Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16001 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Jangkrik sangat berguna sebagai bahan makanan karena memiliki kandungan
protein yang tinggi. Sebagai obat tradisional jangkrik kalung (Gryllus testaceus.
Walk) dapat dibuat untuk meningkatkan gairah seks karena mengandung
hormon testosteron. Pada penelitian ini ekstrak jangkrik kalung (Gryllus
testaceus. Walk) diformulasikan menjadi sediaan granul effervescent
menggunakan metode peleburan. Serbuk simplisia diekstraksi dengan metode
maserasi menggunakan pelarut metanol absolut. Serbuk ekstrak kering dibuat
dengan menambahkan maltodekstrin pada ekstrak kental jangkrik kalung
dengan perbandingan 1:1,5. Granul effervescent dibuat dalam 3 formula
dengan penambahan effervesnet mix yang terdiri dari asam sitrat, asam tartrat
dan natrium bikarbonat dengan berbagai perbandingan. Campuran ekstrak
kering dan effervescent dikeringkan dalam oven dengan suhu 50o C. Granul
effervescent dievaluasi berdasarkan waktu larut, laju alir, sudut diam, kadar air
dan pH. Hasil pengujian menunjukkan bahwa hasil ketiga formula memenuhi
syarat-syarat granul effervescent."
Universitas Indonesia, 2007
S32588
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tika Sartika
"Buah manggis (Garcinia Mangostana L.) merupakan salah satu tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia. Kulit manggis terbukti kaya akan kandungan xanton yaitu senyawa yang memiliki potensi antioksidan yang tinggi terutama pada hasil fraksinasi diklorometana. Pada penelitian ini digunakan metode peredaman DPPH (2,2-Difenil-1-pikril hidrazil) untuk mengetahui nilai IC50 dari hasil fraksinasi diklorometana. Sebelum dilakukan pembuatan granul effervescent cemaran dari pelarut diklorometana yang kemungkinan masih tersisa pada fraksi tersebut diuji dengan menggunakan kromatografi gas spektrometri massa.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan granul effervescent fraksi kulit manggis dengan sifat fisik yang memenuhi persyaratan, menggunakan dua macam kombinasi sumber asam, yaitu asam tartrat-asam sitrat, dan natrium bikarbonat sebagai sumber basa. Nilai IC50 dari fraksinasi diklorometana menunjukkan hasil sebesar 13,30 ppm dan hasil uji residu pelarut diklorometana pada kromatografi gas spektrometri massa tidak terdeteksi. Pada formula yang dibuat ditambahkan hasil fraksinasi diklorometana kulit manggis sebanyak 0.04, 0.08, dan 0.12 % b/b. Selain itu dilakukan uji hedonik pada 30 responden terhadap granul effervescent.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari setiap formula yang dibuat ternyata memenuhi syarat uji kecepatan alir, kadar air, pH dan waktu larut. Granul effervescent secara fisik terbukti stabil pada suhu 4o±2oC dan 28o±2oC. Hasil uji hedonik menunjukkan bahwa formula C.1 paling disukai oleh responden.

The mangosteen fruit (Garcinia mangostana L.) is one of natural plants which grow in Indonesia . The mangosteen pericarp (Garcinia mangostana L.) has been proved rich in compounds of xanthone that have high potential of antioxidant activity, especially the fractionation of dichloromethane. The method of this study was used reduction of DPPH (2,2-Diphenyl-1-pikril hidrazil) to determine the IC50 value of the fractionation of dichloromethane. Before making granules effervescent formulation the residual of solvent dichloromethane in this fractionation was analyzed by gas chormatography-spektrometri massa.
The aims of this study were to observe dominant factor and the interaction effect between combination of acid (tartaric acid-citric acid), sodium bicarbonate, and active substances to find out the optimal area of these excipients to produce effervescent granule which fulfill the requirements. It also conducted a hedonic test in 30 respondents from all formulas effervescent granules. The IC50 values of fractionation of dichloromethane shows 13.30 ppm and residual dicholorometan not detected. The series of formulas were made from fractionation of dichloromethane of mangosteen peel i.e 0.04, 0.08, and 0.12% W/W respectively.
The results showed that the combination of tartaric acid-citric acid resulting from any formulas granules efferxescent made were good qualified test for flow rate, moisture content, pH and dissolving test. The effervescent granules dosage form physically proved to be stable in a wide range of 4o±2oC dan 28o±2oC. The hedonic test results showed that the formula C.1 most favored by respondents.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S46208
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devy Octarina
"Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) merupakan buah yang banyak manfaatnya tapi penggunaannya kurang optimal. Oleh karena itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk memperoleh formula granul dan tablet effervescent dengan bahan berkhasiat ekstrak kering buah belimbing wuluh dengan variasi konsentrasi aspartam sebagai pemanis sehingga dapat dikonsumsi sebagai minuman suplemen sehat komersial. Granul dan tablet dibuat dengan metode granulasi kering pada kondisi kelembaban relatif (RH) 40 % dengan suhu 25 0C. Ketiga formula granul dan tablet effervescent yang dibuat memenuhi syarat evaluasi granul dan tablet effervescent. Hasil analisis kesukaan menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat kesukaan dari ketiga formula granul dan tablet effervescent dari penampilan, rasa dan aroma.

Averrhoa bilimbi is fruit that has many benefits but the usage is not optimal. That is why the aim of the research is to get formulation of effervescent granule and tablet containing dry Averrhoa bilimbi extract with modified concentration of aspartame as sweetening agent for commercial healthy drink. Granules and tablets were produced with dry method granulation with 40 % of relative humidity (RH) and 25 0C of temperature. The three of formulations were qualified as effervescent granules and tablets. Favorite tests showed that no significant differences of appearances, tastes and flavors for three of effervescent granules and tablets."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2010
S33164
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Silvia P. Rahmah
"Ekstrak herba seledri (Apium graveolens L) dan ekstrak daun tempuyung (Sonchus arvensis L) diketahui mempunyai khasiat antihipertensi. Campuran kedua ekstrak dibuat dalam bentuk granul effervescent karena bentuk sediaan granul effervescent lebih stabil, praktis, dan disukai. Ekstrak herba seledri dan daun tempuyung didapatkan dengan cara maserasi selama sembilan hari, hingga filtrat tidak berwarna. Herba seledri menggunakan pelarut etanol 30% dan daun tempuyung menggunakan pelarut etanol 50%. Ekstrak kental dibuat menjadi ekstrak kering dengan penambahan laktosa. Granul effervescent dibuat dengan metode kering dalam tiga formula yang mempunyai kadar effervescent mix yang berbeda. Kadar effervescent mix yang berbeda mempengaruhi waktu larut dan pH, semakin banyak kadar effervescent mix semakin cepat waktu larutnya dan semakin asam pH yang dihasilkan. Uji kesukaan menunjukan ada perbedaan bermakna terhadap kesukaan rasa dari granul effervescent, tapi tidak ada perbedaan bermakna terhadap kesukaan warna, aroma, dan kesukaan secara total terhadap warna, rasa dan aroma granul effervescent."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S32515
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mis Bakhul Munir
"Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb. ) merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat, tetapi penggunaannya kurang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh formula tablet efervesen dengan bahan berkhasiat ekstrak kering temulawak sehingga dapat dikonsumsi sebagai suplemen sehat komersial. Tablet efervesen dibuat dengan metode granulasi basah mengunakan variasi jumlah effervescent mix dan bahan pemanis pada kondisi kelembaban relatif (RH) 40% dengan suhu 25°C. Ketiga formula tablet efervesen yang dibuat memenuhi syarat evaluasi granul dan tablet efervesen.
Hasil analisis kesukaan menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat kesukaan terhadap penampilan dan aroma dari ketiga formula tablet efervesen, namun ada perbedaan tingkat kesukaan terhadap rasa dari ketiga formula yang dibuat. Dari ketiga formula yang telah diujikan pada responden, fomula I dengan jumlah effervescent mix 80% dan aspartam 1,5 % memiliki rasa yang lebih disukai dibandingkan formula II dengan jumlah effervescent mix 80% dan aspartam 2,5 % dan formula III dengan jumlah effervescent mix 80% tanpa penambahan aspartam. Dari hasil penelitian ini diharapkan tablet efervesen ekstrak temulawak dapat menjadi produk suplemen yang dapat dipasarkan.

Curcuma (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) has many benefits for health and medical use, but its usefulness is less than optimal. Therefore a study aimed at gaining effervescent tablets formula with dried ginger extract that can be consumed as a healthy commercial supplement are conducted. Effervescent tablets prepared by wet granulation method with various concentration of effervescent mix and sweetener on the condition of relative humidity (RH) 40% in a temperature of 25°C. Three effervescent tablets formula are designed to meet the effervescent granules and tablets evaluations.
The analysis shows that there is no different level of preference for appearance and aroma of three effervescent tablets formula, but there are different in taste. Based on survey, formula I with 80% of effervescent mix and 1,5% of aspartame is more preferable than formula II with 80% of effervescent mix and 2,5% of aspartame and formula III with 80% of effervescent mix without aspartame. Results of this study are expecting effervescent tablet from ginger extract as supplement can be marketed.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
S42996
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Rahma Sesha
"Salah satu komoditi pangan yang telah diteliti memiliki khasiat sebagai nutrasetika dalam pencegahan risiko diabetes adalah daun murbei Morus alba Linn. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formula tablet effervescent dari ekstrak daun murbei. Tablet effervescent dibuat dalam 3 tiga formula yang dibedakan berdasarkan konsentrasi effervescent mix nya yaitu formula I 50 formula II 60 dan formula III 70. Ketiga formula dievaluasi berdasarkan persyaratan tablet effervescent yang baik dan diuji waktu larutnya. Formula yang terpilih diuji kesukaan terhadap parameter penampilan aroma dan rasa pada 30 panelis.
Hasil evaluasi tablet menunjukkan ketiga formula memenuhi persyaratan tablet berdasarkan parameter organoleptis keragaman bobot keseragaman ukuran kekerasan dan keregasan. Hasil pengujian terhadap waktu larut yang diperoleh yaitu formula I 4 03 0 15 menit formula II 3 85 0 10 menit dan formula III 3 71 0 10 menit. Selanjutnya pengujian terhadap pH larutan diperoleh nilai pH berkisar antara 5 26 0 03 hingga 5 76 0 02. Hasil uji kesukaan berdasarkan parameter penampilan aroma dan rasa secara berurutan menunjukkan nilai uji kesukaan 4 70 3 83 dan 3 73.
Berdasarkan nilai uji kesukaan dapat disimpulkan bahwa sediaan tablet effervescent dapat diterima oleh panelis Oleh karena itu ekstrak daun murbei dapat digunakan sebagai bahan aktif dari tablet effervescent sebagai sediaan nutrasetika antidiabetik.

One of potential plant which can be used as nutraceutical dosage form's ingredient is mulberry leaves. Mulberry leaves have been suggested for preventing diabetes. The aim of this study was to optimize formula of effervescent tablet which contain mulberry leaves extract Effervescent tablets were made in three formulas. Formulas which were differentiated by its effervescent mix content are 50 effervescent mix content as formula I 60 effervescent mix content as formula II and 70 effervescent mix content as formula III. Thus each formula was evaluated by its effervescent tablet's characteristic and its disintegration time. Selected formula would have been tested by hedonic test to 30 panels.
The result of effervescent tablet's evaluation showed that tablets have a good characteristic in term of appearance weight uniformity diameter size and thickness hardness and friability. Moreover pH of effervescent solution were in acceptable range between 5 26 0 03 and 5 76 0 02. The result of disintegration time of each formula was 4 03 0 15 minutes in formula I 3 85 0 10 minutes in formula II and 3 71 0 10 minutes in formula III. The scores of hedonic test for appearance smell and taste were 4 70 3 83 and 3 73 respectively.
Based on the hedonic scores the effervescent tablet were acceptable for panels. Therefore mulberry leaves extract could be used as an active ingredient of effervescent tablets as anti diabetic nutraceutical dosage form.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
S54894
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiah Rakhma Wisnu Wardani
"Anggur merupakan salah satu buah yang sudah dikenal. Masyarakat biasanya hanya dikonsumsi buah dan kulitnya saja padahal pada bijinya terkandung polifenol yang bermanfaat sebagai antioksidan. Namun, biji anggur dan ekstraknya memiliki rasa yang kurang enak. Oleh karena itu, pada penelitian ini ekstrak biji anggur diformulasikan menjadi sediaan tablet effervescent untuk menutupi rasa yang kurang enak. Tablet effervescent ekstrak biji anggur dibuat dalam tiga formulasi yang dibedakan konsentrasi effervescent mix-nya dan dibuat menggunakan metode granulasi basah di ruangan dengan kelembaban relatif (RH) 40% pada suhu 25°C. Selain dilakukan evaluasi granul massa tablet dan tablet, tablet effervescent ekstrak biji anggur ketiga formula dilakukan uji kesukaan kepada 30 responden.
Hasil evaluasi granul massa tablet dan tablet effervescent ekstrak biji anggur menunjukkan hasil yang baik. Untuk hasil pengujian terhadap waktu larut berkisar antara 3,67 menit dan 4,69 menit. Selanjutnya, berdasarkan uji pH didapatkan hasil dengan rentang antara 5,18 dan 5,80. Berdasarkan analisis uji kesukaan, larutan effervescent ekstrak biji anggur disukai dari segi penampilan, rasa, dan aroma serta cukup disukai dari segi penampilan tabletnya. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa tablet effervescent ekstrak biji anggur berpotensi untuk diproduksi sebagai sediaan nutrasetika yang menarik.

Grape is one of the most well-known fruits. People usually consume only the fruit and the skin, whereas the seed actually has polyphenol content which can act as antioxidant. However, grape seed and its extract have unpleasant taste. For that reason, the aim of this study was to formulate grape seed extract into effervescent tablets, in order to overcome the unpleasant taste. Effervescent tablet of grape seed extract was formulated into three formulas which were differentiated by the percentage of effervescent mix. The effervescent tablet was prepared by wet granulation in condition of 40% relative humidity (RH) and 25˚C temperature. The effervescent granules and tablets were evaluated. Effervescent tablets and solutions of three formulas were also evaluated with hedonic test which involved 30 panels.
The effervescent granules and tablets evaluation showed good characteristics. Disintegration time of three formulas was in acceptable range, between 3.67 minutes and 4.69 minutes. pH of effervescent solution was between 5.18 and 5.80. From hedonic test result, it was showed that all effervescent solutions of grape seed extract were favorable for their appearance, taste, and flavor. It can be concluded that effervescent tablet of grape seed extract is potential to be produced as nutraceutical dosage form.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
S63548
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pembuatan granul dari ekstrak kering buah mengkudu (Morinda
citrifolia Linn) dengan menggunakan amilum dan avicel PH 102 sebagai
bahan pengisi telah dilakukan. Ekstrak kering sari buah mengkudu maupun
sediaan granul yang dihasilkan telah dilakukan pengujian. Pengujian pada
ekstrak kering sari buah mengkudu dilakukan melalui uji organoleptis meliputi
uji rasa, bau, dan warna. Pengujian pada sediaan granul meliputi uji laju alir,
sudut istirahat, higroskopisitas dan kecepatan rekonstitusi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa formula C dengan konsentrasi amilum 46 % memiliki
hasil terbaik dalam pengujian laju alir, sudut istirahat dan uji higroskopisitas.
Hasil terbaik dalam pengujian kecepatan rekonstitusi adalah formula B
dengan konsentrasi avicel PH 102 46%. Kondisi optimal pada penyimpanan
granul dapat tercapai dalam wadah tertutup dengan silika gel selama 2
minggu."
Universitas Indonesia, 2005
S32529
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Akhfa
"Averrhoa carambola L. atau biasa disebut belimbing manis merupakan salah satu tanaman yang sangat berguna di Indonesia sebagai tanaman obat. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh formula granul dan tablet eferfesen dengan bahan berkhasiat tepung belimbing manis yang dapat digunakan sebagai minuman sehat komersial. Pada penelitian ini, tablet dibuat dengan metode granulasi kering pada kondisi kelembaban relatif (RH) 35% dengan suhu 20oC. Formulasi granul dan tablet eferfesen dilakukan dengan memvariasikan kadar konsentrasi bahan pengisi yaitu maltodekstrin dalam dua formula.
Dari hasil evaluasi sediaan granul dan tablet eferfesen didapat bahwa dari dua formula yang ada memenuhi syarat uji evaluasi sediaan. Pada uji analisis kesukaan dengan uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna terhadap kesukaan penampilan dan rasa antara kedua formula granul dan tablet eferfesen belimbing manis. Penilaian tabulasi silang menunjukkan bahwa kedua formula granul dan tablet eferfesen yang dihasilkan secara umum disukai oleh panelis.

Averrhoa carambola L. is one of the essensial herbs in Indonesia which could be used as a medicine. The aim of this research was to obtain the suitable formulation of effervescent granule and tablet containing averrhoa carambola powder for a commercial healthy drink. In this research, tablets were produced with dry method granulation at specific condition with 35% of relative humidity (RH) and 20oC of temperature. Formulation of effervescent granules and tablets were done by modified concentration of excipients (maltodextrin) in two formulas.
The evaluation result showed that both of those formulas have eligibled as effervescent tablet. The hedonic test with Mann-Whitney showed that there were significant differences of appereances and tastes between those granule formulas and effervescent tablet also there were relationship between appearences and tastes for each effervescent tablet formulas.the crosstabulation showed that those two granule formulas and effervescent tablet were generally most liked by panelist."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2010
S33046
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kiki Sulistiyani
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
S29692
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>