Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145109 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdi Manap
Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bomo Setyanto
"Industri gula di Indonesia secara umum dibagi ke dalam dua kelompok industri. Pertama, industri gula yang diperuntukkan guna memenuhi kebutuhan konsumsi langsung masyarakat. Industri ini disebut industri gula putih (gula kristal putih). Kedua, industri gula yang diperuntukkan guna memenuhi kebutuhan bahan baku imdustri makanan dan minuman. Industri ini disebut industri gula rafinasi.
Dalam kurun waktu enam tahun terakhir (sejak tahun 2002), industri gula rafinasi mengalami perkembangan yang lebih besar dibandingkan dengan perkembangan yang terjadi di dalam industri gula putih (gula kristal putih). Penelitian ini akan berfokus pada pembahasan di dalam industri gula rafinasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan industri gula rafinasi melalui teori SCP (structureconduct- performance). Perkembangan industri gula rafinasi diproksikan dengan menggunakan tingkat profitabilitas. Seiring waktu, industri gula rafinasi mengalami permasalahan di dalam struktur pasar yang bersifat uncontrollable. Namun, selain struktur pasar yang bersifat uncontrollable, terdapat struktur pasar yang bersifat controllable yang mempengaruhi tingkat profitabilitas industri gula rafinasi.
Dengan menggunakan kedua sifat struktur pasar tersebut sebagai variabel independen, dapat diketahui mana yang lebih berperan di dalam perkembangan industri gula rafinasi. Kemudian, setelah melakukan penelitian dengan menggunakan metode panel (panel data), hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa perkembangan industri (tingkat profitabilitas) gula rafinasi lebih dipengaruhi oleh struktur pasar yang bersifat uncontrollable."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
6167
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Esti Dwi Pratiwi
"Penelitian ini menginvestigasi pengaruh faktor-faktor pendorong utama Manajemen Risiko Likuiditas (MRL), yaitu aset tak ikuid, core deposit, modal ekuitas, dan komitmen pinjaman perbankan di Indonesia terhadap aset likuid, pinjaman, dan credit line yang merupakan proksi untuk mengukur likuiditas perbankan dengan menggunakan kontrol ukuran bank. Penelitian ini mengambil sampel 99 bank umum di Indonesia pada periode 2006 ? 2011 dan menggunakan metode Ordinary Least Square dalam pengestimasiannya. Dengan adanya krisis keuangan global pada akhir tahun 2008 dan awal tahun 2009, penelitian ini menjelaskan dua hasil, yaitu hasil pada kondisi normal dan krisis. Aset tak likuid mempengaruhi aset likuid pada saat normal dan krisis, serta pinjaman bank pada saat normal. Core deposit mempengaruhi aset likuid bank dan pinjaman pada saat normal dan krisis, serta credit line pada saat normal. Modal mempengaruhi aset likuid pada saat normal, pinjaman dan credit line pada saat normal dan krisis. Komitmen pinjaman mempengaruhi pinjaman pada saat krisis dan credit line pada saat normal dan krisis. Bank besar cenderung memiliki aset likuid terbatas dan memberikan pinjaman dan credit line pada saat normal, tetapi cenderung mengurangi pinjaman dan meningkatkan liquid buffer pada saat krisis.

This research investigates the impact of four key drivers of Liquidity Risk Management, which are illiquid assets, core deposits, equity capital, and loan commitments of banking in Indonesia towards liquid assets, loans, and credit line as proxies for bank liquidity measurement with bank size as control. Using 99 samples of commercial bank in Indonesia within 2006 - 2011 and also using Ordinary Least Square method for estimating, this research results some conclusions. Since there is global financial crisis in the last quarter of 2008 and the first quarter of 2009, this research generates two results, which are in normal and crisis condition. Illiquid asset affects liquid asset in normal and crisis condition and loan in normal condition. Core deposit affects liquid asset and loan in normal and crisis condition, and also credit line only in normal condition. Equity capital affects liquid asset in normal condition, loan and credit line in normal and crisis condition. Loan commitment affects loan in crisis condition and credit line in normal and crisis condition. Large bank tends to hold liquid asset in small amount and gives loan and credit line more relative to other banks in normal condition, but tends to reduce loan and increase liquid buffer in crisis condition."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46778
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Novita Sari Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari liquidity creation perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Penelitian ini menggunakan periode
observasi tahun 2006-2014 dengan menggunakan metode regresi berganda (ordinary least square). Hasil estimasi menunjukkan bahwa pengaruh liquidity creation
perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah positif dan signifikan, di mana semakin besar liquidty creation yang diciptakan oleh perbankan maka akan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia
The objective of this study is to investigate whether bank liquidity creation fosters economic growth in Indonesia. This study used observation period from 2006 till 2014 and used ordinary least square method. The estimation results that bank liquidity creation has positive and significant effect to economic growth, which a growing number of bank liquidity creation, will encourage Indonesia economic growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T46160
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sally Dwijayanti
"Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas mekanisme suspensi yang diterapkan oleh Bursa Efek Jakarta (BEJ) untuk mengurangi volatilitas return. Penelitian dilakukan terhadap saham-saham yang mengalami penghentian sementara perdagangan (suspensi) karena adanya pergerakan yang dianggap signifikan oleh BEJ sepanjang tahun 2004. Adapun periode pengamatan adalah sate hari perdagangan sebelum dan satu hari perdagangan setelah suspensi. Pengamatan akan dilakukan dengan data intrahari. Setiap satu hari perdagangan akan dibagi menjadi interval 30 menit sehingga terbentuk 10 interval.
Variabel yang diuji dalam penelitian ini meliputi volatilitas return, bid-ask spread relatif, depth to relative spread, serta nilai transaksi. Pengujian atas data-data yang dikumpulkan sepanjang periode penelitian dilakukan dengan metode statistika non parametrik maupun statistika parametrik, yaitu dengan analisis wilcoxon signed ranks test serta analisis regresi, baik regresi sederhana maupun regresi berganda.
Penelitian ini membuktikan tidak terjadi penurunan volatilitas return yang signifikan pads periode setelah suspensi. Volatilitas return terbukti dipengaruhi secara sigrnifikan oleh bid ask spread relatif dan nilai transaksi secara bersamasama. Suspensi juga tidak terbukti memengaruhi likuiditas saham secara signifikan. Variasi hid ask spread relatif dipengaruhi oleh volatilitas return dan nilai transaksi secara signifikan.

The main purpose of this study is to examine the effectiveness of trading halt (suspension) at Jakarta Stock Exchange (JSX). The stated purpose of this suspension is to allow investors an opportunity to react to the relevant information. When the relevant information has disseminated to market, it is expected to reduce return volatility. This study examines the effect of trading suspension at stocks with a significant price behavior at 2004. This paper makes a comparison at one trading day before and after suspension for some variable, by reconstruct at 30-minutes of each trading day.
The testing variable at this study are return volatility, relative bid-ask spread, depth to relative spread, and transaction values. Statistical tests are based on Wilcox on signed ranks test, simple regression and multiple regression analysis, at 5% significant level.
This study finds that trading suspension cannot reduce return volatility. Return volatility is affected by relative bid-ask spread and transactions value. Suspension also didn't impact the stocks liquidity. The change of liquidity is determined by return volatility and transaction values.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18448
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lely Cahyani Sugestika
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh manajemen modal kerja terhadap kinerja keuangan serta hubungannya dengan peristiwa resesi ekonomi pada perusahaan sektor consumer non-cyclicals, basic materials, dan real estat. Penelitian ini menggunakan 83 data perusahaan terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan rentang waktu 2008-2021. Menggunakan dua proksi kinerja keuangan berupa ROA dan ROE serta empat proksi modal kerja di antaranya ICP, ACP, APP, dan CRR. Menggunakan metode estimasi model Random Effect Model (REM), ditemukan bahwa APP dan CRR memengaruhi kinerja keuangan secara positif sedangkan ACP dan ICP memengaruhi kinerja keuangan secara negatif.

This study aims to analyze the influence of working capital management on financial performance and its relationship with economic recession events in the consumer non-cyclicals, basic materials, and real estate sectors. This study utilizes 83 company data listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) from the period of 2008-2021. This study is using two financial performance proxies, ROA and ROE, and four working capital proxies including ICP, ACP, APP, and CRR, are employed. Using the Random Effect Model (REM) estimation method, it was found that APP and CRR positively affect financial performance, while ACP and ICP have a negative impact on financial performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cinandhi Nurmega
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari komponen rasio keuangan terhadap indeks harga saham individu. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Indeks Harga Saham Individu, Return On Asset, Return On Equity, Net Profit Margin, Debt To Equity Ratio, Total Asset Turnover, Current Ratio, Price to Book Value, dan Earning Per Share. Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang diperoleh dari populasi data perusahaan yang sahamnya termasuk dalam saham-saham LQ45 yang terdaftar (listing) dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Februari sampai dengan Juli 2013. Pendekatan model penelitian ini menggunakan pendekatan efek tetap. Berdasarkan hasil regresi data panel dengan pendekatan efek tetap, hanya ada empat variabel yang memiliki nilai yang tetap signifikan ketika diuji pengaruhnya terhadap indeks harga saham individu dengan berdasarkan pada empat model penelitian, antara lain: Return On Asset, Net Profit Margin, Price to Book Value, dan Earning Per Share

This study aims to determine the effect of the components of financial ratios to individual stock price index. The variables used in this study were Individual Stock Price Index, Return on Assets, Return on Equity, Net Profit Margin, Debt To Equity Ratio, Total Asset Turnover, Current Ratio, Price to Book Value, and Earning Per Share. The sample in this study is that corporations obtained from the data population of companies whose shares are included in the 45 blue chip stocks listed ( listing ) in Indonesia Stock Exchange ( IDX ) the period February to July 2013. This research model using fixed effects approach. Based on the results of a panel data regression with fixed effects approach, there are only four variables that have values that remained significant when tested their effects on the individual stock price index is based on four models of research, such as: Return on Asset, Net Profit Margin, Price to Book Value, and Earning Per Share."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56932
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Fitri Karunia Dewi
"Penelitian ini menguji faktor-faktor yang mempengaruhi ISR yaitu leverage, likuiditas dan porsi kepemilikan publik atas saham. Penelitian ini juga menguji ulang pengaruh variabel profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap ISR. ISR (Islamic Social Reporting) merupakan indeks pengungkapan tanggung jawab sosial yang sesuai dengan prinsip syariah. Bagi para pengguna laporan perusahaan yang muslim, pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan bentuk pertanggung jawab bagi Allah SWT dan juga digunakan sebagai salah satu sumber informasi yang menjadi bahan pertimbangan. Oleh karena itu bahan observasi dalam penelitian ini adalah Jakarta Islamic Indeks, yang merupakan indeks yang menggambarkan saham syariah di Indonesia.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa profitabilitas dan ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan ISR sesuai dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Sedangkan untuk leverage, likuiditas dan juga porsi kepemilikan publik atas saham tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan ISR.

This study aims to examine the factors that affect ISR such as leverage, liquidity, and public ownership shareholders. This study also reexamine influence profitability and firm size to disclosure of ISR. ISR (Islamic Social Reporting) is a social responsibility disclosure index accordance to the sharia principles. For muslim firm report user, The social responsibility disclosure is accountability to Allah SWT and also one of source information which can be taken into consideration to make decision. Therefore, the subject of observation in this study is the Jakarta Islamic Index that describes the share of sharia in Indonesia.
The result proves that profitability and firm size had significant effect to ISR disclosure which consistence with the all research before. While for leverage, likuidity and public ownership shareholder doesn?t have significant effect to ISR disclosure.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Flavia Mianasari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari apakah publikasi equity
research report di Iaman PT PEFINDO selama periodc Februari 2009 hingga
April 2010 berhasil meningkatkan Iikuiditas saham. Data-data saham baik harga,
volume, semua data yang digunakan dalam penelitian diperoleh dari
Bursa Efek Indonesia dan mempakan data closing harian. Dari dua metode
pengujian yang dilakukan terhadap likuiditas dengan proxy bid ask spread dan
percentage of zero return yang diuiji baik dengan uji t maupun regresi cross
sectional, hasilnya sama-sama menunjukkan bahwa publikasi equity research
report yang dilakukan di laman PEFINDO belum mampu rneningkatkan likuiditas
saham.

ABSTRACT
This research is an empirical study to determine whether the publications
of equity research report on PEFINT)O?s website during February 2009 until April
2010 increase the liquidity of stock or not. Daily data such as price, volume, bid
offer prices used in this research were obtained from the Indonesian Stock
Exchange. From the two measures used, the bid ask spread and the percentage of
zero return that were tested either using t test or cross sectional regression,
showed that publications of equity research report on PEFINDO?s website were
not able to increase overall stock liquidity."
2010
T31619
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
I Ketut Salam
"ABSTRAK
Likuiditas dan pertumbuhan mempunyai hubungan yang sangat erat,
karena pada umumnya pertumbuhan suatu perusahaan selalu diimbangi
atau dibarengi dengan menurunnya tingkat likuiditas. Di kalangan
para ahli keuangan tampaknya terdapst suatu kesepakatan yang konser
vatif, bahwa pertumbuhan aktiva tak lancar dan aktiva lancar
permanen sebaiknya dibiayai dengan modal sendiri atau pinjaman
jangka panjang. Sedang aktiva lancar yang berfluktuasi pada dan
di atas batas tertinggi trend aktiva lancar permanen sebaiknya
dibiayai de!1gan pinjaman jangka pendek.
Obyek perturnbuhan biasanya direpresentasikan oleh aktiva tak
lancar, aktiva non-finansial atau aktiva non-kas. Sejalan d~ngan
pendekatan ini, paling tidak terdapat tiga model pertumbuhan,
yaitu pertumbuhan dalam salah satu dari tiga kelompok aktiva
tersebut. Sejalan dengan model tersebut, likuiditas operasional
juga dapat direpresentasikan oleh sa.lah satu dari tiga model
likuiditas, yakni Lokuiditas Operasional - Aktiva Tidak Lancar,
Likuiditas Operasional - Aktiva Non Finansial atau Likuiditas
Operasional - Aktiva Non Kas.
Yang menjadi pertanyaan adalah, dari ketiga model ini, konsep
mana yang paling ideal dan ukt1ran apa yang dapat digunakan untuk
memutuskan bahwa konsep yang satu relatif lebih unggul dari
konsep-konsep lainnya. Vntuk itu perlu dikembangkan model-model
hubungan antara pertumbuhan dan likuiditas. Dengan menggunakan
model regresi sederhana, maka coefficient of determination atau
lazim dikenal sebagai R2 , dapat dijadikan ukuran untuk menilai
apakah konsep yang satu lebih unggul dari konsep lainnya.
Indikator yang paling jelas dari pertumbuhan suatu perusahaan
antara lain adalah pendapatan atau penjualan. Oleh karena itu,
ukuran pertumbuhan dan peningkatan likuiditas relatif dapat
dinyatakan sebagai persentasi dari penjualan. Dengan perkataan
lain, pe~tumbuhan dan peningkatan likuiditas relatif periode
kedua dinyatakan sebagai persentasi dari penjualan periode kedua.
Dalam tulisan ini dilakukan analisa berdasarkan tiga model pendekatan
seperti tersebut di atas, dirnana berdasarkan pembuktian
hipotesa dan analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa sepanjang
coefficient of determination atau R~ cukup berarti, ketiga model
tersebut yaitu model Likuiditas Operasional - Aktiva Tak Lancar,
Aktiva Non Finansial dan Aktiva Non Kas, dapat saling mengisi dan
sangat berguna sebagai sarana analisa dan evaluasi.
Pembuktian hipotesa serta analisa atas laporan-laporan keuangan
PT BAT Indonesia menunjukkan bahwa hubungan antara konsep-konsep
likuiditas yang tradisional dan perturnbuhan ternyata menghasilkan
yang tidak berarti. Temuan ini merupakan konf irmasi lebih
lanjut terhadap studi Ernst (1984).
Sementara itu dapat diduga bahwa perubahan sisa laba tidak
mempunyai korelasi dengan pertumbuhan, karena kebijakan dividen
banyak tergantung pada faktor lain, seperti pengaruh pemegang
saham mayoritas misalnya. Oleh karena itu, model-model tersebut
dapat dipergunaka n sebagai sarana analisa ataupun prediksi, sepanjang
tetap dibarengi dengan kemampuan manajemen untuk rnengakomod
asikan faktor-faktor luar yang sering tidak bersifat kuantitatif."
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>