Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 74914 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18293
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julio Dominggus
"Semakin meningkatnya populasi pesawat terbang baik di Indonesia maupun di luar negeri, menyebabkan semakin besar resiko yang ditanggung oleh perusahaanperusahaan penerbangan di seluruh dunia. Melihat besarnya nilai objek yang dipertanggungkan dalam penutupannya, pihak asuransi yang akan menutup resiko tersebut liarus sangat hati-hati dalam memutuskan untuk menerima atau menolak pertanggungan tersebut. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk meneliti aspek underwriting untuk pesawat B 747-200 milik Garuda Indonesia untuk menilai apakah pesawat tersebut layak untuk diasuransikan. Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan pada PT Bimantara Graha Insurance Broker dan PT Garuda Indonesia dan penelitian kepustakaan . Selain aspek underwriting yang biasanya selama ini diperhatikan dalam penutupan asuransi pesawat udara ini, penulis merasa perlu untuk meneliti dua aspek tambahan yang sangat penting, yaitu kondisi Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta sebagai pusat operasional Garuda Indonesia dan Kondisi Keuangan Garuda Indonesia. Bandara Soekarno Hatta sebagai pusat operasional Garuda Indonesia, menghadapi ancaman atas penurunan landasan pacu sebagai akibat dari rencana reklamasi pantai utara Teluk Jakarta. Penurunan landasan secara tiba-tiba dapat menyebakan kecelakaan fatal pesawat yang melakukan pendaratan. Karenanya resiko ini dapat dikecualikan dalam penutupan pertanggungan berhubung dengan tingginya resiko yang dihadapi. Tetapi hams dipastikan terlebih dahulu apakah pengelola Bandara Soekarno Hatta sudah merigasuransikan resiko tesebut dalam "Airport Liability Insurance", bila sudah diasuransikan, resiko tersebut dapat ditanggung. Khusus untuk meneliti kondisi keuangan dari Garuda Indonesia perlu untuk digunakan Formula Z Score. Dari perhitungan Z Score didapati kesimpulan bahwa kondisi keuangan Garuda Indonesia memang cukup memprihatinkan bahkan secara normal kemungkinan untuk mengalami kebangkrutan diprediksikan cukup besar. Namun karena Garuda adalah masuk dalam perseroan terbatas yang dimiliki oleh negara, maka meningkatnya moral hazard dari Garuda Indonesia bisa ditekan. Dari penelitian didapati kesimpulan bahwa pesawat B 747-200 Garuda tersebut layak untuk diasuransikan, tetapi terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu dalam penentuan nilai pertanggungan (Total Sum Insured) sebaiknya berdasarkan insured value, bukan agreed value, agar prinsip indemnity dapat berlaku secara penuh. Industri asuransi disarankan untuk menggunakan Z Score sebagai salah satu alat yang cukup mudah digunakan, untuk menilai kelayakan calon tertanggung. Hal ini penting untuk dilakukan agar resiko-resiko yang tinggi akibat naiknya moral hazard dapat diolah dengan lebih baik."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S18803
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Arief Rahman Hakim
"ABSTRAK
Tesis ini menguji secara empiris pertumbuhan premi neto, risiko underwriting, dan profitabilitas terhadap tingkat solvabilitas perusahaan asuransi umum di Indonesia. Penelitian ini dilakukan terhadap 30 perusahaan asuransi umum yang menjadi anggota Asosiasi Asuransi Umum Indonesia. Penelitian ini diuji menggunakan metode regresi linear berganda menggunakan data panel software Eviews 8.0. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pertumbuhan premi neto PPN , risiko underwriting Risk , dan profitabilitas ROA secara parsial mempengaruhi tingkat solvabilitas RBC secara signifikan. Pengujian secara simultan pada ketiga variabel tersebut menunjukkan pengaruh secara signifikan terhadap tingkat solvabilitas perusahaan asuransi umum di Indonesia.

ABSTRACT
This thesis empirically test Net Premium Growth, Underwriting Risk, and Profitability towards Solvency Level at General Insurance Companies in Indonesia. This study was conducted on 30 general insurance companies which member of Asosiasi Asuransi Umum Indonesia. This study tested using multiple linear regression using the Eviews 8.0 data panel software. Data analyze or regression test result indicate that premium growth PPN , Underwriting Risk Risk , and profitability ROA partially affect solvency level RBC significantly. Simultaneous testing on these three variables showed significant influence on solvency level of insurance companies in Indonesia. "
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Tri Andayani
"Pasar asuransi kebakaran di Indonesia masih mengalami kekurangan kapasitas untuk mengaksep risiko-risiko yang ada di Indonesia. Oleh karena itu industri asuransi berusaha mencari berbagai alternatif untuk memperbesar kapasitas akseptasinya, salah satunya dengan menggunakan EML underwriting. Untuk memahami aplikasi teknik EML underwriting ini, penulis mengadakan penelitian tentang penerapan teknik ini pada PT. Asuransi X. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan mengadakan wawancara langsung dengan manajemen PT. X disamping mengadakan penelitian kepustakaan dan laporan kegiatan PT. X. Penelitian tersebut memang membuktikan bahwa dengan menggunakan teknik ini perusahaan dapat meningkatkan kapasitas akseptasinya. Hanya saja, mengingat banyaknya syarat yang harus dipenuhi untuk dpat menerapkan EML underwriting ini, maka peningkatan kapasitas akseptasi yang terjadi terbatas pada risiko-risiko terbaik saja. Akibatnya kenaikan pendapatan premi sebagai konsekuensi peningkatan akseptasi risiko yang dilakukan, tidaklah terlalu signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa EML underwriting memang dapat dijadikan salah satu alternatif untuk memperbesar kapasitas akseptasi industri asuransi sehingga pada gilirannya akan dapat mengurangi defisit neraca pembayaran industri asuransi Indonesia yang terjadi selama ini. Namun perlu diperhatikan bahwa mengingat cukup kompleksnya teknik underwriting ini, EML underwriting harus benar-benar dipahami dengan baik sebelum diterapkan, baik oleh perusahaan asuransi sebagai penanggung, maupun tertanggung sebagai penyedia data."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18944
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Rose Prabawati
"Meningkatnya akseptasi penutupan risiko atas pertanggungan kendaraan ber motor akhir-akhir ini yang disebabkan adanya peningkatan penggunaan kendaraan bermotor oleh masyarakat, ternyata juga diikuti dengan peningkatan dalam nilai klaim dan rasio kerugian (loss ratio). Tingginya nilai dan rasio kerugian dari bisnis ini menyebabkan berkurangnya hasil usaha perusahaan asuransi kerugian. Salah satu upaya yang dilakukan perusahaan untuk meminimalisir nilai dan rasio kerugian tersebut adalah melalui penerapan kebijaksanaan akseptasi risiko (underwriting) yang tepat, sehingga efektifitas dari kebijaksanaan tersebut dapat tercermin disini. Perolehan data dan informasi serta landasan teoritis penelitian dilakukan melalui studi kepustakaan. Sedangkan sebagai studi lapangan dilaksanakan pada perusahaan asuransi kerugian swasta nasional PT."X" sebagai suatu studi kasus. Dari hasil penelitian pada PT."X" diperoleh gambaran bahwa pelaksanaan kebijaksanaan underwriting perusahaan sudah cukup mampu meminimalisir nilai dan rasio kerugian. Meski demikian efektifitas kebijaksanaan underwriting tersebut tidak terlepas dari adanya pengaruh faktor-faktor luar yang tidak mampu dikendalikan perusahaan. Oleh karenanya agar diperoleh hasil yang seoptimal mungkin PT."X" sebaiknya perlu mengkaji kembali beberapa pertimbangan baik teknis maupun non teknis yang digunakan perusah?an dalam melakukan akseptasi risiko pertanggungan kendaraan bermotor agar kepentingan perusabaan dan masyarakat tertanggung dapat terpenuhi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18429
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rani Tandiono
"[ABSTRAK
Penting bagi perusahaan asuransi untuk memastikan kecukupan modalnya untuk menanggung risiko yang ada. Salah satu risiko yang perlu diperhatikan oleh perusahaan adalah risiko munculnya kewajiban klaim dimasa yang akan datang.
Peraturan yang saat ini berlaku untuk mengukur kecukupan modal perusahaan adalah Modal Minimum Berbasis Risiko yang diatur oleh OJK. Dalam ketentuan ini, diatur risiko investasi, risiko mata uang, risiko underwriting, dan beberapa risiko lainnya. Risiko underwriting diukur dalam Risiko Liabilitas Asuransi dengan mempertimbangkan premi dan klaim.
Dalam ketentuan Solvency II, risiko pasar, risiko kredit, dan risiko underwriting juga diukur oleh perusahaan asuransi untuk memastikan kecukupan modal dengan mengukur tingkat kerugian maksimum pada tingkat kepercayaan tertentu. Faktor-faktor di dalam risiko underwriting yang perlu diperhitungkan adalah risiko premi, risiko cadangan, dan risiko katastropik. Formula standar sesuai solvency II dapat dijadikan patokan untuk mengukur risiko underwriting dan melihat kecukupan modal perusahaan.

ABSTRACT
It is vital for insurance companies to ensure the adequacy of its capital to cover potential risks. One of the risks that need to be considered by the company is the risk of claims liability in the future.
Regulation currently in force for measuring capital adequacy of the company is the Risk-Based Capital Adequacy regulated by the Financial Services Authority (OJK). In this provision, it takes into consideration regulated investment risk, currency risk, underwriting risk, and other risks.
While stated in Solvency II provisions, market risk, credit risk and underwriting risk is also need to be measured by the insurance company to ensure capital adequacy. This is done by calculating the maximum level of loss at certain level of confidence. Factors in the underwriting risk which need to be taken into account is premium risk, reserve risk and catastrophic risk. Appropriate standard formula solvency II can be used as a benchmark to measure its underwriting risk and ensure capital adequacy.
, It is vital for insurance companies to ensure the adequacy of its capital to cover potential risks. One of the risks that need to be considered by the company is the risk of claims liability in the future.
Regulation currently in force for measuring capital adequacy of the company is the Risk-Based Capital Adequacy regulated by the Financial Services Authority (OJK). In this provision, it takes into consideration regulated investment risk, currency risk, underwriting risk, and other risks.
While stated in Solvency II provisions, market risk, credit risk and underwriting risk is also need to be measured by the insurance company to ensure capital adequacy. This is done by calculating the maximum level of loss at certain level of confidence. Factors in the underwriting risk which need to be taken into account is premium risk, reserve risk and catastrophic risk. Appropriate standard formula solvency II can be used as a benchmark to measure its underwriting risk and ensure capital adequacy.
]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adena Ramadhany
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi budaya sadar risiko pada Perusahaan Asuransi berdasarkan The Institute of Management (IRM) Risk Culture Framework dengan menilai perspektif individu dan organisasi. Studi ini menekankan bahwa budaya kesadaran risiko yang kuat merupakan fondasi kematangan manajemen risiko. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber yang digunakan adalah data primer yang diperoleh langsung dari objek penelitian. Penelitian ini menggunakan metode survei dan wawancara. Statistik deskriptif dan analisis naratif digunakan untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan. Berdasarkan analisis tingkat individu, personel PT XYZ mempunyai tingkat toleransi risiko sedang dan rendah. Mereka cenderung tidak nyaman mengambil risiko tanpa analisis dan perhitungan yang memadai serta memiliki karakter yang penuh persiapan. Personel juga mempertimbangkan ketiga etika yakni kepatuhan, kepedulian dan logika dalam pengambilan keputusan sehari-hari. Berdasarkan analisis tingkat organisasi, budaya organisasi PT XYZ masuk dalam kategori komunal yang memiliki dimensi solidaritas dan sosial tinggi. Orang-orang dalam kategori ini mempunyai ciri kerja tim yang baik di seluruh fungsi serta mempunyai fokus tujuan yang sama. Evaluasi terhadap delapan aspek budaya risiko berdasarkan IRM risk culture aspects model, terdapat empat aspek yang merupakan praktik unggul (risk leadership, accountability, risk resources, dan risk skill) dan tiga aspek praktik baik (reward, dealing with bad news dan informed risk decisions) serta satu aspek praktik lemah atau senjang (transparency).

The study aims to evaluate risk awareness culture in an Insurance Company based on The Institute of Management (IRM) Risk Culture Framework by assesing their individual and organizational perspective. This study emphasizes that a robust risk awareness culture is a foundation of risk mangement maturity. This study is a descriptive qualitative method. The data source is primary data obtained directly from the research object. This study employs a survey based and an interview based. Descriptive statistics and narrative analysis are used to analyze data by describing or illustrating the data that has been collected. Based on the individual level analysis, PT XYZ personnel have an average and low level of risk tolerance. They tend to be uncomfortable taking risks without adequate analysis and calculations and have a prepared character. Personnel within organization also have high conscience in ethic obedience, ethic of care and ethic of reason when carrying out decision day-to-day basis. Based on organizational level analysis, PT XYZ’s organizational culture described as Communal, which has high solidarity and social dimension. People in this category is characterized by good team work across function and goals focused. The evaluation of eight aspect of risk culture based on IRM risk culture aspects model, there are four aspects have excellent practices(risk leadership, accountability, risk resources, and risk skill) and three aspects have good practices (reward, dealing with bad news and informed risk decisions) and one aspects has fair practices (transparency)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niniel Fitriyanti
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan perusahaan dalam mengeluarkan asuransi heavy equipment, kemudian membandingkan pelaksanaan teknik underwriting dan penyelesaian klaim pada 3 perusahaan asuransi yang dipilih secara random. Diharapkan °dari situ diperoleh teknik underwriting dan penyelesaian klaim yang tepat. Untuk itu, dilakukan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan pada ketiga perusahaan tadi. Kemudian dilakukan analisa perkembangan surplus underwriting dan loss ratio selama 1986-1990 untuk melihat prestasi underwritingnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing perusahaan memiliki keunggulan dan kelemahan dalam melaksanakan underwriting dan penyelesaian klaimnya. Perbedaan pelaksanaan timbul karena masing-masing perusahaan memiliki pertimbangan dan kebijaksanaan sendiri dalam menyeleksi risiko dan penetapan tarifnya. Sedangkan dari analisa surplus underwriting dan loss ratio, terlihat bahwa prestasi underwriting PT AIT adalah yang terbaik, disusul oleh PT MAIL dan PT ACA. Juga terlihat bahwa ketiga perusahaan cenderung merasa ada keharusan dalam menerima pertanggungan meskipun bisnis ini tidak menguntungkan mereka. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada teknik underwriting dan penyelesaian klaim yang paling tepat, karena masing-masing perusahaan mempunyai tersendiri yang berbeda. Selain itu, tidak kebijaksanaan ada penetapan premi yang paling optimal, karena penetapan tarif yang tidak standar. Saran yang dapat diberikan untuk penutupan asuransi heavy equipment secara umum adalah membuat paKet yang menarik bagi para kontraktor, di samping itu mutlak ditetapkan deductible untuk setiap penutupan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18449
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Prayitno
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S17977
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>