Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129857 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Ahmad Saehu
1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Maulana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan adsorbent sebagai komponen vital pada sistem pendinginan adsorpsi yang nantinya dapat diterapkan untuk pembuatan es pada kapal nelayan. Krisis energi yang terjadi di Indonesia mengharuskan kita untuk mencari energi alternatif untuk menghasilkan es balok, agar dapat membantu para nelayan. Fluida refrigeran yang digunakan dalam penelitian ini adalah metanol dengan kadar 98%. Metanol merupakan refrigerant ramah lingkungan.
Pengujian telah dilakukan pada alat ini dengan suhu terendah yang dicapai pada evaporator sebesar 17°C. Adsorbent yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis karbon aktif granular yang terbuat dari batubara dengan bahan perekatnya seperti conventional castable, bestmittel, tepung ketan dan larutan air garam. Adsorbent yang dibuat ini memiliki sifat-sifat lebih baik dari adsorbent yang terbuat dari karbon aktif dan semen. Keunggulannya adalah sifatnya yang tahan abrasi, lebih kuat, dan porositas lebih baik.

The purpose of the research was for developing adsorbent as most important component at adsorption refrigeration system by using activated carbon, hoping it can be applied for making ice on fishing boat. Energy crysis happened in Indonesia forced us to find others alternatives in making ice, in other that helps fishermans. 98% consentration of methanol was used as refrigerant at the research. Methanol is considered as environment-friendly refrigerant.
Test of the adsorption refrigeration system has been carried out resulting lowest temperature at evaporator 17°C. Adsorbent used at the research is granulated activated carbon made from coal, with its adhesive such as conventional castable, bestmittel, glutinous rice and salt-water solution. The adsorbent has better properties than its predecessor used activated carbon and Portland cement. The advantages are resistance to abrasion, stronger, and bigger porosity.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S37356
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Sigit Pamungkas
"Pendinginan adsorpsi menggunakan karbon aktif yang nantinya dapat diterapkan untuk pembuat es pada kapal nelayan. Penggunaan adsorber sebagai pembuat es ini nantinya akan mengurangi penggunaan formalin sebagai pengawet ikan hasil tangkapan yang sudah dilarang saat ini. Fluida refrigeran yang digunakan dalam penelitian ini adalah methanol dengan kadar 98%. Suhu evaporator pada penelitian ini hanya dicapai pada 17oc dan alat ini masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut.

The research is developing adsorber as main component in adsorption refrigeration system that used activated carbon, later it can be applied on fishing boat?s ice maker. The main idea is to reduce formalin as preservative for fish that lately forbidden. 98% consentration methanol is used as refrigerant. Temperature at evaporator in this research can only reach at 17oc and this equipment need further development."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37926
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Industri tekstil merupakan industri yang mengnasilkan polutan terbesar
terutama bagi penoemaran kualitas air. Diantara berbagai zat vvarna tekstil,
zat vvarna indigo biru berperan penting terutama pada industri jeans dan
denim. Zat vvarna indigo memiliki intensitas yang kuat dan zat organik yang
stabil seningga menimbulkan masalan penoemaran Penelitian ini bertujuan
untuk menurunkan konsentrasi indigo biru dengan menggunakan teknik
adsorpsi dengan karbon aktif, teknik oksidasi elektrokimia dengan elektroda
platina, dan teknik kombinasi adsorpsi dan oksidasi pada kondisi optimum.
Optimasi yang diperolen berupa vvaktu kontak adsorben (karbon aktif)
dengan adsorbat (larutan indigo) selama 45 menit, jumlan karbon aktif untuk
mengadsorpsi Iarutan indigo sebesar 1 gram, dan konsentrasi NaCl sebesar
O,1IV|, Serta potensial yang diberikan pada sei elektrokimia sebesar 20 V.
Dengan menggunakan kondisi optimum, teknik kombinasi adsorpsi dan
oksidasi elektrokimia dapat menurunkan konsentrasi indigo ningga 98 %_
Penurunan konsentrasi Indigo biru diukur menggunakan spektrofotometer
UV-Vis."
Universitas Indonesia, 2007
S30455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ginting, Ferdinan Delesev
"Tugas akhir ini membahas tentang sistem pendingin adsorpsi dua adsorber dengan menggunakan pasangan karbon aktif - metanol. Pada aplikasinya sumber energi pada mesin pendingin adsopsi ini diperoleh dari panas gas buang hasil pembakaran, namun pada percobaan dipakai minyak goreng dengan temperature 150°C. Sistem ini menggunakan metanol pro-analisis (99.99%) sebanyak 1000 mL sebagai refrigeran yang memiliki karakteristik zero ozone depletion potential (ODP) dan zero global warming potential (GWP) dan karbon aktif sebagai adsorbennya. Pada Mesin pendingin adsopsi ini tidak terdapat kebocoran dan dapat dipakai pada tekanan sampai -76 cmHg. Temperatur terendah yang dapat dicapai alat ini adalah 9.6°C dari temperatur awal 20.7°C.

This final project discuss about the adsorption system with two adsorber which uses active carbon and methanol. The energy resources of this adsorption system is come from the exhoust gases resulted from a combustion engine, but in this experiment, vegetable oil is used at the temperature at 150°C. This system uses 1000 mL. Methanol proanalysis (99.99%) as the refrigrant which has zero ozone depletion potensial and zero global warming potensial and active carbon is used as the adsorbent. There is no leakage happen in this system and it can be used until the pressure -76cmHg. The lowest temperature that can be reach with this system is 9.6°C and the initial temperature is 20.7°C."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50724
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Haidarurrohman
"Sel surya merupakan divais elektronika yang dapat mengubah energi cahaya menjadi energi listrik. Saat ini Indonesia memiliki banyak hasil bumi salah satunya timah. Timah merupakan bahan dasar dalam pembuatan berbagai komponen elektronika, salah satunya electron transport layer (ETL) dari sel surya perovskite. Sel surya perovskite pada umumnya menggunakan TiO2 sebagai ETL yang memiliki work function sebesar -4,1 eV. SnO2 memiliki work function yang lebih besar, yaitu -4 eV; sehingga secara teori SnO2 dapat menggantikan TiO2. Penelitian ini menguji penggunaan timah pada sel surya perovskite sebagai ETL. Timah yang digunakan diambil dari bahan timah (II) klorida dihidrat. Timah (II) klorida dihidrat akan dilarutkan menggunakan ethanol. Struktur sel surya perovskite yang digunakan adalah FTO/SnO2/Perovskite/karbon aktif/FTO. Sel surya perovskite dalam penelitian ini tidak menggunakan hole transport layer (HTL) karena sifat dari karbon aktif yang menggunakan minyak paraffin sebagai perekat dapat berperan sebagai HTL. Penelitian pra skripsi menunjukkan ethanol merupakan pelarut yang lebih baik dari thiourea, dengan Isc = 0,0015 mA; Voc = 0,1 mV; dan FF = 0,4. Skripsi ini meneliti lebih jauh terhadap dampak konsentrasi SnO2 pada larutan prekursor dengan melakukan variasi pada jumlah timah (II) klorida dihidrat yang dicampur ke ethanol. Hasil fabrikasi menunjukkan bahwa sel surya perovskite dengan pencampuran 30 mg timah (II) klorida dihidrat dengan 1 ml ethanol menghasilkan Isc dan Voc yang paling baik, yaitu Isc = 0,19 mA dan Voc = 0,177 V; namun tidak memiliki konsistensi yang baik dan memiliki dark IV curve linear, menandakan unjuk kerja yang buruk. Sampel C yang dibuat dari pencampuran 20 mg timah (II) klorida dihidrat dengan 1 ml ethanol menunjukkan konsistensi yang baik dan dark IV cruve yang baik. Sampel C memiliki Isc = 0,033 mA; Voc = 0,026 V dan FF= 0,538.

Solar cell is an electronic device that convert solar energy into electrical energy. Indonesia has enormous amount of tin, that responsible for producing several amount of electrical device, electron transport layer (ETL) is one of them. Perovskite solar cell frequently uses TiO2 as an ETL that has work function -4.1 eV. SnO2 has better work function, -4 eV; that make SnO2 can become replacement for TiO2 theoritically. This research test the usage of tin on solar cell perovskite as an ETL. Tin derived from tin (II) choride dihydrate, that will be mixed with ethanol. Perovskite solar cell structure used is FTO/SnO2/Perovskite/activated carbon/FTO. In this research, perovskite solar cell did not use hole transport layer (HTL) because of the nature of activated carbon using paraffin oil as an adhesive to act as a HTL. Pra Skripsi shows the best result is obtained from SnO2 that used ethanol as precursor, with Isc = 0.0015 mA, Voc = 0.1 mV, and FF = 0.4. This research concentrate on variating the amount of tin (II) chloride dihydrate that mixed with ethanol. Perovekite solar cell with mixture of 30 mg tin (II) chloride dihydrate with 1 ml ethanol produce Isc = 0.19 mA and Voc = 0.177 V that has best Voc and Isc; but lack of concintency and has linear dark IV curves, resulting on bad performance. Sampel C obtained from 20 mg tin (II) choride dihydrate with 1 ml ethanol shows better consistency, FF and better IV curve. with Isc = 0.033 mA; Voc = 0.026 V and FF= 0.538."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umar Fitra Ramadhan
"Sel surya merupakan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan yaitu Energi Surya, oleh karena itu pengoperasian sel surya sangat tergantung dari intensitas cahaya matahari yang mengenai permukaan sel surya. Kontuinitas intensitas matahari yang mengenai sel surya sering kali terganggu oleh bayang-bayang. Bayang-bayang adalah suatu kondisi yang mengakibatkan berkurangnya radiasi sinar matahari yang dapat diterima oleh sel-sel pada panel surya. Dibanyak kasus sel surya akan tertutup oleh bayangan, baik sebagian atau seluruhnya. Bayangan yang terjadi sering disebabkan oleh awan yang lewat, bangunan tinggi, menara-menara tinggi, pohon, kotoran burung, debu, dan juga bayangan dari satu panel di sisi yang lain. Skripsi ini akan membahas variasi intensitas matahari serta luas area permukaan sel surya yang terkena bayang-bayang. Bayang-bayang disimulasikan dengan menggunakan naungan yang memiliki tingkat transparansi sebesar 48% dari intensitas matahari yang diterima. Pengukuran gangguan bayang-bayang terhadap penurunan kualitas daya keluaran dilakukan dengan menggunakan panel surya polikristalin pada jam 10.00 hinggan jam 14.00 WIB ketika panjang gelombang cahaya matahari berada pada kisaran (300 – 800 nm) yang berkaitan dengan daerah spektrum cahaya tampak (visible). Studi ini bersifat eksperimental menghasilkan nilai karakteristik tegangan dan arus keluaran yang bervariasi mengikuti kurva non linear.

The solar cell is a renewable energy, therefore the operation of the solar cell is very dependent on the intensity of the sun's light on the surface of the solar cell. The continuity of the sun's intensity on the solar cells is often disturbed by the shadows. Shadows are a condition that results in reduced sunlight radiation that can be received by cells in solar panels. In many cases, solar cells will be covered by shadows, either partially or completely. Shadows that occur are often caused by passing clouds, tall buildings, tall towers, trees, bird droppings, dust, and also shadows from one panel on the other. This thesis will discuss variations in the intensity of the sun and the surface area of ​​solar cells affected by the shadows. The shadows are simulated using a shade that has a transparency level of 48% of the received solar intensity. Measurement of shadow disturbance to the decrease in the quality of output power is done by using polycrystalline solar panels at 10.00 to 14.00 when the wavelength of sunlight is in the range (300 - 800 nm) associated with the visible light spectrum. This experimental study produces the characteristic values ​​of output voltage and current which vary according to the nonlinear curve."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>