Ditemukan 179381 dokumen yang sesuai dengan query
Nasution, Nursanita
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17365
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ibnu Hadi Harsongko
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Elsa Cintia Anugrah; Hiro Tugiman; Dedik Nur Triyanto
"Pada perusahaan dagang, persediaan merupakan aktiva yang harus dikebia dengan baik Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh audit operasional dan pengendalian intern terhadap manajemen pergudangan Toserba Yogya Mitrabatik Tasikmabya. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan regresi linier berganda. Sampel penelitian yaitu 50 orang karyawan yang terlibat dalam pengebban gudang dan auditor internal Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variabel telah dilaksanakan dengan baik Secara simultan, audit operasional dan pengendalian intern berpengaruh signifikan terhadap manajemen pergudangan dengan koefisien determinasi sebesar 0,337. Secara parsial hanya pengendalian internal yang berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen pergudangan. Hasil ini berimplikasi bahwa Toserba harus meningkatkan pengawasan terhadap persediannya."
Jakarta: FEB UIN Syarif Hidayatullah, 2017
650 ESENSI 7:2 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Yos Hartono Effendy
"Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai Sistem Informasi Manajemen pada perusahaan garment. Peluang ekspor garment Indonesia yang sangat besar pasti membutuhkan suatu sistem yang baik untuk menunjang kualitas produksinya. Metode penulisan yang digunakan adalah studi kepustakaan dan studi lapangan. Dengan demikian diharapkan dapat diperoleh gambaran yang objektif tentang perusahaan yang bersangkutan. PT X merupakan salah satu perusahaan ekspor yang bergerak di bidang tekstil dan produk tekstil. Dalam menghadapi persaingan yang ketat, PT X harus memberi pelayanan yang baik kepada para langganannya. Keterlambatan pengiriman produk garment dan tidak sesuainya produk yang dikirim dengan spesifikasi dari pembeli mendatangkan kerugian bagi PT X. Hal ini disebabkan karena kurang baiknya sistem informasi manajemen PT X untuk menrencanakan produksi dan mengendalikan persediaan. Tidak cukupnya bahan di gudang serta keterlambatan pengeluaran Purchase Order tentu akan menghambat kelancaran proses produksi. Pengiriman barang dari satu bagian ke bagian lain tanpa dokumen dapat mengakibatkan pencurian barang di tengah jalan. Pemasok bahan perlu dievaluasi agar pemasok yang mengirim barang secara tepat, sesuai dengan order, dan mempunyai reputasi yang baiklah yang menjadi pemasok pilihan perusahaan. Kesimpulan yang dapat diberikan adalah perusahaan ini perlu memiliki sistem komputer yang terintegrasi diantara bagian-bagiannya. Pemakaian LAN akan menguntungkan perusahaan karena pencatatan lebih akurat, lebih cepat, dan pekerjaan klerikal dapat dikurangi. Untuk melaksanakan sistem komputer yang terintegrasi diperlukan komitmen dari kalangan manajemen dan pelaksanaannya harus terkoordinasi secara menyeluruh untuk semua karyawan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18900
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ervina Inayah Zulna
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas sistem pengendalian internal atas manajemen persediaan di PT AQB dengan menggunakan kerangka kerja pengendalian internal yang diterbitkan oleh COSO pada tahun 2013. PT AQB adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan Al Quran dan mengelola persediaannya dalam jumlah besar. PT AQB beberapa kali menghadapi kendala dalam pengelolaan persediaannya, khususnya terkait pada ketidaksesuaian dan penundaan pencatatan persediaan. Sehingga masih terdapat indikasi atas kelemahan dari pengendalian internal pada manajemen persediaan perusahaan secara keseluruhan. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data primer melalui observasi dan wawancara langsung pihak terkait berdasarkan 5 komponen COSO. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi dokumen yang terkait dengan profil dan pengendalian internal siklus persediaan di PT AQB. Dari hasil evaluasi menunjukkan bahwa PT AQB telah menjalankan lima komponen pengendalian internal yang diterbitkan oleh COSO (2013) yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta aktivitas pengawasan. Namun pengendalian internal yang ada, belum berfungsi secara efektif.
This study aims to evaluate the effectiveness of the internal control system over inventory management at PT AQB using the internal control framework published by COSO in 2013. PT AQB is a company engaged in the publication of the Quran and manages its inventory in large quantities. PT AQB has faced several challenges in inventory management, particularly related to discrepancies and delays in recording inventory. Thus, there are still indications of weaknesses in the company’s overall inventory management internal controls. This research is qualitative in nature, using primary data collection methods through observation and direct interviews with relevant parties based on the 5 components of COSO. Meanwhile, secondary data were obtained through document reviews related to the profile and internal control of the inventory cycle at PT AQB. The evaluation results indicate that PT AQB has implemented the five internal control components published by COSO (2013), namely the control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring activities. However, the existing internal controls have not been functioning effectively."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indinesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Olly N. Luddin
1987
S17640
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
hapus4
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Adisti Kinanti Baga
"Skripsi ini mengevaluasi penerapan metode pencatatan dan penilaian persediaan pada bidang usaha restoran menurut Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK-EMKM). Studi kasus dilakukan pada PT. GIP yang bergerak di bidang usaha restoran dan memiliki beberapa outlet diantaranya outlet Slice of Heaven (SOH), outlet Fresh and Co, dan outlet Kantin yang berlokasi di ibu kota Jakarta. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif. Objek penelitian berfokus pada metode pencatatan dan penilaian persediaan pada PT.GIP. Berdasarkan pencatatan yang dilakukan oleh PT.GIP diketahui bahwa perusahaan belum dapat mengakui semua persediaannya sebagai aset perusahaan dan belum dapat mengklasifikasikan biaya konversi sebagai bagian dari biaya perolehan persediaannya. Hal tersebut menyebabkan nilai persediaan menjadi understated di dalam laporan posisi keuangan. Sedangkan dari penilaian persediaan, perusahaan menilai persediaannya menggunakan metode Moving Average yang merupakan pengukuran untuk sistem pencatatan perpetual. Perusahaan menggunakan sistem pencatatan periodik, maka seharusnya persediaan diukur dengan metode Weighted Average. Sehingga diketahui bahwa perusahaan belum dapat mengukur biaya persediaan sesuai dengan sistem pencatatannya. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pencatatan dan penilaian persediaan yang dilakukan oleh PT. GIP belum sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum yaitu SAK EMKM.
This study evaluate the application of inventory record and valuation methods in the restaurant sector in accordance with Financial Accounting Standards for Micro, Small, and Medium Enterprise (SAK-EMKM). This case study was conducted at PT. GIP, which engaged in the restaurant business and has several outlets that are Slice of Heaven (SOH), Fresh and Co, and Canteen, which located in the capital city of Jakarta. Research method was conducted using qualitative methods. The object of research focuses on inventory record and valuation methods at PT. GIP. Based on the inventory recording by PT.GIP, it is known that the company has not been able to recognize all of its inventory as a company asset and has not been able to classify conversion costs as part of its inventory costs. So that the value of inventory becomes understated in the statement of financial position. While from the inventory valuation, the company assesses its inventory using the Moving Average method which is a measurement for a perpetual recording system. Companies use a periodic recording system, so inventory should be measured by the Weighted Average method. It is known that the company has not been able to measure inventory costs in accordance with the recording system. The results of analysis show that inventory record and valuation conducted by PT. GIP is not carried out in accordance with SAK EMKM."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17315
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rudi Bahtiar
Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library