Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119935 dokumen yang sesuai dengan query
cover
hapus4
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Nurman
"Secara alamiah tidak ada barang yang dibuat manusia yang tidak bisa rusak, tetapi usia kegunaannya dapat diperpanjang dengan melakukan perbaikan berkala dengan suatu aktivitas yang dikenal sebagai pemeliharaan. Sistem produksi, yang merupakan kegiatan inti dari suatu industri, menggunakan mesin-mesin untuk menghasilkan barang produksi. Jadi dapat dikatakan, produksi akan tidak berjalan jika mesin produksi tersebut tidak beroperasi.
Pada skripsi ini akan dibahas mengenai perbaikan sistem pemeliharaan mesin produksi. Dengan adanya penjadualan pemeliharaan mesin produksi diharapkan dapat memperpanjang jangka waktu antar kerusakan (MTBF) dan memperpendek waktu perbaikan (MTTR). Software ARENA dapat digunakan sebagai alat simulasi sebelum penerapan di lapangan. Dengan adanya simulasi dapat membuktikan bahwa kegiatan perbaikan pada sistem pemeliharaan dapat meningkatkan produktivitas sistam produksi.
Dari hasil penelitian dan simulasi didapat bahwa apabila PT. X menerapkan sistem pemeliharaan yang baru maka produktivitas sistem produksi dapat meningkat sampai dengan 13%.

Naturally, there is no man made object that can not be broken, but we can prolong its period of utility by doing periodically service with an activity called maintenance. The production system, which is the main activity of an industry, uses machineries to produce its products. In other words, production will not run if the machineries do not operate.
This thesis will discuss the maintenance system of production machine. With scheduling the maintenance system of production machine it is hope that it will lengthen the Mean Time Between Failure (MTBF) and shortened the Mean Time To Repair (MTTR). The ARENA software can be used as a simulation before actual realization. This simulation can prove that improvement activity on the maintenance system will increase productivity of the production system.
The research and simulation conducted shows that if PT X applied the new maintenance system the productivity of production system will increase up to 13%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50224
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Tri Andayani
"Pasar asuransi kebakaran di Indonesia masih mengalami kekurangan kapasitas untuk mengaksep risiko-risiko yang ada di Indonesia. Oleh karena itu industri asuransi berusaha mencari berbagai alternatif untuk memperbesar kapasitas akseptasinya, salah satunya dengan menggunakan EML underwriting. Untuk memahami aplikasi teknik EML underwriting ini, penulis mengadakan penelitian tentang penerapan teknik ini pada PT. Asuransi X. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan mengadakan wawancara langsung dengan manajemen PT. X disamping mengadakan penelitian kepustakaan dan laporan kegiatan PT. X. Penelitian tersebut memang membuktikan bahwa dengan menggunakan teknik ini perusahaan dapat meningkatkan kapasitas akseptasinya. Hanya saja, mengingat banyaknya syarat yang harus dipenuhi untuk dpat menerapkan EML underwriting ini, maka peningkatan kapasitas akseptasi yang terjadi terbatas pada risiko-risiko terbaik saja. Akibatnya kenaikan pendapatan premi sebagai konsekuensi peningkatan akseptasi risiko yang dilakukan, tidaklah terlalu signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa EML underwriting memang dapat dijadikan salah satu alternatif untuk memperbesar kapasitas akseptasi industri asuransi sehingga pada gilirannya akan dapat mengurangi defisit neraca pembayaran industri asuransi Indonesia yang terjadi selama ini. Namun perlu diperhatikan bahwa mengingat cukup kompleksnya teknik underwriting ini, EML underwriting harus benar-benar dipahami dengan baik sebelum diterapkan, baik oleh perusahaan asuransi sebagai penanggung, maupun tertanggung sebagai penyedia data."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18944
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Dananto
"ABSTRAK
Masalah yang seringkali terjadi didalam sistem distribusi adalah struktur biaya yang
dianggap terlalu besar karena tidak efektifnya kontrol persediaan barang (inventory control)
dan pola - pola distribusinya ditambah lagi dengan adanya keterlambatan antaran. Strategi
distribusi yang efisien melihat bahwa di dalam sebuah sistem distribusi masing-masing
pemasok (supplier), gudang (warehouse) dan pengecer (retailer) berhadapan dengan
tingkat permintaan konsumen yang ticlak pasti. Penanganan sistem distribusi yang tidak
optimal akan menyebabkan dua hal, yaitu barang akan lebih mahal dan masalah
ketidaktersediaan barang (seockout) pada saat terjadinya permintaan berlebih (excess
demand).
Terdapat dua model didalam teori pengadaan barang yaitu model Fixed Order
Quantity dimana model ini menekankan pemesanan kembali akan dilakukan apabila jumlah
persediaan barang yang dimiliki jatuh dalam batas tertentu dari tingkat minimum
persediaan barang yang diperkenankan (reorder point), oleh karenanya tingkat persediaan
barang harus terus menerus diawasi dan model Fixed Time Period dimana model ¡ni
menyarankan untuk melakukan pemesanan kembali untuk setiap jangka waktu yang tetap.
Order yang dilakukan dapat berubah ? ubah tergantung dari seberapa besar penggunaan
tingkat persediaan barang didalam masing ? masing periode.
Strategic inventory sebagai salah sath alternatif kontrol persediaan barang yang
diajukan dalam karya akhir ini berusaha memberikan panduan kepada manajer
masing ? masing tingkat echelon (titik penumpukan) untuk menentukan seberapa besar
tingkat persediaan yang harus dijaga agar secara keseluruhan dapat dicapai biaya yang
optimum.
Penggunaari metode forward recursive digunakan didalam mencari optimasi
hubungan antara distributor pusat dengan sub distributor dengan membagi produk menjadi
dua kategori, yaitu produk unik (dipesan oieh sub distributor tunggal) dan produk umum
(dipesan oleh lebih dari satu sub distributor). Karya akhir ini juga ingin melihat adanya
peluang minimisasi biaya Iebìh lanjut yang dicari dengan cara membandingkan penggunaan
strategic inventory dalam dua metode peramalan yaitu Moving Averages dan ARIMA
untuk kedua kategori produk tersebut.
Dengan menggunakan konsep, data dan hasil analisa, maka penulis mendapatkan
kesimpulan bahwa untuk mendapatkan optimasi biaya penyimpanan perusahaan dapat
menerapkan strategi sebagai berikut:
Produk unik, akan didapat biaya optimum apabila menggunakan strategi waktu
layanan distributor pusat s1 = O, strategi waktu layanan sub dsitributor S2 2.
Produk umum, akan didapat biaya optimum bagi sub distributor Jakarta 2 dan 4
apabila menggunakan strategi Si = O dan 52 = 2. Khusus untuk sub distributor
Jakarta 3 dimana memiliki karakteristik standar deviasi dan rata ? rata
pemiintaan sangat rendah akan dapat mencapai peningkatan penghematan
apabila inenggunakan strategis 52=2 dan S = O.
Dari hasil optimasi yang telah dilakukan strategi ini tidak berubah apabila
menggunakan teknik peramalan ARIMA dan terdapat peluang menciptakan
minimisasi biaya persediaan barang lebìh lanjut."
2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairul Umaiya
"ABSTRAK
Dalam usaha pencapaian tujuan porusahaan yang utama yaitu tentang peningkatan rentabilitas (profitability growth) salah satu faktor yang harus dipertimbangkan adalah tentang strategi produksi, khususnya tentang pengelolaan persediaan. Peningkatan rentabilitas dapat diusahakan dengan dua cara yaitu dengan meningkatkan jumlah penjualan dan/atau mengurangi biaya. Usaha peningkatan penjualan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan karena ada faktor-faktor eksternal yang harus diperhitungkan. Karena itu cara kedua adalah lebih mudah untuk dilaksanakan karena pada dasarnya biaya adalah dibawah kendali manajemen, termasuk didalamnya tentang pengendalian biaya persediaan.
Direktorat operasi industri PT. Bakrie & Brothers yang merupakan produsen pipa baja terbesar di Indonesia melaksanakan strategi produksinya berdasarkan pesanan dan pembelian bahan bakunya seratus persen dibiayai oleh bank. Problema yang timbul di direktorat operasi industri PT. Bakrie & Brothers adalah tingginya persediaan sehingga biaya persediaan yang dibayar juga tinggi hal ini akibat dari pengelolaan persediaan belum dijalankan secara optimal. Dari hasil penelitian dapat dibuktikan apabila kebijaksanaan persediaan dilaksanakan dengan menentukan penetapan jumlah minimum, pemesanan dalam jumlah yang tetap (fixed order quantity) serta administrasi yang baik terhadap persediaan, maka biaya yang harus dikeluarkan jauh lebih kecil dari biaya yang telah dibayar dengan kebijaksanaan pengelolaan persediaan yang berjalan sekarang.
Manajeman perusahaan perlu menyadari dan merubah cara pandang bahwa persedian yang besar bukanlah asset penusahaan tetapi adalah merupakan kewajiban (liabilities) karana biaya yang dibutuhkan untuk pengadaan persediaan tersebut juga cukup besar. Disamping itu dalam perusahaan manufaktur khususnya untuk PT. Bakrie & Brothers persediaan yang besar akan
menutupi problema yang ada di pabrik seperti tentang tata letak pabrik, sistem produksi, pengadaan barang, administrasi parsediaan, parbaikan sistem kerja dan lain sebagainya karena sebagian besar perhatian manajemen tercurah kepada persediaan dengan berbagai aspek pengelolaannya.
Aspek-aspek yang perlu dipertimbangkan dalam pengelolaan persediaan oleh direktorat operasi industry PT Bakrie & Brothers agar persediaan optimal sehingga lebih efesien dalam penanganannya antara lain adalah sebagai berikut:
1. Dalam prosedur pengadaan persediaan perlu dimasukkan model pemesanan dengan jumlah yang tetap dan pelaksanaan pembeliannya di desentralisasikan ke pabrik (unit operasi)
2. Fungsi Comercial Planning & Administration dan fungsi logistic di kantor psat digabungkan dengan fungsi production planning & control di pabrik dengan tujuan untuk mengurangi biaya karena terjadi simplifikasi serta mengurangi jalur birokrasi
3. Merubah metode pencatata persediaan dari sisrem periodic ke system kontinyu (perpetual) sehingga data tentang posisi persedian serta harga pokok penjualan dapat segera tersedia apabila dibutuhkan.Di samping itu system informasi persediaan dikomputerisasikan sehingga dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan tentang persediaan pada saat dibutuhkan.
4. Untuk mencoba merubah system produksi berdasarkan pesanan ke system produksi massa karena pada dasarnya spesifikasi produksi dapat dikelompokkan. Di samping itu dapat mempercepat pelayanan langganan (customer service).
"
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Emma Maria
"Fungsi pemasaran pada industri jasa lebih luas dari fungsi pemasaran pada industri manufakturing. Fungsi pemasaran jasa meliputi fungsi pemasaran tradisional (pada industri manufakturing dikenal dengan 4P) dan fungsi pemasaran interaktif. Fungsi pemasaran, interaktif meliputi seluruh aktivitas yang timbul saat terjadi interaksi antara pembeli dengan penjual jasa. Untuk fungsi pemasaran jasa sistem biaya yang didasarkan atas aktivitas (Sistem ABC) lebih tepat digunakan mengingat banykanya aktivitas yang terlibat. Sistem ABC dapat menghasilkan informasi biaya pemasaran jasa yang lebih akurat dibandingkan sistem biaya tradisional. Informasi biaya yang akurat sangat diperlukan untuk merencanakan dan mengendalikan biaya pemasaran jasa yang pada akhirnya mempengaruhi kinerja fungsi pemasaran jasa."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S19010
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lamtani Anwar
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17284
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elissa Nova Triputri
"Penelitian yang berjudul "Penernpan Strategi Manajemen Sebagai Upaya Peningkatan Keunggulan Bersaing: Studi Kasus PT. Reasurnnsi lnternasional Indnnesia" ini bertujuan untuk memberikan allernlllif-altematif -regi yang akan dipilih dan diimplemenmsikan oleh perusahaan serla mengetahui fal
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25607
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ninuk Sotyawati
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S17915
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julian Ponca Hatmoko
"Dengan adanya globalisasi ekonomi, permintaan akan greener imported products dari masyarakat pecinta lingkungan di negara-negara maju juga meningkat, yang menyebabkan tidak ada pilihan lagi bagi pelaku usaha di Indonesia khususnya yang bergerak di sektor industri untuk segera menerapkan konsep produksi bersih untuk mengantisipasi persaingan dan permintaan pasar global. Melihat pentingnya UKM dalam rnendukung ketahanan ekonomi nasional dan pemberdayaan ekonomi masyarakat guna mengatasi krisis ekonomi di Indonesia yang hingga saat ini masih berlangsung, mendorong penulis untuk melakukan peneiitian untuk mangkaji iebih dalam penerapan produksi bersih di PT. Kusuma Dipa Nugraha (termasuk dalam kelompok Usaha Kecil dan Menengah) yang telah mendapatkan bantuan teknis dari Dana Mitra Lingkungan-USAEP sebagai satu studi kasus.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan produksi bersih dan pengaruh penerapan produksi bersih terhadap struktur biaya per satuan produk, produktivitas dan efisiensi sistem produksi, break even point (titik impas), sebagai pertimbangan bagi perusahaan untuk menerapkan program produksi bersih. Manfaat penelitian yang dapat diambil adalah bahwa setelah menerapkan produksi bersih dapat dicapai "win-win solution" , yang berarti ada peningkatan profit, produktivitas dan efisiensi sistem produksi bagi perusahaan di satu pihak dan di lain pihak ada penurunan beban bahan buangan ke lingkungan.yang bisa menjadi salah satu strategi untuk menembus pasar global.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan teknik analisis dokulmen menggunakan data sekunder dan hasil laporan hasil bantuan teknis Dana Mitra Lingkungan-USAEP, kepada PT. Kusuma Dipa Nugraha, Mojokerto, Jawa Timur April 1999. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa setelah menerapkan produksi bersih, perusahaan dapat meningkatkan produktMtas dan efisiensinya. Hal ini menunjukkan bahwa program produksi bersih mempunyai keuntungan baik dalam segi ekonomi maupun segi Iingkungan. Secara umum dapat disimpulkan bahwa program produksi bersih layak untuk diterapkan pada perusahaan yang diteliti. Hal ini ditunjukkan dengan produktivitas tenaga kerja dan efisiensi sistem produksi yang meningkat dibandingkan sebelum menerapkan program produksi bersih. Adapun saran yang dianjurkan kepada perusahaan yang diteliti adalah menerapkan program produksi bersih dengan meningkatkan penjualan melalui kegiatan ekspor.

In accordance with the economic globalisation, demand of greener imported products from environment-friendly society in developed countries also increase, there is no other choice for business society in Indonesia to anticipate global market's demand and competition, Seeing the importance of Small and Medium Size Enterprise (SME's) in supporting the national economic survival and strengthening the people's inspired me to study further the Cleaner Production diagnostic assessment in PT. Kusuma Dipa Nugraha (consist of Small and Medium Size Enterprise) which had been given technical aid from Dana Mitra Lingkungan - USAEP as one of case study.
The goal of the research is to discover feasibility of cleaner production and the effect of implementing cleaner production to cost structure per product unit, productivity and efficiency of production system, break even point as a reference for company to implement cleaner production's program. The benefit of this research is that after applying cleaner production can be achieved win-win solution, which means maximizing profit, productivity and efficiency production system for company and also minimizing the quantity of waste to the environment, as a strategy to deal with the global market.
This research was conducted by descriptive method using document analysis technique of secondary data from final report on Dana Mitra Lingkungan - USAEP to PT. Kusuma Dipa Nugraha, Mojokerto, East Java, April 1999. The result of this research indicates that after applying cleaner production,company can increase productivity and efficiency. This shows that cleaner production's program have the benefits in economy and environment. In general, cleaner production's program is feasible to the research company. It indicates by labor productivity and efficiency of production system is increased comparing before cleaner production's program is established. Therefore, suggestion to the research company is to establish cleaner production's program by maximizing sales through export.
"
2004
T14143
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>