Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115235 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: ILO, 1986
331.072 INT it
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Minarsih Moerdhoko
"Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat, pemerintah melalui kebijakan otonomi manajemen telah merubah 13 rumah sakit vertikal menjadi Perjan, melalui P.P Nomor 116 sampai dengan Nomor 128 tahun 2000 tentang pendirian Perjan Rumah Sakit. Dengan perubahan status organisasi ini. maka pengelolaan keuangannya berubah sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam PP Perjan. Dalam ketentuan yang tertuang pada PP Nomor 118 tahun 2000 tentang Pendirian Perusahaan Jawatan Rumah Sakit Persahabatan pasal 17, dinyatakan bahwa Direksi dalam melaksanakan tugas memimpin dan mengurus Perjan harus membuat Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Dalam menyusun RKAP harus melibatkan semua unit yang ada didalam rumah sakit, yang mempunyai tanggung jawab atas kegiatan operasional rumah sakit, unit tersebut disebut juga dengan pusat pertanggungjawaban.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembuatan RKAP RSP, balaimana persepsi para Manajer Menengah RSP terhadap RKAP, factor-faktor apa yang menghambat serta harapan-harapan para Manajer Menengah RSP terhadap RKAP.\
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan wawancara mendalam dan observasi sebagai metode pengumpulan data, dimana tujuan penelitian adalah mengetahui proses pembuatan RKAP di RSP. Informan dalam penelitian ini jumlahnya 25 orang yang terdiri dari dua kelompok, yaitu: Manajer Puncak yang terdiri dari Para Direktur sebanyak 3 orang, Kepala Bagian Keuangan dan Kepala Bagian Akuntansi sebagai nara sumber, serta Manajer Menengah yang terdiri dari Manajer Instalasi dan Kepala SMF yang seluruhnya ada sebanyak 20 orang.
Hasil penelitian menunjukkan proses penyusunan RKAP masih belum melibatkan para manajer menengah secara aktif, hal ini disebabkan karena waktu penyusunan yang terbatas, disamping itu juga karena kurangnya pengetahuan tentang perencanaan dari para Manajer. Pengesahan RKAP oleh Menteri pada tahun pertama sangat lambat sekitar pertengahan tahun anggaran berjalan, hal ini karena RKAP merupakan hal baru bagi rumah sakit sehingga memerlukan penyesuaian dalam pembuatannya, sedang pada tahun kedua sudah lebih baik disahkan pada bulan Maret 2003.
Faktor-faktor yang menghambat dalam pembuatan RKAP adalah data yang tidak akurat antara unit kerja dan rumah sakit, disamping itu juga pengetahuan para Manajer tentang manajemen pada umumnya dan perencanaan pada khususnya masih kurang. Belum adanya umpan balik dari RKAP yang telah disahkan serta evaluasi yang belum dijalankan juga merupakan hambatan yang dirasakan oleh para manajer.
Para manajer mengharapkan agar ada perbaikan pencatatan dan pelaporan data, pemberian umpan balik serta adanya evaluasi kegiatan agar mutu RKAP menjadi lebih baik. Disamping itu juga pemberian pelatihan untuk pembuatan perencanaan strategi sangat mereka harapkan.
Daftar Bacaan 38 ( 1987- 2003)

In the effort improvement quality service of society health, governmental through autonomous policy of management have altered 13 vertical hospital into Private Corporation, through the Government Law Number 116 up to Number 128 year 2000, about pounding of Corporate Hospital. With change of this organizational status, hence management of its finance change according to Government Law Number 116 up to Number 128 year 2000, In Rile decanted at the Government Law Number 118 year 2000 about Founding of Company of Persahabatan Hospital section 17, expressed by that Board of Directors in executing duty lead and manage the company have to make Work Plan and Company Budget ( RKAP). In compiling RKAP, The Board of Directors have to entangle all existing unit within hospital, having responsibility for operational activity hospital. The unit referred as responsibility center.
The purpose of this research is to know the process of compilation of RKAP RSP, how perception of all Middle Manager of RSP to RKAP, factors that pursuing and also expectation of all Middle Manager of RSP toward RKAP.
The Research method is qualitative, by using in depth interview and observation as data collecting method, where research target is to know the process of making RKAP in RSP. Informer in this research is amount 25 person, who is consisted of two group, that is: Top Manager consisted of All Director as much 3 person, Monetary Superintendent and the Accountancy Superintendent as resource person, and also the Middle Manager consisted of Installation Manager and Lead of Functional Medical Staff (SMF) which entirely there is as much as 20 people.
The result of study indicate that process of compilation of RKAP still not yet entangled all middle manager actively, this matter is because of limited time compilation, and also because lack of knowledge about planning of the managers. Authentication of RKAP by Minister in the year first very tardy about in the middle of the budget walk, this matter because RKAP represent new matter for hospital so that need adjustment in its making, in the year the second have better, is ratified at March 2003
The factors pursuing in making RKAP is inaccurate data between unit work and the hospital, despitefully also knowledge of all Manager about management and the planning still less. Existence of feed back not vet from RKAP which have been ratified and also the evaluation which not yet been run also represent resistance felt by all manager.
All manager expect in order to there is data reporting and record-keeping repair, feed back and also the existence evaluate activity in order to quality of RKAP become better. Beside that they also expect the training for the strategy planning.
References 33 ( 1937- 2003)
"
Depok: Universitas Indonesia,
T12932
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Larasati Sihkristantini
"ABSTRACT
Job satisfaction has become one of the most research topics in the areas of occupational and organizational psychology. Research on its sources and outcomes has significant practical relevance for human resource management. In this research, the influence of job design on employee rsquo s level of job satisfaction was proposed. In this study, the effect of each job design determinants with the level of job satisfaction was analyzed. Looking at the general satisfaction theory by Heckman and Oldham 1975 and internal satisfaction theory by Porter and Lawler 1968 , we argue that job design determinants, namely, skill variety, task identity, task significance, autonomy, and feedback, enhance employee rsquo s level of job satisfaction. Data from the sixth EWCS shows that job design does influence employee rsquo s level of job satisfaction. However, one of job design determinant, skill variety, shows an insignificant result towards job satisfaction, while the other determinants show significant positive association toward job satisfaction.

ABSTRAK
Kepuasan kerja telah menjadi salah satu topik penelitian yang paling sering diteliti dalam bidang psikologi dalam kerja dan organisasi. Penelitian tentang sumber dan hasilnya memiliki relevansi praktis yang signifikan untuk manajemen sumber daya manusia. Dalam penelitian ini, pengaruh desain pekerjaan pada tingkat kepuasan kerja karyawan diusulkan. Dalam penelitian ini, pengaruh antara setiap determinan dari desain pekerjaan dengan tingkat kepuasan kerja dianalisis. Melihat teori kepuasan umum oleh Heckman dan Oldham 1975 dan teori kepuasan internal oleh Porter dan Lawler 1968 , kami berpendapat bahwa determinan desain pekerjaan, yaitu, variasi keterampilan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik, meningkatkan tingkat kepuasan kerja karyawan. Data dari EWCS keenam menunjukkan bahwa desain pekerjaan memengaruhi tingkat kepuasan kerja karyawan. Namun, salah satu penentu desain pekerjaan, variasi keterampilan, menunjukkan hasil yang tidak signifikan terhadap kepuasan kerja, sedangkan determinan lainnya menunjukkan hubungan positif yang signifikan terhadap kepuasan kerja. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Erlangga, 1983
331.207 INT p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bima Eka Restu Irawan
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh leadership, work design, training and development, recognition dan work life balance terhadap employee engagement di masa pandemic COVID-19 karyawan Kantor Pusat PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method yaitu dengan melakukan survei kepada 285 karyawan karyawan Kantor Pusat PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan wawancara terhadap beberapa karyawan Kantor Pusat PT Adhi Karya (Persero) Tbk tersebut. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan program SPSS dan dianalisis dengan metode regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh antara leadership, work design, training and development, recognition dan work life balance terhadap employee engagement secara parsial dari responden penelitian. Besarnya pengaruh antara kelima variabel tersebut terhadap employee engagement adalah sebesar 83,1% dan 16,9% lainnya dipengaruhi variabel lain diluar penelitian. Variabel training and development memiliki pengaruh yang paling besar diantara variabel-variabel lainnya, yaitu sebesar 75,6 % dan variabel work design memiliki pengaruh yang paling kecil diantara variabel-variabel lainnya, yaitu sebesar 48,7%. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk terus meningkatkan dan mengoptimalkan employee engagement pada Kantor Pusat PT Adhi Karya (Persero) Tbk, terutama dari sisi work design. Selain itu, juga diperlukan penelitian lebih lanjut terhadap faktor-faktor lainnya yang juga berpengaruh terhadap employee engagement penghasilan untuk dapat mendorong employee engagement secara maksimal.

This study aims to analyze the effect of leadership, work design, training and development, recognition and work life balance on employee engagement during the COVID-19 pandemic for employees of PT Adhi Karya (Persero) Tbk Head Office. This study uses a mixed method approach by conducting a survey of 285 employees of the Head Office of PT Adhi Karya (Persero) Tbk and interviews with several employees of the Head Office of PT Adhi Karya (Persero) Tbk. The data obtained were then processed using the SPSS program and analyzed using a simple linear regression method. The results of this study indicate that there is an influence between leadership, work design, training and development, recognition and work life balance on employee engagement partially from the research respondents. The magnitude of the influence between these five variables on employee engagement is 83.1% and the other 16.9% is influenced by other variables outside the study. Thevariable training and development has the greatest influence among other variables, which is 75.6% and thevariable work design has the smallest effect among other variables, which is 48.7%. Therefore, efforts need to be made to continuously improve and optimize employee engagement at PT Adhi Karya (Persero) Tbk Head Office, especially in terms of work design. In addition, further research is also needed on other factors that also affect employee engagement income to be able to maximize employee engagement."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diandra Zahra Karima
"ABSTRAK
Pada saat mendatang, dunia kerja akan diisi oleh generasi milenial. Generasi ini mempunyai karakter dan aktivitas yang berbeda dengan generasi sebelumnya karena generasi ini selalu didampingi oleh teknologi sehingga dapat mengubah pola aktivitas dan rutinitas. Tingkat produktivitas generasi ini dalam bekerja dibutuhkan guna mendapatkan hasil kerja yang optimal. Salah satu faktor yang mendukung tingkat produktivitas adalah atmosfir ruang tempat generasi milenial berkegiatan. Atmosfir ruang mencakup keseluruhan kualitas spasial yang dihadirkan. Skripsi ini ditulis bertujuan untuk mengkaji atmosfir ruang sehingga dapat mempengaruhi tingkat produktivitas dari generasi milenial.

ABSTRACT
In the future, millennial generation will fill the work age. This generation has it own character and activities that entirely different with the previous generations because millennial grows with technologies by their sight, it can change the activity and routines pattern. Levels of Productivity in millennials while working is needed for receive the optimal work results. One of the factors that can increasing the level of productivity is the space atmosphere. Space rsquo s atmosphere includes all of the spatial qualities. This is written to analyze how atmosphere in space can affect levels of productivity in millennial generation."
2017
S66928
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elsa Kristina
"Karyawan perusahaan rintisan memiliki tuntutan kerja yang lebih tinggi yang menuntut tersedianya sumber daya yang dapat meningkatkan thriving at work agar dapat mencapai tujuan bekerjanya. Penelitian ini menggunakan kerangka teori Conservation of Resources untuk meneliti interaksi antara playful work design sebagai salah satu sumber daya internal dan kompleksitas kerja sebagai sumber daya eksternal dalam memprediksi thriving at work. Partisipan penelitian merupakan karyawan aktif dari berbagai perusahaan rintisan (N = 292) dengan syarat pendidikan minimal S1 dan masa kerja minimal 1 tahun. Pengambilan data menggunakan convenience sampling. Analisis data dilakukan dengan linear regression pada IBM SPSS versi 29. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada peran moderasi yang signifikan dari kompleksitas kerja. Hasil penelitian memberikan implikasi bahwa playful work design merupakan prediktor yang signifikan dari thriving at work meskipun tidak dimoderasi kompleksitas kerja, sehingga perusahaan dapat memberlakukan kebijakan yang mendukung penerapan playful work design dalam pekerjaan.

The employees of startups had higher work demands, requiring the availability of resources that could enhance thriving at work to achieve their work goals. This study used the Conservation of Resources theory framework to examine the interaction between playful work design as one internal resource and job complexity as an external resource in predicting thriving at work. The participants in the study were active employees from various startups (N = 292) with a minimum education level of a bachelor’s degree and at least one year of work experience. Data were collected using convenience sampling. Data analysis was conducted using linear regression in IBM SPSS version 29. The results of the study indicated that job complexity did not have a significant moderating role. The study's findings implied that playful work design was a significant predictor of thriving at work, even though it was not moderated by job complexity. Therefore, companies could implement policies that support the application of playful work design in the workplace."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Kristi Hanafie
"Setiap perusahaan berusaha untuk meningkatkan produktivitas kerja
pegawainya, karena dengan produktivitas yang tinggi berarti akan dipero1eh hasil yang lebih baik dengan pemakaian sumber daya manusia yang sama, atau hasil yang tetap dengan pemakaian sumberdaya manusia yang berkurang, da hal ini berarti adanya pengurangan biaya operasional atau keuntungan yang lebih besar.
Sedangkan, produktivitas sumber daya manusia merupakan bagian
dari produktivtas suatu usaha, namun produktivitas tenaga kerja adalah
"bagian yang paling menentukan, sekaligus yang paling sulit untuk dimengerti dan dikelola karena menyangkut aspek yang ada di dalam maupun di luar diri manusia. Mengingat hal ter.sebut di atas maka pimpinan perlu memperhatikan motivasi kerja pegawai Karena dengan mengetahui motivasi kerja pegawai, pimpinan dapat meggerakan atau mengarahkan pegawai untuk bekerja dengan baik sehingga tu]uan perusahaan dapat dicapai.
Motivasi kerja yang diberikan oleh peruse aan dalam rangka
menciptakan pegawai bekerja dengan bergairah untuk tercapainya tujuan organisasi dan suatu situasi di mana pegawal dapat memenuhi kebutuhan kebutuhannya dan pada waktu yang bersaran Ban Dalam kripsi ini alat-alat motivasi yang akan dibahas adafah gaji, fasilitas Resehatan, serta kepastian dan rasa aman.
Masa1ah pokok yang dibahas dalam penulisan sknpsi ini adalah
menggambarkan bagaimana motivasi yang dibetikan perusahaan berupa
gaji, fasiiitas kesehatan, dan kepastian dan rasa aman dan produkitivitas kerja pegawai di PT 1MECO INTER SARANA.
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahul bagaimana motivasi yang
diberikan perusahan datam bentuk gaji, fasilitas kesehatan, dan kepastian dan .rasa aman dan .produktiv:i1as .kerja .pegawai .pada .perusahaan 1ersebu1 Metode -penelitian -dalam -penyusunan -sk-ripsi -ini -rnenggunakan
penelitian deskriptif dengan pendel
-pengumpu~an -data -berupa studi -kepustakaan -dan studi -~apangan. Dalam
studi ·tapangan, penu1is menggunakan metode pengumpulan data melalui
wawancara .mendalam .di .mana wawancara .ini .dilakukan terhadap .beberapa
manajer dan -stat -pT -IMEC·O -INTE-R SARANA yang 1:erlibat ·langsung dengan
masaJah yang akan ditelitl Dengan wawancara mendalam yang dilakukan
-berdasarkan -pada -pedoman wawancara -yang -telah -disusun -penults
"berdasarkan _pokok _permasalahan, dengan derriikian akan diharapkan akan
-didapat -data -pokok yang -berhubungan -dengan -permasalahan yang -akan
dlteliti. ·Kedua, mengguna·kan metoda pengumpulan data melalui observasi.
-Berdasarkan -hasil wawancara -dengan -beberapa manajer -dan -staf
mengenai ·motivasi berupa gaji, fasilitas ·kesehatan, dan ·kepastian dan ·rasa
.aman yang diberikan per.usahaan temy.at .ketiga faktor .motiv.asi .itu .kur.ang
mempengaruhi -produk1tivitas -kerja -pegawai. Hal ·ini terbukti -dengan -hasil
wawancara antara _penulis dan beberapa manajer di _perusahaan tersebut
-rnen-yatakan -bahwa faktor-faktor -rnotivasi -berupa -gaJi, fasiHtas -k-es-ehatan,
dan l
-kerja -pegawai meningk-at.
Dari ·hasi1 pembahasan tersebut dapat disimpulkan ·bahwa penelitian
Jni menunjukkan .bahwa .adany.a .kebijakan .motiv.asi .dari .perusahaan .berupa
gaji, fasilitas -kesehatan, dan -kepastian dan rasa aman tersebut 1emyata
kurang merangsang .adany.a u.saba yang .lebib .besar dari .pegaw.ainy,a .atau
-kurang membuat -pegawai -bekeda -dengan -produktivitas.
Berdasali
bebetapa saran sebagai -berikut. -Pimpinan -harus -dapat -memotivasi -para
_pegawainya sehingga _perilaku mereka selama ·bakerja selalu terarah pada
tujuan yang -diharapkan -perusahaan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S4071
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 199.
158.7 LAP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>