Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 41615 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jenner Yusman
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16849
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aya Sofia
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1981
S16439
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Claudius Seta
"Merubah perusahaan untuk menjadi berorientasi kepada pelanggan sambil tetap meningkatkan pendapatan dan keuntungan bagi perusahaan telah digunakan sebagai strategi bisnis terpopuler saat ini. Konsep yang dikenal dengan nama Customer Refarionship Managemem (CRM) tersebut teIah digunakan oleh banyak perusahaan sebagai strategi bisnis untuk membina hubungan dengan pelanggan. Inti dari CRM adalah untuk merubah perusahaan yang berorientasi pada produk menjadi berorientasi kepada pelanggan. Keefektifan dari CRM pada umumnya diukur dengan level kepuasan pelauggan yang dicapai oleh aktivitas CRM tersebut.
Dalam penelitian ini, dirancang sualu model pengukuran efektivitas dari CRM di Bank Niaga berdasarkan perspektif dari Bafancea Scorecard (BSC). Dengan melakukan modifikasi pada keempat perspektif dad BSC yang diciptakan oleh Kaplan dan Norton, penulis dapat menggunakan kerangka dari BSC sebagai metodologi untuk mengukur keefektifan dan CRM di Bank Niaga. Dalam mengukur keefektifan dari CRM, hasil-hasil yang bersifat nonfinansial seperli kepuasan pelanggan & retensi pelanggan memiliki tingkat kepentiugan yang setara dengan hasil-hasil yang bersifat finansial sepeni peningkatan penjualan, peningkatan keuntungan & pengluangan biaya.
Hasil dari evaluasi peugukuran keefektifan CRM di Bank Niaga digunakan untuk menunjukkan apakah aktifitas CRM yang telah dilakukan dapat mencapai target yang diinginkan perusahaan.

Transforming enterprises to become customer-centric while still expanding revenue and profit is one of the popular strategies today. This concept known as Customer Relationship Management (CRM) has become one of the business strategies for managing relationship with customer. The essence of CRM is to change enterprise from a product-centric to customer-centric philosophy. The effectiveness of CRM can be measured as a satisfaction level achieved by CRM activities.
In this research, a model for evaluating CRM effectiveness in Niaga Bank is designed based on Balanced Scorecard (BSC) perspective. By modifying the four perspectives of BSC founded by Kaplan and Norton, we can use tiame work of BSC as a methodology for measuring effectiveness of CRM. ln this respect, nonfinancial outcomes such as customer satisfaction and customer retention are as important as financial ones including increases sales, prolit and reduce cost.
Results of measurement effectiveness of CRM in Niaga Bank is used as a parameter of CRM activities that has been done to reach target outcomes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50034
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harianja, Rouly
"Saat ini kebutuhan akan papan solid, misalnya Medium Density Fiberwood (MDF) mengalami peningkatan yang cukup tinggi balk didalam negeri maupun di luar negeri. Hal ini terlihat dari banyaknya pengusaha kecil working terutama furniture mengalami kesulitan dalam memasarkan produknya terutama ke luar negeri. Kesulitan ini disebabkan banyak negara-negara maju seperti Amerika, Eropa dan Jepang membatasi jenis-jenis furniture yang masuk ke negaranya terbuat dan papan solid.
Medium Density Fiberwood kegunaannya mirip dengan kayu lapis ( bahkan Iebih luas) atau dapat dikatakan sebagai bahan substitusi kayu lapis. Disamping harganya lebih murah juga jenis MDF yang dihasilkan bervariasi baik bentuk serat papan, warna dan kehalusan permukaannya yang memudahkan pelapisan. Nilai tambah MDF lainnya adalah bentuknya stabil dan kuat sehingga mudah dibentuk dan dipotong sesuai keinginan. Pada dasarnya semua jenis kayu dapat diolah menjadi MDF, namun penggunaan kayu karet lebih sering digunakan. disamping hasilnya lebìh baik juga harganya murah serta pembudidayaannya mudah dilakukan.
Berdasarkan hal-hal diatas PT X. melihat peluang bisnis yang cukup potensial, untuk mendirikan pabrik MDF di Kerawang. Pertimbangan ini juga didasarkan belum banyak pabrik sejenis didirikan di Indonesia ( ada 5 perusahaan yang tersebar di Indonesia). Disamping itu ketebalan MDF yang dihasilkan PT. X dengan menggunakan teknik Press Mende sarnpai saat ini tidak dimiliki oleh perusahaan sejenis iainnya yang ada di Indonesia.
Tingkat penjualan bersih yang dihasilkan terus bertambah setiap tahunnya rata-rata sebesar 62 %. Namun karena perusahaan baru beroperasi tahun 1996 dan naiknya biaya operasi karena adanya pengaruh krisis moneter tahun 1997 maka hingga tahun 2000 perseroan rnasìh mengalami rugi bersib. Rugi bersih ini tenis mengalami penurunan setiap tahunnya karena naiknya tingkat penjualan MDF setiap tahunnya.
Hasil produksi MDF tiap tahunnya na-rata sebesar 49,014,512 meter kubik dan dijual rata-rata ke manca negara sebesar 70 % dan sisanya untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri. Harga penjualan MDF terus meningkat hingga tahun terakhir tahun 2000 harganya berkisar US $ 235 ? US$ 240 per meter kubik, dengan tingkat kurs sekitar Rp.8190/US$
Karya tulis ini dimaksudkan untuk menganalisa kenerja keuangan PT. X. Analisa dilakukan pada laporan keuangan yang dihasilkan. Laporan keuangan PT. X yang dianalisa adalah neraca, laporan Laba rugi dan anis kas parla 5 tahun terakhir dengan menggunakan Analisa perbandingan Laporan Keuangan,Analisa common size, Analisa rasio, Analisa DuPont dan analisa cash flow.
Dari hasil analisa diperoleh kesimpulan bahwa kinerja keuangan PT, X cukup baik hal ini terlihat dari tingkat penjualan yang terus bertambah setaip tahunnya sehingga kerugian bersih makin berkurang cukup signifikan. Nilal ROE mengalami peningkatan setaip tahun, namun nilainya masih negatif. Hal ini disebabkan beban usaha perseroan masih cukup tinggi dan hingga tahun 2000 perseroan masih menanggung rugi bersih. Agar tingkat Laba yang dihasilkan makin tinggi perseroan juga hendaknya melakukan efisiensi pada persediaan, piutang dan biaya hutang lainnya sehingga pada tahun-tahun mendatang perseroan dapat menutupi rugi bersihnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T2366
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17187
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wita Indriany
"Selain fungsi sebagai lembaga penghimpunan dana masyarakat, lembaga perbankan juga diharapkan mampu menyediakan dana untuk mendorong laju dan keseimbangan pembangunan serta pertumbuhan ekonomi nasional. Mengingat peranannya yang demikian penting dan perkembangannya yang pesat, perbankan perlu diawasi agar kegiatannya terarah dan terkendali sehingga dapat tercipta sistem perbankan yang sehat. Sehubungan dengan hal tersebut, Bank Indonesia telah mengeluarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 26/23/KEP/DIR tanbggal 29 Mei 1993 tentang Tatacara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank. Salah satu aspek yang dinilai adalah aspek keuangan. Tujuan penelitian adalah untuk menilai kesehatan PT. Bank X dengan menggunakan perangkat analisa laporan keuangan dan juga dengan ketentuan yang diterapkan oleh Bank Indonesia. Penulis melakukan penelitian ini dengan menggunakan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan teori yang melatarbelakangi penelitian. Penelitian lapangan dilakukan untuk memperoleh data-data dan informasi, melalui wawancara dengan pejabat yang berwenang. Faktor-faktor yang dinilai dalam penelitian kesehatan bank menurut kententuan Bank Indonesia adalah permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, rentabilitas dan likuiditas (CAMEL). Disamping itu juga dinilai kepatuhan terhadap ketentuan-ketentuan prlaksanaan Kredit Usaha Kecil, Kredit Ekspor, Batas Minimum Pemberian Kredit dan Posisi Devisa Neto. Dalam melakukan analisa laporan keuangan PT. Bank X dengan menggunakan rasio-rasio keuangan perbankan yang umum digunakan data dari laporan keuangan perbankan yang mencakup neraca dan laporan laba rugi. Sedangkan untuk menilai tingkat kesehatan menurut Bank Indonesia, selain laporan yang disebutkan terdahulu, juga digunakan Laporan Mingguan dan Laporan Bulanan. Hasil analisa memperlihatkan bahwa PT. Bank X berasa dalam kondisi yang sehat dalam kurun waktu dua tahun terakhir."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S19064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanto Retijono
"Perubahan itu tidak terduga dan tidak terelakkan. Bisnis harus menerima dan tidak bisa menghindari perubahan yang terjadi dengan mempersiapkan diri untuk memanfaatkan dalam menghadapi perubahan yang lebih besar. Tidak terkontrolnya perubahan secara langsung menyebabkan atau berkontribusi terhadap kecelakaan besar yang banyak terjadi dalam proses industri kimia dan industri terkait. Manajemen perubahan adalah proses untuk mengevaluasi dan mengendalikan modifikasi untuk merancang fasilitas, operasi, organisasi, atau kegiatan - sebelum pelaksanaan - untuk memastikan bahwa tidak ada bahaya baru yang timbul dan resiko bahaya yang ada kepada karyawan, masyarakat, atau lingkungan tidak meningkat.
Manajemen Perubahan adalah salah satu elemen yang paling penting dari Manajemen Keselamatan Proses (MKP) dengan tujuan untuk mengurangi jumlah insiden terkait manajemen perubahan dan Manajemen Keselamatan Proses audit untuk mencapai kinerja keselamatan yaitu:
tidak ada kecelakaan,
tidak membahayakan orang lain dan
tidak ada kerusakan lingkungan

Change is unpredictable and inevitable. Businesses need to accept that they cannot avoid such unpredictable change and prepare themselves to capitalise on change in a big.Uncontrolled changes have directly caused or contributed to many major accidents that have occurred within the chemical process industry and allied industries. Management of change (MOC) is a process for evaluating and controlling modifications to facility design, operation, organization, or activities - prior to implementation - to make certain that no new hazards are introduced and that the risk of existing hazards to employees, the public, or the environments not unknowingly increased.
Management Of Change is one of the most important elements of a process safety management (PSM) system with goals to reduce the number of MOC related incidents and Process Safety Management audit findings to achieve safety performance on :
no accidents,
no harm to people and
no damage to the environtment
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T31103
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sony Andriyanto
"Peranan strategi bagi perusahaan dalam mengembangkan usahanya adalah sangat penting. Apalagi lingkungan di luar perusahaan sudah demikian dinamis, saling kait-mengkait dan mengabaikan batas-batas negara. Untuk itu harus dikembangkan suatu strategi yang mampu mengantisipasi secara akurat perubahan Lingkungan ,dan juga memberikan kesiapan untuk bereaksi terhadap kejadian internal yang tidak dapat diramalkan. Untuk mengetahui bagaimana strategi tersehut disusun dan faktor-faktor penentunya, penulis mencoba menuliskannya dalam bentuk skripsi. Pembahasan topi.k tidak terlepas dari studi kepustakaan dan penelitian lapangan. Manfaat yang didapat dari penulisan ini adalah memberikan pengertian tentang perencanan stratejik, strategic management, dan kedudukan strategi pemasaran dan akuntansi manajemen di dalam perencanaan stratejik.
Kesimpulan yang bisa ditarik dari karya ilmiah ini adalah, bahwa strategic management yang merupakan perkembangan perencanaan stratejik yang paling akhir,
memungkinkan memberikan posisi yang paling optimal bagi perusahaan dalam persaingan. Hal ini karena Strategic Management memberikan kemampuan untuk mengantisipasi dengan lebih akurat perubahan lingkungan dan meningkatkan kesiapan untuk bereaksi terhadap kejadian internal dan lingkunan persaingan yang tidak dapat diramalkan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18725
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rulianto Hadisumarto
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16771
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Tisnawan
"Konsep Total Quality Management telah dikenal luas sebagai suatu cara meningkalkan kinerja secara terus-menerus pada setiap level operasi atau proses dengan menggunakan sumber daya manusia dan modal yang tersedia. Integrasi konsep dan teknik TQM ke dalam manajemen keselamatan berawal dari bagaimana mendapatkan beberapa inti manajemen keselamatan dan filosofi TQM yang telah diakui secara prinsip selama ini. Penelitian ini mencoba menggunakan kerangka kerja Stephen C. K. Yu dan Bob Hunt untuk melakukan pendekatan TQM pada penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di sebuah perusahaan konstruksi. Sistem audit yang selama ini dilakukan hanya mengidentifikasi naik turunnya indeks K3 tanpa adanya analisa kendala faktor keselamatan apa yang dapat diprioritaskan dari sebuah proyek yang sedang berjalan. Selanjutnya dengan mengikuti kerangka kerja Stephen C. K.Yu dan Bob Hunt, dilakukan analisa keseluruhan terhadap kemungkinan pendekatan TQM dalam penerapan K3 di perusahaan. Hasil analisa menunjukkan bahwa tiga faktor K3 yaitu material berbahaya, komunikasi bahaya, dan gas bertekanan menjadi prioritas kendala dari proyek yang sedang berjalan saat ini. Inkonsistensi pencapaian zero accident menjadi hambatan bagi perusahaan untuk dapat dikatakan telah melakukan manajemen K3 yang berbasis TQM."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16142
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>