Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 78616 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Monica Widiastuti
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1981
S16527
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Reza Soanganon
"Pada awalnya industri jasa layanan telekomunikasi di Indonesia merupakan industri yang highly regulated dan dimonopoli oleh badan usaha milik negara (BUMN). Setelah adanya perubahan terhadap Undang-Undang Telekomunikasi selain pelepasan monopoli di industri tersebut dampak lainnya adalah dilepaskannya penetapan harga dari Pemerintah. Penetapan biaya jasa layanan telekomunikasi yang selama ini diatur oleh Pemerintah akan diserahkan kepada mekanisme pasar. Akibat dari perubahan kebijakan tersebut dan didukung oleh perkembangan teknologi telekomunikasi seluler dengan masuknya teknologi GSM 1800, GSM 2G, 2,5G dan saat ini 3G maka, industri jasa layanan telekomunikasi di Indonesia mulai maju dengan pesat dengan munculnya pemain-pemain baru pada industri ini seperti PT. Excelkomindo, Mobile 8 dan Bakrie Telkom.
Melihat potensi pasar Indonesia dengan 220 juta penduduk, tarif harga yang tinggi dan masih rendahnya tingkat penggunaan jasa ini menarik perusahaan 'X' untuk memasuki pasar jasa layanan telekomunikasi seluler di Indonesia. Perusahaan 'X' dengan pengalamannya sebagai operator jasa layanan telekomunikasi seluler di beberapa negara Eropa dan Asia Pasifik masuk ke pasar jasa layanan telekomunikasi seluler Indonesia dengan memposisikan diri sebagai perusahaan yang inovatif dengan harga yang terjangkau untuk mendapatkan 1 (satu) juta pelanggan pada tahun pertama perusahaan tersebut beroperasi.
Karya akhir ini akan membahas faktor-faktor kesuksesan dan keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan 'X'. Kemudian hal yang menarik adalah proses segmentasi, targeting dan positioning yang dilakukan oleh perusahaan 'X' dalam menganalisa pasar dan industri telekomunikasi di Indonesia. Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penulisan karya akhir ini adalah riset kualitatif dengan melakukan pengumpulan data melalui in depth interview dengan general manager product perusahaan 'X' untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sulit dan mendapatkan pemahaman yang lebih jelas mengenai strategi dari perusahaan tersebut.

At first Indonesian telecommunication service industry was highly regulated and monopolized by stated own company. After the government changes its policy, the monopoly was released, and the price that has been set by the government was lifted. The price of that service was given to the market to be set. Due to the changes of the policy and the technology growth in cellular communication such as GSM 1800, GSM 2G, 2,5G and now 3G made the cellular telecommunication in Indonesia accelerates with the emerge of new player such as PT. Excelkomindo, Mobile 8 dan Bakrie Telkom.
Indonesian market has 220 million populations, higher price rate compare to the other Southeast Asian countries and low penetration rate was the reasons of 'X' company entering Indonesian market. With the experience as an international telecommunication operator in several European and Southeast Asia countries, 'X' company is entering the market and positioning it self as an innovation company that have a reasonable price in order to get 1 (one) million customer in the first year of its operations.
This dissertation analyzes the key success factors of how 'X' company entering Indonesian market. Then, the interesting part is the segmentation, targeting and positioning process that 'X' done in analyzing market and telecommunication industry in Indonesia. The method that use in this research is qualitative research through information gathering form in depth interview with 'X' company product general manager to get all the answers of the hard question and have clearer understanding about the company strategy."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26612
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simbolon, Ari Bela Nusa
"ABSTRAK
Bank X adalah bank persero milik pemerintah RI, salah satu cabangnya berada di Jl. Kramat. Bank X Cabang Kramat tersebut semakin lama semakin menghadapi persaingan yang sengit dengan berdirinya bank-bank di daerah tersebut.
Bank X mempunyai segmen yang bermacam-macam (multiple segmentation), yaitu wholesale, middle dan retail. Sedangkan sebagai cabang, Bank X Cabang Kramat mempunyai target market retail/consumer banking. Posisi Bank X dengan pesaingnya di sekitar Kramat adalah bank yang aman, tetapi pelayanannya tidak begitu baik.
Posisi Bank X Cabang Kramat berada pada kwadran banyak ancaman tetapi memiliki banyak kekuatan. Hal ini berarti Bank X Cabang Kramat sebaiknya memi1iki strategi turn around, yaitu dengan memperbaiki kelemahan-kelemahannya terlebih dahulu, baru kemudian agresif.
Di antara produk-produk Bank X, hanya tabunganlah yang menarik untuk dibahas, sebab produk deposito dan giro tidak mengalami perkembangan yang tidak begitu berarti. Pada BCG matriks posisi tabungan berada pada posisi star dan deposito serta persero pada posisi question mark. Dengan tidak adanya cash cow maka Bank X harus berupaya untuk menjaga posisi tersebut. Sedangkan PLC untuk tabungan, yaitu tabungan X berada pada pos1s1 growth dan kartu X berada pada posisi introduction menuju growth.
Kebijakan harga Bank X adalah cost-plus pricing dengan kebebasan berbeda antara 0,25-0,75 dari apa yang ditetapkan oleh kantor pusat.
Sedangkan kebijakan distribusi dilakukan dengan zero channel, yaitu langsung ke konsumen.
Kebijakan promosi dilakukan dengan point of purchase promotion, yaitu dengan memberikan brosur dan lain-lain di counter-counter di Cabang Kramat.
Dengan adanya pembahasan perilaku nasabah, dapat diketahui apa yang melandasi nasabah/calon nasabah dalam mempergunakan produk consumer banking."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sonya Priyadharsini
"Undang undang Nomor 7 Tahun 1963 merupakan induk dani peraturan-peraturan mengenai kefarmasian. Undang-Undang tersebut sudah melembaga seiring dengan perkembangan industri farmasi.
Karakteristik pokok permasalahan yang membedakan industri farmasi dengan industri manufaktur lain adalah tercermin pada tiga aspek :
1. Industri farmasi adalah sebagai research, intensive, innovativeness karena sangat menentukan kelangsungan industri ini.
2. Industri. farmasi adalah sebagai marketing intensive, persaingan industri farmasi tidak hanya memacu research, namun juga pemasaran, artinya meskipun obat diperlukan untuk mengobati penyakit, namun pengguna obat kadang dipengaruhi oleh bias merk dagang.
3. Industri farmasi adalah Highly regulated, tidak bisa terlepas dan peraturan kebijaksanaan yang telah ditetapkan pemerintah karena menyangkut etik dan keamanan masyarakat.
Didalam tujuan penelitian ini diperlukan suatu analisis dari level sektoral yang menganalisis kondisi farmasi di Indonesia ; firm level untuk mengetahui strategi pemasaran perusahaan farmasi di Indonesia ; manajemen level untuk mengetahui pengelolaan dan struktur organisasinya.
Berangkat dari konteks permasalahan yang ada maka diperlukan analisis dengan cara menggunakan metode pengumpulan data dan informasi, guna memperoleh pembanding, serta mengkaji lingkungan internal juga lingkungan eksternalnya. Selanjutnya dapat diperoleh pemilihan strategi dan hasil analisis pada industri farmasi yang lebih unggul dibanding dengan industri farmasi lainnya.
Di dalam hasil penelitian tersebut sebuah perusahaan farmasi yang unggul dibanding lainnya, memiliki strategi pemasaran dalam memfokuskan promosi dan distribusinya. Meskipun demikian penting peranan seseorang yang merupakan tuntutan utama agar dapat memperoleh ide yang inovativ dalam merencanakan promosi. Disamping itu peranan lainnya dalam unit distribusi diperlukan juga peranan seseorang untuk dapat berproaktif.
Dan kedua pokok keberhasilan dalam strategi promosi dan distribusi tidak kalah penting juga memiliki tugas sebagai market intelijen dan harus mengetahui perilaku konsumen dalam memenuhi keinginannya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amitra Setiadi
"PT "X" adalah sebuah perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang audio-visual. Industri audio-visual meliputi film, video, laser disc dan slides audio-visual. PT"X" bergerak dalam slides audio-visual. Bidang slides audio-visual masih jarang kita dapatkan di Indonesia, karena memiliki karakteristik tertentu, misalnya perlunya keahlian khusus yang harus dipelajari untuk mengoperasikannya. Slides audiovisual banyak dipakai oleh perusahaan sebagai media untuk presentasi baik profil perusahaan, produk maupun materi untuk training karena menarik dan relatif murah dibandingkan dengan media. audio-visual lain. Selama 2 tahun sejak berdirinya, PT"X" berkembang dengan cepat sehingga menjadi "market leader". Ini disebabkan karena pengaruh kebijakan pemerintah, budaya, perekonomian dan teknologi yang mendukung. Berkembangnya PT"X" juga tidak lepas dari kemampuannya mempergunakan peluang yang ada sebaik-baiknya. Pada umumnya para pelanggan puas dengan produk yang dihasilkan PT"X", sehingga pesanan bertambah terus dan penjualan meningkat. Berdasarkan analisa portfolio produk dan analisa daur hidup produk, diperoleh gambaran bahwa PT"X" berada dalam posisi "star" dan atau dalam tahap "growth", sehingga usaha pemasaran diarahkan untuk memperoleh pangsa pasar sebesar-besarnya. Dengan penulisan mengenai production-house audio-visual ini, dapatlah kiranya diambil manfaat yaitu pengenalan mengenai suatu bisnis yang relatif baru dan menguntungkan sehingga dapat ditelaah langkah-langkah untuk pengembangannya khususnya di Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18387
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paula Setiadi
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16706
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handara Suprihadi
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1981
S16629
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosalinda Veranti
"Di dalam pengembangan industri batubara di Indonesia sumber daya dan pangsa pasar sangat mendukung dalam pelaksanaannya, dimana saluran pemasaran batubara menjalankan pekerjaan kesenjangan waktu, tempat dan pemilikan yang memisahkan batubara dari mereka yang akan menggunakan batubara tersebut. Dalam pelaksanaan pemasaran terjadi persaingan antar pelaku usaha perusahaan batubara. Untuk itu dilakukan analisa yang dapat menentukan langkah-langkah strategi yang tepat supaya perusahaan dapat bersaing dan terus mengembangkan usahanya.
Metode penelitian dilakukan dengan wawancara, kuesioner dan observasi, dan laporan-laporan yang ada. Kemudian diolah mengenai aspek-aspek pemasaran dilihat dari faktor internal dan ekternal perusahaan. Dari jawaban kuesioner diperoleh faktor-faktor strategis perusahaan yang terbagi atas kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Selanjutnya dilakukan perhitungan Matrik External Factor Evaluation (EFE) diperoleh jumlah score 3,64 dan jumlah perhitungan Matrik Internal Faktor Evaluation (WE) 3,61 dapat dilihat bahwa perusahaan berada pada posisi yang kuat karena jumlahnya melebihi nilai rata-rata industri. Kemudian dibuat Matrik SWOT dan dari hasilnya diperoleh situasi perusahaan sangat menguntungkan karena memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatan peluang yang ada.
Dengan analisa SWOT dapat dilihat perusahaan berada pada posisi yang kuat secara financial dan memiliki keunggulan bersaing pada industri yang stabil dan sedang tumbuh. Strategi yang harus diterapkan dalam situasi seperti ini adalah mendukung pertumbuhan yang agresif dan hal ini dilakukan untuk memilih strategi-strategi intensif.

To develop coal industry in Indonesia, both resources and market share are highly supported to operate in which coal marketing channel with its item related to lime gap, place and ownership which removed the coal from they are being used such coal. In the marketing implementation has competition inter company. Of course, it is analyzed to determine the strategic steps the company could competition and survive to development their business line.
The methodology of study made with interview, questioner and observation and reports. Following it is processed on marketing aspects according to both internal and external factors. Questioner response obtained the strategic factors classified with strength, weakness, opportunity and threat. Following to make Matrix External Factor Evaluation (EFE) taken total score 3.64 and total Matrix of Internal Factor Evaluation (IFE) with 3.61 can be examined that this company was in strength position as its total great then average industry. Then making SWOT Matrix and its result allowed the company situation to profitable to have opportunity and strength to use existing opportunity.
With SWOT analysis based on the company to strength position in financial and to have competition profitable to stable industry and being growth. The strategy shall be applied to situation like this, to support the aggressive growth and to select the intensive strategic."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T 9594
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosalinda Veranti
"Di dalam pengembangan industri batubara di Indonesia sumber daya dan pangsa pasar sangat mendukung dalam pelaksanaannya, dimana saluran pemasaran batubara menjalankan pekerjaan kesenjangan waktu, tempat dan pemilikan yang memisahkan batubara dari mereka yang akan menggunakan batubara tersebut. Dalam pelaksanaan pemasaran terjadi persaingan antar pelaku usaha perusahaan batubara. Untuk itu dilakukan analisa yang dapat menentukan langkah-langkah strategi yang tepat supaya perusahaan dapat bersaing dan terus mengembangkan usahanya. Metode penelitian dilakukan dengan wawancara, kuesioner dan observasi, dan laporan-laporan yang ada. Kemudian diolah mengenai aspek-aspek pemasaran dilihat dari faktor internal dan ekternal perusahaan. Dari jawaban kuesioner diperoleh faktor-faktor strategis perusahaan yang terbagi atas kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Selanjutnya dilakukan perhitungan Matrik External Factor Evaluation (EFE) diperoleh jumlah score 3,64 dan jumlah perhitungan Matrik Internal Faktor Evaluation (IFE) 3,61 dapat dilihat bahwa perusahaan berada pada posisi yang kuat karena jumlahnya melebihi nilai rata-rata industri. Kemudian dibuat Matrik SWOT dan dari hasilnya diperoleh situasi perusahaan sangat menguntungkan karena memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatan peluang yang ada. Dengan analisa SWOT dapat dilihat perusahaan berada pada posisi yang kuat secara financial dan memiliki keunggulan bersaing pada industri yang stabil dan sedang tumbuh. Strategi yang harus diterapkan dalam situasi seperti ini adalah mendukung pertumbuhan yang agresif dan hal ini dilakukan untuk memilih strategi-strategi intensif.

To develop coal industry in Indonesia, both resources and market share are highly supported to operate in which coal marketing channel with its item related to time gap, place and ownership which removed the coal from they are being used such coal. In the marketing implementation has competition inter company. Of course, it is analyzed to determine the strategic steps the company could competition and survive to development their business line. The methodology of study made with interview, . questioner and observation and reports. Following it is processed on marketing aspects according to both internal and external factors. Questioner response obtained the strategic factors classified with strength, weakness, opportunity and threat. Following to make Matrix External Factor Evaluation (EFE) taken total score 3.64 and total Matrix of Internal Factor Evaluation (lFE) with 3.61 can be examined that this company was in strength position as its total great then average industry. Then making SWOT Matrix and its result allowed the company situation to profitable to have opportunity and strength to use existing opportunity. With SWOT analysis based on the company to strength position ill financial and to have competition profitable to stable industry and being growth. The strategy shall be applied to situation like this, to support the aggressive growth and to select the intensive strategic.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T41058
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Marketing strategy that concerns about comsumer behavior can generate a better strategy and output. Generally, consumer bahavior is affected both by inernal factors and also by externals factors...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>