Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143304 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Akhmad Yusuf
"Psngaruli ekstrak eter bas*rang dann (Allium porrum Linn)
teriiadap kadar glukosa, triasilgliserol dan kolastarol darah
tikus jang diberi diit sukr'osa telah diteliti®
Pemberian sukrosa pada tikus dengan dosis 1Q gr/lcg be«-
rat badan/hari splania 60 hari meningkatkan kadar trigliserida
dan kolesterol darah tikus aecara bermakna®
Pemberian ekstrak eter bawang daua {Allluia'' norrtim
Linn®) dsngan dosis yang setara dangan 10 gr bawang daian/kg be
>at badan/hari pada tikus yang diberi ddit s.ukroaa salama 60
hari dapat menxiruiikan kadar triglissrida dan kolesterol darah.
tiiois tersebut.® .
- Disimpilkan, bahi^a bahan aktif dari bawang prei larut
dalaa eter®

The influences of ether extract of Leek (Allius porrum
Linn®) on the glucoses, triacylglycerol and cholesterol blood
levels of the albino rats have been studied.
Rats, fed with sucrose at the dose equivalent to 10 gr
perkilogram body weight/day for a period of 60 days increaced
their triacylglycerol and cholesterol plasma blood level sig
nificantly . ,
Administration the leek extract at the dose of equiva -
lent to 10 gr of leekAg body weight/day on the rats, fed with sucpose for a period of 60 days reducad the triacylgijcerol
and cholssterol blood.,la'/el aigiiificantly.
It la concluded that leek contains acti'/e substances
which is soluble in ether.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prasetiyati
"Bawang prei, yang dikenal dengan nama botani Allium fisiulosum Linn, biasa digunakan sebagai sayuran, penyedap masakan, dan sebagai obat tradisional untuk beberapa penyakit tertentu. Akan tetapi, informasi ilmiah mengenai efek farinakologi bawang prei inasih sangat sedikit. Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh peinberian bawang prei (A1iium fistulosum L) terhadap kadar peroksida lipid hati dan plasma darah tikus yang diberikan karbon tetrakiorida. Dua puluh satu ekor tikus betina, strain LMR, berumur + 4 bulan, dan berat 120-170 g, dibagi secara acak dalam tiga kelompok.
Kelompok I adalah kelompok kontrol, kelompok II adalah kelompok yang diberi Cd 4 0,55 ing/g BB, dan kelompok III adalah kelompok yang diberi bawang prei 20 g/kg BB selama delapan hari dan Cd 4 0,55 mg/g BB. Pengaruh pemberian bawang prei dilihat melalui perubahan aktivitas GPT plasma, kadar peroksida lipid hati dan kadar peroksida lipid plasma. Hasil penelitian menunjukkarj tidak adanya perbedaan Yang berinakna antara kelompok III dengan kelompok I. Maka dapat disimpulkan bahwa pemberian bawang prei dapat melindungi hati dari kerusakan akibat Cd 4 dengan menghalangi terbentuknya peroksida lipid oleh radikal bebas."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1993
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hidayati
"ABSTRAK
Bawang putih (Alliuw. sativu Linn.) biasa digunakan sebagai bumbu untuk bermacam masakan, dan sebagai obat tradisional untuk beberapa penyakit tertentu. Walaupun informasi ilmiah mengenai efek farmakologi bawang putih telah banyak diketahui, namun informasi mengenai mekanisme kerjanya masih sangat sedikit. Pada penelitian iini akan dilihat pengaruh pemberian bawang putih (A11iui sativum Linn.) terhadap kadar senyawa-senyawa yang mengandung gugus sulfhidril pada hati dan darah tikus yang diberi karbon tetrakiorida. Delapan belas ekor tikus jantan, Strain Wistar, berumur + 3 bulan, dan berat 120 - 160 gram, dibagi secara acak dalam tiga kelompok. Kelompok I adalah kelompok kontrol; kelompok II adalah kelompok yang diberi Cd 4 0055 mg/g BB pada hari kedelapan; kelompok III adalah kelompok yang diberi sari air bawang putih 10 g/kg BB selama delapan Mari berturut-turut dan pada Mari ice aeLapan setelah diberi sari air bawang putih, 2 jam kemudian diberi CC1 4 0,55 mg/g BB. Pada hari ke sepuluh ketiga kelompok tikus ini dibedah. Pengaruh pemberian bawang putih dilihat melalui perubahan aktivitas GPT plasma, kadar senyawa-senyawa yang mengandung gugus sulfhidril pada hati dan kadar senyawa-senyawa yang mengandung gugus sulfhidril pada plasma darah. HasH penelitian menunjukkan tidak adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok III dengan kelompok I dan adanya perbedaan bermakna antara kelompok III dengan kelompok II. Maka dapat disimpulkan bahwa pemberian bawang putih dapat melindungi hati dari kerusakan akibat Cd4 dengan mencegah penurunan kadar senyawa-senyawa yang mengandung gugus sulfhidril pada hati dan plasma darah tikus yang diberi karbon tetrakiorida."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erni Rahmawati
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S31976
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azizahwati
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1989
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Elvi Susanti
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S31971
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endharmini Rahayu Ningsih
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S31923
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Efikasi menjadi tema utama dalam pengembangan obat bahan alam. Jamu
NF adalah obat bahan alam dengan komposisi daun jeruk nipis (Citrus
aurantium), herba Stevia ( Stevia rebaudiana Bertonii M), biji Plantago ovata
(Plantago ovata Forssk ), herba Chicory (Cichorium intybus), herba Opuntia
ficus indica (Opuntia ficus-indica). Pada penelitian ini jamu NF diuji untuk
melihat pengaruhnya terhadap berat badan, kadar kolesterol total, dan kadar
trigliserida pada tikus putih jantan. Induksi obesitas dan hiperlipidemia
dilakukan secara eksogen dengan kuning telur 80%, lemak hewan 5%, dan
larutan gula 15%. Kontrol pembanding diberikan Orlistat. Penetapan kadar
dilakukan secara kolorimetri enzimatik menggunakan kolesterol oksidase
untuk kolesterol dan gliserol-3-fosfat oksidase untuk trigliserida. Hasil
menunjukkan bahwa dosis 0,432 g/200 g bb/hari belum dapat
mempertahankan berat badan secara bermakna, sedang dosis 0,864 g dan
1,728 g/200 g bb/hari memiliki efek mempertahankan berat badan secara
bermakna. Dosis 0,432 g, 0,864 g, dan 728 g/200 g bb/hari belum dapat
menurunkan kadar kolesterol total dan kadar trigliserida secara bermakna (α
=0,05)."
Universitas Indonesia, 2007
S32581
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>