Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54642 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Destry Damayanti
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yane Chandera
"Disertasi ini mempelajari hubungan antara posisi perusahaan di dalam piramida dan biaya utang perusahaan di pasar keuangan suatu negara berkembang di Asia dengan karakteristik pasar antara lain: terdapat banyak perusahaan piramida, sistem perlindungan hukum yang lemah, dan ketergantungan pada utang bank. Kami menganalisa topik ini dengan menggunakan sampel kontrak utang bank di Indonesia selama periode 2006-2016. Kami menemukan bahwa bank menetapkan suku bunga lebih rendah pada perusahaan yang berada pada lapisan bawah dalam rantai piramida, bahkan setelah kami mengontrol berbagai faktor termasuk expropriation risk. Penemuan ini mengindikasikan bahwa bank menganggap perusahaan di lapisan bawah menerima co-insurance effect yang lebih besar daripada perusahaan di lapisan atas karena terdapat lebih banyak group internal resources yang dapat diakses oleh perusahaan di lapisan bawah yang dapat digunakan untuk menurunkan credit risk.

This dissertation empirically tests the relationship between the position of a firm in a pyramidal business group and the firm rsquo;s bank loan spread, in an Asian emerging market with a high incidence of pyramidal firms, a weak legal system, and high corporate dependency on bank loans. We use a data set of bank loan contracts for Indonesian pyramidal firms from 2006 to 2016. We find that banks charge lower loan prices to firms that are located in lower layers of a pyramidal chain, even after we control for many factors including expropriation risk. The finding suggests that banks consider that lower-layer firms receive a greater co-insurance effect than upper-layer firms because more internal resources are available down the ownership chain to lower credit risk.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
D2490
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Wangsa Widjaja Z.
"Naskah ini adalah laporan hasil penelitian tentang hukum dagang mengenai surat berharga dan perkembangan hukum (bilyet giro) melalui jalur formal dan jalur sosiologis yang bertujuan untuk menjawab satu pertanyaan akademis, yaitu sampai sejauh manakah Surat Keputusan Bank Indonesia yang mengatur tentang Bilyet Giro adalah efektif?
Penelitian ini merupakan penelitian normatif dan emperis, metode yang dipakai adalah metode kuantitatif dan kualitatif. Data yang didapat dari responden baik secara lisan maupun tertulis akan dipelajari secara utuh dan disusun dalam bentuk tabulasi.
Penelitian pertama-tama dilakukan pada data sekunder, yaitu literatur-literatur yang ditulis para penulis Indonesia maupun asing mengenai hukum dagang tentang surat berharga, kitab undang-undang hukum dagang, Kitab undang-undang hukum perdata dan yurisprudensi Mahkamah Agung. Penelitian empenis dilakukah terhadap data primer di lapangan, yaitu data kliring masuk dengan mengambil percontohan di sepuluh Cabang Bank BNI di Jakarta dan data perputaran dan penggunaan bilyet giro dari Bank Indonesia. Penelitian di lapangan juga dilengkapi dengan mewawancarai petugas dan pejabat bank serta nasabah-nasabah bank yang bersangkutan.
Kerangka teoritis dalam penelitian hukum sosiologis ini bertolak dart teori beslissingenleer (ajaran tentang keputusan) dari Tex Haar yang mencakup dua hal pokok sebagai berikut:
1. Apabila para warga masyarakat berperilaku yang ternyata didasarkan pada keyakinan bahwa masyarakat menghendakinya dan dapat memaksakan hal itu apabila dilalaikan, hal itu dapat dinamakan pernyataan hukum dari warga-warga masyarakat.
2. Tidak ada suatu alasan untuk menyebut hal lain sebagai hukum, kecuali apabila pernyataan-pernyataan yang mengandung hukum berasal dari pejabat-pejabat hukum yang telah diangkat.
Adapun kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah definisi-definisi sebagaimana tercantum dalam Undang Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan dan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 28/32/KEP/DIR tanggal 4 Juli 1995 tentang Bilyet Giro yang dijadikan acuan dalam penelitian ini.
Penulis berkesimpulan bahwa Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 28/32/KEP/DIR tanggal 4 Juli 1995 cukup efektif, tetapi perlu penyempurnaan sesuai kebutuhan masyarakat. Perkembangan hukum tidak saja melalui jalur formal, tetapi juga dapat mencari jalan keluar melalui jalur sosiologis. Pengalihan bilyet giro kepada pemegang kedua dan berikutnya serta pembatalan bilyet giro hilang dapat diterima dari sudut teori dan sosiologis. Bilyet giro mempunyai fungsi, yang sama dengan surat berharga lainnya seperti halnya cek dan wesel, yaitu sebagai alat pembayaran (betaalmiddel).
Penarik bilyet giro hendaknya mengisi bilyet giro secara lengkap, benar den jelas sesuai ketentuan yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Bank Indonesia sebaiknya secara berkala memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan melindungi pemegang yang jujur kiranya Bank Indonesia dapat meninjau kembali ketentuan mengenai bilyet giro, khususnya mengenai :
1. Klausul "endosemen/penyerahan tidak diakui" dipunggung bilyet giro kiranya dapat dihapuskan karena landasan hukumnya telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
2. Mengenai pembatalan bilyet giro hilang agar diatur secara tegas dalam SK DIR BI."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T9860
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frits H. Soejoedi
Depok: Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Telisa Aulia Falianty
"Pembentukan suatu currency union adalah tahap terakhir dari langkah kebijakan menuju integrasi regional. Currency union biasa didefinisikan sebagai suatu area di mana mata uang tunggal beredar. Perdebatan mengenai adopsi dari common currency oleh negara-negara anggota ASEAN mulai bermunculan terutama sejak terjadinya krisis Asia 1997 dan setelah Euro menjadi kenyataan pada awal tahun 1999 dan tetap bertahan dengan baik sampai sekarang. Keinginan untuk membentuk currency union di Asia Timur dan ASEAN juga dipicu oleh semakin meningkatnya integrasi dalam perdagangan melalui ASEAN Free Trade Area (AFTA).
Hal-hal tersebut melatarbelakangi penulis untuk mengadakan penelitian mengenai kemungkinan pembentukan currency union di ASEAN. Penelitian mengenai currency union pada umumnya dibagi menjadi tiga bagian besar, yaitu : kemungkinan pembentukan dilihat dari beberapa prasyarat pembentukan currency union (properti dari Optimum Currency Area), penghitungan Indeks Optimum Currency Area (OCA Index), dan endogeneitas dari indikator OCA. Paper ini akan memfokuskan pada studi empiris mengenai OCA index dan endogeneitas dari prasyarat pembentukan currency union.
lndikator-indikator OCA dapat menjadi endogen terhadap variabel-variabel lain. Hal ini disebut sebagai endogeneitas dari indikator-indikator prasyarat pembentukan currency union. Asymmetric shocks sebagai salah satu indikator OCA endogen terhadap variabel perdagangan. Menurut Frankel dan Rose (1998), semakin tinggi level bilateral trade maka semakin besar korelasi siklus bisnis antar negara dan semakin kecil ketidaksimetrisan antar negara dalam menghadapi guncangan (shocks). Menurut Fidrmuc (2001), konvergensi siklus bisnis terjadi melalui jalur intra industry trade. Dengan menggunakan Structural VAR dan Kalman Filter akan diteliti mengenai endogeneitas dari asymmetric shocks di ASEAN terhadap variabel perdagangan. Kalman Filter akan digunakan untuk menghitung time varying correlation coefficient antara negara-negara anggota ASEAN. Filter ini menggambarkan bagaimana time path dari parameter model. "
2006
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Novindra Idroes, Author
"ABSTRAK
Hipotesa yang menyatakan bahwa forward rate merupakan alat prediksi yang tidak bias (unbiased predictor) darifuture spot rate merupakan bahasan yang sarat dengan teori serta literatur empiris. Namun demikian, pada umumnya basil dari penelitian tidak hanya menolak hipotesa, tapi juga berlawanan dengan kerangka pikir secara umum, dimana hubungan antara forward dan future spot rate adalah negatiĀ£ Selanjutnya, dalam hal kondisi pasar yang efisien tercapai maka forward rate akan merupakan spot rate pada waktu yang sesuai dengan transaksiforward yang menjadi underlying transaction. Dengan demikian, spot rate dan interest rate diffirential akan membentuk forward rate dan selanjutnyaforward rate akan merupakan spot rate masa depan.
Namun demikian, dalam kenyataannya siklus yang terjadi di pasar tidak dapat digambarkan secara sederhana sebagaimana tersebut di atas. Untuk itu, dengan menggunakan metoda kointegrasi yang diterapkan pada hipotesa ekspektasi (forward rate unbiased hypothesis) maka dilihat hubungan spot dan forward antara Rupiah terhadap US Dollar. selanjutnya forward rate akan menjadi spot rate masa yang akan datang.
Dalam menentukan forward rate, dasar perhitungan diperoleh dari spot rate yang berlaku pada saat tanggal transaksi ditambah atau dikurangi dengan suatu premium atau discount. Hal ini menggambarkan adanya interest diffirential antara dua mata uang yang terkait dan akan saling mempengaruhi dalam suatu transaksi. Untuk itu dapat dikatakan bahwa forward rate ditentukan oleh spot exchange rates dan interest diffirentials. Forward rate seringkali berkorelasi negatif dengan nilai yang akan datang spot rate, yang menunjukkan bahwa forward rate memprediksi perubahan pada spot rate dengan tanda yang salah (berbeda). Hal itu bertentangan dengan intuisi ekonomi dan mungkin menyimpang dari efisitmsi pasar. Penjelasan .yang rasional atas teka-teki itu mencakup time-varying risk premia, learning, peso problem dan kesalahan spesifikasi ekonometrik yang digunakan.
"
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tb. Asbanu Baddrudin
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Listianie
"Tesis ini meneliti tentang pengaruh penggunaan foreign currency derivative dan variabel penelitian lainnya dalam meningkatkan nilai kekayaan pemegang saham. Berdasarkan data panel dari perusahaan dalam industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Effek Indonesia, tahun 2009 hingga 2012 dan dengan menggunakan metode Ordinary Least Square Common Effect diperoleh hasil bahwa foreign currency derivative secara statistik tidak signifikan mempengaruhi nilai kekayaan pemegang saham pada alpha 5 persen. Namun demikian, jenis hedging yang digunakan yaitu strategi symmetric hedging memiliki koefisien regresi yang positif sesuai dengan harapan. Variabel independen lainnya yang secara statistik signifikan mempengaruhi nilai kekayaan pemegang saham adalah quick ratio, profit ratio, size, dan sales growth. Selain itu, dalam penelitian ini juga diidentifikasi beberapa faktor yang dapat meningkatkan penggunaan strategi symmetric hedging.

This thesis analyzes the impact of foreign currency exposure and other research variables in creating shareholders? value. Based on the panel data of firms in the manufacturing industry on year 2009 up to 2012 and uses Common Effect Ordinary Least Square method, the result of the research shows that foreign currency derivative does not statistically significant influence the shareholders? value at 5 percent alpha. However, the type of hedging used, the symmetric hedging strategy, has a positive coefficient value as expected. The other independent variables that statistically significant are quick ratio, profitability ratio, size, and sales growth. In addition, several factors are identified as to improve the optimality of the using symmetric hedging strategy.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jo Jee Lien
"Currency options adalah suatu kontrak yang terjadi antara pembeli dan penjual yang memberikan hak pada pembeli untuk menukarkan satu mata uang dengan mata uang lain pada harga yang telah ditentukan. Dalam skripsi ini, penulis mengadakan tinjauan atas transaksi currency options, perlakuan akuntansi dan pemeriksaannya untuk memperkenalkan produk baru tersebut: Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dan diskusi informal. Skripsi ini membahas jenis-jenis kontrak currency options, posisi ekonomis yang berlawanan atas pembeli dan penjual currency options, sifat options, perbandingan options dengan kontrak valuta asing lain, konsep-konsep premium, mekanisme transaksi currency options yang mencakup pihak yang terlibat dalam operasi, prosedur operasi, resiko-resiko, strategi yang dapat dilakukan bank, perlakuan akuntansi dan pemeriksaannya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18648
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wing Istia Herlambang
"Penelitian ini mencoba untuk melihat pengaruh struktur kepemilikan terhadap struktur modal, dengan melihat dari tiga objek. Pertama adalah untuk mecoba melihat kepemilikan manajerial memiliki pengaruh positif terhadap struktur modal. Kedua, pemegang saham institusional memiliki pengaruh positif terhadap struktur modal. Ketiga, penelitian ini mencoba menentukan bahwa pemegang saham institusional memiliki pengaruh terhadap struktur modal dilihat dari perbedaan tingkatan variasi kepemilikan saham manajerial.
Penelitian ini meneliti 34 perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta, selama tahun 1999 sampai 2002. Regresi linear digunakan utuk menganalisa pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Variabel dependennya adalah rasio hutang jangka panjang terhadap aset, dan sebagai variabel independennya adalah kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional, sementara variabel kontrol yang lainnya adalah ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, koefisien Tobin's Q, fixed asset.
Hasil penelitian ini menghasilkan, pertama, struktur kepemilikan saham perusahaan dari kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal. Kedua, kepemilikan institusional berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap struktur modal. Variabel kontrol yang berpengaruh terhadap struktur modal adalah ukuran perusahaan dan fixed asset. Ketiga, kepemilikan institusional terhadap struktur modal pada tingkat variasi kepemilikan manajerial yang tinggi berpengaruh positif dan signifikan. Sehingga kesimpulannya menghasilkan, pertama, perusahaan di Indonesia pada periode tahun 1999 sampai 2002, kepemilikan manajerial berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Kedua, Kepemilikan institusional memiliki pengaruh terhadap struktur modal dan ini makin diperkuat pada kepemilikan saham manajerial yang tinggi di sebuah perusahaan.

This research tries to see the impact of ownership structures to capital structures, with three objectives. First, to see internal shares ownership structures have positive impact to capital structure. Second, external shares ownerships have positive impact to capital structures. Third, this research try to know that external shares ownerships have impact to capital structures and it's strengthen with variation level of managerial ownerships.
Sample of this research are 34 firms listing in Jakarta Stock Exchange, since 1999 until 2002.. Linear regression is used to analyze impact of independent variable to dependen variable. The Dependent variable is long term debt to asset and as independent variables are managerial shares ownerships and external shares ownerships, meanwhile cpntrol variables are size, growth, profitability, Tobin's Q and fixed asset.
The results are, first, ownership structures from managerial ownerships have significant and positive impact to capital structures. Second, external ownerships have positve impact but not significant to capital structures. Control variables that impact capital structures are size and fixed asset. Third, external share ownership to capital structures at variation managerial ownership level have postive and significant. So the conclusions are, first, firms in Indonesia from 1999 to 2002, managerial ownerships impact significantly to capital structures and external ownerships do not impact significant to capital structures. Second, External ownership have impact to capital sturcture and it's strengthen at high level of managerial ownerships."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T 17783
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>