Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"ABSTRAKSuatu perusahaan, atau pada hakekatnya setiap organisasi, haruslah dapat dikendalikan yaitu harus ada alat-alat untuk berusaha memastikan bahwa perusahaan akan bergerak kearah yang dikehendaki oleh para pimpinannya. Untuk tujuan tersebut maka telah dikembangkan suatu sistim yang disebut sistim pengendalian manajemen. Seperti telah kita ketahui bahwa di dalam usaha saat ini telah tersedia suatu alat yang dapat dipakai untuk mengelola informasi keuangan, yang salah satunya dapat dilihat dari anggarannya. Anggaran itu sendiri sebenarnva belum mempunyai arti apa-apa bila tidak dapat dimanfaatkan oleh manajemen yang bersangkutan, terutama di dalam melaksanakan fungsi-fungsinya mulai dari perencanaan sampai dengan fungsi pengawasan/ pengendalian. Anggaran sebagai salah satu aspek dari sistim pengendalian manajemen, mempunyai peranan yang sangat penting bagi operasi perusahaan. Penerapan anggaran dalam suatu perusahaan akan melibatkan berbagai individu yang berbeda dalam suatu perusahaan, oleh karenanya masalah-masalah perilaku individu; atau perilaku kelompok dalam suatu perusahaan atau perilaku manajemen merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam menerapkan suatu sistim anggaran dalam 'suatu perusahaan. Perilaku manajemen ini secara langsung maupun tidak langsung. dapat mempengaruhi prestasi manajemen di perusahaan yang bersangkutan. Dari uraian tersebut dapat dilihat bahwa anggaran dan sistim penerapannya mempunyai hubungan yang cukup erat dengan Prestasi manajemen dalam suatu perusahaan atau organisasi. Suatu sistim anggaran yang baik haruslah antara lain mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi perilaku individu-individu dalam perusahaan atau manajemen, terutama para pelaksana anggaran. Pemikiran diataslah yang dijadikan titik tolak permasalahan dalam penulisan skripsi ini. Jenis penelitian skripsi ini adalah deskriptif analitis, sedangkan teknik pengumpulan data digunakan penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk melihat apakah terdapat perbedaan perilaku antara para manajer. sebagai pelaksana anggaran yang bekerja dibawah suatu sistim pengendalian anggaran yang ketat dengan manajer yang bekerja dibawah suatu sistim pengendalian anggaran yang lebih luwes atau longgar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajer yang bekerja dibawah suatu sistim pengendalian anggaran yang ketat mempunyai beberapa perilaku yang berbeda dengan manajer yang bekerja dibawah suatu sistim pengendalian anggaran yang lebih luwes atau longgar."

"Proses penganggaran membantu manajemen .mengarahkan perhatian dalam mencapai tujuan perusahaan, mengkoordinasikan dan mengendalikan efisiensi kegiatan. Tujuan penulisan untuk melihat sejauh mana anggaran berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengendalian dalam perusahaan asuransi kerugian. Metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan mempelajari bahan-bahan bacaan mengenai anggaran dan penelitian lapangan untuk memperoleh data dan informasi secara langsung dari PT X. Beberapa kebaikan yang berkaitan dengan penerapan anggaran di PT X diantaranya, struktur organisasi dan deskripsi kerja yang jelas, komunikasi atasan dan bawahan selalu terpelihara, koordinasi yang teratur antar bagian, pembuatan laporan realisasi bulanan. Sedangkan kelemahannya antara lain, tidak, tepatnya waktu penyelesaian anggaran bentuk anggaran belum terperinci menurut bagian-bagian dalam periode yang lebih singkat, penyimpangan tidak dapat langsung. diidentifikasi, prestasi tiap bagian tidak dapat langsung dinilai, tindakan perbaikan tidak dapat segera dilakukan. Jadi kelemahannya terutama dari segi pengendalian yang lebih berpedoman pada hasil-hasil tahun lalu. Pengendalian baru pada tahap pelaporan hasil secara teratur. Analisa, interpretasi hasil dan tindak lanjut belum dilakukan secara tepat. Sebaiknya PT X membuat pedoman khusus . penyusunan anggaran yang dipahami semua pihak dalam perusahaan. Untuk memudahkan evaluasi, anggaran dan laporan realisasi sebaiknya diperinci menurut tiap-tiap bagian dalam periode yang singkat. Setiap penyimpangan harus diikuti tindak lanjut. Pendidikan dan latihan diadakan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian. "

"PT. Petra adalah sebuah perusahaan nasional yang memiliki peranan yang hesar dalam industri perminyakan di Indonesia, karena ruang lingkup operasinya mencakup dari hulu hingga ke hilir yaitu mulai dari pencarian, penambangan, mengolah, mengangkut dan memasarkan produk akhir.Sebagai salah satu penerapan dari strategi dan perencanaan perusahaan maka setiap tahun disusun enam jenis anggaran, tiga diantaranya adalah Anggaran Operasi, Anggaran Investasi, dan Anggaran Material. Anggaran Operasi dan Investasi disusun oleh Fungsi Operasi, sedangkan Anggaran Material penyusunannya menjadi tanggung jawab Fungsi Logistik.Tujuan penulisan Karya Akhir ini adalah untuk mencari penyebab masalah utama serta memberikan alternatif pemecahan yang mungkin dapat mengatasi masalah dalam sistem anggaran material perusahaan. Sedangkan metoda yang digunakan adalah analisa sistem dengan tahapannya adalah identifikasi, memahami, analisa permasalahan serta rekomendasi dan pelaporan.Sebagai kesimpulan dapat dikemukakan bahwa untuk dapat menyelesaikan permasalahan terhadap sistem anggaran material pada PT. Petra diperlukan integrasi dan Bourdinasi yang baik antar fungsi-fungsi yang terlibat dalam proses perencanaan. Disamping itu melihat volume pekerjaan yang Sangat besar maka se1ain"usaha penyederhanaan sistem sebaiknya diikuti dengan pengurangan jumlah item material yang harus ditangani, Serta perancangan sistem yang terkomputerisasi agar didapat efek sinergi yang lebih besar."