Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 55766 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Aris Eka Utama
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
S29668
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, James D. Rudolf
"Indonesia terkenal sebagai negara kepulauan, terletak di bagian dunia
yang beriklim tropis, hal ini memungkinkan Indonesia memiliki berbagai jenis
tanaman yang berpotensi memiliki nilai ekonomis tinggi. Salah satu dari
tanaman yang memiliki nilai potensi ekonomi tinggi itu adalah tumbuhan
Vanilla. Vanili terkenal di seluruh dunia akan aromanya yang harum. Oleh
karena ketenarannya inilah vanilli banyak dipakai sebagai pewangi (aroma)
pada makanan seperti pada roti, minuman, es krim, dll. Selain itu juga
digunakan pada kosmetika seperti pada pewangi bedak, parfum, dll. Sumber
utama vanilli diperoleh dari buah vanilla dengan cara diekstraksi dan diisolasi
dari tumbuhan Vanilla jenis Vanilla Planifolia A., spesies anggota keluarga
Anggrek, yang dapat ditemukan di daerah Meksiko, Madagaskar, Reunion,
Jawa, Bali, Sulawesi Selatan dan Tahiti. TerdapSt banyak metoda reaksi
sintesis vanili yang sudah berhasil diteiiti seperti dari Metoda reaksi Reimer-
Tiemann, Sintesis Gatterman. Penataan ulang Fries, Reaksi Sandmeyer dan
metoda reaksi Riedel. Ada yang menggunakan bahan dasar dari Eugenol, ada yang menggunakan Guaiakol. Koniferin, Lignin dan sebagainya. Metoda reaksi
sintesis Vanili melalui bahan dasar Guaiakol memiliki keistimewaan, dimana
proses kondensasi asam giioksaiat secara ekslusif akan masuk pada posisi
para terhadap gugus hidroksi! dan berada posisi meta terhadap gugus metoksi
guaiakol. Sintesis vanilli dari guaiakol melalui varian baru reaksi Riedel dengan
pembentukan asam giioksaiat in situ dari asam dikloroasetat, dilakukan dalarni
3 tahapan reaksi. Tahapan pertama adalah proses kondensasi asam giioksaiat
dengan guaiakol menjadi asam 4-liidroksi-3-metoksi mandelat. Tahapan kedua
adalah proses oksidasi asam 4-Hidroksi-3-metoksi mandelat menjadi asam 4-
Hidroksi-3-metoksi karboksilbenzoat (asam vaniloil format). Tahapan ketiga
adalah proses dekarboksilasi asam 4-Hidroksi-3-metoksi karboksilbenzoat
fmenjadi
vanili. Penelitian ini bertujuan untuk mencari alternatif baru metode
reaksi sintesis vanili dari guaiakol, melalui varian baru reaksi Riedel.
Pembentukan asam giioksaiat secara in situ bermaksud untuk memberikan
informasi terkini dan menjadi bahan perbandingan terhadap produk vanillii yang
terbentuk"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Baha
"Selain diperoleh dari buah vanilla dengan cara isolasi, vanili juga dapat
diperoleh dengan cara sintesis. Salah satu bahan dasar dalam sintesis vanili adalah
guaiakol yang merupakan komponen utama dari tumbuhan Guaiacum spp.
Pada prinsipnya sintesis vanili dari guaiakol melalui penataan ulang Fries
dilakukan dalam empat tahapan reaksi. Tahapan pertafna adalah asetilasi guaiakol
membentuk guaiakol asetat. Tahapan kedua reaksi penatan ulang Fries guaiakol
asetat membentuk apocynin. Tahapan ketiga adalah reaksi oksidasi apocynin
membentuk asam vaniloil format. Tahapan keempat adalah reaksi dekarboksilasi
asam vaniloil format menjadi vanili.
Penelitian ini bertujuan rnituk mensiiitesis vanili dari guaiakol melalui reaksi
penataan ulang Fries serta mempelajari dan mengamati reaksi yang terjadi dalam sintesis tersebut. Reaksi asetilasi menggunakan anhidrida asetat yahg dikatalis oleh
asam sulfat. Pada tahapan reaksi penataan ulang Fries menggunakan AICI3 anhidrat.
Pada tahapan oksidasi menggunakan nitrobenzena dalam suasana basa. Sedangkan
pada tahapan oksidasi menggunakan A'", dimetil -p- toluidin.
Produk reaksi asetilasi dari guaiakol yaitu adalah 96,98% guaiakol asetat.
Produk reaksi penataan ulang Fries guaiakol asetat adalah 46,98 % apocynin. Produk
oksidasi apocynin menghasilkan 80,05 % asam vaniloil format. Sedangkan produk
vanili yang dihasilkan dari reaksi dekarboksilasi asam vaniloil format adalah 91,84 %
atau 33,49 % dari substrat awal guaiakol."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Noor Laela
"Lakase (EC 1.1 0.3.2) adalah enzim yang dapat mengkatalisis reaksi oksidasi dari substrat yang kaya akan elektron seperti gua.iakol. Lakase menggunakan oksigen sebagai oksidan sehingga senyawaan fenolik menjadi radikal fenoksi yang akan menghasilkan reaksi coupling oxidative membentuk polimer fenolik. lsolasi enzim lakase dilakukan dari jamur Phel/inus gi/vus yang merupakan jamur pelapuk putih. Enzim kasar lakase yang diperoleh " memiliki aktivitas spesifik sebesar 15,02 uniUmg protein. Hasil reaksi guaiakol yang dikatalisis lakase (ekstrak kasar), selanjutnya diekstraksi dengan etil setat dan didapatkan cairan kental berwarna merah seberat 3,81 gram (4,28%). Analisis dengan KL T silikagel menghasilkan 4 spot dengan Rf 0,20; 0,46; 0,57 dan 0,63. Senyawaan hasil reaksi dimurnikan dengan menggunakan kromatografi kolom silika gel. Didapatkan kristal hasil reaksi yang ben.varna putih kecoklatan dengan titik leleh 84-85 °C. Analisis lanjutan terhadap kristal hasil reaksi menggunakan spektrofometer UV, FTIR I I dan GCMS menunjukkan nilai m/z = 246, yang dibandingkan dengan database menunjukkan bahwa kristal. hasil reaksi adalah senyawa 4,4' - biguaiakol. Senyawa hasil reaksi diuji aktivitas antioksidannya menggunakan ' metode bleaching fJ-karoten. Hasil pengujian menunjukkan aktivitas senyawa .. hasil reaksi lebih kuat dibandingkan dengan senyawa asalnya yaitu guaiakol "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Kurniawan
"Telah dilakukan semi sintesis vanili dari eugenoi, yang merupakan
kandungan senyawaan utama {main component) minyak cengkeh, dengan
menggunakan teknlk gelombang mikro (microwave) di daiam oven microwave
komersial. Sebagai langkah pertama pada semi-sintesis ini, eugenoi, sebagai
substrat awai, direaksikan dengan larutan KOH 10%, dan dipanaskan di
daiam oven microwave selama 1, 2, dan 3 menit pada tingkat pemanasan I (
66% dari energi yang dihasilkan microwave atau 6,67 x 10'^ eV), serta
selama 1 dan 2 menit pada tingkat pemanasan II (85%
dihasilkan microwave atau 8,60 x 10"^ eV). Tahap kedua dari semi-sintesis
ini adalah mengoksidasi hasil isomerisasi dengan oksidator nitrobenzena.
Hasil yang diperoleh dari Isomerisasi pemanasan tingkat I; waktu 1 menit,
frans-isoeugenol: 22,38%, c/s-isoeugenol: 2,82% (total konversi isoeugenol
22,65%), waktu 2 menit: trans-isoeugenol 23,27%, c/s-isoeugenol 2,90%
(total konversi isoeugenol 23,62%), waktu 3 menit; frans-isoeugenol 29,64%,
c/s-eugenol 3,78% (total konversi isoeugenol 30,88%). Rendemen pada
tingkat pemanasan II : waktu 1 menit: /rans-isoeugenol 0,19%, c/sisoeugenol
; 90,89% (total konversi isoeugenol 88,53%) dan waktu 2 menit;
frans-isoeugenol ; 0,02%, c/s-isoeugenol ; 94,97% (total konversi isoeugenol
92,44%).
Tanpa pemisahan atau pemurnian lebih lanjut, terhadap campuran
hasil reaksi isomerisasi dilakukan oksidasi dengan 3 mL (0,026 mol) nitrobenzena, dan dipanaskan di dalam oven microwave pada tingkat
pemanasan H selama 2 menit. Vaniii yang dihasifkan setelah proses
pemurnian dengan etanol-air, berturut-turut adalah : 6,75% (tingkat
pemanasan I selama 1 menit), 13,60% (tingkat pemanasan I selama 2 menit),
69,22% (tingkat pemanasan I selama 3 menit), 82,09% (tingkat pemanasan II
selama 1 menit), dan 86," 10% (tingkat pemanasan II selama 2 menit).
Data spektroskopi dan data titik leleh hasil semi sintesis tidak jauh
berbeda dengan data spektroskopi dan data titik leleh vaniii alami"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Idoh Raudhatul Jannah
"Peroksidase dari jaringan tanaman dapat dimanfaatkan sebagai katalisis pada reaksi oksidasi senyawa fenolik, seperti guaiakol dengan adanya hydrogen peroksida sebagai donor elektron untuk menghasilkan suatu senyawa produk . Enzim peroksidase yang digunakan diisolasi dari tanaman brokoli (Brassica oleracea Var. Italica) yang dimurnikan melalui fraksionasi bertingkat menggunakan garam ammonium sulfat dengan tingkat kejenuhan 0-30%, 30-50% dan 50-70%. Aktivitas spesifik yang diperoleh pada fraksi I (0-30%), fraksi II (30-50%) dan fraksi III (50-70%) berturut-turut adalah 0,5 U/mg, 1,4 U/mg dan 2,25 U/mg. Kondisi optimal oksidasi guaiakol yang dikatalisis enzim peroksidase fraksi III diperoleh pada waktu inkubasi 3-7 menit, konsentrasi guaiakol 5,7 mM, dan suhu reaksi 20-40?C. Hasil reaksi yang diektraksi dengan etil asetat dan setelah diuapkan diperoleh produk berupa cairan kental berwarna kecoklatan, seberat 20,2 mg (30,15%). Hasil analisis dengan KLT dari senyawa tersebut menunjukan adanya lima spot dengan nilai Rf 0,18; 0,28; 0,56; 0,67; dan 0,80. Identifikasi produk hasil reaksi dengan analisis GC-MS diperoleh nilai m/z 246 pada waktu retensi 24,68. Nilai 246 ini diidentifikasi sebagai suatu senyawa 4,4? biguaiakol atau 3,3?- dimethoxy-4,4 ?- dihydroxybiphenyl, yang merupakan dimer dari guaiakol. Dari hasil analisis dengan GC-MS diketahui juga adanya senyawa lain yang teridentifikasi pada waktu retensi 36,83 dengan m/z 386, yaitu merupakan senyawa trimer dari guaiakol."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>