (4-5), matahari (5), bulan (5-6), bintang (6-7), surag (7-8), neraka (8-9), api (9-11), hujan (11-12), pelangi (12-13), awan (13-14), sumur (14-15), sungai (15-17), laut (17- ), kapal (17-18), sungai kecil (18-20), lumpur (20), bata (20-21), mandi air hangat (21-22), angin (22), tanah/bumi (22-24), hutan (24-25), debu (25-26), gunung (26-29), tangga (29-30), sudut rumah (30-31), gempa (31-32), jembatan (32-33), pohon besar dan pohon kecil (33-38), minuman dan susu (38-40), orang laki-laki, perempuan, dan bagian-bagian tubuh (41-52), kawin (52-55), hamil dan malahirkan (55-56), mati (56-59), pakaian (59-63), rias wanita dan uang (63-68), wadah dan peralatan (68-71), senjara (71-73), hewan ternak (73-82), hewan buas (83-87), binatang melata dan binatang berbisa (87-93), burung (93-96), binatang buas yang dapat dimakan (96-97), pekerja (97-101), bermacam-macam benda (101-104), melihat malaikat (104-105), rasul/nabi (105-106), melihat Tuhan (107-109)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.140-G 144
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Mu`jiah
Jakarta: Djambatan , 2005
899.22 MUJ m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suyati Suwarso
"Penelitian ini bertujuan memerikan nomina, pronomina dan numeralia di dalam bahasa Melayu Klasik (BMK) yang diambil dari teks Hikayat Raja Pasai. Dipilihnya topik penelitian ini dikarenakan ketiga si stem tersebut di atas merupakan salah satu sistem dasar yang penting di dalam bahasa alamiah, sehingga juga merupakan salah satu cerminan dari aspek budaya bangsa.
Penelitian ini merupakan telaah awal dan masih perlu dilanjutkan dengan telaah serupa terhadap teks-teks Melayu Klasik lainnya. Apakah sistem nomina, pronomina dan numeralia yang berlaku di dalam teks Hikayat Raja Pasai ini memiliki persamaan atau perbedaan dengan sistem serupa yang berlaku di dalam teks-teks lainnya masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Hasil-hasil penelitian tersebut akan berguna untuk menentukan apakah teks-teks berasal dari daerah sama ataukah dari daerah yang berbeda, Di bawah ini disajikan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan beberapa waktu yang lalu.
Dari segi semantis Nomina adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda, hal atau pengertian. Dari segi sintaksis, nomina memiliki ciri-ciri tertentu yang dibicarakan di dalam uratan tentang nomina.
Pronomina adalah kata yang dipakai untuk mengacu nomina yang lain.Oleh karena itu pronomina dibedakan antara pronomina persona, pronomina penunjuk dan pronomina penyapa. Masing-masing pronomina ini dibicarakan di dalam bagian yang berisi uraian tentang pronomina.
"
1994
LESA-21-Mei1994-84
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zezsyazeoviennazabrizkie, Ziggy
Jakarta: Penerbit Pt Gramedia Pustaka Utama, 2022
808.83 ZEZ k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
BAS 15 (1-2) 2012
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>