Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61711 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Himawan Pratama
"Pasca peristiwa peledakan menara kembar World Trade Centerpada 11 September 2001 atau 9/11(dibaca sebagai nineeleven) perhatian media massa, termasuk televisi di seluruh dunia mengarah kepada dunia Islam karena dugaan hubungan para pelaku peledakan tersebut dengan negara_negara yang dianggap berafiliasi dengan Islam. Fenomena yang sama juga terjadi pada televisi_televisi Jepang. Pemberitaan terhadap negara_negara yang dianggap berkaitan dengan peristiwa 9/11maupun berbagai peristiwa yang mengikutinya memenuhi siaran berita internasional dalam televisi Jepang pada saat itu.
Media massa terutama televisi kemudian mengkonstruksi identitas dan pemahaman-pemahaman tertentu tentang Islam yang selanjutnya disebarluaskan kepada masyarakat. Bagi mahasiswa yang merupakan bagian dari kaum intelektual masyarakat Jepang televisi adalah sumber informasi yang utama dan terpercaya. Oleh karena itu mahasiswa Jepang juga menerima informasi-informasi yang disampaikan oleh televisi mengenai Islam dan kemudian membentuk sebuah persepsi mengenai Islam yang didasarkan pada pemahaman yang diperoleh dari televisi.
Dengan teori kultivasi skripsi ini akan menganalisis peran pemberitaan televisi dalam pembentukan persepsi mahasiswa Jepang tentang Islam pascaperisitwa 9/11. Televisi berperan dalam tumbuhnya pemahaman mengenai apa, bagaimana, dan bagaimana harus merespon Islam. Hal ini tidak terlepas dari besarnya kepercayaan terhadap televisi dan interaksi langsung yang terbatas antara mahasiswa Jepang dengan dunia Islam.

Abstract
After the explosion of World Trade Center, New York in September 11th 2001 (also known as 9/11) mass media, including television from all over the world put their attention to Islamic world due to suspicion that the explosion was arranged by a group which affiliated with Islamic countries. Since then Islam, as a whole, is always being reported as part of terrorisms and wars. This situation also can be seen in Japan.
Japanese television built Islam identity and broadcasted it to its viewers. For Japanese students television is a reliable source of information. Therefore they also use television to learn about Islam. Their perception about Islam, are then, constructed by television.
This research will analyze the role of television news in building Japanese university student's perception about Islam after 9/11 by using cultivation theory. Television plays its role in constructing student's perception about what is Islam and what to do about Islam"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13665
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Akita Priandana
"Selama Piala Dunia 2002 berlangsung, media massa di Jepang, khususnya televisi memusatkan perhatian pemberitaan kepada hal-hal yang berhubungan dengan turnamen tersebut. Berbagai macam berita dan informasi menghiasi layar televisi Jepang selama kompetisi berlangsung. Salah satu hal yang tidak lepas dari pemberitaan televisi di Jepang adalah informasi mengenai tim nasional Jepang, mulai dari profil pemain sampai pelatih yang berpartisipasi dalam kejuaraan empat tahunan tersebut. Melalui berita-berita mengenai tim nasional Jepang selama Piala Dunia 2002 tersebut, televisi berperan dalam membentuk nasionalisme masyarakat Jepang selama turnamen diadakan. Melalui teori ruang nasional, skripsi ini membahas peran televisi terhadap pembentukan nasionalisme masyarakat Jepang melalui studi kasus pemberitaan tim nasional Jepang selama Piala Dunia 2002 yang diselenggarakan di Jepang dan Korea Selatan.
When FIFA World Cup 2002 being held in Japan and South Korea, Japan?s mass media, especially television, focused their attention to anything that related to the tournament. Any kind of news and information about World Cup 2002 are emblazoned Japan?s television as long as the competition is on the run. One thing that can?t be separated from Japan?s television?s attention is the news and information about their own soccer national team, started from profile about players to coach that participated on that tournament. Through the news about Japan?s soccer national team as the tournament was being held, television played it?s role to form Japanese?s nationalism. By using nation space theory, this study investigate television?s role toward figuration of Japanese?s nationalism through case study of news about Japan?s soccer national team as the FIFA World Cup 2002 is being held in Japan and South Korea."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13463
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sianipar, Cecilia Paulina
"Wacana tentang hubungan Islam dan Barat kembali hangat pasca peristiwa 11 September 2001. Topik mengenai Islam dan terorisme menjadi isu sensitif yang mewarnai berbagai pemberitaan dalam media massa. Beragam opini dan representasi tentang Islam dan teroris muncul dari berbagai macam media massa. Tidak bisa dipungkiri bahwa media mempunyai peranan besar dalam mengembangkan wacana tentang Islam dan terorisme tersebut. Tesis ini merupakan analisis tentang bagaimana Newsweek sebagai suatu media massa cetak mencitrakan Islam dalam pemberitaan yang disampaikan kepada masyarakat. Dari analisis tampak bahwa Newsweek secara komprehensif mencoba memahami wacana tentang Islam dan teroris dengan dukungan berbagai data, analisa, dan argumentasi para penulisnya. Hasilnya, Newsweek dengan jelas membedakan antara Islam secara umum dengan teroris yang beragama Islam. Akan tetapi jika dilihat dengan lebih kritis, tampak bahwa pemberitaan Newsweek cenderung mendukung dan atau senada dengan wacana yang dikembangkan pemerintah Amerika tentang Islam dan teroris.

The issue of Moslem and Westerners has been getting popular after September 11, 2001. The topic about Islam and terrorism has become a negative issue in the news report and mass media. Much opinion and representation about Islam and terrorism appeared from all over mass media. It is obvious that media has big roles in developing the issue of Islam and terrorism. The thesis is written to analyze how Newsweek as a printed media describing Islam in their news. From the analysis, we can see that Newsweek tried to comprehend Islam and terrorism, supported by much data, analysis, and argumentation from the columnists. The result is Newsweek can clearly distinguish between Islam as a general and the radical terrorists. However, if we analyze critically, it could be seen that Newsweek tends to support the issue developed by US government about Islam and terrorists."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sianipar, Cecilia Paulina
"Wacana tentang hubungan Islam dan Barat kembali hangat pasca peristiwa 11 September 2001. Topmlc mengenai Islam dan terorisme menjadi isu sensitif yang mewamai berbagai pemberitaan dalam media massa. Beragam opini dan representasi tentang Islam dan teroris muncul dari berbagai macam media massa. Tidak dapat dipungkiri bahwa media mempunyai peranan besar dalam mengembangkan waoana tentang Islam dan terorisme tersebut Tesis ini mempakan analisis tcntang bagaimana Newsweek sebagai suatu media massa oetak mencitrakan Islam dalam pemberitaan yang disampaikan kepada masyarakat. Dari analisis tampak bahwa Newsweek secara komprehensif mencoba memahami wacana tentang Islam dan teroris dcngan dukungan berbagai data, analisa, dan argumentasi para penuiisnya. Hasilnya, Newsweek dengan jelas membedakan antara Islam secara umum dengan teroris yang beragama Islam. Akan tetapi jika dilihat dengan lebih kritis, tampak bahwa pemberitaan Newsweek cendenmg mendukung dan atau senada dengan wacana yang dikembangkan pcmerimah Amerika tentang Islam dan teroris.
Kata kunci: media, berita, artikel, Newsweek, cina, gambamn, representasi, wacana,
teroris, terorisme, Islam, dunia Islam, lcelcuasaan, ideologi.

The issue of Moslem and Westemers has been getting popular after September 11, 2001. The topic about Islam and terrorism has become a negative issue in the news report and mass media Much opinion and representation about Islam and terrorism appeared from all over mass media. It is obvious that media has big roles in developing thc issue of Islam and terrorism. The thesis is written to analyze how Newsweek as a printed media describing Islam in their news. From the analysis, we can see that Newsweek tried to comprehend Islam and terrorism, supported by much data, analysis, and argumentation Bom the columnists. The result is Newsweek can clearly distinguish between Islam as a general and the radical terrorists. However, if we analyze critically, it could be seen that Newsweek tends to support the issue developed by US government about Islam and terrorists."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T34244
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marlon Samuel Contantin Kansil
"Kegagalan Intelijen pada peristiwa 9/11 dan Yom Kippur dipengaruhi oleh beberapa faktor.Penelitian ini akan membuktikan teori Copeland yang mengatakan bahwa kegagalan intelijen tidak terlepas dari pengaruh faktor kepemimpinan dan kebijakan, birokrasi dan organisasi, peringatan dan informasi serta kemampuan analitikal. Metode yang dipakai adalah kualitatif, dengan rancangan riset studi dokumentasi secara tidak langsung melalui tinjauan pustaka, jurnal, buku, internet dan diskusi riset. Hasil penelitian menunjukan kegagalan intelijen pada 9/11 dan Yom Kippur bersifat esensi. Kemudian hasil penelitian yang diperoleh diolah dengan menggunakan analisa timeline dan agregasi untuk melihat unsur-unsur pendukung yang berperan pada kegagalan. Hasil analisa menunjukan bahwa kegagalan intelijen pada kasus 9/11 disebabkan oleh kebijakan pemerintah, agensi intelijen, birokrasi dan kurangnya informasi. Pada kasus Yom Kippur dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah dan intelijen militer AMAN. Sekalipun kedua kasus ini memiliki persamaan namun ada perbedaan pada unsur-unsur pendukung faktor kegagalan.

Intelligence Failure on 9/ 11 and Yom Kippur is influenced by several factors. This research would prove that Copeland theory says that the failure of intelligence can not be separated from the influence of leadership and policy, bureaucracy and organization, warning and information and analytical callange. The method used is qualitative. This research was designed to study the documentation indirectly through literature review, journals, books, internet research and discussion. The results showed intelligence failures on 9/11 and Yom Kippur are the essence. Then the research results obtained were processed using timeline analysis and aggregation to see the supporting elements that contribute to the failure. The analysis shows that the intelligence failure in the case of 9/11 caused by government policy, intelligence agencies , the bureaucracy and the lack of information. In the case of Yom Kippur influenced by government policy and military intelligence (AMAN). Although these two cases have similarities but there are differences in the factors supporting elements of failure."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S4741
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rawung, Waraney Herald
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S5088
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudibyo
"Pendidikan diploma III keperawatan . merupakan salah satu jenis pendidikan tenaga keperawatan profesional pemula, yang akan mengambil bagian dalarn pelayanan kesehatan, sehingga kualitasnya perlu mendapat perhatian penyelenggara pendidikan. Pendidikan diploma III keperawatan merupakan bagian terbesar (61,74 %) dari jenjang pendidikan diploma III di bidang kesehatan. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum nasional tahun 1999, yang sebelumnya adalah kurikulum 1984.
Persyaratan mahasiswa diploma III keperawatan adalah dari Sekolah Menengah umum, Madrasah Alliyah dan Sekolah Perawat Kesehatan. Program Studi Keperawatan Tangerang menyelenggarakan kelas dengan dasar SMUTAliyah dan SPK dengan jumlah 40 mahasiswa dari SMU/Alliyah dan 40 mahasiswa dad SPK. Untuk menghasilkan kinerja yang adekuat dalam suatu profesi keperawatan, diperlukan kompetensi pengetahuan dan ketrampilan. Pencapaian kompetensi yang tidak mencapai target akan menyebabkan kurangnya kemandirian, kurang mampu bersaing dan mutu lulusan kurang baik. Pada tahun 2000 sampai dengan 2002 pencapaian kompetensi mahasiswa D III Keperawatan Program studi keperawatan Tangerang rata-rata berkisar pada 90%.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara
persepsi mahasiswa tentang pengajaran klinik dengan pencapaian kompetensi di Program Studi Keperawatan Tangerang tahun 2004.
Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Sampel penelitian adalah seluruh populasi mahasiswa D III Keperawatan tk III pada Program Studi Keperawatan Tangerang. Pengumpulan data melalui penyebaran angket dengan menggunakan kuesioner dan observasi pencapaian kompetensi oleh tim pengamat (observer). Data diolah dengan program komputer dan dianalisis secara statistik dengan teknik chi square dan Uji r dengan derajat kemaknaan 95%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh responden (68,76%) mempunyai persepsi yang baik terhadap pengajaran klinis dan (31,24%) berpersepsi kurang baik terhadap pengajaran klinis. Dan hasil analisis bivariat didapatkan 5 variabel yaitu tempat tinggal, persepsi tentang tujuan pengajaran klinis, persepsi tentang metoda pengajaran klinis, persepsi tentang evaluasi pengajaran klinis dan persepsi tentang pengajaran klinis secara keseluruhan mempunyai hubungan secara statistik bermakna dengan pencapaian kompetensi. Sedangkan variabel-variabel umur, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, persepsi tentang media pengajaran klinis, persepsi tentang materi pengajaran klinis dan persepsi tentang pengajaran klinis tidak memiliki hubungan yang bermakna secara statistik dengan pencapaian kompetensi.
Dengan diketahuinya terdapat hubungan antara persepsi mahasiswa tentang pengajaran klinis dengan pencapaian kompetensi, maka penelitian ini memberikan saran sebagai berikut : (a) untuk institusi pendidikan, hendaknya dalam pemberian pengajaran klinis tidak membedakan kepada mahasiswa yang berlatar belakang SMA maupun SPK, perlunya institusi memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk mau tinggal di asrama dan memberikan fasilitas yang lengkap untuk menunjang proses pembelajaran. (b) Bagi para pengajar terutama pengajar klinik, perlu meningkatkan strategi pengajaran klinik yang dapat menambah minat mahasiswa terhadap pengajaran klinik yang dapat menunjang pencapaian kompetensi yang baik, perlunya mempersingkat jarak antara pemberian materi dengan praktik klinik sehingga mahasiswa tidak lupa dengan teorinya, perlunya pemberian metoda dan media yang bervariatif serta memberikan evaluasi untuk melihat pencapaian tujuan dan memberikan reward berupa nilai bagi mahasiswa pada seluruh proses pembelajaran.

Analysis Relation Students Perception About Teaching Clinical With Students' Competence Achievement In D III Nursing Program Study Healthy Politecnic Bandung In Tangerang.In Diploma III Nursing Education Constitute is one of education for a professional nurse that will take part in health serve, so they need more attention in education quality. Diploma III Nursing Education is biggest {51,74%) in health. It used national curriculum 1999 before it used curriculum 1984.
The requirement for Diploma III Nursing Student are High school, Islamic School, and SPK. Nursing Program Study in Tangerang, they have two classes, 40 students graduated from high school/Islam School and the other class, 40 students graduated from SPK. It produced hard working in nursing profession; they need competence knowledge and skill. If the competence is not get reach target, caused it is not independent, not competitive and the quality is not good.
In 2000 until 2002 got reach student competence D III Nursing Program Study average 90%. The purpose of researcher to know relation of teaching clinical between students perception with competence reach in Nusrsing Study Program in Tangerang 2004.
The research use plan crossed sectional. Research sample took all students population D III Nursing at third semester in Nursing Study Program in Tangerang. The researcher distributed questionnare and observed to take data for reach competence by observer. Data processing with computer and analysis in a statistics chi square technique and Uji t with 95% degree purpose.
The research result indicated that more than half respondents (68,76%) had good perception about teaching clinical and (31,24%) had not good perception about it. From bivariat analysis result got 5 variabels are: place to live, purpose of teaching clinical, perception of teaching clinical method, perception of teaching clinical that has relation meaning in a statistic with competence reaching. In age, sex, education background variabel, perception of teaching clinical aid, perception of teaching clinical material and perception of teaching clinical is not relation meaning in a statistic with competence reaching.
It is known get relation students' perception with teaching clinical to competence reaching, so this research gave some suggestions; a. For education institution , in teaching clinical, we cannot discriminate students background education SM.] or SPK, we must give them motivation to live in dormitory and give competence facility in learning support. B. For teaching clinic teacher he/she needs increase teaching clinic strategy for students inters in teaching clinic that can support to reach good competence, need short time to given material with clinic practices so students cannot forget it, given method and variation media to given evaluation for purpose reach and give values reward to students as a whole laerning process.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T12862
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farinia
"Perkembangan Umat Islam di Kudus pada Masa Pra dan Pasca Peristiwa 1918. Di bawah bimbingan Amin Subarkah, M. Hum., Program Studi Arab Jurusan Asia Barat Fakultas Sastra Universitas Indonesia 2000. Penulisan ini bertujuan untuk mengungkapkan dinamika perkembangan umat Islam sebelum dan sesudah Peristiwa Kudus yang terjadi pada tahun 1918 dan sebab musabab terjadinya insiden tersebut. Metode penulisan yang digunakan adalah metode deskriptif analitis berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap sumber-sumber primer dan sekunder. Sumber-sumber diperoleh melalui penelitian pustaka dan wawancara. Hasil analisa mengungkapkan bahwa meletusnya Peristiwa Kudus 1918 disebabkan oleh berbagai macam aspek: sosial, ekonomi, politik, dan agama. Kaum muslimin Kudus sebelum peristiwa tersebut tidak terlalu mengalami perkembangan yang signifikan. Kehadiran Sarekat Islam (SI) di Kudus pada tahun 1912 membawa dampak bagi kehidupan masyarakat Kudus, terutama kaum muslimin. Pelecehan agama yang dilakukan oleh masyarakat Cina terhadap kaum muslimin di Kudus merupakan faktor utama terjadinya kerusuhan yang hebat pada akhir Oktober 1918. Hal ini membuktikan bahwa kerusuhan tersebut tidak hanya disebabkan oleh kesenjangan sosial dan ekonomi antara masyarakat Cina dan masyarakat pribumi. Pasca Peristiwa Kudus 1918 mengakibatkan terhambatnya kemajuan kaum muslimin di segala bidang, terutama di bidang politik dan ekonomi. Di bidang politik, Sarekat Islam (SI) di Kudus mengalami stagnasi yang akhirnya menyebabkan organisasi itu bubar. Sedangkan di bidang ekonomi, banyak perusahaan milik pribumi muslim yang mengalami kerugian yang besar. Namun lima tahun kemudian, perusahaan-perusahaan milik pribumi muslim mengalami kemajuan yang cukup pesat, terutama industri rokok kretek. Begitu pula dalam bidang politik, dua organisasi Islam yang masuk ke Kudus, Nahdhatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, memberikan corak baru bagi masyarakat muslimin Kudus."
2000
S13147
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>