Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169488 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Henny Nuraini
"Tanaman cerakin {Croton argyratus Blume) merupakan tanaman
berkhasiat yang berasal dari semenanjung Malaysia. Tanaman ini sering digunakan oleh masyarakat sebagai ramuan obat tradisional, bahan bangunan, dan minyak lampu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan menentukan struktur molekul senyawa kimia yang terdapat dalam daun cerakin {Croton argyratus Blume) pada fraksi aseton. Penelitian ini menggunakan residu daun cerakin dari penelitian sebelumnya. Residu bubuk daun ini dimaserasi menggunakan pelarut aseton untuk menarik senyawa-senyawa agak polar yang larut dalam pelarut tersebut. Setelah perebdaman selesai, ekstrak aseton dipekatkan dan dilakukan uji bercak menggunakan KLT dengan berbagai komposisi pelarut pengembang campuran n-heksana dan etil asetat. Dari pengujian KLT ini diperoleh komposisi dengan perbandingan 5:2. Kemudian dilakukan pemisahan senyawa kimia yang terdapat dalam ekstrak aseton kasar dengan
msnggunakan kromatografi kolom lambat dengan silika gel sebagal fasa diamnya dan campuran n-heksana dan etil asetat dengan gradien kepolaran yang meningkat sebagai fasa geraknya. Senyawa hasll isolasi diuji dengan
kromatografi lapis tipis (KLT). Fraksi yang diambil untuk analisis lebih lanjut adalah fraksi 15-19 (4 spot). Fraksi ini dimurnikan lagi dengan kromatografi kolom ulang sampai 2 kali sehingga diperoleh komponen A (1 spot). Komponen A ditentukan i strukturnya dengan menggunakan spektrometer IR dan GC-MS. Dari kromatogram GC diperoleh bahwa komponen A terdiri dari 7 senyawa. Namun, hanya 3 senyawa dominan dari 7 senyawa tersebut yang ditentukan spektrum fragmentasinya. Ketiga senyawa tersebut adalah Ai (a-guaiene) dengan rumus molekul C15H24, A2 (5-guaiene) dengan rumus molekul C15H24, dan A3 (patchouli alkohol) dengan rumus molekul C15H26O. Sedangkan 4 senyawa lainnya adalah seychellene (C15H24), a-patchoulene (C15H24), ppatchoulene (Ci5Fl24), dan caryophyllene (C15H24)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Aprilia Mayaboni
"Tanaman cerakin {Croton argyratus Blume) merupakan tanaman
berkhasiat yang berasal dari Semenanjung Malaysia. Tanaman ini terkenal di
bagian barat nusantara, dan di Jawa sangat umum terdapat di daerah
pegunungan rendah. Di luar Indonesia, tanaman ini tersebar di beberapa
negara terutama Myanmar dan Malaysia.
Tanaman cerakin merupakan salah satu spesies dari genus Croton.
(poering-poeringan). Tanaman ini sering digunakan oleh masyarakat sebagai
ramuan obat tradisional, dan ada juga yang menggunakannya sebagai bahan
bakar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan menentukan struktur
molekul senyawa kimia yang -terdapat dalam daun cerakin (Croton argyratus
Blume). Isolasi dilakukan dengan cara merendam daun kering yang telah
dihaluskan dalam pelarut petroleum eter (PE) disertai dengan pengadukan untuk mengekstrak senyawa-senyawa nonpolar. Setelah perendaman
selesai, ekstrak PE dipekatkan dan dilakukan uji bercak menggunakan KIT
dengan berbagai komposisi pelarut pengembang campuran etil asetat dan nheksana.
Dari pengujian KIT ini diperoleh komposisi pelarut pengembang
yang sesuai yaitu etil asetat dan n-heksana = 2:5. Kemudian dilakukan
pemisahan senyawa kimia yang terdapat daiam ekstrak PE dengan
menggunakan kromatografi kolom lambat dengan silika gel sebagai fasa
diamnya dan campuran n-heksana dan etil asetat dengan gradien kepolaran
yang meningkat sebagai fasa geraknya. Senyawa hasil isolasi diuji dengan
kromatografi lapis tipis (KIT).
Fraksi yang diambil untuk analisa lebih lanjut adalah fraksi 1 T-lBtS""----'
spot). Fraksi ini dimumikan lagi dengan kromatografi kolom ulang sehingga
diperoleh komponen A (1 spot). Komponen A ditentukan strukturnya dengan
menggunakan spektrofotometer IR dan GC-MS. Dari kromatogram GC
diperoleh bahwa komponen A terdiri dari 5 senyawa. Empat dari senyawa
tersebut dapat dilihat spektrum massanya, sehingga dapat ditentukan
strukturnya. Keempat senyawa tersebut adalah A1 (d-nerolidol) dengan
rumus molekui C15H26O, A2 (germacrene D) dengan rumus molekul G15H24,
A3 (5-eikosena) dengan rumus molekul C2oH^:. dan A4 (farnesol) yang
merupakan isomer struktur dari nerolidol."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutjahyo
"ABSTRAK
Picisan (Cyclophorus nummularifolius) (C. Chr.) merupakan tanaman Paku-pakuan (pteridophyta) yang ephipit pada tanaman atau batuan, mempunyai bulu-bulu halus dibagian bawah daunya. Tanaman mi banyak terdapat di Indonesia. Dalam pengobatan tradisional, daun tanaman mi dapat digunakan sebagai obat untuk penderita penyakit ginggivitis, sanawan, borok, sakit perut dan batuk. Isolasi senyawa-senyawa kimia dari daun tanaman picisan dilakukan dengan cara perendaman dalam pelarut metanol. Ekstrak fraksi metanol yang diperoleh dilakukan pemisahan dengan menggunakan kromatografi kolom, dan pemurnian dengan cara reknistalisasi. Komponen-komponen yang telah murni ditentukan struktur molekulnya dengan menggunakan spektrofotometer Ultra Violet (UV) clan Infra Merah (IR), spektrometer resonansi magnetik inti proton ('H-NMR), karbon ( 3C-NMR) dan NOESY senta spektrometer massa (MS). Senyawa kimia yang berhasil di isolasi clan di identifikasi adalah senyawa asam 4-0-13-D-Glukopiranosil kaffeat dengan rumus molekul C1çH180."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yudiningsih
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firmansyah
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S29938
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situngkir, Anna Mariana
"Tumbuhan pulutan {Urena lobata Linn.) merupakan tumbuhan yang
hidup dari daerah beriklim tropis sampai daerah yang beriklim subtropis
termasuk Asia Tenggara. Tumbuhan ini termasuk ke dalam genus Urena darl
famili Malvaceae. Tumbuhan pulutan {Urena lobata Linn.) sering digunakan
oleh masyarakat Indonesia sebagai ramuan obat tradisional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan menentukan struktur
senyawa kimia yang terdapat dalam daun pulutan {Urena lobata Linn.). ,
Isolasi senyawa kimia yang terdapat dalam daun pulutan dilakukan dengan
cara merendam daun tersebut dalam petroleum eter disertai pengadukan
agar senyawa yang terdapat dalam daun pulutan lebih larut. Filtrat petroleum eter yang diperoleh dipekatkan dan dilakukan uji bercak dengan '
menggunakan kromatografi lapis tipis (KIT) dengan peiarut pengembang
yaitu n-heksana dan etil asetat dengan perbandingan 8:1. Ekstrak petroleum
eter tersebut kemudlan disaring dengan karbon aktif untuk m'enarik pengotcr
yaitu klorofil. Pemisahan senyawa-senyawa kimia yang terdapat dalam
ekstrak petroleum eter dilakukan dengan kromatografi kolom lambat dengan
menggunakan silika gel sebagai fasa diam dan fasa geraknya berupa
campuran n-heksana dan etil asetat dengan kepolaran yang meningkat.
Senyawa yang diperoleh dari hasil pemisahan dianalisis dengan
menggunakan kromatografi lapis tipis (KIT) dan kromatografi gas (C5C).
Senyawa kimia yang berhasil dilsolasi: dari fraksi petroleum eter adalah
komponen A dan komponen B. Setelah direkristalisasi, keduanya berupa
kt istal putih berbentuk jarum. Kedua komponen tersebut ditentukan
strukturnya dengan spektrofofometer infra merah (IR) dan spektrometer
massa (MS). Komponen A merupakan suatu senyawa golongan triterpen
yaitu friedelin dengan rumus molekul CsoHgpO sedangkan komponen B
merupakan senyawa golongan steroid yaitu stigmasterol dengan rumus
molekul C29H48O dan (3-sitosterol dengan rumus molekul C29H50O."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masanih
"Leucaena leucocephala atau lebih dlkenal dengan nama lamtorogung
adalah salah satu tumbuhan yang tergolong perdu atau pohon kecil, tumbuh
secara liar atau ditanam oleh penduduk terutama penduduk di pulau Jawa.
Di dalam dunia obat-obatan secara tradisional, biji lamtorogung dlketahul
berkhasiat untuk obat kencing manis, obat cacing, obat busung air, peluruh
air seni, pelembut kulit dan kontraseptik. Penelitian yang dilakukan bertujuan
untuk mengisolasi senyawa glikosida dan menentukan struktur molekul
senyawa tersebut. Penentuan struktur molekul dilakukan dengan analisis
Infra Red dan LC-MS. Metode yang digunakan iaiah melakukan maserasi
dengan metanol kemudian mengekstraksi dengan petroleum eter dan
butanol, setelah itu dilakukan proses pengendapan dengan menggunakan
dietlleter. Dari data FTIR disimpulkan bahwa senyawa tersebut mengandung
gugus fungsi ; -OH, -CH, -C-0 dan -C=0 yang terkonyugasi dengan -C=C.
Pada data spektrum massa sampel yang diperoleh terlihat bahwa terjadi tiga
buah peak yang memberikan makna signifikan, yaitu: 389, 535, dan
681 m/z. Peak 681 m/z memberikan Informasi bahwa total massa senyawa
adalah 681, peak 389 merupakan peak yang diperoleh dari fragmen aglikon,
sedangkan peak 535 berasal dari proses fragmen dua buah gula.
Peak 389 m/z yang diperoleh mirip dengan peak gitoxigenin pada digitalln,
sehingga diperklrakan bahwa aglikon dari senyawa yang telah diisolasi adalah gitoxigenin. Dua buah gula yang terdapat pada senyawa dari sampel
yang telah diisolasi diperkirakan merupakan dua buah gula yang sama
karena memlliki massa fragmen yang senllai, yaitu 146. Jika dlcocokkan
dengan gula dari digitalin, maka terlihat sellsih sebesar: 160 - 146 = 14.
Selisih angka in! diperkirakan bahwa gugus -OCH3 gula tengah pada
j
digitalin diganti menjadi gugus -OH sehingga gula yang diperkirakan ada
pada senyawa dari sampel yang telah diisolasi adalah dua buah gula
D-digitoksosa"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ary Retnowati,
"Sambung nyawa {Gynura procumbens [Lour] Merr.) merupakan tanaman
berkhasiat yang banyak ditemukan di beberapa negara di Asia. Untuk
pengobatan, bagian tanaman yang digunakan adalah daunnya. Daun sambung
nyawa banyak dimanfaatkan untuk mengobati beberapa jenis penyakit seperti
diabetes mellitus, darah tinggi, antiinflamasi, luka bakar, dan beberapa jenis
penyakit kulit lainnya. Bahkan akhir-akhir ini banyak dipakai sebagai obat anti
kanker dan obat antihiperlipidemia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan menentukan struktur
senyawa kimia yang terdapat dalam fraksi n-heksana daun sambung nyawa.
Isolasi senyawa kimia ini dilakukgp dpngan cara merendam daun tersebut
dengan n-heksana disertai pengadukan agar proses ekstraksi berjalan dengan baik. Filtrat n-heksana yang diperoleh dipekatkan dan dilakukan uji bercak
memakai KLT dengan pelarut pengembang yaitu /?-heksana dan etil asetat pada
perbandingan 4: 1. Kemudian dilakukan pemisahan menggunakan kromatografi
kolom dengan silika gel sebagai fasa diam dan fasa geraknya berupa campuran
n-heksana dan etil asetat dengan gradien kepolaran yang meningkat.
Fraksi yang diambil untuk analisa lebih lanjut adalah komponen A dan
komponen B. Setelah proses rekristalisasi, komponen A berupa padatan putih
dan komponen 8 berupa kristal putih berbentuk jarum. Kedua komponen ini
ditentukan strukturnya dengan menggunakan spektrofotometer FT-IR dan GCMS.
Komponen A merupakan senyawa hidrokarbon yaitu n4)entakosana dengan
rumus molekul C25H52- Sedangkan komponen B merupakan senyawa golongan
steroid yaitu Bi adalah stigmaterol dengan rumus molekul C29H48O dan 82
adalah (3-sitosterol dengan rumus molekul C29H50O."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>